Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology

UJI STABILITAS FISIK GEL DARI EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG KAYU JAWA (Lannea coromandelica) PADA BASIS NA-CMC DAN KARBOPOL 934 Yusnita Usman
Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol. 4 No. 1 (2019): Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kayu jawa (Lannea coromandelica) telah terbukti secara empiris memiliki aktivitas antioksidan. Tumbuhan ini memiliki kandungan kimia berupa tanin, flavonoid, saponin, glikosida, fenol. Dilakukan penelitian uji stabilitas fisik gel dari ekstrak etanol kulit batang kayu jawa (Lannea coromandelica) pada basis Na-CMC dan Karbopol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas formulasi yang paling baik dari gel ekstrak etanol kulit batang kayu jawa (Lannea coromandelica) dengan basis gel Na-CMC dan Karbopol 934. Ekstrak diperoleh dari hasil refluks dengan etanol 70% sebagai cairan penyari. Konsentrasi ekstrak untuk pembuatan gel adalah 5%. Uji stabilitas sediaan gel yang dilakukan meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan konsistensi. Analisis data dilakukan secara manual dan disajikan dalam bentuk tabel. Gel dengan basis Na-CMC memenuhi 4 uji parameter sediaan gel, yakni uji organoleptis homogenitas, pH dan uji konsistensi. Sedangkan daya sebar gel belum memenuhi standar. Gel dengan basis Karbopol 934 memenuhi 4 uji parameter sediaan gel yakni uji organoleptis, pH, daya sebar,dan uji konsistensi. Sedangkan hasil uji homogenitas belum memenuhi standar.
ANALISIS EFEK SAMPING PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI CAPTOPRIL PADA PASIEN RSUD KABUPATEN ENREKANG Yusnita Usman
Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol. 5 No. 1 (2020): Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit hipertensi telah menjadi masalah utama dalam masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan antihipertensi Captopril dengan variabel penelitian berdasarkan umur, jenis kelamin dan pendidikan pasien. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan instrumen kuesioner untuk pengumpulan data penelitian. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel diambil sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti, yang menjadi responden pada penelitian ini sebanyak 34 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efek samping dari penggunaan antihipertensi Captopril pada pasien di RSUD Enrekang Kabupaten Enrekang termasuk kategori tinggi yaitu dengan presentase skor 67,58%.
PERBANDINGAN JENIS FLAVANOID EKSTRAK ETANOL DAUN PACAR AIR (Impatiens balsamina .L) YANG BERASAL DARI KABUPATEN MAROS DAN KOTA MAKASSAR Hasma Bakkareng; Yusnita Usman
Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol. 6 No. 1 (2021): Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jpsht.v6i1.510

Abstract

Daun pacar air merupakan genus Impatiens balsamina yang juga mengandung senyawa flavanoid. Flavanoid merupakan salah satu golongan senyawa fenol alam yang terbesar dalam tanaman. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui jenis flavanoid yang terdapat di dua tempat berbeda yang meliputi uji reaksi warna, uji kromatografi lapis tipis (KLT) dan uji identifikasi hubungan antara warna bercak dan tipe flavanoid menggunakan sinar UV 366 nm. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etanol 70%. Eluen yang digunakan adalah etil asetat : n-heksan (7:3). Hasil penelitian uji reaksi warna pada sampel A berwarna merah bata. Sedangkan pada sampel B berwarna merah kecokelatan. Uji KLT pada sampel A terdapat 5 bercak noda dengan nilai Rf yaitu 0,2 cm, 0,3 cm, 0,5 cm, 0,7 cm dan 0,8 cm. Sedangkan pada sampel B terdapat 5 bercak noda dengan nilai Rf 0,1 cm, 0,3 cm, 0,5 cm, 0,7 cm dan 0,8 cm. Uji sinar UV 366 nm pada sampel A daun pacar air dari Maros merupakan flavanoid tipe dihidroflavonol. Sedangkan sampel B daun pacar air dari Makassar merupakan flavanoid tipe flavanol.
UJI KUALITATIF KANDUNGAN BORAKS PADA KULIT PANGSIT YANG BEREDAR DI BEBERAPA PASAR KOTA MAKASSAR Yusnita Usman
Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol. 6 No. 1 (2021): Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jpsht.v6i1.777

