Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Diversifikasi Produk Kedelai Menjadi Produk Susu Kedelai Di Desa Jetis, Pandak, Bantul Andika Wisnujati; Rela Adi Himarosa
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.653 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.412

Abstract

Peningkatan pendapatan akan meningkatkan taraf hidup suatu masyarakat. Tujuan dari programPengabdian Masyarakat dengan skim Kemitraan Masyarakat adalah untuk memanfaatan teknologitepat guna produksi susu kedelai dan memudahkan pekerjaan manusia sehingga dapat meningkatkanproduksi susu kedelai. Pedukuhan Jetis yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai buruh tak menentu,perlu diberi pelatihan untuk menambah wawasan dan memberikan peluang pengembangan sumber dayayang dimiliki. Subjek program kemitraan adalah warga masyarakat Jetis Desa Gilangharjo, KecamatanPandak Kabupaten Bantul. Tahapan pelaksanaan program meliputi sosialisasi program kegiatan,mengundang pakar yang kompeten pada bidang pengolahan kedelai menjadi produk susu kedelai murnidalam kemasan dan pemasaran online. Warga dilibatkan sebagai pelaku pembuat produk susu kedelaimurni dalam kemasan dan melakukan pemasaran, serta pembuatan izin produk. Target luaran yangdihasilkan dari program kemitraan masyarakat ini adalah: 1) publikasi pada media masa cetak atauonline atau repository Perguruan Tinggi, 2) peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas,serta nilai tambah barang, jasa diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya), 3) peningkatanpenerapan iptek di masyaratakat (mekanisasi, IT dan manajemen), 4) perbaikan tata masyarakat (senibudaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan), 5) inovasi teknologi tepat guna.
Analysis the Strength of Mild Steel Material on a Handcycle Bike Frame Andika Wisnujati; Rela Adi Himarosa
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 21 No 2 (2021): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/logic.v21i2.2452

Abstract

The frame is one of the most important parts in a series of constituents of a bicycle. The materials for making bicycle frames usually use tight and strong materials such as stainless steel, carbon and titanium. Mild steel is steel with low carbon, which is about 0.05-0.30%. After conducting a tensile test on the mild steel material used on the handcycle bicycle frame, the highest stress results were 1,093.87 N/mm² and the highest strain was 0.167%. For the results of stress analysis contained in the autodesk inverter, the von mesess results are obtained for men weighing 70 kg von mesess maximum 1400 mpa and women weighing 60 kg 1200 mpa. The maximum displacement generated for men weighing 70 kg 96.63 mm and women weighing 60 kg 82.83 mm. For the safety factor obtained based on the safety number from Dobrovolsky for static loads, the safety number is 1.25-2; dynamic load 2-3 shock load 3-5 while the safety rate that occurs in the load is 0.15 for men weighing 70 kg and 0.16 for women weighing 60 kg. So the handcycle bikes that we made are safe to ride because the results obtained are still below existing standards
Pengembangan Potensi Joglo dan Gamelan sebagai Tujuan Wisata Budaya Rela Adi Himarosa; Cahyo Setiadi Ramadhan; Evy Yulianti
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.069 KB) | DOI: 10.30653/002.201943.177

Abstract

POTENTIAL EXPANSION OF JOGLO AND GAMELAN AS CULTURAL TOURISM DESTINATIONS. Joglo is one of the heritage forms of traditional Javanese houses in Yogyakarta, as well as traditional Gamelan musical instruments. The former Head of the Gilangharjo Village Jetis, Gilangharjo, Pandak, Bantul opened a Joglo with a set of Gamelan music equipment. Joglo has been approved as a cultural heritage building by the DIY Provincial Government. Even though Joglo has become a cultural heritage building, the potency for cultural heritage houses and Gamelan musical instruments are underutilized by residents. The development of Joglo cultural tourism and Gamelan will run well by involving the village community. This service aims to empower the community to increase the potency of Joglo and Gamelan to become cultural tourism destination and become community-based tourism. The purpose of this service are to participate by involving the village community involved in tourism development and starting to become known as the Joglo location and Gamelan arts in Jetis Village. The results of this service consist of profiles of Joglo websites and videos. Utilizing the advances in information technology and social media, the more popular Joglo in Jetis RT 03.
Pemberdayaan UMKM melalui Inovasi Marketing berbasis Teknologi Informasi: Empowering MSMEs through Information Techology-based Marketing Innovation Rela Adi Himarosa; Krisdiyanto Krisdiyanto; Primadian Adhi Wardana; Nur Rachman Maulana; Fajar Sofyantoro
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 6 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i6.4099

Abstract

Pondok Pesantren Asy-Syifa' Muhammadiyah (PPAM) in Yogyakarta established several Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) including production units of tempeh, mineral water, coffee, and donut. The main obstacle experienced by the MSMEs is the traditional marketing system which limits the sales of products. The current program aimed to assist the adoption of information technology, especially in marketing techniques using social media and e-commerce. The activities included discussions with MSMEs owners, socialization of marketing techniques, creating social media accounts, making of product catalogs, and evaluation. In general, all the activities could be carried out as targeted. After participating in this program, the MSME owners at PPAM are able to use social media and e-commerce to increase product marketing and sales.
Strategi Penerapan Sekolah Entrepreneur pada Sekolah MAMTQ Yayasan Muhammadiyah Sukoharjo Mirza Yusuf; Rela Adi Himarosa; Andika Wisnujati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.52.1055

