Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EMISI CO DAN NOX PADA GAS BUANGKENDARAAN MENGGUNAKAN KATALIS TEMBAGA BERPORITERMODIFIKASI Unjanto, Stefanus; Palmiyanto, Martinus Heru; Thoharudin, Thoharudin; Nugroho, Arif Setyo
Prosiding SNATIF 2015: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mereduksi emisis CO dan NOX dengan dua metode. Metode pertama dengan pencampuran bahan bakar antara bahan bakar fosil dicampura dengan bahan bakar nabati. Pada penelitain ini, bensin dicampur dengan etanol dengan pencampuran 5%, 10%, dan 20% menjadi bahan bakar motor 4 tak yang diuji dengan wide open throttle (WOT). Data yang diambil adalah emisi pada putaran motor selama pengujian. Sehingga diperoleh data emisi pada tiap-tiap jenis campuran bahan bakar. Metode kedua dengan memberikan katalis sebagai reformer CO dan NOX yang terbuat dari tembaga termodifikasi dengan penambahan carbon aktif dan SiO2. Dengan variasi pengujian jenis bahan bakar dan jenis modifikasi katalis tersebut dapat diketahui nilai efektifitas reduksi CO dan NOX tertinggi.Berdasarkan hasil pengujian emisi gas buang pada masing-masing bahan bakar menunjukan bahwa pada campuran etanol dan premium 10% volume menunjukan nilai optimum untuk katalis tembaga terkondisikan dengan carbon aktif dan SiO2 10 % menghasilkan konsentrasi optimum CO sebesar 0.15 % voldan HC 106 ppm. Kata kunci: Etanol, karbonmonoksida, reduksi, katalis
EMISI CO DAN NOX PADA GAS BUANGKENDARAAN MENGGUNAKAN KATALIS TEMBAGA BERPORITERMODIFIKASI Unjanto, Stefanus; Palmiyanto, Martinus Heru; Thoharudin, Thoharudin; Nugroho, Arif Setyo
Prosiding SNATIF 2015: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mereduksi emisis CO dan NOX dengan dua metode. Metode pertama dengan pencampuran bahan bakar antara bahan bakar fosil dicampura dengan bahan bakar nabati. Pada penelitain ini, bensin dicampur dengan etanol dengan pencampuran 5%, 10%, dan 20% menjadi bahan bakar motor 4 tak yang diuji dengan wide open throttle (WOT). Data yang diambil adalah emisi pada putaran motor selama pengujian. Sehingga diperoleh data emisi pada tiap-tiap jenis campuran bahan bakar. Metode kedua dengan memberikan katalis sebagai reformer CO dan NOX yang terbuat dari tembaga termodifikasi dengan penambahan carbon aktif dan SiO2. Dengan variasi pengujian jenis bahan bakar dan jenis modifikasi katalis tersebut dapat diketahui nilai efektifitas reduksi CO dan NOX tertinggi.Berdasarkan hasil pengujian emisi gas buang pada masing-masing bahan bakar menunjukan bahwa pada campuran etanol dan premium 10% volume menunjukan nilai optimum untuk katalis tembaga terkondisikan dengan carbon aktif dan SiO2 10 % menghasilkan konsentrasi optimum CO sebesar 0.15 % voldan HC 106 ppm. Kata kunci: Etanol, karbonmonoksida, reduksi, katalis
Pengaruh Beda Temperatur Proses Injeksi Terhadap Sifat Mekanis Bahan Polypropylene (PP) Daur Ulang Hakim, Jamirul; Joharwan, Johanes Wawan; Heru Palmiyanto, Martinus
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v4i2.10758

