p-Index From 2020 - 2025
1.126
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Nurfachanti Fattah
Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Kurma terhadap Glukosa Darah Setelah Berbuka Puasa pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI Rajabul Haery; Nurfachanti Fattah; Rachmat Faisal Syamsu; Shulhana Mokhtar; Nesyana Nurmadilla; Ahmad Ardhani Pratama
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 6 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i6.19

Abstract

Perubahan kadar glukosa darah merupakan salah satu aspek yang diperhatikan saat sedang berpuasa. Salah satu alternatif makanan pembuka yang digunakan untuk meningkatkan kadar glukosa darah adalah buah kurma. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian kurma terhadap kadar glukosa darah sebelum dan sesudah berbuka puasa pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2017. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang menggunakan metode analitik dengan uji komparatif. Pengolahan uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon karena data tidak terdistribusi dengan normal. Alat yang digunakan buku catatan penelitian, ballpoint, glucose blood automatic cek, strip Glucosa sedangkan untuk bahannya menggunakan buah kurma jenis ajwa. Hasil pengukuran kadar glukosa darah pada mahasiswa kedokteran 2017 Universitas Muslim Indonesia Makassar yang melakukan puasa selam 10 jam memiliki rata- rata kadar glukosa darah 86,02+7,211 mg/dl. Setelah berbuka puasa dengan 3 biji kurma kemudian setelah 15 menit dilakukan pengukuran glukosa darah kembali ke seluruh responden, dan didapatkan kenaikan kadar glukosa darah pada seluruh responden dengan rata-rata 121,24+6,314 mg/dl.Berdasarkan uji Wilcoxon diperoleh nilai Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai sig 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kadar glukosa darah saat pre-test dan saat post-test. Kemudian berdasarkan hasil uji wilcoxon diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05, sehingga disimpulkan terdapat peningkatan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah berbuka puasa dengan kurma
Karakteristik Personal Hygiene Sanitasi Lingkungan Infeksi Kecacingan Pengangkut Sampah TPA Manggala Antang Riyska Amalia; Nurfachanti Fattah; Wawan Susilo; Arni Isnaini Arfah; Rachmat Faisal Syamsu
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 2 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i2.45

Abstract

Data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2016, lebih dari 1,5 milyar orang atau sekitar 24% penduduk dunia terinfeksi Soil Transmitted Helminthiasis. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya prevalensi kecacingan, yaitu iklim tropis, belum memadainya sanitasi lingkungan dan kebersihan pribadi, keadaan sosial ekonomi serta kepadatan penduduk. Personal hygiene menjadi penting karena personal hygiene yang baik akan meminimalkan pintu masuk (portal of entry) mikroorganisme yang ada dimana-mana dan pada akhirnya mencegah seseorang terkena penyakit. Kondisi sanitasi lingkungan sangat erat hubungannya dengan infestasi cacing. Hal ini dikarenakan sanitasi lingkungan yang tidak memadai dapat menjadi sumber penularan cacing pada tubuh manusia. Penyakit cacingan biasanya terjadi di lingkungan yang kumuh terutama di daerah kota atau daerah pinggiran. Penelitian ini bertujuan untuk karakteristik personal hygiene dan sanitasi lingkungan terhadap infeksi kecacingan pada pekerja pengangkut sampah di Kota Makassar. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan case control study. Sampel penelitian adalah pekerja pengangkut sampah di tempat embuangan akhir (TPA) yang berdomisili di Kec. Manggala Antang Kota Makassar. Dengan menggunakan 32 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi menunjukkan bahwa terdapat 23 positif (+) infeksi kecacingan dan 9 orang negatif (-) infeksi kecacingan. Mayoritas pekerja pengangkut sampah di TPA terinfeksi kecacingan dengan personal hygiene (kebersihan kulit, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan pakaian, kebersihan tempat tidur ) dan sanitasi lingkugan (kebersihan air bersih dan kebersihan pengelolaan sampah).
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Binahong terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aures Pratiwi; Hermiaty Nasruddin; Marzelina Karim; Nurfachanti Fattah; Yusriani Mangarengi; Muhammad Dali Amiruddin; Fanny Iskandar
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.91