Abstract

Upaya pengembangan pendidikan entrepreneurship berbasis pendidikan karakter pada kurikulum Madrasah didasari oleh tiga hal; pertama, menyiapkan peserta didik menjadi lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur. Kedua, nilai-nilai entrepreneurship dipandang mampu membentuk karakter seseorang menjadi kuat dan mandiri. Ketiga, sebebas apapun seseorang melakukan aktifitas mandiri, aktifitas tersebut harus tetap terkontrol sehingga hasilnya adalah kemanfaatan dan kemaslahatan, dan disinilah peran nilai-nilai Islami untuk mengisi dan membingkainya. Ketiga dasar pemikiran ini nampaknya menemukan momentumnya pada cita cita pendirian Madrasah Aliyah Muhammadiyah Tijarotul Qur'aniyah (MAMTQ). Tujuan utamanya dapat memberikan ruang gerak luas bagi siswa maupun seluruh sivitasnya yang mampu memproduk gagasan pembaharuan sekaligus aksi konkrit bagi tercapainya kompetensi lulusan yang optimal. Bidang yang ditekuni sebagai pencirinya adalah bekal entrepreneur. Konsep pengembangan kurikulum ini paling tidak membutuhkan persiapan pada dua hal; pertama, desain muatan lokal jika entrepreneurship belum dianggap sebagai muatan nasional. Kedua, persiapan tenaga pendidik yang kompeten, dalam hal ini yang mampu mengintegrasikan antara pendidikan entrepreneurship dengan pendidikan karakter. Kesimpulannya, upaya pengembangan kurikulum seharusnya memang dilakukan dalam rangka optimalisasi kompetensi lulusan
Pengembangan Unit Usaha Tempe melalui Aplikasi Mesin Giling Kedelai Teknologi Screw Rela Adi Himarosa; Sudarisman Sudarisman; Ammaru Bisandyaloka; Fajar Sofyantoro
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.426 KB) | DOI: 10.30653/002.202272.72

Abstract

DEVELOPMENT OF TEMPE PRODUCTION UNIT THROUGH THE APPLICATION OF SOYBEAN SCREW-TYPE MILLING MACHINES. Pondok Pesantren Asy-Syifa’ Muhammadiyah (PPAM), located in Yogyakarta, aims to become an independent and benevolent institution for the community. To realize its noble missions, PPAM initiated the Tempe Production Unit (TPU) as an alternative source of financial incomes and to provide nutritional foods for its students. The TPU at PPAM was established through the application of the screw-type milling machine, which is more efficient, time-saving and hygienic compared to traditional milling methods. The community service program at PPAM was initiated by involving the administrators in an intensive discussion to analyze the required resources and future prospects of TPU. The manufacturing process of milling machine was carried out at Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, followed by training of the PPAM members in operating the milling machine. The PPAM members enthusiastically participated and provided valuable inputs for the machine adjustments. Before officially handing the milling machine to PPAM, the machine has been adjusted in accordance with the PPAM members suggestions. Evaluation and monitoring were carried out during the initial production stages, which has been successfully processing 4 kg of soybeans into 20 packs of tempeh per day.
INOVASI PEMASARAN KANDANG BAMBU DENGAN MEDIA SOSIAL DAN MARKETPLACE Himarosa, Rela Adi; Rahman, Muh Budi Nur; Baihaqi, Muhammad; Rahma, Athira Nur
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v8i1.3371

Abstract

Penggunaan teknologi informasi dalam pengembangan ekonomi lokal merupakan aspek kritikal dalam era digital saat ini. Studi kasus ini berfokus pada Desa Jetis RT 03, Daleman, Gilangharjo, Pandak, Bantul, yang memiliki potensi unik dalam produksi kandang ayam bambu. Mayoritas penduduk di desa ini bekerja sebagai pengrajin kandang bambu, sebuah kegiatan yang belum sepenuhnya memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk pemasaran dan penjualan. Melalui program Pengabdian KKN-PPM oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, upaya dilakukan untuk memperkenalkan dan mengintegrasikan teknologi informasi e-commerce dalam proses produksi dan pemasaran kandang bambu. Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan visibilitas produk, memperluas jangkauan pasar, dan secara langsung menghubungkan pengrajin dengan konsumen akhir, sehingga meningkatkan margin keuntungan. Strategi yang diimplementasikan meliputi pelatihan penggunaan teknologi informasi, pembuatan website dan media sosial untuk promosi, kolaborasi dengan lembaga penelitian untuk inovasi produk, pembentukan koperasi pengrajin, penerapan pemasaran digital, serta penyelenggaraan event dan pameran. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan dan keuntungan bagi pengrajin kandang bambu, sekaligus memperkuat keberadaan mereka di pasar lokal dan nasional. Studi ini membuktikan pentingnya integrasi teknologi informasi dalam pengembangan ekonomi lokal dan memberikan wawasan berharga bagi pengembangan inisiatif serupa di masa depan. 
Pengembangan Branding Pondok Pesantren Muhammadiyah Asy-Syifa Sebagai Ponpes Technopreneur Himarosa, Rela Adi; Krisdiyanto, Krisdiyanto; Mujiyana, Mujiyana; Maulana, Nur Rahman; Nurhanifah, Nita Viviani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 5: 2: December 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.28.1386

