Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ARV PADA WANITA HIV POSITIF (Studi dilakukan di Poli VCT RSUD Waluyojati Kraksaan Probolinggo) Ilmiah, Widia Shofa; Azizah, Fifin Maulidatul; Amelia, Nina Sukma
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 1 (2017): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.371 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i1.44

Abstract

AbstrakEpidemi HIV secara global telah memasuki kondisi kritis.Kasus HIV per Propinsi di Indonesia tertinggi kedua terdapat di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah kasus mulai tahun 1987 – Maret 2016 di Jawa Timur sebesar 26.052 orang. Jumlah pasien Wanita HIV sampai maret 2016 sebesar 74.512. Data Poli VCT sampai 30 November 2015 sebanyak 657 pasien menerima ARV. 49 orang telah meninggal dunia, 10 orang dirujuk dan 20 orang drop out. Kontrol rutin sesuai jadwal dan teratur minum ARV sebanyak 273 orang dan tidak teratur minum ARV sebanyak 297 orang.Tujuan Penelitian menganalisis hubungan konsep diri dan tingkat religiusitas dengan kepatuhan (adherence) minum obat ARV pada wanita HIV positif di Poli VCT RSUD Waluyojati Kraksaan Probolinggo. Desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh wanita HIV positif yang berkunjung dan mendapatkan treatment obat ARV di Poli VCT RSUD Waluyojati sebesar 81 orang. Sampel penelitian 68 orang. Teknik consecutive sampling dan uji statistik regresi linear. Hasil penelitian Nilai R = 0,337 dan nilai R square = 0,114 dan nilai adjustes R square 0,087. Kesimpulan ada hubungan  konsep diri dan tingkat religiusitas dengan kepatuhan minum obat ARV pada wanita HIV Positif di Poli VCT RSUD Waluyojati Kraksaan Probolinggo dengan kekuatan hubungan rendah. Kata kunci  : konsep diri, religiusitas, kepatuhan, ARV, HIV  AbstractHIV Epidemic in globally had entered in critical condition. HIV cases on each provice in Indonesia are in the second highest in East Java Province in 1987-March 2016 with a number of 26.052 people. A number of HIV women patient till march 2016 are 74.512. Data on clinic VCT till November, 30rd 2015 are 657 patient that receive ARV. 49 people have died, 10 people have refered to and 20 people have drop out. Routine control appropriate by schedule and take ARV regularly are 273 people and not regularly are 297 people. The objective is to analysis association of self concept and religiousity with adherence to take ARV on HIV positif women. Analityc design with crossectional study. The population are all HIV women that visit and get ARV treatment in Clinic VCT. The sample are 68 people. Sampling consecutive and linear regression statistic test. The result R value = 0,337 and R square = 0,114 and adjustes R square 0,087. The conclusion is that self concept relates to religiousity with adherence to take ARV on HIV positif women in Clinic VCT with low level of relation  Keywords    : self concept, religiousity, adherence, ARV, HIV
PENGARUH PELATIHAN PENDIDIKAN SEKS ANAK PRA SEKOLAH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN IBU Ilmiah, Widia Shofa; Amelia, Nina Sukma; Azizah, Fifin Maulidatul
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus eksploitasi seksual dan pedofilia di Indonesia menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan seperti fenomena gunung es dan korbannya anak-anak. Peran orang tua sangat penting, salah satunya mendidik anak karena anak pertama kalinya memperoleh pengetahuan dari orang tua khususnya ibu sebagai orang yang paling dekat dengan anak. Data Komisi Perlindungan Anak (KPA) tahun 2016 di Indonesia ditemukan 120 kasus kekerasan seksual pada anak, tahun 2017 sebanyak 116 kasus, sedangkan di Jawa Timur tahun 2017 sebanyak 393 kasus, Februari 2018 sebanyak 117 kasus. Data Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Probolinggo mulai Januari-April tahun 2016 ditemukan 35 kasus. Hasil studi pendahuluan kepada 6 ibu di PAUD dan TK Raudatul Hasan, 5 ibu di TK Harapan Kita serta 5 ibu di TK Al Hidayah, diketahui dari 16 ibu sebanyak 11 ibu (69%) kesulitan menjawab pertanyaan anaknya seputar seksualitas. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pelatihan pendidikan seks anak pra sekolah dengan media audio visual terhadap pengetahuan ibu. Desain penelitian quasy eksperimental jenis pre test post test group design, populasi penelitian seluruh ibu anak pra sekolah PAUD dan TK di Desa Condong dan Desa Sumber Secang sebanyak 234 orang dan sampel 146 orang dengan teknik simple random sampling,instrumen penelitian kuesioner, analisis data menggunakan wilcoxon match paired test (α 0,05). Hasil penelitian menunjukkan umur (mean=32 tahun), tingkat pendidikan SMP (41,1%), tingkat pengetahuan ibu sebelum intervensi yaitu kurang baik (40,4%;mean=6,28) dan tingkat pengetahuan ibu sesudah intervensi yaitu baik (40,4%;mean=9,80;p value=0,000). Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh pelatihan pendidikan seks anak pra sekolah dengan media audio visual terhadap pengetahuan ibu. Pemberian pendidikan seks sejak dini pada anak sesuai usia sangat penting diberikan. Ketepatan cara pemberian pendidikan seks pada anak akan mempengaruhi cara berpikir anak tentang seksualitas dan cara menjaga diri dari tindak kejahatan seksual yang dapat memberikan dampak traumatis jangka panjang
Analisis Faktor Pentingnya Pengetahuan Ibu tentang Pendidikan Seks Dini Widia Shofa Ilmiah; Nina Sukma Amelia; Fifin Maulidatul Azizah
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 3, No 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.762 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.131