Abstract

Penyakit infeksi merupakan penyebab paling utama tingginya angka kesakitan dan angka kematian terutama pada negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia dan yang paling sering dijumpai adalah Staphylococcus aureus. Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) adalah tanaman obat potensial yang dapat mengatasi berbagai jenis penyakit dan memiliki daya hambat terhadap bakteri Gram-positif dan Gram-negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun binahong terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan mengukur zona hambat yang terbentuk. Bahan yang digunakan yaitu ekstrak daun binahong dan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksperimental dengan menggunakan metode disc-diffusion dengan kadar 75% dan 100% yang kemudian diteteskan pada medium agar pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus lalu diukur diameter zona hambat yang terbentuk dan membandingkannya dengan kontrol positif ciprofloxacin. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata zona hambat ekstrak daun binahong pada konsentrasi 75% sebesar 9,75 mm dengan interpretasi sedang dan konsentrasi 100% sebesar 10,75 mm dengan interpretasi sangat kuat. Hasil uji statistik kruskall wallis didapatkan nilai p yaitu 0,003 dimana < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun binahong terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Efeltivitas Air Rebusan Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa Chelsea Putri Ningsih; Sri Wahyu; Arni Isnaini Arfah; Ida Royani; Nurfachanti Fattah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.102

Abstract

Latar belakang: Terapi bagi penderita tekanan darah tinggi dapat diberikan secara farmakolgi dan non farmakologi. Untuk terapi non farmakologi, Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat modern. Seledri atau celery (apium graveolens) merupakan salah satu jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari air rebusan seledri (apium graveolens L.) dalam menurunkan tekanan darah di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa. Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa pada bulan Oktober 2019. Penelitian ini menggunakan metode desain quasy experimen dengan rancangan control grup pre-test post-test design. Terdapat 12 orang sampel yang menderita tekanan darah tinggi dimana 6 orang pada kelompok intervensi dan 6 orang pada kelompok kontrol, karena menggunakan 2 kelompok terapi yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tekanan darah diukur secara langsung menggunakan spigmomanometer. Hasil uji statistic yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Kesimpulan: Kesimpulan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah sistol pada kelompok intervensi (p=0.042) dan diastol (p=0.034), pada kelompok kontrol terjadi penurunan tekanan darah sistol dimana (p=0.066) dan diastol (p=0.705) berarti tida ada penurunan tekanan darah diastol. Berdasarkan kesimpulannya ialah ada pengaruh meminum air rebusan seledri (apium graveolens L.) terhadap penurunan tekanan darah.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum) untuk Menghambat Pertumbuhan Larva Nyamuk Aedes aegypti Dwi Astari Suja’nah; Santriani Hadi; Arni Isnaini Arfah; Sri Julyani; Nurfachanti Fattah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 9 (2022): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i9.114

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyakit yang dapat menimbulkan wabah atau kejadian luar biasa yaitu penyakit demam berdarah dengue. Angka kejadian kasus DBD di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung fluktuatif. Bertambahnya jumlah kasus DBD selain karena faktor kepadatan penduduk, musim dan mobilisasi penduduk juga disebabkan oleh kurangnya partisipasi dalam pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti. Salah satu bahan alami yang digunakan masyarakat sebagai alternative pengganti insektisida sintetis untuk mengatasi pertumbuhan larva nyamuk adalah daun kemangi. Daya bunuh insektisida hayati yang berasal dari senyawa kimia daun kemangi seperti minyak atsiri, euganol, saponin, flavonoid, dan tannin. Tujuan: Mengetahui efektivitas daya bunuh ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Metode: Penelitian eksperimental laboratorik (laboratoris experiment) dengan 5 kelompok yang terdiri dari 4 konsentrasi (konsentrasi 0,1%, 0,3%, 0,5%, dan 1%) dan 1 kelompok kontrol (Aquades). Hasil: Hasil analisis menunjukakkan bahwa ekstrak daun kemangi dapat membunuh larva nyamuk Aedes aegypti. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka semakin besar presentasi kematian pada larva nyamuk. Presentasi kematian 23,33% (konsentrasi 0,1%), 43,33% (konsentrasi 0,3%), 63,33 (konsentrasi 0,5%) dan 100% (konsentrasi 1%). Kesimpulan: Ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) efektif untuk larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Konsentrasi yang paling efektive untuk menghambat pertumbuhan larva nyamuk Aedes aegypti adalah konsentrasi 1% dengan presentasi 100%.
Pengaruh Mendengarkan Lantunan Ayat Suci-Al-Qur’an terhadap Penurunan Tekanan Darah BRSLU Gau Mabaji Gowa St. Halima Asrah; Sri Wahyu; Rasfayanah; Nurfachanti Fattah; Ida Royani; Zulfiyah Surdam
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i11.143