Abstract

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam bentuk pesantren lahir tidak hanya sebagai pelengkap kebutuhan persyarikatan Muhammadiyah pada ranah gerakan pendidikan dalam rangka memenuhi kebutuhan pendidikan yang layak. Lebih dari itu, seluruh amal usaha Muhammadiyah diperuntukkan sebagai gerakan dakwah dan perkaderan dengan tujuan mencetak kader Muhammadiyah dalam rangka keberlangsungan persyarikatan Muhammadiyah. Pesantren Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul merupakan amal usaha Muhammadiyah yang dikelola oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul yang memiliki nilai yang sangat strategis pada ranah perkaderan dan dakwah karena para santri selain berasal dari daerah Bantul dan sekitarnya juga tidak sedikit dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta. Kondisi ini membutuhkan penguatan image dan branding Pondok Pesantren Asy-Syifa’ untuk semakin mampu menjadi sarana dakwah bagi umat muslim. Selain itu branding akan menguatkan kepercayaan masyarakat tentang aktivitas dan kegiatan Pondok Pesantren Asy-Syifa’. Perkembangan teknologi informasi yang memudahkan masyarakat melakukan akses tentang aktivitas pondok harus dimanfaatkan untuk peningkatan brand dari Pondok Pesantren Asy-Syifa’. Pendidikan yang berfokus terhadap agama, dan masih belum optimalnya pemanfaatan media sosial untuk kekuatan branding pondok menjadi fokus pengabdian ini.
Peningkatan Efisiensi Dan Penghematan Energi Pondok Pesantren Asy-Syifa Bantul Himarosa, Rela Adi; Azhar, Chusnul; Suminto, Joko; Abdillah, Arya Setyaki; Huda, Muhammad Choirul
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 5: 2: December 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) berbentuk Pondok Pesantren dibawah Pimpinan Daerah Kabupaten Bantul tidak hanya pelengkap kebutuhan persyarikatan Muhammadiyah pada ranah Pendidikan. Asy-Syfa’ pondok pesantren sebagai gerakan dakwah dalam Muhammadiyah dalam pembentukan kader-kader pilihan. Pesantren Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul belum memiliki program untuk peningkatan efisiensi operasional pondok. Hal ini dikeluhkan semakin besar kebutuhan operasional harian dan menipis dana operasional yang tersedia untuk menjalankan aktivitas. Operasional terbesar pondok pesantren Asy-Syifa’ adalah biaya listrik setiap bulannya. Kebiasaan yang memacu pemborosan operasional harus mulai ditertibkan, seperti mematikan lampu saat kondisi terang, kipas angin sepanjang hari, dan penggunaan lampu yang masih boros energi. Hal ini berdampak pada tingginya rekening listrik. Program Studi Teknik Mesin, yang terletak di Kabupaten Bantul melakukan program pengabdian masyarakat untuk meningkatakan efisiensi energi yang ada di Ponpes. Pengabdian ini diharapkan memberi tambahan wawasan dan meningkatkan kesadaran santri tentang pentingnya berhemat dalam konsumsi energi. Membiasakan santri untuk menghemat energi, dan mampu mengurangi beban biaya operasional rekening listrik.
Inovasi Alat Ekstraksi Kopi Espresso Dengan Daya Listrik Rendah Sudarisman, Sudarisman; Himarosa, Rela Adi; Satria, Aldi Muhammad; Arthana , Fahmi Alba
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 5: 2: December 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang popular dan mendunia. Kopi berasal dari daerah Ethiopia. Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi arabika dan robusta terbaik serta produsen terbesar keempat dunia setelah Kolombia, Vietnam, dan Brazil. Mitra pemilik kafe K2 Coffee & Milk terletak Kertek, Kabupaten Wonosobo. Kabupaten Wonosobo tidak jauh dari sentra produsen biji kopi di Kabupaten Temanggung. Temanggung terletak diantara Gunung Sumbing dan Sndoro. Mutu kopi Temanggung sudah dikenal di dunia perkopian, sudah diakui di tingkat domestik maupun luar negeri Peningkatan jumlah konsumsi kopi, dan semakin menjadi trend gaya hidup di masyarakat yang mendasari mitra merintis usaha kafe. Selain itu lokasi kafe juga dekat dengan sumber bahan baku kopi di Temanggung. Diharapkan dengan adanya alat inovasi ini, mitra mampu menghasilkan kopi sesuai dengan pekembangan trend para peminum kopi saat ini.