Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SISTEM INFORMASI DATA JEMAAT GPM GIDION WAIYARI AMBON DAN JEMAAT GPM HALONG ANUGERAH AMBON Luwis Laisina; Marceau Haurissa; Zulkarnaen Hatala
JURNAL SIMETRIK Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.918 KB) | DOI: 10.31959/js.v8i2.189

Abstract

Perkembangan teknologi dalam era modernisasi dewasi ini baik dalam bidang komputer maupun bidang lainnya secara lansung maupun tidak langsung memacu kita untuk harus dapat menguasai teknologi tersebut.Berdasarkan analisa situasi, maka permasalahan yang dihadapi oleh Jemaat GPM Gidion Wayari (Mitra I) dan Jemaat GPM Halong Anugerah (Mitra II) dalam management pengelolaan data adalah penyajian data jemaat masih bersifat konvensional/manual yang mengakibatkan sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan ataupun pendataan, data yang diinput secara berulang-ulang (Redudance Data), proses pencarian data sangat lambat, biaya operasional semakin membesar, dan kurangnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menggunakan perangkat teknologi.Dengan dilaksanakannya kegiatan Pelatihan Management Pengolahan Sistem Informasi Data Jemaat Gpm Gidion Waiyari Ambon Dan Jemaat Gpm Halong Anugerah Ambon, maka solusi terhadap permasalahan Mitra I dan Mitra II dapat teratasi yaitu pembuatan Aplikasi sistem informasi management data Jemaat, penyiapan tenaga operator IT Jemaat dengan cara melakukang pelatihan (training) pengoperasian Microsoft Office (Word, Exel, Power Point), dan melakukan pelatihan (training) pengoperasian Sistem Informasi Management Data Jemaat.
EFFECT OF TILT ANGLE ON CURRENT AND POWER CHARACTERISTICS IN PHOTOVOLTAIC MODULE MODEL ET-250 LUWIS H LAISINA; RINA L MANUHUTU; SYLVIA I PERSULESSY
INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTI SCIENCE Vol. 1 No. 09 (2020): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTISCIENCE - DECEMBER EDITION
Publisher : CV KULTURA DIGITAL MEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Solar cells or also often called photovoltaics are device with two terminals or connections capable of converting direct sunlight into electricity.which can then be distributed and used for the needs of electrical loads. Solar systems typically use batteries to store excess energy captured during the day for further use at night when there is no sunlight or is used during the day when sunlight radiation is very small, for example when it is dark. or not enough light works like a diode, and when illuminated with sunlight can produce voltage.When illuminated, generally one commercial solar cell produces a dc voltage of 0.5 to 1 volt, and a short-circuit current in milliampere scale per cm2. This large voltage and current is not enough for various applications, so generally a number of solar cells are arranged in series to form solar modules. One solar module typically consists of 28-36 solar cells, and the total produces a dc voltage of 12 V under standard illumination conditions. The current-voltage curve is nonlinear. The greater the load resistance, the closer the load voltage will be to the value of the open connect voltage (Voc) of the solar panel. While the smaller the load resistance, the current flowing into the load will get closer to the short circuit current (Isc) of the solar panel.The power-voltage curve is nonlinear. Solar panel power will be maximum if at the load flows the maximum current (Im) and has a maximum voltage (Vm). The addition of a load that has resistance (R) is smaller than the maximum load resistance, then the power will increase close to the maximum power value (Pm) of the solar panel. While the increase in the load that has resistance (R) is greater than the maximum load resistance, the power will decrease from the maximum power of the solar panel.The longer the cable is used, the maximum power of the solar panels will decrease. The tilt of the solar panels towards the angle comes sunlight affecting the maximum power generated by solar panels.
PERANCANGAN SISTEM PENERANGAN LAMPU DENGAN SOLARCELL DAN COOLBOX PENDINGIN IKAN MENGGUNAKAN PELTIER BAGI NELAYAN DUSUN SERI KECAMATAN NUSANIWE KOTA AMBON Ari Permana L; Sefnath J Wattimena; Luwis H Laisina
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.845 KB) | DOI: 10.31959/jpmi.v2i2.419