Abstract

Terapi bagi penderita tekanan darah tinggi dapat diberikan secara farmakolgi dan non farmakologi. Untuk terapi non farmakologi biasanya pasien penderita tekanan darah tinggi dianjurkan untuk bergaya hidup sehat juga mengurangi stress dengan berelaksasi. Mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran dapat menjadi sarana relaksasi religius yang bermanfaat untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lantunan ayat suci Al-Qur’an tehadap penurunan tekanan darah di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa. Penelitian ini dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa pada bulan Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan metode desain quasy experimen dengan rancangan control grup pre-test post-test design. Terdapat 12 orang sampel yang menderita tekanan darah tinggi dimana 6 orang pada kelompok intervensi dan 6 orang pada kelompok kontrol, karena menggunakan 2 kelompok terapi yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tekanan darah diukur secara langsung menggunakan spigmomanometer. Hasil uji statistic yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Kesimpulan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah sistol pada kelompok intervensi (p=0.034) dan diastol (p=0.025), pada kelompok kontrol tidak terjadi penurunan tekanan darah sistol dimana (p=1.000) dan diastol (0.317). Berdasarkan kesimpulannya ialah ada pengaruh mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran terhadap penurunan tekanan darah.
Faktor Risiko Infeksi Kejadian Kecacingan pada Anak Usia Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan Makassar Irsan Kabila; Nurfachanti Fattah; Arni Isnaini Arfah; Andi Husni Esa; Nirwana Laddo; Ela Sapta Ningsih B
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 4 (2023): April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i4.201

Abstract

Infeksi cacing Soil-Transmitted Helminths (STH) terjadi pada semua kelompok usia, World Health Organization (WHO) menyebutkan anak usia sekolah (5-12 tahun) sebagai bagian dari populasi dengan risiko tinggi morbiditas infeksi cacing STH sedangkan data hasil survei di Indonesia masih sangat tinggi yaitu dengan prevalensinya yang antara 45-65%. Salah satu faktor penyebab kecacingan pada anak usia sekolah adalah higenitas perorangan yang ditularkan melalui tanah. Jenis Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain peneliian cross sectional study. Analisa data dilakukan menggunakan metode Chi-Square untuk melihat faktor risiko yang memiliki hubungan terkuat dengan kejadian infeksi kecacingan. Berdasarkan hasil ditunjukkan bahwa anak usia sekolah yang positif memiliki telur Trichuris Trichiura dan Ascaris Lumbricoides dalam fesesnya berturut-turut sebesar 27% (13 orang) dan 25% (12 orang). Selain itu, kelompok umur yang terinfeksi kecacingan paling tinggi terdapat pada kelompok umur 5-8 tahun, yaitu 17 sampel (35,4%). Hasil lain diperoleh bahwa terdapat tiga faktor risiko yang memiliki hubungan dengan kejadian kecacingan adalah: kebersihan tangan, kebersihan kuku, dan kebersihan makanan. Kejadian infeksi kecacingan pada anak usia sekolah di wilayah kerja Puskesmas Panambungan Makassar disebabkan oleh Trichuris Trichiura. Tertinggi terjadi pada anak perempuan usia 5-8 tahun. Faktor Risiko Kebersihan tangan, kaki, dan makanan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian infeksi kecacingan pada anak usia sekolah di wilayah kerja Puskesmas Panambungan Makassar