Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Beda Temperatur Proses Injeksi Terhadap Sifat Mekanis Bahan Polypropylene (PP) Daur Ulang Hakim, Jamirul; Joharwan, Johanes Wawan; Heru Palmiyanto, Martinus
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v4i2.10758

Abstract

Polypropylene merupakan salah satu bahan plastik yang umum digunakan pada kemasan makanan dan peralatan rumah tangga karena sifat materialnya yang padat dan keras. Produk berbahan plastik memiliki dampak yang buruk terhadap lingkungan dalam pemakaian. Penggunaan plastik yang meningkat dapat menimbulkan dampak negatif, seperti pencemaran lingkungan dan sampah plastik, yang membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa hancur dan terurai. Oleh karena itu, diperlukan penelitian tentang penggunaan bahan daur ulang dalam pembuatan produk plastik polypropylene dengan suhu injeksi yang bervariasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana perbedaan temperatur injeksi memengaruhi sifat mekanik dan fraktografi bahan polypropylene daur ulang.Penelitian ini dilakukan dengan membuat spesimen multipurpose yang sama dengan ISO 294-1:2012 dengan material polypropylene daur ulang 2 kali dan proses fabrikasi mesin injection molding dengan kapasitas pencekaman 70 ton dengan material polypropylene daur ulang 2 kali. Pengujian yang dilakukan menggunakan uji tarik dengan ISO 527–1 dan uji impak dengan metode Charpy ISO 179. Uji impak patahan dianalisis dengan mikroskop optik digital untuk mengetahui fraktografi patahan spesimen.Hasil dari penelitian ini mendapatkan nilai kuat tarik maksimal pada temperatur injeksi 190℃ sebesar 33,2 MPa, nilai kuat tarik terakhir pada temperatur injeksi 220℃ sebesar 32,7 MPa dan nilai kuat tarik terakhir pada temperatur injeksi 250℃ sebesar 33,1 MPa. Nilai maksimal uji impak pada temperatur injeksi 190°C sebesar 3,04 KJ/m2, nilai kuat impak pada temperatur injeksi 220°C sebesar 2,72 KJ/m2 dan nilai kuat impak pada temperatur injeksi 250°C sebesar 1,77 KJ/m2. Hasil pengamatan mikroskop optik digital menunjukkan bahwa fraktografi pada spesimen PP daur ulang variasi temperatur injeksi 190°C, 220°C, dan 250°C tidak terlalu berbeda ada void (berongga) di setiap spesimen hasil patahan uji impak. Void (berongga) pada spesimen dapat menurunkan nilai mekanisnya didukung dari hasil uji mekanis. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi temperatur dan penggunaan material yang semakin banyak di daur ulang maka akan menurun kualitas dari material tersebut.
Effect of Rotational Speed on The Production Capacity of Bamboo Charcoal Particle Sieving Machine Joharwan, Johanes Wawan; Palmiyanto, Martinus Heru
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 4, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v4i1.9162

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kecepatan rotasi pada mesin pengayak untuk kapasitas produksi ayakan partikel arang bambu. Mekanisme pengayakan sedang dikembangkan. Ayakan menggunakan 100 dan 200 mesh dengan kecepatan rotasi digunakan 120 rpm, 150 rpm dan 180 rpm selama 15 menit untuk mengayak 50 gr partikel arang bambu. Dalam penelitian ini, proses pengayakan dapat menghasilkan kapasitas produksi ayakan partikel arang bambu 18,78 gr pada 200 mesh dengan kecepatan rotasi 180 rpm.The aim of this research is to study the effect of rotational speed on the sieving machine for the production capacity of bamboo charcoal particle sieve. A new sieving mechanism is developed. The sieves used 100 and 200 mesh with rotational speed used 120 rpm, 150 rpm and 180 rpm for 15 minutes to sieve 50 gr of bamboo charcoal particle. In this research, the sieving process can produce production capacity sieve of bamboo charcoal particle of 18.78 gr at 200 mesh with rotational speed of 180 rpm  
PELATIHAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN STANDING FRAME UNTUK TERAPIS YAYASAN PANGON UTOMO SURAKARTA Joharwan, Johanes Wawan; Ghoni, Ruzlaini; Raharjo, Emanuel Budi; Susanto, Husein Arif; Ramadhan, Ichsan; Rifai, Damhuji; Nugroho, Wasis
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.284