Abstract

AbstrakKasus pelecehan seksual anak di Indonesia memasuki fase darurat. Data Komisi Perlindungan Anak (KPA) di Indonesia sekitar 12 % dari seluruh anak di dunia mengalami kekerasan seksual, di Indonesia tahun 2016 sebanyak 120 kasus, tahun 2017 sebanyak 116 kasus, tahun 2018 sebanyak 149 kasus, di Jawa Timur tahun 2017 sebanyak 393 kasus, Februari 2018 sebanyak 117 kasus, Kabupaten Probolinggo pada Januari-April tahun 2016 sebanyak 35 kasus. Hasil studi pendahuluan 16 Agustus 2018 kepada 16 ibu di TK dan PAUD Sumber secang, Condong diketahui 69% kesulitan menjawab pertanyaan anak tentang seksualitas. Tujuan penelitian melakukan analisis faktor pentingnya pengetahuan ibu tentang pendidikan seks dini. Desain pra eksperimental pre post test group design, populasi seluruh ibu anak di PAUD dan TK Desa Sumber Secang, Condong sebanyak 234 orang, sampel 146 orang, simple random sampling, instrumen kuesioner, lembar observasi, analisis data wilcoxon match Program Studi DIV Kebidanan paired test. Hasil penelitian 74,7% ibu memiliki usia 25-40 tahun, 41,1% SMP, dan 64,4% sebagai ibu rumah tangga, hasil pre test diketahui 40,4% ibu memiliki tingkat pengetahuan kurang baik tentang pendidikan seks dini (mean= 6,28) dan 40,4% ibu memiliki tingkat pengetahuan baik sesudah intervensi (mean= 9,80). Hasil analisis diperoleh p=0,000 < α 0,05. Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan dengan AVA dan faktor yang mempengaruhinya meliputi usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu. Perlunya peran kedua yaitu ayah, pengasuh dalam memberikan pendidikan seks dini pada anak bagi ibu yang bekerja di luar rumah dan pentingnya integrasi pendidikan seks pada kurikulum pembelajaran. Kata kunci : faktor, pengetahuan, pendidikan seks dini, ibu AbstractChild sexual violence cases in Indonesia enter emergency phase. Data on Child Protection Commission (KPA) in Indonesia about 12% of all children in the world experiencing sexual violence, in Indonesia 2016 were 120 cases, 2017 were 116 cases, 2018 were 149 cases, in East Java 2017 were 393 cases , February 2018 were 117 cases, Probolinggo District in January-April 2016 were 35 cases. Preliminary study 16 August 2018 of 16 mothers in Kindergarten, Early School Education Sumber Secang,Condong village were 69% difficulty to answer children's questions about sexuality. The aims to analyse importance factors of mother's knowledge of early sex education. Pre experimental design pre post test group design, the population of all mother children in Kindergarten and Early School Education in Sumber Secang, Condong were 234 people, samples were 146 people, simple random sampling, questionnaire, observation sheet, analysis Wilcoxon match paired test . The results study 74.7% of mothers have age 25-40 y.o, 41.1% junior high school, 64.4% as housewives, pre test results were 40.4% mothers have low level of knowledge (mean = 6.28), 40.4% of mothers have good level of knowledge after the intervention (mean = 9.80), p = 0,000 < α 0.05. The conclusion have the influence of mothers knowledge level before and after intervention by AVA and factors that affect it include age, education level, employment. The need for a second roles are father, caregiver in providing early sex education to children for mothers working outdoors and  importance to integrate of sex education on learning curriculum.Keywords: factor, knowledge, early sex education, mother
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRA SEKOLAH DI TK MENTARI DESA SAMBI RAMPAK LOR KECAMATAN KOTA ANYAR KABUPATEN PROBOLINGGO Widia Shofa Ilmiah; Fifin Maulidatul Azizah; Nina Sukma Amelia
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2, No 2 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.39 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v2i2.116

