Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Keanekaragaman Jenis Makroalga yang Ditemukan di Perairan Wula-Waijelu Kabupaten Sumba Timur Firat Meiyasa; Nurbety Tarigan
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 13, No 2 (2021): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v13i2.3749

Abstract

Abstrak: Makroalga merupakan sumberdaya hayati yang sangat potensial untuk dikembangkan dan tersebar di daerah pesisir intertidal. Makroalga memiliki peranan penting baik dari segi biologis, ekologis maupun ekonomis yang dapat mempertahankan keanekaragaman sumberdaya hayati laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis makroalga yang tersebar di perairan Wula-Waijelu dan mendeskripsikan jenis makroalga yang tersebar di perairan tersebut secara visual dan morfologi. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode eksplorasi dengan menjelajahi seluruh perairan Wula-Waijelu. Kemudian, sampel yang telah ditemukan diidentifikasi menggunakan buku identifikasi makroalga di Laboratorium Terpadu Unkriswina. Selain itu, dilakukan pengukuran kualitas air seperti suhu, oksigen terlarut (DO), dan derajat keasaman (pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas perairan Wula-Waijelu cukup baik, dengan rata-rata suhu sebesar 29.26 oC, pH sebesar 8.1, dan DO sebesar 8.2. Selanjutnya, hasil identifikasi makroalga menunjukkan bahwa terdapat 3 kelas utama yaitu alga hijau 5 spesies (Caulerpa racemosa, Caulerpa cupressoides, Caulerpa lentillifera, Halimeda discoides, Halimeda opuntia, alga merah 2 spesies (Eucheuma cottonii dan Actinotrichia fragilis Forsskål), dan 1 spesies alga cokelat (Sargassum vulgare).  Abstract: Macroalgae are a very potential biological resource to be developed and scattered in intertidal coastal areas. Macroalgae have an important role from a biological, ecological and economic perspective that can maintain the diversity of marine biological resources. The purpose of this study was to identify the types of macroalgae scattered in the Wula-Waijelu waters and to describe the types of macroalgae that are scattered in these waters visually and morphologically. The sampling method was carried out by the exploration method by exploring the entire Wula-Waijelu waters. Then, the samples that were found were identified using the macroalgae identification book at the terpadu laboratory of Unkriswina. In addition, water quality measurements such as temperature, dissolved oxygen (DO) and degree of acidity (pH) were carried out. The results showed that the quality of the Wula-Waijelu waters was quite good, with an average temperature was 29.26 oC, pH was 8.1, and DO was 8.2. Furthermore, the identification results of macroalgae show that there are three main classes, namely five species of green algae (Caulerpa racemosa, Caulerpa cupressoides, Caulerpa lentillifera, Halimeda discoides, Halimeda opuntia, two species of red algae (Eucheuma cottonii and Actinotrichia fragilis Forsskål), and one species of brown algae (Sargassum vulgare).
Evaluation of Caulerpa lentillifera as artificial feed on growth rate and survival level of carp (Cyprinus carpio)] Erni Padu Lemba; Firat Meiyasa; Nurbety Tarigan
BERITA BIOLOGI Vol 21, No 3 (2022): Berita Biologi
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v21i3.4319

Abstract

This study aimed to evaluate the dose and utilization of Caulerpa lentilifera seaweed as artificial feed on the growth rate and survival rate of carp. This study used a completely randomized design (CRD) with four treatment levels and three replications. The fish used was carp (Cyprinus carpio) measuring 3-5 cm with a stocking density of 10 acres/bucket for 42 days of rearing. The doses of Caulerpa lentilifera flour added to the feed were 0%, 10%, 20%, and 30%. The results showed that the addition of Caulerpa lentilifera flour had a significant effect on growth rate, survival rate, feed utilization efficiency, and carp protein efficiency ratio. Giving Caulerpa lentilifera flour with a dose of 20% in the feed was the best dose for the relative growth rate of 6.83%, survival rate of 75%, efficiency of feed utilization of 20.59% and protein efficiency ratio of 3.79%. Caulerpa lentilifera in feed is able to increase the efficiency of feed utilization so as to support the growth rate and survival rate of carp
EFFECTIVENESS OF FERMENTED Ul-va lactuca ON FEED ON GROWTH RATE OF CARP (Cyprinus carpio) Nurbety Tarigan; Yatris Rambu Tega
AQUASAINS Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aqs.v10i2.p1131-1140