Abstract

Standing frame dibutuhkan oleh Yayasan Pangon Utomo untuk manajemen postural anak penyandang cerebral palsy. Hasil identifikasi masalah dan penelitian yang dilakukan penulis terkait dengan tema kegiatan ini menunjukkan bahwa dibutuhkan standing frame yang sesuai kebutuhan terapis untuk manajemen postural anak penyandang cerebral palsy dalam posisi berbaring, duduk dan berdiri. Standing frame dibuat adjustable menggunakan actuator linier electric dengan control, reclining jog dan connector. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan terapis tentang standing frame meliputi sistem kelistrikan, reclining jog, actuator linier electric, control dan connector juga meningkatkan kemampuan terapis tentang penggunaan standing frame dalam posisi berbaring, duduk dan berdiri serta cara pemeliharaan standing frame yang benar. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi. Tahap pelatihan ada persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil evaluasi pelatihan terjadi peningkatan 100% dari pre-test ke post-test yang menunjukkan bahwa pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan terapis tentang standing frame serta meningkatkan kemampuan terapis dalam penggunaan dan pemeliharaan standing frame. Sehingga terjadi peningkatan pelayanan manajemen postural anak penyandang cerebral palsy di Yayasan Pangon Utomo.
IMPLEMENTATION OF SOLAR ENERGY FOR PUBLIC STREET LIGHTING IN SEGOROGUNUNG VILLAGE, KARANGANYAR REGENCY Ghoni, Ruzlaini; Joharwan, Johanes Wawan; Jamaldi, Agus; Purwono, Arif Hidayat; Rifai, Damhuji; Nugroho, Wasis; Susanto, Husein Arif; Ramadhan, Ichsan
Abdi Masya Vol 5 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abdimasya.v5i2.402

Abstract

The world's energy sources have undergone several changes, from initially mostly using biomass to fossil fuels, which was triggered by the Industrial Revolution in the 1900s. The increasing use of fossil energy causes an increase in greenhouse gas emissions. One alternative that can be done is the use of solar power plants. An example of its use is in fulfilling electrical energy, such as lighting, by using electrical energy that still uses a small amount of power. Sekolah Tinggi Teknologi “Warga” Surakarta of Indonesia, together with UC TATI Malaysia, collaborated in the use of solar-based renewable energy, which was implemented in Segorogunung Village, Ngargoyoso District, Karanganyar Regency. Several points at this location still have minimal lighting, making them prone to accidents and crime. The method used in this community service activity is providing knowledge about solar cells, solar cell wiring diagrams, and how to check and repair solar-based public street lighting. The results obtained from this community service show that the community understands and can install and repair solar cell-based public street lighting. In conclusion, the presence of public road lighting on several roads in Segorogunung Village can reduce the accident rate and provide a sense of security for the community when crossing the road.
Produksi Nanopartikel Arang Bambu Wulung menggunakan High Energy Milling Model Shaker Mill Joharwan, Johanes Wawan; Supriyono, S; Ngafwan, N
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2024: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arang bambu wulung sebagai karbon nanopartikel memiliki berbagai keunggulan dari segi sifat fisika dan kimia. Pada penelitian ini, nanopartikel arang bambu wulung diproduksi dengan menggunakan High Energy Milling (HEM) model shaker mill. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara siklus, bola baja, dan rata-rata diameter partikel yang dihasilkan serta mengetahui distribusi diameter partikel dan komposisi kimia. Karakterisasi nanopartikel dengan PSA untuk menganalisa diameter partikel, sedangkan SEM dan EDX untuk menganalisa distribusi diameter partikel dan komposisi kimia yang terkandung dalam material hasil tumbukan. Siklus yang digunakan adalah 2 juta, 3 juta, dan 4 juta, dengan panjang langkah 54 mm dan putaran 233 rpm. Diameter bola baja yang digunakan adalah 1/8 inchi, 5/32 inchi, 3/16 inchi, dan 1/4 inchi. Tabung terbuat dari silinder stainless steel dengan diameter 2 inchi dan panjang 120 mm. Tabung diisi dengan perbandingan volume 1:3 dimana 1/3 arang bambu wulung, 1/3 bola baja dan 1/3 ruang kosong. Hasil produksi menunjukkan bahwa semakin lama siklus, rata-rata diameter partikel akan menurun hingga mencapai 273,8 nm pada bola baja diameter 1/4 inchi. Distribusi diameter partikel pada 4 juta siklus menunjukkan bahwa diameter partikel tidak homogen pada bola baja diameter 1/4 inchi, 1/8 inchi, 5/32 inchi, dan 3/16 inchi. Komposisi kimia pada 4 juta siklus menunjukkan bahwa pada bola baja diameter 1/4 inchi menghasilkan unsur karbon yang paling banyak sebesar 93,03%. Unsur kimia yang paling dominan adalah karbon, sehingga arang bambu wulung merupakan sumber potensial untuk menghasilkan karbon nanopartikel.