Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Karakteristik Petani Milenial pada Kawasan Sentra Padi di Jawa Barat Yoyon Haryanto; Lukman Effendy; Detia Tri Yunandar
Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 01 (2022): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/18202236982

Abstract

The presence of millennial farmers provides an alternative in accelerating the regeneration of farmers. Millennial farmers are considered capable of bridging young farmers with farmers who have been farming for a long time. However, the trend in the field has not seen the specific character possessed by millennial farmers. The purpose of this study was to described the main characteristics of millennial farmers and analyzed the factors that influence the character formation of millennial farmers. The study used a survey design with cluster random sampling technique, obtained 63 respondents representing millennial farmers in the rice center zone in three districts in West Java. Data processing used descriptive techniques and Partial Least Square The results of the study showed that the character of millennial farmers has individual characteristics in general with a relatively high level of education and has quite good business experience. The technical competence of millennial farmers that stands out is in the ability to choose commodities based on the planting calendar, market demand, land fertility and land typology, while managerial competence that is lacking from millennial farmers is in terms of the ability to manage conflicts that can occur in their business development, while social competence as a social capital strength of millennial farmers is still weak.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA WISATA PUTON WATU NGELAK DALAM PERSPEKTIF DINAMIKA KELOMPOK Detia Tri Yunandar; Edi Purwono; Susanti Indriya Wati
JURNAL TRITON Vol 10 No 2 (2019): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis proses perubahan dan pengembangan masyarakat Puton dari perspektif teori-teori dinamika kelompok dan prinsip-prinsip community development. Penelitian dilakukan di Desa Wisata Puton Watu Ngelak di Pedukuhan Puton, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode dasar penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat Puton dinilai telah berhasil dalam meningkatkan taraf hidup dan pratisipasi masyarakat. Keberhasilan proses pemberdayaan masyarakat Puton didukung oleh kuatnya dinamika kelompok yang berlangsung di dalam masyarakat, besarnya peran pemimpin setempat, tokoh penggerak, dan kelompokkelompok yang ada, dan adanya motivasi serta kohesi kelompok yang kuat. Penerapan prinsip-prinsip community development dalam proses pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Puton Watu Ngelak, mencakup penerapan: prinsip mengatasi wacana yang merugikan, prinsip pemberdayaan, prinsip menghargai kebudayaan lokal, prinsip menghargai sumber daya local, prinsip menghargai proses local, prinsip partisipasi; dan prinsip kerjasama dan konsensus.
Peningkatan Kinerja melalui Program Kostratani di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Prafi, Kabupaten Manokwari Ahdah Winarsih; Djaka Mastuti; Detia Tri Yunandar
JURNAL TRITON Vol 11 No 2 (2020): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v11i2.151

Abstract

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) memiliki peranan strategis dalam mewujudkan keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan pertanian berbasis kawasan di tingkat kecamatan/distrik. Melalui program Kostratani yang mengoptimalkan peran, fungsi, dan tugas BPP dengan memanfaatkan IT, maka peranan BPP menjadi lebih penting dan strategis. Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran dan memahami kinerja BPP Prafi setelah bertransformasi menjadi BPP Kostratani di Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari. Penelitian dilakukan pada Agustus sampai dengan November 2020, di BPP Prafi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Metode dasar penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian meliputi Kepala BPP, admin Kostratani, PPL, mantri tani, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, dan pengelola Kostratani Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari. Data penelitian diperoleh dengan teknik wawancara, observasi, dan perekaman dokumen. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja BPP Prafi sebagai BPP Kostratani dinilai sangat baik karena dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, telah mampu melaksanakan tiga peranan penting BPP Kostratani, yaitu sebagai pusat informasi dan data, pusat gerakan pembangunan pertanian, dan pusat pembelajaran. Optimalisasi kinerja BPP Kostratani Prafi ke depannya perlu direalisasikan agar BPP Prafi mampu untuk lebih berperan dalam mewujudkan keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan pertanian, khususnya di wilayah Kabupaten Manokwari. Upaya yang penting dilakukan adalah mengembangkan BPP Prafi sebagai pusat pengembangan jejaring kemitraan dan pusat konsultasi agribisnis.
Peningkatan Minat Generasi Petani Muda Melalui Program Digitalisasi Guna Peningkatan Kewirausahaan Pertanian dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah di Bogor, Jawa Barat Detia Tri Yunandar; Nuryanti Nuryanti; Sekar Diva Parasdya
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 30, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.94965

Abstract

ABSTRACTCurrently, the agricultural sector in Indonesia is faced with the problem of poor regeneration of agricultural human resources. Therefore, it is necessary to have an effective strategy in an effort to overcome these problems, namely by developing entrepreneurship in the agricultural sector accompanied by efforts to build the interest and behavior of the younger generation, especially the educated younger generation, to become agricultural entrepreneurs. This study discusses the role of digitalization programs in increasing young people’s interest in agricultural entrepreneurship and its implications for regional resilience in Bogor, West Java.This research uses a qualitative approach with a case study method to deeply understand how digital resilience can influence the interest and engagement of the younger generation in agricultural entrepreneurship. This case study focuses on IPB Bogor students and alumni who participated in the Growing Young Agricultural Entrepreneurs (PWMP) activities in 2016 and 2017. Data were collected through in-depth interviews, observation, and document analysis. Then the data was analyzed using an interactive analysis model by Miles & Huberman (2014) to understand and interpret the data through an iterative process.The results showed that digital resilience plays an important role in increasing young people’s interest in agricultural entrepreneurship. Access to information in influencing the formation of the educated young generation’s attitude towards agricultural entrepreneurship, through direct self-experience is reflected by access to information through family, peer-group, school, mass media, and the internet. The digitalization program in agriculture offers a solution to increase the interest of the younger generation in agriculture, develop agricultural entrepreneurship, and strengthen regional resilience in Bogor, West Java. Through the adoption of technology, the agricultural sector can become more modern, efficient, and sustainable, creating new opportunities for the younger generation and supporting sustainable regional development.Keywords: access to information, educated youth, enterpreneurship in the
Peningkatan Minat Generasi Petani Muda Melalui Program Digitalisasi Guna Peningkatan Kewirausahaan Pertanian dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah di Bogor, Jawa Barat Detia Tri Yunandar; Nuryanti Nuryanti; Sekar Diva Parasdya
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 30, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.94965

