Septami Setiawati
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT TAMBANG DARI FRONT PENAMBANGAN MENUJU LOKASI WASHING PLANT PT CITA MINERAL INVESTINDO TBK (CITA) KECAMATAN SANDAI KABUPATEN KETAPANG Femi Tania; M. Khalid Syafrianto; Septami Setiawati
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48670

Abstract

Kondisi jalan angkut yang belum mengikuti standar akan menyebabkan alat angkut tidak dapat berfungsi secara optimal dan kondisi kerja yang tidak aman. Oleh karena itu diperlukannya evaluasi geometri jalan angkut tambang guna tercapainya operasi pengangkutan yang lebih aman dan nyaman bagi operator untuk melalui jalan angkut di PT Cita Mineral Investindo Tbk site Sandai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengevaluasi geometri jalan angkut yang terdapat di perusahaan. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengamatan dan pengukuran geometri jalan angkut tambang secara langsung di lapangan. Pengolahan dan analisis data berupa lebar jalan, kemiringan jalan, superelevasi, dan kemiringan melintang menggunakan metode AASTHO. Hasil dari penelitian diperoleh nilai lebar jalan lurus yaitu berkisar 8–31 meter. Lebar pada tikungan sebesar 29 meter dengan jari-jari tikungan sebesar 18,66 m, superelevasi sebesar 0,04 dan beda tinggi sebesar 0,73m pada sisi tikungan terluar. Kemiringan jalan berkisar antara 0,20-20,24% dan beda tinggi cross slope rata-rata sebesar 0,25m. Evaluasi geometri jalan angkut berupa penambahan lebar jalan lurus yang belum maksimal selebar 1 m pada STA0+243-STA0+264 sepanjang 21 meter. Kemudian kemiringan jalan pada beberapa STA perlu disesuaikan dengan kemampuan daya tanjak alat dengan cara dilakukan penggalian dengan total volume sebanyak 4015,809 m3 dan penimbunan dengan total sebanyak 3297,182 m3.Kata Kunci: Evaluasi, Geometri, Jalan Angkut Tambang.
PERENCANAAN TEKNIS REKLAMASI PADA PENAMBANGAN EMAS PT SATRIA PRATAMA MANDIRI KECAMATAN KAPUAS DAN KECAMATAN MUKOK KABUPATEN SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT Andri Triono; Budhi Purwoko; Septami Setiawati
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 2 (2022): JeLAST EDISI JUNI 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i2.55557

Abstract

PT Satria Pratama Mandiri memiliki izin usaha pertambangan operasi produksi seluas 8.054 ha. Penambangan dengan sistem tambang terbuka. Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk 1) mengidentifikasi keadaan situasi rona awal, 2) menentukan volume tailing yang dibutuhkan dan 3) mendeskripsikan proses tahapan kegiatan reklamasi. Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif yang merupakan metode penelitian sistematis, terencana, dan terstruktur. Data yang diambil berupa pengamatan rona awal lokasi penelitian, dan spesifikasi alat. Data luasan area reklamasi didapatkan dari peta bukaan PT Satria Pratama Mandiri dan diolah dengan aplikasi AutoCAD 2007 dan dilakukan digitasi untuk mengetahui luas area reklamasi. Luas area reklamasi ± 2,41 Ha. Berdasarkan hasil analisis metode reklamasi yang direkomendasikan adalah metode penataan lahan dengan tailing sebanyak 67.082,50 m3 atau 83.853,12 LCM dengan kemiringan 3,8% menggunakan peralatan mekanis (2 dump truck, 1 excavator, 2 bulldozer), perawatan lahan dengan 2000 kg pupuk kompos untuk menurunkan PH dari lahan, dilanjutkan penanaman vertiver 6.025 bibit sebagai penahan laju erosi dan penyerap logam berat. Kebutuhan pupuk untuk penanaman pohon karet dengan sistem pot 27,61 kg Urea, 25,10 kg SP36, 17,57 kg KCl dan 10,04 kg. Penanaman karet sebanyak 1.004 batang, kebutuhan tenaga kerja 35 orang dan waktu yang dibutuhkan dari kegiatan penataan hingga penanaman 7 bulan.
KAJIAN PENILAIAN KEBERHASILAN REKLAMASI PADA LAHAN BEKAS TAMBANG DI PT. DINAMIKA SEJAHTERA MANDIRI KECAMATAN TOBA, KABUPATEN SANGGAU, KALIMANTAN BARAT Siti Febrianti Wulandari; Budhi Purwoko; Septami Setiawati
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i2.42070

