Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Identifikasi Makroalga di Perairan Moudolung Kabupaten Sumba Timur Firat Meiyasa; Yatris Rambu Tega; Krisman Umbu Henggu; Nurbety Tarigan; Suryaningsih Ndahawali
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2751

Abstract

Makroalga merupakan sumberdaya hayati laut yang banyak ditemui di perairan Indonesia, salah satunya di Perairan Sumba Timur. Namun, sampai saat ini penyebaran makroalga di perairan Sumba Timur belum diidentifikasi spesiesnya. Langkah awal yang kami lakukan adalah memulai identifikasi makroalga di perairan Moudolung, alasanyanya penyebaran makroalga cukup melimpah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi setiap spesies makroalga yang tersebar di perairan Moudolung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga titik yaitu stasiun I (berpasir), stasiun II (lamun) dan stasiun III (berbatu), selanjutnya dilakukan identifikasi makroalga. Sampel makroalgae yang diperoleh diidentifikasi dengan menggunakan buku identifikasi makroalgae. Selain itu, juga dilakukan pengujian kualitas air (suhu, DO dan pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air di perairan Moudolung cukup baik dengan rata-rata suhu adalah 29oC, DO sebesar 7.7-8.1mg/L dan pH sebesar 8.30-8.40. Sementara untuk hasil identifikasi makroalga terdapat 3 kelas utama makroalga yaitu alga cokelat 7 spesies (Hormophysa triquetra, Sargasssum muticum, Turbinaria ornata (Turner) J. Agardh, Sargasum plagyophyllum, Sargassum polycystum, Dictyota pinnatifida dan Padina australis), alga merah 5 spesies (Gracilaria corticata, Eucheuma spinosum, Gracilaria salicornia C. Agaradh, Achanthopora spicifera dan Achanthopora muscoides),dan alga hijau 3 spesies (Ulva flexuosa, Ulva reticulate dan Ulva compressa L.)
Analisis Konsumsi Ikan pada Masyarakat Pesisir Sumba Timur Krisman Umbu Henggu; Yatris Rambu Tega; Firat Meiyasa; Suryaningsih Ndahawali; Nurbety Tarigan; Yopi Nurdiansyah
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marina.v7i2.10368