Abstract

Dusun Seri Kecamatan Nusaniwe Kabupaten Kota Ambon. Rata-rata mata pencarian masyarakat sebagai nelayan, hasil dari tangkapan mereka biasanya digunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga dan selebihnya dijual kepada masyarakat setempat ataupun dijual ke pasar. Peralatan yang digunakan oleh nelayan setempat masih tergolong sederhana seperti perahu tradisional, penerangan menggunakan lampu petromak, peralatan pendingin masih menggunakan box kotak pendingin (styro Foam) yang biasanya di isi dengan menggunakan es, dan alat pancing yang terbilang sangat sederhana. PKM ini bertujuan untuk merancang sebuah system pendingin yang praktis untuk para nelayan, hemat energy bagi penerangan nelayan dengan menggunakan solar cell sebagai energy listrik dan mudah dibawa kemana-mana dan dapat mempertahankan kualitas ikan mulai dari penanganan pasca penangkapan dengan menggunakan efek termoelektrik. Metode yang digunakan pola dan sistem tindakan yaitu mendesain sistem alat penunjang tangkapan nelayan yang terdiri dari sistem penerangan dan sistem pendingin dalam bentuk cool box berbasis teknologi solar cell yang diharapkan dapat menekan biasa operasional dan juga dapat memperbaiki mutu hasil tangkapan nelayan di Dusun Seri sehingga dengan sendirinya kebutuhan akan masyarakat akan terpenuhi hingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya adalah pendampingan terhadap Mitra. Tujuannya adalah untuk pelaksanaan perawatan dan perbaikan terhadap system penerangan dan system pendingin ikan berbasis solar cell tersebut. Hasil rancangan  yang  dibuat dari efek peltier pada modul termoelektrik peltier ini belum maksimal. Pengujian yang dilakukan adalah pengaruh  beban  terhadap  suhu  yang  dihasilkan,  pengamatan dan pengujian juga dilakukan  dengan   melihat   waktu dan suhu yang  dihasilkan sesuai pengaturan. Pengujian yang dilakukan adalah mengamati perubahan tegangan masuk, arus masuk pada sistem penerangan lampu dan pendingin, menghitung konsumsi daya listrik serta termperature dingin yang dihasilkan oleh sistem pendingin dari pemasangan elemen peltier secara paralel.
LEAK CURRENT DETECTOR IN LOW VOLTAGE NETWORK (JTR) SYSTEM USING ZMPT101B SENSOR BASED ON THE INTERNET OF THINGS (IoT) Luwis H. Laisina
International Journal of Multidisciplinary Sciences and Arts Vol. 2 No. 2 (2023): International Journal of Multidisciplinary Sciences and Arts, Article April 202
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ijmdsa.v2i1.2301

Abstract

Phase-to-ground leakage in low-voltage network systems can cause transformer damage due to overload. Overloading on transformers is not caused by customer usage but rather by wasted electrical energy to the ground which causes losses. If there is a current leakage, the potential difference between neutral and ground is measured to produce a voltage value. Considering that there is little written about transformer damage caused by current leakage to ground in low voltage network systems, in this research a tool is made that can detect current leakage to ground in low voltage network systems using the ZMPT101B voltage sensor based on IoT. This research is in the form of design and manufacture of a leakage current detector to ground. The method used is the Research and Development method (research and development), namely in the form of observation, literature study. The research stage starts from a literature study in the form of finding references related to research, designing tools, making tools and programs, and testing the tools that are made. Based on the results of Based on the results of the research, this tool can detect leakage current to the ground from the lowest voltage of 24.3 Volts to the highest voltage of 184 Volts so that it can be displayed on the LCD and the blynk application and the system automatically sounds a buzzer as a warning of current leakage to ground. .
Pemanfaatan Sensor PIR (Passive Infrared Receiver) dan Mikrokontroler Atmega 16 Untuk Efisiensi Pemakaian Air Wudhu Rina Latuconsina; L. H. Laisina; Ari Permana L
Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT Vol 2, No 2 (2017): JPIT, Juli 2017
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/jpit.v2i2.525

Abstract

Penggunaan kran air manual dalam berwudhu masih tidak efisien dalam penghematan air, karena berwudhu membutuhkan air ± 5 liter setiap kali waktu sholat yaitu subuh, dzuhur, ashar, magrib dan isya. Dan juga banyaknya air wudhunya orang dewasa berbeda dengan air wudhunya anak-anak, dan kran juga sering lupa ditutup dengan baik atau kurang rapat sehingga terjadi pembuangan air yang boros, oleh karena itu, dalam penelitian ini, dirancanglah kran yang menggunakan sensor PIR sebagai pendeteksi gerakan, Arduino Atmega 328 sebagai pengendali dan juga menggunakan Solenoid Valve sebagai kran yang bisa menutup secara otomatis saat tidak ada kegiatan pengambilan air wudhu, sehingga penggunaan  air tetap stabil dan tidak ada pemborosan dalam penggunaannya.