Abstract

ABSTRAKPeriode lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi, maka masa tersebut disebut “masa keemasan” (golden period). Dari data penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa 14% balita Indonesia mengalami gangguan  perkembangan, baik perkembangan motorik halus dan kasar, gangguan  pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara. Hasil studi pendahuluan di TK Mentari diketahui dari 5 anak, terdapat dua anak mengalami gangguan perkembangan sosial kemandirian. Hal ini disebabkan faktor ekstrinsik meliputi pola asuh orang tua, faktor ekonomi, lingkungan, gizi anak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak pra sekolah di TK Mentari Desa Sam bi Rampak Lor Kecamatan Kota Anyar Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif jenis analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu seluruh ibu dan anak pra sekolah di TK Mentari Tahun 2015. Sampel yaitu sebagian ibu dan anak pra sekolah sejumlah 50 responden. Teknik sampling yaitu purposive sampling dengan uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan p value  0,04 < α (0,05), sehingga H0 di tolak. Kesimpulan yaitu ada hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak pra sekolah di TK Mentari Desa Sambi Rampak Lor Kecamatan Kota Anyar  Kabupaten Probolinggo. Kata kunci : pola asuh, perkembangan, anak pra sekolah  ABSTRACTThe life period of the first five years is a moment which is highly sensitive to environment and occurs very quick and can not be repeated. Therefore, this period is called golden period. The previous reseacrh  conveyed that 14% of toddlers are impaired development, aboth fine motoric and gross motoric, hearing disorder, under intelegence, speech delay. The result of preliminary of this study, there were 2 of 5 children had social independence disorder. It was caused by the external factors including parenting, economic, environment and nutrition. Objective of this study is to know the association of parenting and development in pre school children in Mentari Pre School North Sambi rampak village, Kotaanyar, Probolinggo district. This study used quantitative study with analytic correlational and  crosssectional approach. The population is all mother and pre school children in Mentari Pre School 2015. The sample of this study is some mother and pre school children a number of 50 person. Sampling is purposive sampling with spearman rank test. The result shows that p value  0,04 < α (0,05),so Ho is reject.The conclution is there correlation of parenting and development in pre school children in Mentari Pre School North Sambi rampak village, Kotaanyar, Probolinggo district. Keywords: parenting, development, pre school children.
Determinan Perilaku Pernikahan Dini Berdasarkan Perspektif Kesehatan Reproduksi Aman dan Fiqih Islam Widia Shofa Ilmiah; Fifin Maulidatul Azizah; Nova Hikmawati
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.356