Abstract

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu daerah dengan sumber daya perikanan yang melimpah, namun saat ini belum terdapat data jumlah konsumsi dan asupan gizi ikan masyarakat pesisir. Tujuan penelitian adalah mengetahui profil konsumsi ikan, angka konsumsi ikan, dan status asupan gizi ikan masyarakat pesisir di Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei—Juni 2020, di sepuluh desa dan dua kelurahan pesisir. Jumlah responden yang dilibatkan adalah 347 orang, yang dipilih menggunakan metode slovin dengan kriteria usia responden 18—60 tahun dan memiliki preferensi tentang ikan. Pengambilan data profil konsumsi ikan dilakukan dengan wawancara, sedangkan angka konsumsi ikan dan status asupan gizi ikan harian menggunakan instrumen food frequency questionnaires. Data hasil penelitian dianalisis deskriptif dan analisis regresi linier tunggal untuk mengetahui hubungan karakteristik keluarga terhadap jumlah konsumsi ikan (kg/kapita/bulan). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas masyarakat pesisir berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan bermatapencaharian nelayan. Masyarakat pesisir sebanyak 56,80% mengkonsumsi ikan 2—5 kg/kapita/bulan dan 43,20% mengkonsumsi ikan > 5 kg/kapita/bulan. Angka konsumsi ikan masyarakat pesisir berdasarkan usia dan jenis kelamin adalah 45,62—48,00 kg/kapita/tahun atau setara dengan 118,37—133,45 gram/kapita/hari. Angka konsumsi ini masih rendah dibandingkan target konsumsi ikan nasional tahun 2020, yakni 56,39 kg/kapita/tahun. Kontribusi angka konsumsi ikan terhadap rata-rata status asupan gizi ikan masyarakat pesisir adalah protein 7,53 (gram/kapita/hari), lemak 1,08 (gram/kapita/hari), dan energi 107 (kkal/kapita/hari). Khusus pada status kecukupan protein ikan harian belum memenuhi standar asupan gizi hewani ikan, yakni minimal jumlah asupannya harus mencapai 18,53 gram/kapita/hari. Oleh sebab itu, perlu dilakukan strategi untuk membudayakan konsumsi ikan pada masyarakat melalui sosialisasi, edukasi, dan diversifikasi produk perikanan.Title: Fish Consumption Analysis of East Sumba Coastal CommunitiesEast Sumba Regency is one of the areas with abundant fishery resources. Currently, there is no data on fish consumption and nutritional intake in coastal communities. The purpose of the study was to find the profile of fish consumption, the number of fish consumption, and the nutritional status of fish in coastal communities in East Sumba Regency. This research was conducted in May—June 2020 in ten and two coastal villages. The number of respondents involved was 347. The number of respondents was determined using the Slovin approach with the criteria of the respondent’s age being 18—60 years and having a preference for fish. Data collection on fish consumption profiles was conducted by interview, while fish consumption figures and daily fish nutritional status used the food frequency questionnaire instrument. The research data were analyzed descriptive and single linear regression analysis to decide the relationship of family characteristics to fish consumption (kg/capita/month). The study results show that most coastal communities have a junior high school education, earning a livelihood from fishermen. Coastal communities 56.80% consume fish 2—5 kg/capita/month and 43.20% consume fish >5 kg/capita/month. The fish consumption rate of coastal communities based on age and gender is 45.62—48.00 kg/capita/year or equal to 118.37—133.45 grams/capita/day. This consumption figure is still low compared to the national fish consumption target in 2020, which is 56.39 kg/capita/year. The contribution of fish consumption figures to the average nutritional status of fish in coastal communities is protein 7.53 (grams/capita/day), fat 1.08 (grams/capita/day), and energy 107 (kcal/capita/day). In particular, the daily fish protein adequacy status does not meet the standard of fish animal nutrition intake, namely the smallest amount of intake must reach 18.53 grams/capita/day. Therefore, a strategy is needed to cultivate fish consumption in the community through socialization, education, and diversification of fisheries products.
PEMANFAATAN RUMPUT LAUT JENIS EUCHEUMA COTTONI SEBAGAI BAHAN ALAMI GEL HAND SANITYZER DI MASYARAKAT DESA MBATAKAPIDU Yatris Rambu Tega; Krisman Umbu Henggu; Firat Meiyasa; Nurbety Tarigan; Suryaningsih Ndahawali
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.741 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2702

Abstract

ABSTRAKRumput Laut atau seaweed merupakan sumberdaya hayati yang potensinya cukup banyak di Sumba Timur. Produksi rumput laut di Sumba Timur mencapai hingga lebih dari 60% dan memiliki produksi rumput laut yang sangat bagus, sehingga menjadi peluang besar untuk pemanfaatannya.  Eucheuma cottoni merupakan salah satu rumput laut yang  perlu dikembangkan, karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dimana rumput laut Eucheuma cottoni memiliki kandungan metabolit sekunder berupa senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antibakteri, antivirus dan antijamur. Telah dilakukan formulasi sediaan gel antibakteri hand sanitizer (penyanitasi tangan)  dari kombinasi dari rumput laut Eucheuma cottoni dan jeruk yang bertujuan untuk memperoleh sediaan gel hand sanitizer yang memiliki aktivitas antibakteri yang dapat diterima oleh masyarakat. Kata kunci: rumput laut; Eucheuma cottoni; gel hand sanitizer. ABSTRACTSeaweed is a potential biological resource in East Sumba. Seaweed production in East Sumba reaches more than 60% and has a very good seaweed production, making it a great opportunity for its utilization. Eucheuma cottoni is one of the seaweed that needs to be developed, because it has a high economic value where the seaweed Eucheuma cottoni contains secondary metabolites in the form of bioactive compounds that have the potential as antibacterial, antiviral and antifungal properties. The hand sanityzer antibacterial gel formulation has been carried out from a combination of Eucheuma cottoni and orange seaweed which aims to obtain hand sanitizer gel preparations that have antibacterial activity that can be accepted by the public. Keywords: seaweed; Eucheuma cottoni;  gel hand sanitizer.
Analisis Kandungan Fitokimia Beberapa Jenis Makroalga Dari Perairan Pantai Londalima Kabupaten Sumba Timur Suryaningsih Ndahawali; Nurbety Tarigan; Yatris Rambu Tega; Krisman Umbu Henggu; Firat Meiyasa
Jambura Fish Processing Journal Vol 3, No 2 (2021): VOLUME 3 NOMOR 2, JULY 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v3i2.10234