Abstract

Boraks memiliki dampak negatif terhadap kesehatan karena memiliki efek toksik yang dapat membahayakan sistem metabolisme kesehatan manusia seperti iritasi saluran pernafasan, kulit, mata, ginjal, jantung, dan system reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji senyawa boraks secara kualitatif pada kulit pangsit di pasar A, B, dan C di Kota Makassar. Penelitian inimenggunakan analisis kualitatif dengan menggunakan 2 metode yakni uji nyala api dan uji warna pada paper test kit sederhana dengan kunyit. Penelitian dengan menggunakan metode uji nyala api dilakukan dengan menambahkan asam sulfat dan metanol pada sampel yang sebelumnya telah dipanaskan di oven dengan suhu 1200C selama 6 jam dan dipijarkan dengan Bunsen kemudian dibakar dan diamati perubahan warna api. Pengujian dengan paper test kit sederhana dilakukan menggunakan air kunyit pada paper test kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Pengujian dengan uji warna kunyit dilakukan dengan membuat ekstrak dari sampel kemudian di teteskan ke paper test kit dan diamati perubahan warnanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel A, B, dan C dengan menggunakan metode uji nyala api dan dengan uji paper test kit dinyatakan tidak mengandung boraks.
UJI KUALITATIF DAN PERHITUNGAN NILAI RF SENYAWA FLAVONOID DARI EKSTRAK DAUN GULMA SIAM : UJI KUALITATIF DAN PERHITUNGAN NILAI RF SENYAWA FLAVONOID DARI EKSTRAK DAUN GULMA SIAM Usman, Yusnita; Muin, Rahmatullah
Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol. 8 No. 2 (2023): Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jpsht.v1i1.1433

Abstract

The gulma siam leaves are nuisance plants but are beneficial to human life. In health it is useful as a medicine for wounds, diabetes, coughs and as an antioxidant. It is known that compounds that can heal wounds and antioxidant activity are flavonoid compounds. Research has been carried out to identify the flavonoid compounds of gulma siam leaf extract (Chromolaena odorata L.) by qualitative test and calculation of the retention factor (Rf) value using the thin layer chromatography (TLC) method. This study aims to identify the presence or absence of flavonoid compounds contained in siam weed leaf extract (Chromolaena odorata L.). The gulma siam leaves were dissolved using 70% ethanol solvent with the maceration method which aims to extract the chemical content contained in the Siamese weed leaves. Determination of compounds using two methods, namely qualitative test (reagent test) and calculation of the RF value by thin layer chromatography (TLC). The results showed that Siamese weed leaves contain flavonoid compounds which are marked with a red color change after a qualitative test (reagent test). As for thin layer chromatography (TLC) using ethyl acetate as an eluent: n-hexan (1:1) ethanol extract with Rf value (0.3 cm, 0.55 cm), N-Hexan extract with Rf value (0.27 cm , 0.36 cm) and the H2O extract with an Rf value (0.61 cm, 0.67 cm) positively contained flavonoids marked with blue and green color spots and identified with an Rf Flavonoid value of 0.2-0.75 cm.
FORMULASI MASKER GELL FEEL-OFF DARI EKSTRAK DAUN MANGGIS (Garcinia mangostana) Muthmainnah B; Usman, Yusnita; Rachman, Afifah
Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol. 10 No. 1 (2025): Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun manggis banyak mengandung flavanoid, saponin, tanin. Daun manggis dapat digunakan sebagai antioksidan, Daun Manggis diketahui mengandung quersetin Quersetin diindikasikan sebagai flavonoid yang mempunyai kemampuan antioksidan paling kuat. Masker gell feel-off merupakan sediaan kosmetika perawatan kulit yang berbentuk gel dan setelah diaplikasikan ke kulit dalam waktu tertentu hingga mengering, sediaan ini akan membentuk lapisan film transparan yang elastis, sehingga dapat dikelupas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan dan pengujiaan masker gell feel-off dari ektrak daun manggis (Garcinia mangostana). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen dengan menggunakan metode maserasi untuk mendapatkan ekstrak kental daun manggis (Garcinia mangostana) kemudian dibuat dalam sediaan masker gell feel-off. Dalam penelitian ini di buat 3 formula dengan konsentrasi ektrak kental daun manggis yang berbeda-beda dengan variasi konsentrasi F1 2%, F2 4% ,F3 6%, dengan melakukan pengujian uji fisik, meliputi pengujian organoleptic, pH, homogenitas, dan waktu kering. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sediaan masker gell feel-off yang memenuhi syarat standar berdasarkan SNI adalah formulasi 2 dengan konsentrasi daun manggis sebanyak 2g yang memiliki warna coklat kehitaman, bentuk kental, merekat,aroma oleum citrus,pH 6, sediaan homogeny dan waktu kering 20 menit 22 detik