Abstract

Polypropylene merupakan salah satu bahan plastik yang umum digunakan pada kemasan makanan dan peralatan rumah tangga karena sifat materialnya yang padat dan keras. Produk berbahan plastik memiliki dampak yang buruk terhadap lingkungan dalam pemakaian. Penggunaan plastik yang meningkat dapat menimbulkan dampak negatif, seperti pencemaran lingkungan dan sampah plastik, yang membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa hancur dan terurai. Oleh karena itu, diperlukan penelitian tentang penggunaan bahan daur ulang dalam pembuatan produk plastik polypropylene dengan suhu injeksi yang bervariasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana perbedaan temperatur injeksi memengaruhi sifat mekanik dan fraktografi bahan polypropylene daur ulang.Penelitian ini dilakukan dengan membuat spesimen multipurpose yang sama dengan ISO 294-1:2012 dengan material polypropylene daur ulang 2 kali dan proses fabrikasi mesin injection molding dengan kapasitas pencekaman 70 ton dengan material polypropylene daur ulang 2 kali. Pengujian yang dilakukan menggunakan uji tarik dengan ISO 527–1 dan uji impak dengan metode Charpy ISO 179. Uji impak patahan dianalisis dengan mikroskop optik digital untuk mengetahui fraktografi patahan spesimen.Hasil dari penelitian ini mendapatkan nilai kuat tarik maksimal pada temperatur injeksi 190℃ sebesar 33,2 MPa, nilai kuat tarik terakhir pada temperatur injeksi 220℃ sebesar 32,7 MPa dan nilai kuat tarik terakhir pada temperatur injeksi 250℃ sebesar 33,1 MPa. Nilai maksimal uji impak pada temperatur injeksi 190°C sebesar 3,04 KJ/m2, nilai kuat impak pada temperatur injeksi 220°C sebesar 2,72 KJ/m2 dan nilai kuat impak pada temperatur injeksi 250°C sebesar 1,77 KJ/m2. Hasil pengamatan mikroskop optik digital menunjukkan bahwa fraktografi pada spesimen PP daur ulang variasi temperatur injeksi 190°C, 220°C, dan 250°C tidak terlalu berbeda ada void (berongga) di setiap spesimen hasil patahan uji impak. Void (berongga) pada spesimen dapat menurunkan nilai mekanisnya didukung dari hasil uji mekanis. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi temperatur dan penggunaan material yang semakin banyak di daur ulang maka akan menurun kualitas dari material tersebut.
Effect of Rotational Speed on The Production Capacity of Bamboo Charcoal Particle Sieving Machine Joharwan, Johanes Wawan; Palmiyanto, Martinus Heru
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 4, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v4i1.9162

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kecepatan rotasi pada mesin pengayak untuk kapasitas produksi ayakan partikel arang bambu. Mekanisme pengayakan sedang dikembangkan. Ayakan menggunakan 100 dan 200 mesh dengan kecepatan rotasi digunakan 120 rpm, 150 rpm dan 180 rpm selama 15 menit untuk mengayak 50 gr partikel arang bambu. Dalam penelitian ini, proses pengayakan dapat menghasilkan kapasitas produksi ayakan partikel arang bambu 18,78 gr pada 200 mesh dengan kecepatan rotasi 180 rpm.The aim of this research is to study the effect of rotational speed on the sieving machine for the production capacity of bamboo charcoal particle sieve. A new sieving mechanism is developed. The sieves used 100 and 200 mesh with rotational speed used 120 rpm, 150 rpm and 180 rpm for 15 minutes to sieve 50 gr of bamboo charcoal particle. In this research, the sieving process can produce production capacity sieve of bamboo charcoal particle of 18.78 gr at 200 mesh with rotational speed of 180 rpm  
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI BAHAN KOMPOSIT LIMBAH KULIT METE/PHENOLIC DENGAN PENGUAT SKRAP ALUMUNIUM TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM NON ASBESTOS Bambang Hari Priyambodo; Martinus Heru Palmiyanto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampas rem adalah produk pendukung kendaraan bermotor yang sangat penting untuk mengurangi laju kendaraan dan memberikan keselamatan bagi pengguna jalan. Penggunaan bahan asbes friksi asbes memiliki kelemahan yaitu dapat menyebabkan resiko penyakit kanker bagi para pekerja dan pemakai. Oleh karena itu, penggunaan abu mete yang dicampur dengan serbuk aluminium dijadikan bahan alternative pengganti kampas rem yang berbahan dasar asbes. Penelitian ini menggunakan limbah kulit mete sebagai bahan dasar serta sekrap aluminium sisa permesinan sebagai bahan penguat dan resin phenolic sebagai bahan pengikat. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui karakteristik sifat fisik dan mekanik dari komposisi berdasarkan variasi fraksi berat serbuk limbah kulit mete/geram alumunium sebagai bahan gesek untuk kampas rem. Variasi fraksi berat terdiri dari phenolic resin dijaga konstan sebesar 10 %, sedangkan serbuk kulit mete dan serbuk skrap alumunium divariasikan sebesar (70:20; 65:25; 60:30; 55:35; 50:40)%. Pengujian mekanik meliputi uji keausan uji kekerasan dan uji lentur. Pengamatan fisik secara makro dan mikro agar dapat terlihat karakteristik keausan kampas rem untuk masing-masing komposisi. Hasil pengujian diperoleh nilai kekerasan tertinggi pada komposisi20% skrap aluminium dan 70% serbuk kulit mete sebesar 42,5 BHN. Nilai laju keausan paling rendah sebesar 0.485 mm2/kg pada komposisi20% skrap aluminium dan 70% serbuk kulit mete. Sedangkan nilai defleksi paling tinggi sekitar 8.56 N/mm2 pada komposisi20% skrap aluminium dan 70% serbuk kulit mete. Kata kunci : Kampas Rem, Limbah Kulit Mete, Phenolic Resin, Laju Keausan
Pengaruh Beda Temperatur Proses Injeksi Terhadap Sifat Mekanis Bahan Polypropylene (PP) Daur Ulang Jamirul Hakim; Johanes Wawan Joharwan; Martinus Heru Palmiyanto
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v4i2.10758