Abstract

AbstrakPernikahan dini masih menjadi permasalahan kependudukan dan kesehatan reproduksi perempuan global. Data pernikahan dini dunia tahun 2015 (142 juta), di Indonesia tahun 2013 (2.6%) menikah umur <15 tahun, 23.9% menikah umur 15-19 tahun, tahun 2018 (1,5 juta) menikah <17 tahun; di Jawa Timur tahun 2015 (8.99%), tahun 2016 (21.16%), di Kabupaten Probolinggo tahun 2015 (21.02%), tahun 2016 (41.18%), hasil studi pendahuluan di Desa Patalan Wonomerto kepada 10 ibu diketahui 7 ibu (70%)  menikah umur <17 tahun. Tujuan penelitian menganalisis determinan paling dominan mempengaruhi perilaku pernikahan dini berdasarkan perspektif kesehatan reproduksi aman dan fiqih islam. Penelitian desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, populasi seluruh ibu yang memiliki anak remaja di Wonomerto 45 orang, sampel 40 orang, teknik simple random sampling, instrumen kuesioner, uji statistik multiple regresi logistik. Hasil penelitian tingkat pendidikan p 0.999 > α 0.05; sikap responden p 0.365 > α 0.05; tingkat pengetahuan p 0.006 dengan nilai 1/PR = 52.632 dan niat p 0.012 dengan nilai 1/Prevalence Ratio (1/PR) = 40.000. Kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan memiliki pengaruh 52 kali terhadap perilaku pernikahan dini. Oleh karena itu, penting bagi bidan sebagai garda terdepan untuk memberikan KIE setiap melakukan pelayanan terkait kesehatan reproduksi remaja..Kata kunci : determinan, pernikahan dini, kesehatan reproduksi, fiqih islam AbstractEarly marriage is still a global women's population and reproductive health problem. Data on early marriage in the world in 2015 (142 million), Indonesia in 2013 (2.6%) married <15 y.o, and 23.9% married on 15-19 y.o, in 2018 (1.5 million) married < 17 y.o; in East Java in 2015 (8.99%), in 2016 (21.16%), in Probolinggo Regency in 2015 (21.02%), in 2016 (41.18%), the preliminary study in Patalan Wonomerto to 10 mothers found 7 mothers (70%) were married < 17 y.o. The purpose to analyze the most dominant determinants affecting early marriage behavior based on perspective of safe reproductive health and Islamic jurisprudence. This study a correlation analytic design a cross-sectional, population of 45 mothers with adolescent children in Wonomerto, sample were 40 people; simple random sampling, questionnaires, multiple logistic regression. The results that the level of education (p 0.999 > 0.05), attitude (p 0.365 > 0.05), level of knowledge p 0.006 with (1/PR) = 52.632; intention p 0.012, (1/PR) = 40,000. The conclusion that the level of knowledge has an effect of 52 times on early marriage behavior. It is important for midwives as the front line to provide IEC every time at provide services related to adolescent reproductive health. Keywords: determinant, early marriage, health reproduction, fiqih Islam 
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ARV PADA WANITA HIV POSITIF (Studi dilakukan di Poli VCT RSUD Waluyojati Kraksaan Probolinggo) Widia Shofa Ilmiah; Fifin Maulidatul Azizah; Nina Sukma Amelia
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 1 (2017): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.371 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i1.44