Abstract

PT. Dinamika Sejahtera Mandiri adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan komoditas bauksit dengan metode open cut secara backfilling di Desa Teraju, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan pertambangan sangat berpotensi merusak lingkungan karena sifat kegiatan yang merubah bentang alam dan mengusahakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh sebab itu, kegiatan reklamasi diperlukan untuk memperbaiki atau mengembalikan nilai atau fungsi lahan bekas penambangan ke keadaan seperti semula.Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui apakah reklamasi sudah berjalan sesuai rencana serta mengetahui tingkat keberhasilan dari kegiatan reklamasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode langsung dan tidak langsung dangan data yang diperoleh dapat berupa data numerik, data spasial maupun deskripsi dari suatu kondisi tertentu. Penelitian dilakukan dengan mengambil data kegiatan penataan lahan, kegiatan revegetasi, kegiatan perawatan serta sampel tanah. Data kemudian dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian dijadikan pedoman atau titik tolak ukur keberhasilan kegiatan reklamasi. Kegiatan reklamasi yang dilakukan PT. Dinamika Sejahtera Mandiri berupa kegitan penataan lahan, revegetasi, serta pemeliharaan dengan 16 kriteria keberhasilan. Sehingga tingkat keberhasilan kegiatan reklamasi sebesar 77.98%. Dari penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan didapati bahwa faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan reklamasi yaitu metode revegetasi yang kurang tepat serta kurangnya penanganan akan hama di lapangan
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI 10.000 M3/BULAN CV LITHOSINDO JAYA DESA PENIRAMAN KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Frananta Purba; Syahrudin Syahrudin; Septami Setiawati
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48663

Abstract

CV.Lithosindo Jaya adalah perusahaan tambang batu granit yang berlokasi di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat dengan izin usaha pertambangan seluas 4,4 Ha. CV. Lithosindo Jaya menargetkan produksi sebesar 10.000 m3/bulan batu granit dengan total waktu kerja 7,42 jam, namun produksi aktual hanya mencapai 4.715,82 m3/bulan batu granit. Tujuan  penelitian ini yaitu menganalisis tingkat  produktivitas dan mengetahui tingkat  efisiensi  kerja dari  alat gali-muat dan alat angkut berdasarkan parameter waktu edar, waktu kerja efektif, serta jumlah pass. Metode penelitian dilakukan dengan cara mengambil data variabel secara random sampling serta menganalisis data menggunakan metode statistik dalam penyelesaian rumusan masalah mengenai perhitungan produktivitas alat mekanis, dengan memperhitungkan variabel yang ada, seperti : cycle time, match factor, jumlah passing, waktu kerja efektif untuk meningkatkan pengoptimalan produksi sesuai dengan target yang telah ditetapkan perusahaan. Setelah dilakukan perbaikan terhadap waktu kerja efektif maka efisiensi kerja juga meningkat, yang awalnya 53% dan 70% menjadi 95% dan 96%. Adapun produksi alat muat dan alat angkut setelah dilakukan perbaikan efisiensi kerja meningkat menjadi 10.856,44 m3/bulan. Maka dengan menggunakan alternatif ini pihak perusahaan dapat mencapai target produksi sebesar 10.000 m3/bulan.Kata kunci: Alat, Dump truck, Efisiensi, Excavator, Produksi.
ANALISIS DAMPAK KEBISINGAN YANG TERJADI DI LINGKUNGAN TAMBANG CV. KENCANA INDAH KECAMATAN BELIMBING HULU KABUPATEN MELAWI PROVINSI KALIMANTAN BARAT Milfan Purbo Santoso; Budhi Purwoko; Septami Setiawati
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.57242