Abstract

Polypropylene merupakan salah satu bahan plastik yang umum digunakan pada kemasan makanan dan peralatan rumah tangga karena sifat materialnya yang padat dan keras. Produk berbahan plastik memiliki dampak yang buruk terhadap lingkungan dalam pemakaian. Penggunaan plastik yang meningkat dapat menimbulkan dampak negatif, seperti pencemaran lingkungan dan sampah plastik, yang membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa hancur dan terurai. Oleh karena itu, diperlukan penelitian tentang penggunaan bahan daur ulang dalam pembuatan produk plastik polypropylene dengan suhu injeksi yang bervariasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana perbedaan temperatur injeksi memengaruhi sifat mekanik dan fraktografi bahan polypropylene daur ulang.Penelitian ini dilakukan dengan membuat spesimen multipurpose yang sama dengan ISO 294-1:2012 dengan material polypropylene daur ulang 2 kali dan proses fabrikasi mesin injection molding dengan kapasitas pencekaman 70 ton dengan material polypropylene daur ulang 2 kali. Pengujian yang dilakukan menggunakan uji tarik dengan ISO 527–1 dan uji impak dengan metode Charpy ISO 179. Uji impak patahan dianalisis dengan mikroskop optik digital untuk mengetahui fraktografi patahan spesimen.Hasil dari penelitian ini mendapatkan nilai kuat tarik maksimal pada temperatur injeksi 190℃ sebesar 33,2 MPa, nilai kuat tarik terakhir pada temperatur injeksi 220℃ sebesar 32,7 MPa dan nilai kuat tarik terakhir pada temperatur injeksi 250℃ sebesar 33,1 MPa. Nilai maksimal uji impak pada temperatur injeksi 190°C sebesar 3,04 KJ/m2, nilai kuat impak pada temperatur injeksi 220°C sebesar 2,72 KJ/m2 dan nilai kuat impak pada temperatur injeksi 250°C sebesar 1,77 KJ/m2. Hasil pengamatan mikroskop optik digital menunjukkan bahwa fraktografi pada spesimen PP daur ulang variasi temperatur injeksi 190°C, 220°C, dan 250°C tidak terlalu berbeda ada void (berongga) di setiap spesimen hasil patahan uji impak. Void (berongga) pada spesimen dapat menurunkan nilai mekanisnya didukung dari hasil uji mekanis. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi temperatur dan penggunaan material yang semakin banyak di daur ulang maka akan menurun kualitas dari material tersebut.
Effect of Rotational Speed on The Production Capacity of Bamboo Charcoal Particle Sieving Machine Johanes Wawan Joharwan; Martinus Heru Palmiyanto
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 4, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v4i1.9162