Abstract

AbstrakEpidemi HIV secara global telah memasuki kondisi kritis.Kasus HIV per Propinsi di Indonesia tertinggi kedua terdapat di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah kasus mulai tahun 1987 – Maret 2016 di Jawa Timur sebesar 26.052 orang. Jumlah pasien Wanita HIV sampai maret 2016 sebesar 74.512. Data Poli VCT sampai 30 November 2015 sebanyak 657 pasien menerima ARV. 49 orang telah meninggal dunia, 10 orang dirujuk dan 20 orang drop out. Kontrol rutin sesuai jadwal dan teratur minum ARV sebanyak 273 orang dan tidak teratur minum ARV sebanyak 297 orang.Tujuan Penelitian menganalisis hubungan konsep diri dan tingkat religiusitas dengan kepatuhan (adherence) minum obat ARV pada wanita HIV positif di Poli VCT RSUD Waluyojati Kraksaan Probolinggo. Desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh wanita HIV positif yang berkunjung dan mendapatkan treatment obat ARV di Poli VCT RSUD Waluyojati sebesar 81 orang. Sampel penelitian 68 orang. Teknik consecutive sampling dan uji statistik regresi linear. Hasil penelitian Nilai R = 0,337 dan nilai R square = 0,114 dan nilai adjustes R square 0,087. Kesimpulan ada hubungan  konsep diri dan tingkat religiusitas dengan kepatuhan minum obat ARV pada wanita HIV Positif di Poli VCT RSUD Waluyojati Kraksaan Probolinggo dengan kekuatan hubungan rendah. Kata kunci  : konsep diri, religiusitas, kepatuhan, ARV, HIV  AbstractHIV Epidemic in globally had entered in critical condition. HIV cases on each provice in Indonesia are in the second highest in East Java Province in 1987-March 2016 with a number of 26.052 people. A number of HIV women patient till march 2016 are 74.512. Data on clinic VCT till November, 30rd 2015 are 657 patient that receive ARV. 49 people have died, 10 people have refered to and 20 people have drop out. Routine control appropriate by schedule and take ARV regularly are 273 people and not regularly are 297 people. The objective is to analysis association of self concept and religiousity with adherence to take ARV on HIV positif women. Analityc design with crossectional study. The population are all HIV women that visit and get ARV treatment in Clinic VCT. The sample are 68 people. Sampling consecutive and linear regression statistic test. The result R value = 0,337 and R square = 0,114 and adjustes R square 0,087. The conclusion is that self concept relates to religiousity with adherence to take ARV on HIV positif women in Clinic VCT with low level of relation  Keywords    : self concept, religiousity, adherence, ARV, HIV
Improving Of Mother's Skill About Giving Early Sex Education By Audiovisiual Media (AVA) Widia Ilmiah; Fifin Maulidatul Azizah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 02 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.459 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v15i02.2510

Abstract

Cases of sexual exploitation and pedophilia become the phenomenon of the iceberg. Child Protection Commission Data found 120 cases of sexual violence (2016) and 116 (2017), in East Java 393 (2017) and 117 (February 2018), in Probolinggo 35 cases (January-April 2016). The preliminary study that 16 mothers known 69% difficulty answering questions about their child's sexuality. Purpose to analyze improving mother’s skills about giving early sex education by AVA. Methods were pre-experimental pre-post-test design. The population was all mother, preschool children in Condong and Sumbersecang were 234 people, the sample was 146, simple random sampling, instrument questionnaires, observation sheet, video, Fisher's Exact Test. The results that 74.7% of mothers have 25-40 y.o (mean 32.1), 64.4% as housewives, 45.9% have an income of 500.000-1 million IDR. Fisher's Exact Test of age toward skills, employment toward skills, the family income toward skill (p1=0.000; p2=0.000; p3=0.000). Several 92.5% mothers have the low skill to give sex education before training; 76.7% of mothers have good skill after training (p = 0.048). The provision of sex education training with AVA can improve the mother’s skills. The mothers must have the skill to give early sex education to prevent child sex crimes.
Improving mother’s skills in the technology of making main foods and healthy snacks and the nutritional status of pre-school children: - Widia Ilmiah; Fifin Maulidatul Azizah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 03 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v15i03.3203