Abstract

Makroalga memiliki metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, fenol dan sebagainya, yang sudah banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Makroalga atau rumput laut banyak dikenal oleh masyarakat diperoleh dari perairan pantai Londalima yang berada di Kabupaten Sumba Timur, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kandungan senyawa dengan menggunakan analisis uji fitokimia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kualitatif dengan beberapa pereaksi seperti reagen mayer, dragendorf dan wagner untuk uji flavonoid, sedangkan pengujian saponin, tanin, alkaloid, fenolik, steroid atau terpenoid menggunakan metode liebermann burchard. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makroalga Gracilaria corticata teridentifikasi mengandung semua golongan senyawa yang diuji seperti flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, fenolik dan steroid/terpenoid, hal berbeda ditunjukan Eucheuma spinosum  tidak  mengandung  saponin, sedangkan Ulva reticulata, Sargassum muticula dan Padina australis mengandung flavonoid dan tanin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makroalga yang ada secara alami dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan disesuaikan dengan kandungan senyawa yang ada.
PEMBERDAYAAN GURU DAN SISWA SMK NEGERI 3 KECAMATAN PAHUNGA LODU, KABUPATEN SUMBA TIMUR MELALUI PELATIHAN DESAIN STIKER KEMASAN STIK RUMPUT LAUT [EMPOWERMENT OF TEACHERS AND STUDENTS OF SMK NEGERI 3 PAHUNGA LODU, EAST SUMBA REGENCY THROUGH TRAINING PACKAGING DESIGN OF SEAWEED STICKS PRODUCTS] Firat Meiyasa; Nurbety Tarigan; Yatris Rambu Tega; Suryaningsih Ndahawali; Lusianus Heronimus Sinyo Kelen; Vindya Donna Adindarena; Yulita Milla Pakereng
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 4, No 3 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v4i3.2462

Abstract

Packaging has a very important role to increase shelf life and the economic value of food products. In addition, packaging is able to attract attention of consumers so that they are interested in buying these food products. The purpose of this community service activity is that teachers and students of SMK Negeri 3 Pahungga Lodu are able to independently design packaging stickers for seaweed stick products. The method included giving materials, training in packaging design by using microsoft power point, making stick products, and accompanying of teachers and students. The results of the community service activity are in the form of seaweed stick products, knowledges and skills to produce packaging stickers for seaweed stick products. This community service activity received a positive response from teachers and students of SMK Negeri 3 Pahunga Lodu in the form of knowledge about the manufacture of seaweed stick products and attractive packaging sticker designs for seaweed stick products.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kemasan memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan umur simpan dan menambah nilai ekonomis pada produk pangan. Selain itu, kemasan juga mampu menarik perhatian konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk pangan tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru dan siswa mampu membuat desain stiker kemasan secara mandiri untuk produk stik rumput laut yang dihasilkan oleh SMK Negeri 3 Pahungga Lodu. Metode pelaksanaan pengabdian ini meliputi: pemberian materi, pelatihan desain kemasan menggunakan Microsoft Power Point, tahap pembuatan produk stik, dan pendampingan pada guru dan siswa. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah berupa produk stik rumput laut, pengetahuan dan keterampilan dalam menghasilkan desain stiker kemasan untuk produk stik rumput laut. Kegiatan pengabdian ini mendapatkan respon positif dari guru dan siswa SMK Negeri 3 Pahunga Lodu berupa pengetahuan tentang pembuatan produk stik rumput laut dan desain stiker kemasan yang menarik untuk produk stik rumput laut.
Teacher and Student Empowerment of SMKN 3 Pahunga Lodu through Making Seaweed Sticks (Eucheuma cottonii) Nurbety Tarigan; Yatris Rambu Tega; Firat Meiyasa; Suryaningsih Ndahawali; Krisman Umbu Henggu; Lusianus Heronimus Sinyo Kelen
MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2021): MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitra.v5i1.1202

