p-Index From 2020 - 2025
1.048
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Sri Wahyu
Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Wudhu Menjelang Tidur Terhadap Peningkaan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Eka Dewi Mulyani; Sri Wahyu; Rasfayanah; Mochammad Erwin Rachman; Dahliah AZ; Ham Fransiskus Susanto; R. Joko Maharto
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 4 (2022): April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i4.30

Abstract

Gangguan dalam kualitas tidur dapat menyebabkan keluhan fisik dan kurangnya konsentrasi seseorang. Wudhu merupakan salah satu metode relaksasi yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wudhu menjelang tidur terhadap peningktan kualitas tidur pada mahasiswa. Metode penelitian adalah Quasi Experimental dengan pendekatan one group pretest – posttest design pada 70 mahasiswa. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Pada penelitian ini akan dilakukan pretest pada mahasiswa sebelum diberikan intervensi wudhu. Wudhu menjelang tidur akan dilakukan selama 7 hari berturut – turut. Posttest dilakukan setelah diberikan intervensi wudhu menjelang tidur selama 7 hari berturut – turut. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata – rata PSQI sebelum dan sesudah diberikan intervensi wudhu menjelang tidur yaitu 8, 54 dan 6,73. Hasil uji wilcoxon signed ranks test diperoleh nilai p value = 0,000 (p value < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas tidur yang signifikan setelah melakukan wudhu menjelang tidur.
Analisa Faktor Risiko Terjadinya Dermatitis Kontak Iritan Pada Petugas Kebersihan di UMI Tahun 2019 Andi M. Shofwatul Islam Hafid; Dian Amelia Abdi; Sigit Dwi Pramono; Nurelly N; Sri Wahyu; Solecha Setiawati; Adharia
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.64

Abstract

Masalah kesehatan sering kali terjadi akibat proses pekerjaan, di lingkungan kerja serta dampak kesehatan pada perilaku pekerja. Dermatitis kontak iritan merupakan salah satu penyakit kulit akibat kerja. Penyakit tersebut timbul pada waktu tenaga kerja bekerja melakukan pekerjaan dengan berbagai faktor-faktor yang dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa faktor risiko terjadinya dermatitis kontak iritan pada petugas kebersihan di Universitas Muslim Indonesia.Penelitian ini merupakan suatu penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan di Universitas Muslim Indonesia. Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan april - agustus 2019 pada petugas kebersihan di Universitas Muslim Indonesia Makassar. Sampel penelitian ini sebanyak 65 orang responden dengan menggunakan teknik Accidental sampling. Data akan dianalisis menggunakan chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 65 petugas kebersihan di Universitas Muslim Indonesia tahun 2019 diantaranya 49 orang responden (75.4%) tidak menderita dermatitis kontak iritan sedangkan yang menderita dermatitis kontak iritan adalah 16 orang responden (24.6%.). Berdasarkan hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada variable penelitian diantaranya lama kontak, jumlah kontak, lamanya petugas bekerja, usia, jeneis kelamin, kebersihan diri dan penggunaan APD yang berhubungan kejadian dermatitis kontak iritan
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Resiko Ketuban Pecah Dini RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar Muhammad Fadli; Mona Nulanda; Sri Wahyu; Dahliah; Arni Isnaini Arfah; Andi Farid Abdullah; Nur Fatimah Sirajuddin
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.85

Abstract

Ketuban pecah dini (KPD) masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia dengan angka kejadian dan angka kematiannya yang cukup tinggi, kejadian ketuban pecah dini mendekati 10% dari semua persalinan. Pada umur kehamilan kurang dari 34 minggu sekitar 4 %. Sedangkan menurut Wahyuni (2009) kejadian KPD di Indonesia sebanyak 35,70% - 55,30% dari 17.665 kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang ketuban pecah dini di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar.Penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey deskriptif dengan teknik Accidental sampling dan seluruh sampel yang masuk kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar dengan sampel 34. Data penelitian ini diperoleh melalui data primer dari hasil kuisioner. Distribusi usia ibu terbanyak di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar adalah usia 20-29 tahun, tingkat pengetahuan sedang, Tingkat sikap sedang, dan resiko tinggi terhadap faktor resiko ketuban pecah dini. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap faktor resiko ketuban pecah dini. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ibu terhadap faktor resiko ketuban pecah dini.
Efeltivitas Air Rebusan Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa Chelsea Putri Ningsih; Sri Wahyu; Arni Isnaini Arfah; Ida Royani; Nurfachanti Fattah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.102