Abstract

Indonesia's child nutrition problem is becoming a national health problem. Food technology is expected to be a solution. Five-year-olds' nutritional status data was thin and very thin in 2013 (12.1%), in 2018 (10.2%). Preliminary study results in Al Hidayah Kindergarten were known from 5 mothers showing 4 people (80%) do not know how to process, serve the main food and make healthy snacks for their children. The aim is to analyze improving mother's skills in the technology of making main foods and healthy snacks and the nutritional status of pre-school children. Methods were preexperimental research design type one group pre-posttest design. The populations were all mothers and children in Sumbersecang Kindergarten were 42 people, the samples were 16 people, simple random sampling, instruments using questionnaires, checklists, counseling sheets, weight scales, analysis using paired t-test with SPSS v.16. The results that 68.8% of mothers age 21-40 years, 43.8% educated in elementary school, 81.3% not employed, 56.3% have an income of less than IDR.1,000,000,-, 50% of Madura tribe, 50% have a good level of knowledge, 31.3% of mother skills increase after the intervention, 31.3% of children are obese, their weight gain after intervention decreases by 25% and does not experience weight loss as much as 6.3%. Statistical test (p-value = 0.000 <α 0.05). The technology of making main foods and healthy snacks can improve the mother's skills and nutritional status of pre-school children and level of education, socioeconomic, level of knowledge become supporting factors.
Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Media Audio Visual Terhadap Pengetahuan dan Sikap di SMAN 4 Tugu Kota Malang Ikhwan Abdullah; Widia Shofa Ilmiah
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 3 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i3.3015

Abstract

Remaja memiliki karakteristik masa mencari identitas diri dan masa membingungkan seiring dengan pertumbuhan perkembangan biologis, mental dan kognitifnya. Hampir 24% penduduk Indonesia tahun 2022 adalah remaja. Data remaja berpacaran pada laki-laki (34.5%) dan (33.3%) pada Perempuan serta 4.5% remaja laki-laki melakukan free sex dan 0.7% pada Perempuan. Insiden aborsi sebesar 20% dari 2.3 juta kasus pada remaja. Permasalahan mitra yaitu kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Metode kegiatan yaitu pengukuran pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah promosi kesehatan menggunakan media audio visual berupa Power Point, video dan metode ceramah tanya jawab. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan meningkat, sikap remaja semakin positif meskipun dipengaruhi faktor sumber informasi sebelumnya dan pengalaman sebelumnya tentang kesehatan reproduksi. Pendidikan kesehatan ini perlu terintegrasi ke dalam kurikulum sekolah berstandar nasional dan pengaktifan kembali peer group atau kader Unit Kesehatan Sekolah.
Kombinasi Pemberian Puding Sehat Mocidu (Moringa Oleifera, Citrus, Madu), Olahan Ikan, Akupuntur ST36 Sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil Widia Shofa Ilmiah; Ikhwan Abdullah; Shinta Wahyusari; Sulistiyah
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3570

Abstract

Kehamilan fisiologis dapat berubah menjadi patologis dikarenakan berbagai faktor. Permasalahan mitra dari 5 ibu hamil diketahui 3 (60%) faktor asupan nutrisi, pengetahuan, sosial ekonomi, 2 (40%), kurangnya kepatuhan minum tablet tambah darah (TTD). Tujuan pengabdian mengetahui Kombinasi Puding Sehat Mocidu (Moringa Oleifera, Citrus, Madu), Olahan Ikan, Akupuntur ST36 sebagai Upaya Pencegahan Anemia Ibu Hamil. Metode pengukuran tingkat pengetahuan, kadar HB, kepatuhan minum TTD, keterampilan pembuatan puding Mocidu, Olahan ikan sebelum dan sesudah intervensi berupa promosi kesehatan, demonstrasi, pemberian akupuntur titik ST36 selama 7 hari. Hasil umur responden 20-35 tahun (100%), tingkat pendidikan SMA (51,9%), penghasilan < 1 juta (63%), pekerjaan IRT (66,7%), paritas 1 orang anak (77,8%), tingkat pengetahuan sebelum intervensi sebagian besar cukup baik (66,7%), kadar HB hampir sebagian 10,1-11 g/dl (29,6%), kepatuhan minum TTD tidak patuh (100%). Kesimpulan kegiatan bahwa upaya pencegahan anemia Ibu hamil dapat menggunakan kombinasi pemberian puding sehat Mocidu, olahan ikan dan akupuntur titik ST36.