Abstract

Seaweed-based processed products are still very limited in the East Sumba Regency despite the abundance and availability of seaweed (Eucheuma cottonii). Therefore, diversification of seaweedbased processed products is necessary. One such product is seaweed sticks. This activity was carried out at SMK Negeri 3 (SMKN 3) Pahunga Lodu, East Sumba Regency. The activity targeted teachers and students majoring in seaweed processing, agribusiness, and seaweed cultivation. The purpose of this activity was to empower teachers and students to produce seaweed-based products. The activities included a workshop, seaweed stick making, and mentoring. The workshop materials covered information on the nutritional content of seaweed and how seaweed sticks are made. The workshop was followed by implementing what was taught in the workshop by making the seaweed sticks. Then, mentoring was provided for three consecutive weeks. The result of this program is that the participants gained knowledge on how seaweed is processed into sticks. During the first week of mentoring, the participants produced 50 packages of 100 gr sticks, 29 packages of 80 gr sticks, and 3 jars of 120 gr sticks. In the second week, they managed to produce 89 packages of 100 gr sticks. On the third week and fourth weeks, 101 packages of 100 gr sticks and 70 packages of 100 gr sticks were produced, respectively. This shows that the participants were enthusiastic about producing and selling seaweed sticks. It is hoped that the participants will produce seaweed sticks continuously.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMI IKAN MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN SUMBA TIMUR Krisman Umbu Henggu; Suryaningsih Ndahawali; Firat Meiyasa; Nurbety Tarigan; Yatris Rambu Tega
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.698 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i3.2755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor pendapatan rumah tangga, pendidikan dan alokasi biaya pembelian ikan perbulan terhadap jumlah konsumsi ikan masyarakat pesisir di Kabupaten Sumba Timur. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara dan studi komparatif lalu dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan rumah tangga sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumsi ikan masyarakat pesisir dengan nilai korelasi mencapai 72% (SE 0.72) sangat kuat.Sedangkan pendidikan dan anggaran yang dikeluarkan untuk membeli ikan selama satu bulan tidak memberikan pengaruh yang terhadap konsumi ikan masyarakat pesisir. Analisissimultan (uji F) menunjukkan variabel pendapatan rumah tangga nelayan (x1), pendidikan (x2) dan jumlah pengeluaran biaya dalam pembelian ikan perbulan (x3) tidak memberikan pengaruh signifikan secara simultan terhadap jumlah konsumsi ikan masyarakat pesisir(Fhit ≤ Ftabel) dan pengaruh antar varibel simultan tersebut yakni 42.10% (rendah)
PEMANFAATAN GARAM SEBAGAI MEDIA DALAM PEMBUATAN PRODUK HALOTHERAPY DI SMKN 1 LAMBOYA SUMBA BARAT Meiyasa, Firat; Henggu, Krisman Umbu; Tega, Yatris Rambu; Ndahawali, Suryaningsih; Tarigan, Nurbety
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Abdi Wina Edisi Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/abdiwina.v3i1.469