Abstract

This research was conducted to determine the effectiveness of fermented Ulva lactuca in feed on the growth rate of tilapia and to determine the best dose of the effectiveness of fermented Ulva lactuca on the growth rate of tilapia. This study used a completely randomized design with four treatments and three replications of 0%, 10%, 20% and 30% on feed. The carp used with fish length ranging from 7-9 cm and an average body weight of 3-4 g were reared for 42 days. The results showed that the addition of fermented ulva lactuca had a significant effect on the specific growth rate of tilapia, survival rate, protein efficiency ratio (PER), protein utilization efficiency (EPP). The addition of 30 % fermented Ulva lactuca in the feed was the best dose for the growth rate of tilapia. The specific growth rate was 19.42%, the efficiency of protein utilization was 68.76%, and the protein efficiency ratio was 19.41% while the survival rate was 55.56%. The addition of Ulva lactuca in feed can increase the growth rate of tilapia.
Profil asam amino Turbinaria ornata dan Ulva reticulata dari Perairan Moudolung Sumba Timur: Amino acid profile of Turbinaria ornata and Ulva reticulata from Moudolung Waters East Sumba Firat Meiyasa; Erwin Ranjawali; Mirna Zena Tuarita; Nurbety Tarigan
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 26 No 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v26i3.45699

Abstract

Rumput laut merupakan sumber hayati yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam bidang pangan, salah satunya adalah bahan tambahan pangan. Komposisi kimia dan profil asam amino dari rumput laut perlu dikaji lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi kimia dan profil asam amino rumput laut yang berpotensi sebagai kondimen atau bumbu penyedap. Bahan baku meliputi Turbinaria ornata (alga cokelat) dan Ulva reticulata (alga hijau) diperoleh dari Perairan Moudolung, Sumba Timur. Sampel dikeringkan menggunakan sinar matahari selama 2-3 hari, ditepungkan dan dianalisis kadar air, abu, lemak, protein, serat kasar, dan karbohidrat (by difference) serta profil asam amino. Hasil penelitian menunjukkan kedua jenis tepung rumput laut memiliki kadar air 13,34-15,40%, abu 19,20-36,76%, lemak 2,28-5,83%, protein 5,08-5,57%, karbohidrat 42,54-54,00%, dan serat kasar 25,00-27,75%. Profil asam amino kedua jenis rumput laut terkonfirmasi ada 15 jenis di antaranya adalah asam amino esensial (fenilalanin, isoleusin, valin, arginin, lisin, leusin, treonin, dan histidin) dan non esensial (serin, asam glutamat, alanin, glisin, asam aspartat, tirosin, dan prolin). Asam glutamat dan asam aspartat merupakan asam amino dominan dibandingkan asam amino lainnya. Rumput laut T. ornata dan U. reticulata yang berasal dari Perairan Sumba Timur dapat dimanfaatkan sebagai kondimen atau bumbu penyedap.
PEMANFAATAN GARAM SEBAGAI MEDIA DALAM PEMBUATAN PRODUK HALOTHERAPY DI SMKN 1 LAMBOYA SUMBA BARAT Meiyasa, Firat; Henggu, Krisman Umbu; Tega, Yatris Rambu; Ndahawali, Suryaningsih; Tarigan, Nurbety
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Abdi Wina Edisi Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/abdiwina.v3i1.469

Abstract

Garam adalah salah satu komoditas perdagangan yang cukup penting dan Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah penghasil garam. Tingginya produksi garam di NTT tidak sejalan dengan mutu yang sesuai dengan SNI dan harga garam relatif rendah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilaksanakan di SMKN 1 Lamboya Sumba Barat. Adapun yang menjadi alasan pengabdian di lokasi ini adalah sekolah tersebut merupakan sekolah kejuruan yang berorientasi pada perikanan. Dengan demikian, tujuan dari kegiatan PkM ini adalah diharapkan siswa dan guru memiliki kompetensi terkait dengan pembuatan produk halotherapy dan mengetahui fungsi dan desain kemasan produk. Berdasarkan hasil dari kegiatan PkM di SMKN 1 Lamboya maka siswa dan guru mampu menerima materi yang diberikan oleh Tim PkM dengan dihasilkannya produk halotherapy dan juga desain kemasan untuk produk tersebut. Terlihat bahwa siswa dan guru sangat antusias dan berparisipasi dalam kegiatan PkM yang dilakukan oleh Tim dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Dengan demikian, dari hasil PkM ini memberikan pengaruh positif untuk siswa dan guru SMK Negeri 1 Lamboya.