Abstract

CV. Kencana Indah dalam pelaksanaan kegiatan pertambangannya memiliki dampak, khususnya dampak lingkungan. Dampak tersebut timbul dari sistem penambangan yang kurang berwawasan lingkungan. Pengaruh alat pengolahan yang digunakan juga memberikan pengaruh terhadap lingkungan sekitar tambang seperti kebisingan. Kegiatan industri yang menimbulkan kebisingan adalah mesin crusher yang dikelola oleh CV. Kencana Indah. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kebisingan pada area mesin crusher di CV. Kencana Indah dan merekomendasikan upaya upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tingkat kebisingan pada area mesin crusher.Metode penelitian yang digunakan ialah metode kuantitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengukuran tingkat kebisingan menggunakan Sound Level Meter sebanyak 10 titik pada saat beroprasi dilakukan pada pukul 09.00 – 11.00 WIB dan 4 titik dilakukan pada saat tidak beroprasi pada pukul 12.00 – 13.00 WIB sehingga dapat dianalisis tingkat kebisingannya berdasarkan MENLH Nomor Kep. 48/MENLH/11/1996 tentang tingkat kebisingan. Kemudian dilakukan pembagian kuisioner kepada pekerja dan masyarakat sekitar area penambangan yang terdampak tingkat kebisingan pada area mesin crusher. Kesimpulan dan penelitian ini bahwa terdapat tingkat kebisingan yang melebihi baku mutu 70 dB yaitu terletak dititik 1, titik 2 dan titik 8 dengan nilai kebisingan yaitu 100,41 dB, 76,2 dB dan 81,78 dB. Kata kunci  : Kebisingan, kuantitatif deskriptif, penambangan batuan andesit
PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG DI LAHAN BEKAS PERTAMBANGAN EMAS TANPA IZIN (PETI) MANDOR SEBAGAI ELEKTROLIT FUEL CELL Zuliah Anggraini; Septami Setiawati; Yoga Herlambang
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.57195

Abstract

Kerusakan lahan akibat Penambangan Emas Tanpa Izin di Mandor sekitar ±1.000 Ha. Lahan tersebut mengandung tailing dengan kandungan belerang yang tinggi sebagai potensi air asam tambang (AMD). Tujuan penelitian adalah menganalisis potensi DAL dan energi listrik, karakterisasi sampel, pengujian sel bahan bakar dan perubahan pH dan konsentrasi Fe sebelum dan sesudah pengujian sel bahan bakar. Metode penelitian ini dilakukan dengan Composite Sampling disertai dengan pengujian in-situ dan pengukuran tambak. Kemudian karakterisasi sampel DAL melalui uji AAS dan pH, sedangkan sampel batuan melalui uji XRD dan XRF. Sampel AAT diproses menggunakan rangkaian sel bahan bakar dan lampu, dan diuji kembali di laboratorium untuk menghitung perubahan pH dan konsentrasi Fe. Hasil pengukuran lapangan menunjukkan bahwa volume AAT sebanyak 22.400 liter memiliki pH 2. 1 dan konsentrasi Fe 6,67 mg/liter. Berdasarkan hasil pengujian XRD diketahui bahwa sampel batuan mengandung pirit, sedangkan hasil XRF mendeteksi beberapa unsur terbesar, seperti Fe, S, dan Mo. Berdasarkan pengujian sel bahan bakar, semakin lama sel bekerja, semakin rendah tegangan, arus, dan cahaya. Semakin banyak jumlah sel dan lampu, semakin besar tegangan, semakin kuat arus, dan nyala api. Potensi energi listriknya adalah 0,25 Watt/liter. Penelitian ini meningkatkan pH dengan efektivitas 48,78%, 52,27% dan 56,25%, serta menurunkan konsentrasi Fe dengan efektivitas 97,90%, 98,50%, dan 99,40%. semakin lama sel bekerja, semakin rendah tegangan, arus, dan cahaya. Semakin banyak jumlah sel dan lampu, semakin besar tegangan, semakin kuat arus, dan nyala api. Potensi energi listriknya adalah 0,25 Watt/liter. Penelitian ini meningkatkan pH dengan efektivitas 48,78%, 52,27% dan 56,25%, serta menurunkan konsentrasi Fe dengan efektivitas 97,90%, 98,50%, dan 99,40%. semakin lama sel bekerja, semakin rendah tegangan, arus, dan cahaya. Semakin banyak jumlah sel dan lampu, semakin besar tegangan, semakin kuat arus, dan nyala api. Potensi energi listriknya adalah 0,25 Watt/liter. Penelitian ini meningkatkan pH dengan efektivitas 48,78%, 52,27% dan 56,25%, serta menurunkan konsentrasi Fe dengan efektivitas 97,90%, 98,50%, dan 99,40%.
PERHITUNGAN SUMBER DAYA TANAH URUG DENGAN METODE KONTUR DI IUP SANADEH, DESA PENIRAMAN DALAM, KECAMATAN SUNGAI PINYUH, KABUPATEN MEMPAWAH, PROVINSI KALIMANTAN BARAT Nasrullah Nasrullah; Septami Setiawati; Yoga Herlambang
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.57230