Abstract

Latar belakang: Terapi bagi penderita tekanan darah tinggi dapat diberikan secara farmakolgi dan non farmakologi. Untuk terapi non farmakologi, Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat modern. Seledri atau celery (apium graveolens) merupakan salah satu jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari air rebusan seledri (apium graveolens L.) dalam menurunkan tekanan darah di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa. Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa pada bulan Oktober 2019. Penelitian ini menggunakan metode desain quasy experimen dengan rancangan control grup pre-test post-test design. Terdapat 12 orang sampel yang menderita tekanan darah tinggi dimana 6 orang pada kelompok intervensi dan 6 orang pada kelompok kontrol, karena menggunakan 2 kelompok terapi yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tekanan darah diukur secara langsung menggunakan spigmomanometer. Hasil uji statistic yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Kesimpulan: Kesimpulan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah sistol pada kelompok intervensi (p=0.042) dan diastol (p=0.034), pada kelompok kontrol terjadi penurunan tekanan darah sistol dimana (p=0.066) dan diastol (p=0.705) berarti tida ada penurunan tekanan darah diastol. Berdasarkan kesimpulannya ialah ada pengaruh meminum air rebusan seledri (apium graveolens L.) terhadap penurunan tekanan darah.
Perbandingan Pemberian Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L) dan Metformin terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Mencit (Mus Musculus) yang Diinduksi Aloksan Vellya Dwi Damayanti; Sri Wahyu; Sri Wahyuni Gayatri; Rahmawati; A Kartini Eka Yanti
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 10 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i10.123

Abstract

Diabetes adalah kondisi jangka panjang yang serius dengan dampak besar pada kehidupan dan kesejahteraan individu, keluarga, dan masyarakat di seluruh dunia Data WHO menunjukkan bahwa Indonesia merupakan Negara dengan penderita DM terbanyak keempat di dunia. Di kota Makassar, menurut data Dinas Kesehatan Kota Makassar pada tahun 2007 penyakit DM menempati peringkat lima dari sepuluh penyebab utama kematian dan terus meningkat. Carica papaya L. adalah buah yang terkenal di seluruh dunia, dan produksi tertingginya terjadi di daerah tropis dan subtropis. Daunnya memiliki kandungan serat pangan dan senyawa polifenol yang tinggi, flavonoid, saponin, pro-antosianin, tokoferol, dan benzil isotiosianat yang memiliki efek menguntungkan pada pengobatan diabetes mellitus dan pengurangan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujun untuk Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun papaya (Carica papaya L) terhadap kadar glukosa darah pada mencit (mus musculus). Penelitian ini menggunakan Literature Review dengan desain Narrative Review dengan mencari artikel yang berhubungan dengan perbandingan pemberian ekstrak daun papaya (Carica papaya L) dan metformin terhdap penurunan kadar glukosa darah pada mencit yang diabetes pada rentang tahun 2017 – 2020. Jurnal yang ditelaah berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang sesuai dengan penelitian ini. Berdasarkan hasil telaah 5 jurnal penelitian, menunjukkan bahwa Ekstrak daun pepaya (Carica papaya L) memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemik dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit dimulai pada dosis 150 mg/kg BB hingga 600 mg/kgBB meskipun besar aktivitas antihiperglikemik-nya tidak sebesar Metformin
Pengaruh Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomun burmanii) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Mencit (Mus musculus) Muhammad Gilang Ramadhan; Sri Wahyu; Arni Isnaini Arfah; Armanto Makmun; Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 12 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i12.167

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit gangguan metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Diabetes mellitus tercatat sebagai salah satu dari empat penyakit menular dengan jumlah penderita yang terus mengalamai peningkatan dari tahun ke tahun. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pemberian obat antidiabetes oral. Namun belakangan ini dibutuhkan alternatif pengobatan seperti obat tradisonal. Salah satu tanaman yang bisa dimanfaatkan adalah kayu manis (Cinnamomum burmanni), dikarenakan memiliki senyawa Methylhidroxy Calcone Polymer, Proantochyanidin dan Cinnamaldehidhyde yang mampu menurunkan kadar gula darah. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada mencit (Mus musculus). Metode penelitian experiment dengan desain true experimental pre and post control terhadap hewan uji coba. Hewan yang diuji coba sebagai sampel dalam adalah mencit jantan (Mus musculus) dengan kondisi hiperglikemia. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji analisis univariat diperoleh data bahwa rata-rata kadar gula darah sewaktu sebelum perlakuan yakni 264 mg/dl, kemudian rata-rata pada hari ke 7 perlakuan adalah 140,4 mg/dl. Sehingga gula darah sewaktu sebelum perlakuan dan setelah perlakuan di hari ke-7 mengalami penurunan sebanyak 123,6 mg/dl dengan presentase sebesar 46,81%. Selain itu berdasarkan hasil penelitian dengan uji Kruskal Wallis diperoleh nilai P Value sebesar 0.009 (>0.05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak kayu manis terhadap penurunan gula darah sewaktu pada mencit. Pemberian ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) mampu menurunkan kadar gula darah sewaktu pada mencit (Mus musculus).