Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JOURNAL OF ISLAMIC COMMUNITY AND DEVELOPMENT

PRINSIP-PRINSIP MODERASI BERAGAMA PADA MATERI DAKWAH KHUTBAH JUM’AT DI DESA PARIGIMPUU KECAMATAN PARIGI BARAT KABUPATEN PARIGI MOUTONG Hendri Priyadi; Nurhayati; Muhammad Munif
Journal of Islamic Community and Development Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Islamic Community and Development
Publisher : Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/jicd.v3i1.3205

Abstract

Perilaku Keagamaan Masyarakat Desa Parigimpuu sudah baik tetapi masih harus diberikan pemahaman dengan cara khutbah jum’at, terhadap berbagai macam perilaku dalam masyarakat yang dapat diteliti, dari yang baik sampai yang buruk, perilaku keagamaan masyarakat di pengaruhi oleh lingkungan hidup dan keadaan sosial, ada juga sebagian masyarakat yang sangat baik dalam perilaku keagamaannya dan pengalamaannya dalam sehari-hari, kesadaran perilaku keagamaan juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar Kondisi khutbah jum’at berjalan sangat baik dalam pelaksanaan ketepatan dalam menyampaikan materi khutbah jum’at juga sangat baik, keaktifan jamaah juga berpengaruh dalam penyampaian atau siraman rohani, kekonsistenan dalam menyampaikan kebaikan khutbah jum’at adalah salah satu cara untuk merubah perilaku keagamaan masyarakat. 3) Konstribusi khutbah jum’at terhadap perilaku keagamaan masyarakat sebagai salah satu cara efektif untuk menyampaikan kebenaran khutbah jum’at juga berkonstribusidalam perilaku keagamaan masyarakat, menciptakan hubungan harmoni dalam suatu keluarga, saudara, dan teman-teman sebaya. Juga saling toleransidan memiliki rasa hormat kepada sesama muslim atau beda agama adalah salah satu konstribusi khutbah jum’at. Perilaku keagamaan masyarakat yang pertama adalah dimulai dari keluaraga, pendidikan awal anak usia dini sangat berpengaruh dalam perilaku keagamaan masyarakat. Khutbah jum’at disampaikan kepada kaum adam yang hadir dalam jamaah sholat jum’at, untuk mencapai hal itu kesadaran bapak-bapak untuk menyebarkan ilmu yang sangat di anjurkan.