Abstract

Sanadeh merupakan perusahaan pertambangan jenis bahan galian tanah urug yang memiliki izin usaha penambangan seluas 19,30 Hektar. Sistem penambangan yang diterapkan perusahaan merupakan tambang terbuka dengan menggunakan metode quarry. Oleh karena itu tujuan penelitian untuk 1) mengetahui sumber daya tanah urug di IUP Sanadeh, 2) mengetahui volume top soil (tanah pucuk) yang menutupi bahan galian tanah urug di IUP sanadeh. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode survei dan analisa. Pengambilan data dilakukan di IUP Sanadeh dengan melakukan pemetaan exsisting menggunakan drone untuk mendapatkan hasil peta topografi, dengan adanya peta topografi dapat diketahui luas setiap elevasi kontur dengan menggunakan aplikasi AutoCAD 2020. Hasil volume sumber daya yang diperoleh dari elevasi kontur tertinggi 152 mdpl sampai elevasi kontur terendah 38 mdpl yaitu sebesar 3.730.748 m3. Sementara hasil volume top soil (tanah pucuk) dengan tebal top soil (tanah pucuk) 0,20 m yaitu sebesar 14.968 m3. Kata kunci  : Sumber daya, Tanah Urug, Kontur
PERHITUNGAN SUMBERDAYA EMAS PADA LOKASI USULAN WPR DI KECAMATAN BOYAN TANJUNG, KABUPATEN KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT Agradio Prasetya Haedi; Budhi Purwoko; Septami Setiawati
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.47337

Abstract

Berdasarkan keberadaannya di dunia ini, emas merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Emas mempunyai banyak manfaat salah satunya emas digunakan sebagai mata pencaharian masyarakat. Seperti masyarakat di kecamatan boyan tanjung, kabupaten Kapuas hulu provinsi Kalimantan barat yang menjadikan emas sebagai mata pencaharian mereka. Terkait hal tersebut, peneliti merasa dibutuhkan suatu kajian analisa data terhadap sumberdaya yang dapat dieksploitasi dari lokasi usulan wpr tersebut, hal ini ditujukan untuk melihat apakah sumberdaya emas di kecamatan boyan tanjung tersebut layak untuk dijadikan lokasi usulan wilayah pertambangan rakyat (WPR). Pengambilan data dilapangan berupa kegiatan penyedotan dengan menggunakan mesin sedot sebanyak 36 titik penyedotan untuk mengetahui ketebalan endapan ore. Berdasarkan metode luas daerah pengaruh, sebaran endapan ore pada lokasi penelitian, terbagi menjadi 3 Desa sesuai dengan banyaknya titik penyedotan yang dilakukan dan jarak antar titik penyedotan. Kemudian hasil data ketebalan endapan ore dan luas sebarannya dihitung untuk mengetahui volume sumberdaya emas pada lokasi penelitian ini. Hasil penelitian yang didapat yaitu Volume sumberdaya emas yang ada di Kecamatan Boyan Tanjung mencapai 45.512.214,81 m³ dan merupakan sumberdaya mineral tereka, Kadar konsentrat emas yang diperoleh di masing-masing desa adalah Desa Nanga Suruk 0,042 gram/m³, Desa Nanga Boyan 0,054 gram/m³, dan Desa Entibab 0,092 gram/m³ dengan rata-rata kadar konsentrat yang diperoleh sebesar 0,062 gr/m³. Tonase ore yang diperoleh di Kecamatan Boyan Tanjung adalah sebesar 87.383.452,43 ton. Tonase konsentrat emas yang diperoleh di Kecamatan Boyan Tanjung adalah sebesar 2,69 ton. Dan Metode penambangan yang digunakan adalah Alluvial mining (pasir sedot) yang merupakan sistem penambangan terbuka. Kata Kunci : Sumberdaya Emas, WPR, Pasir Sedot