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kecepatan rotasi pada mesin pengayak untuk kapasitas produksi ayakan partikel arang bambu. Mekanisme pengayakan sedang dikembangkan. Ayakan menggunakan 100 dan 200 mesh dengan kecepatan rotasi digunakan 120 rpm, 150 rpm dan 180 rpm selama 15 menit untuk mengayak 50 gr partikel arang bambu. Dalam penelitian ini, proses pengayakan dapat menghasilkan kapasitas produksi ayakan partikel arang bambu 18,78 gr pada 200 mesh dengan kecepatan rotasi 180 rpm.The aim of this research is to study the effect of rotational speed on the sieving machine for the production capacity of bamboo charcoal particle sieve. A new sieving mechanism is developed. The sieves used 100 and 200 mesh with rotational speed used 120 rpm, 150 rpm and 180 rpm for 15 minutes to sieve 50 gr of bamboo charcoal particle. In this research, the sieving process can produce production capacity sieve of bamboo charcoal particle of 18.78 gr at 200 mesh with rotational speed of 180 rpm  
OPTIMASI VARIASI KOMPOSISI BAHAN GESEK KAMPAS REM NON ASBESTOS UNTUK MENCAPAI KEKERASAN DAN KEAUSAN OPTIMAL MNEGGUNAKAN METODE TAGUCHI MULTI RESPON Martinus Heru Palmiyanto; Agung Supriyanto
Teknika Vol 6 No 1 (2019): March 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.384 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian bahan-bahan alternatif untuk bantalan rem diperlukan karena bantalan rem asbes yang menyebabkan efek karsinogenik ini telah dilarang. Komponen utama kampas rem adalah penguat, pengikat, pengisi dan abrasive aditif. Pemanfaatan serbuk cangkang (filler), serbuk skrap aluminium (penguat), dan resin fenolik (pengikat) sebagai bahan alternatif pelapis rem pengganti serbuk asbes. Variasi komposisi pengisi, penguat dan pengikat dioptimalkan dengan metode eksperimental Taguchi menggunakan array ortogonal L9(4 faktor, 3 level). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara variasi komposisi pengisi, penguat dan pengikat terhadap ketahanan aus komposit kampas rem. Pengujian keausan menggunakan metode pin on-pin. Uji kekerasan brinell digunakan untuk menentukan sifat mekanik permukaan partikel dan kekerasan partikel dari komposit rem yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan ukuran partikel dan permukaan mempengaruhi ketahanan aus. Ukuran partikel kecil memiliki kepadatan yang lebih tinggi yang mempengaruhi keausan. Perbedaan untuk mendapatkan respon angka kekerasan dan angka keausan dari kombinasi faktor-level yang optimal adalah A2 B3 C1 D3 artinya Serbuk kulit mete 50%, Resin phenol 10% , Geram aluminium 30% dan Carbon 10%.
STUDI VARIASI TEMPERATUR HARDENING TERHADAP KEKERASAN BAJA AISI 4340 MELALUI JOMINY TEST: STUDI VARIASI TEMPERATUR HARDENING TERHADAP KEKERASAN BAJA AISI 4340 MELALUI JOMINY TEST Kaleb Priyanto; Martinus Heru Palmiyanto; Bambang Hari Priyambodo; Edi Cahyono
Teknika Vol 8 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/teknika.v8i1.205

Abstract

Baja AISI 4340 merupakan salah satu material yang dipilih sebagai bahan pembuatan komponen mesin. Bagian-bagian mesin seperti batang torak, poros, maupun roda gigi rentan terhadap gesekan dan tekanan. Gesekan dan tekanan yang diterima oleh komponen mesin akan menghasilkan deformasi, sehingga diperlukan perlakuan panas (heat treatment) untuk meningkatkan ketahanan fisis material baja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekerasan material Baja AISI 4340 melalui pengujian jominy dengan variasi temperatur hardening. Empat buah spesimen Baja AISI 4340 disiapkan sebagai sampel uji di antaranya raw material, serta sampel dengan pemanasan 750°C, 800°C, dan 850°C. Setiap sampel diberi perlakuan sesuai standar uji jominy ASTM A255. Hasil pengujian Hardness Rockwell Tester Skala C (HRC) menunjukkan nilai rata-rata kekerasan spesimen dengan proses heat treatment 800°C mengalami kenaikan 6,01% dari raw material, yaitu sebesar 50,15HRC, 48,6HRC, dan 41,68HRC. Nilai kekerasan spesimen tertinggi diperoleh dari hasil pengujian spesimen dengan proses heat treatment 850°C yang mengalami kenaikan nilai kekerasan 7,31% dari raw material yaitu sebesar 51,45HRC, 44,55HRC, dan 44,06HRC. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur akhir pemanasan pada spesimen baja 4340, berdampak ada peningkatan nilai kekerasan yang dihasilkan.
Peningkatan Kesejahteraan UKM Mulyo Waras melalui Pelatihan Pembuatan Pakan Domba dengan Mesin Pencacah Semi-Otomatis: Improving The Welfare Of UKM Mulyo Waras By Training In Making Sheep Feed Using A Semi-Automatic Chopper Machine Karminto Karminto; Kaleb Priyanto; Martinus Heru Palmiyanto; Bambang Hari Priyambodo; Suhartoyo Suhartoyo; Nugroho Tritmoko
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 2 No. 2 (2023): Juni: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v2i2.762

Abstract

Wonogiri Regency, Central Java, is famous for its large number of residents who work as breeders, especially sheep/goat breeders. The feed for goats/sheep breeders in Wonogiri district is sourced from weeds. However, the enumeration was still done manually using a sickle, so the enumeration process was ineffective because it required more time and effort. Through this community service scheme, the process of making a machine for chopping weeds is carried out which will later be used as fodder for goats/sheep, especially in the Wonogiri area. The machine is driven by an electric motor and there is a chopping knife which is designed to be more effective. The results of this community service program show that the increase in sheep feed production increased from 200 kg/day before using the machine to 350 kg/day or an increase of up to 75% when compared to without the chopping machine.