Abstract

Garam adalah salah satu komoditas perdagangan yang cukup penting dan Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah penghasil garam. Tingginya produksi garam di NTT tidak sejalan dengan mutu yang sesuai dengan SNI dan harga garam relatif rendah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilaksanakan di SMKN 1 Lamboya Sumba Barat. Adapun yang menjadi alasan pengabdian di lokasi ini adalah sekolah tersebut merupakan sekolah kejuruan yang berorientasi pada perikanan. Dengan demikian, tujuan dari kegiatan PkM ini adalah diharapkan siswa dan guru memiliki kompetensi terkait dengan pembuatan produk halotherapy dan mengetahui fungsi dan desain kemasan produk. Berdasarkan hasil dari kegiatan PkM di SMKN 1 Lamboya maka siswa dan guru mampu menerima materi yang diberikan oleh Tim PkM dengan dihasilkannya produk halotherapy dan juga desain kemasan untuk produk tersebut. Terlihat bahwa siswa dan guru sangat antusias dan berparisipasi dalam kegiatan PkM yang dilakukan oleh Tim dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Dengan demikian, dari hasil PkM ini memberikan pengaruh positif untuk siswa dan guru SMK Negeri 1 Lamboya.
Pkm Pemberdayaan Jemaat Gks Hanggaroru Melalui Program Ikan Asap Ndahawali, Suryaningsih; Meiyasa, firat; Tega, Yatris Rambu; Henggu, Kisman Umbu; Retang, Elfis Umbu
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 2 (2023): Abdi Wina Edisi Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/abdiwina.v3i2.470

Abstract

Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur merupakan daerah yang potensi perikanan melimpah dilihat dari hasil pengkapan masyarakat pesisir yang merupakan nelayaan kecil mendaptakan tangkapan lebih banyak atau melimpah, dengan menggunakan alat pengkapan yang sederhana atau minim. Desa dengan potensi laut yang tinggi dapat dilakukan pengembangan industri atau usaha pengasapan aneka hasil laut. Hasil tangkap yang melimpah dengan proses pemasaran yang dilakukan masyarakat dalam bentuk segar dan jarak desa yang cukup jauh, serta belum ada sarana dan prasaran yang mendukung atau dapat menjaga kualitas hasil tangkapan masyarakat, sehingga hasil tangkap dapat menjadi busuk dan rusak. Berdasarkan masalah tersebut, maka solusi yang ditawarkan adalah perlunya melakukan pemberdayaan masarakat seperti sosialisasi, pelatihan dan pendampingan pada masyarakat dalam pembuatan ikan asap mengunakan bahan dan alat lokal yang ada di sekitar Desa Hanggaroru. Selanjtnya juga diberi pelatihan dan pendampingan dalam proses pemasaran hasil ikan tangkapan berupa ikan segar maupun ikan asap. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat mengenai pengolahan hasil tangkapan yang berlimpah dengan biaya yang murah dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Sehingga dapat mendukung ekonomi dan pendapatan masyarakat pesisir Hanggaroru. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM adalah metode pendekatan seperti, peoses penyuluhan atau sosialisasi pembuatan ikan asap, materi sosialisasi yang diberikan adalah Thapan pembuatan ikan asap, desain kemasan dan pembuatan lemari pengasapan. Kata kunci: ikan tapa, drum vertikal, sanitasi
PENGARUH PENAMBAHAN MASERAT DAUN MANGROVE (Avicennia marina) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SELAMA PENYIMPANAN Maranja, Marthen K.; Ndahawali, Suryaningsih
JURNAL PENGOLAHAN PERIKANAN TROPIS Vol. 1 No. 01 (2023): Artikel Juni 2023
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan - Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/planet.v1i01.478

Abstract

Ikan Nila merupakan jenis ikan budidaya yang populer dikolam air tawar di sumba timur. Penanganan alami masyarakat Sumba Timur saat ini belum ada sehingga melakukan penelitian menggunakan maserat daun mangrove. Avicennia marina mengandung senyawa bioaktif yang dapat digunakan untuk memperlamabat pertumbuhan bakteri pada ikan.. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen, Dengan 4 perlakuan ekstrak daun mangrove 15%, 20% ,25% dan 3 ulangan sehingga menghasilkan 12 unit percobaan penyimpanan suhu ruang selama 24 jam. Pengolahan data menggunakan ANOVA dengan taraf keprcayaan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama penyimpanan terhadap mutu kesegaran ikan nila (Oreochromis niloticus) menggunakan maserat ekstrak daun mangrove (Avicennia marina) dengan nilai organoleptik yakni, mata, insang, lendir, daging dan tekstur masing dari setiap perlakuan 15%, 20%, 25% perlakuan terbaik pada penyimpanan suhu ruang dengan konsetrasi ekstrak 25% menunjukan nilai organoleptik 8,4% - 8,73%.