Abstract

ABSTRACTCurrently, the agricultural sector in Indonesia is faced with the problem of poor regeneration of agricultural human resources. Therefore, it is necessary to have an effective strategy in an effort to overcome these problems, namely by developing entrepreneurship in the agricultural sector accompanied by efforts to build the interest and behavior of the younger generation, especially the educated younger generation, to become agricultural entrepreneurs. This study discusses the role of digitalization programs in increasing young people’s interest in agricultural entrepreneurship and its implications for regional resilience in Bogor, West Java.This research uses a qualitative approach with a case study method to deeply understand how digital resilience can influence the interest and engagement of the younger generation in agricultural entrepreneurship. This case study focuses on IPB Bogor students and alumni who participated in the Growing Young Agricultural Entrepreneurs (PWMP) activities in 2016 and 2017. Data were collected through in-depth interviews, observation, and document analysis. Then the data was analyzed using an interactive analysis model by Miles & Huberman (2014) to understand and interpret the data through an iterative process.The results showed that digital resilience plays an important role in increasing young people’s interest in agricultural entrepreneurship. Access to information in influencing the formation of the educated young generation’s attitude towards agricultural entrepreneurship, through direct self-experience is reflected by access to information through family, peer-group, school, mass media, and the internet. The digitalization program in agriculture offers a solution to increase the interest of the younger generation in agriculture, develop agricultural entrepreneurship, and strengthen regional resilience in Bogor, West Java. Through the adoption of technology, the agricultural sector can become more modern, efficient, and sustainable, creating new opportunities for the younger generation and supporting sustainable regional development.Keywords: access to information, educated youth, enterpreneurship in the
Aplikasi Pupuk Organik Cair Kotoran Burung Walet Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Selada Merah (Lactuca sativa. Var crispa): Application Of Liquid Organic Fertilizer From Swallow Bird Dung On The Growth And Production Of Red Lettuce (Lactuca sativa. Var crispa) Yunandar, Detia Tri; Rachmat, Rachmat; Agustiawati, A.Tuti
Jurnal Agrisistem Vol. 19 No. 2 (2023): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v19i2.298

Abstract

Kotoran burung walet merupakan memiliki potensi sebagai pupuk organik cair yang dapat mengatasi permasalahan petani tentang rendahnya kadar bahan organik budidaya sayuran. Kajiwidya ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi  pupuk organik cair kotoran burung walet terhadap pertumbuhan dan produksi selada merah(Lactuca sativa var. Crispa). Kajiwidya ini dilaksanakan di P4S Wanua Lampoko, kecamatan Barebbo, kabupaten Bone. Metode kajiwidya dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Metode yang digunakan dalam kajian penyuluhan yaitu pendekatan individu dan kelompok. Hasil kajian menunjukkan bahwa W3 (POC Kotoran walet 500ml/polybag) memberikan hasil terbaik. Pada tinggi tanaman W3 memberikan hasil sebesar 19,37 cm, jumlah daun 14 Helai, diameter batang 1,27 cm  dan berat bersih tanaman 52,67 gram dan berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. Secara umum petani merespons penyuluhan yang dilaksanakan karena terjadi peningkatan dalam aspek pengetahuan 29%, sikap 31,2% dan keterampilan 41,2 % dengan efektifitas penyuluhan berada pada kategori efektif dengan persentase skor 63,61%
Analisis peningkatan produktivitas tanaman pangan melalui penerapan green teknologi di provinsi Sulawesi-Selatan Rosanna, Rosanna; Yunandar D, Detia Tri; Djufri, Farhan; Arya, Muhammad Irfan
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 2 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020244538

Abstract

Tujuan aktivitas ini adalah untuk mengetahui pengaruh standarisasi penerapan green inovasi teknologi terhadap produktivitas. Lokasi aktivitas di Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Soppeng. Ukuran sampel totalnya sebanyak 400 orang petani. Metode pengumpulan data melalui data kuesioner. Metode penarikan sampel secara sampling acak sederhana dan metode analisis menggunakan deskriptif statistik dan regresi sederhana. Hasil aktivitas menunjukkan bahwa: (1) standar green teknologi memberikan kontribusi signifikan terhadap produkstivitas. (2) Sikap petani merupakan faktor penting yang yang sangat mempengaruhi perkembangan produksi di Kabupaten Bone dengan penggunaan green teknologi. (3) Praktik terhadap penggunaan green teknologi merupakan faktor dominan dalam perkembangan produksi padi di Kabupaten Wajo. (4) Kebijakan  terhadap penggunaan green teknologi merupakan faktor dominan dalam perkembangan produksi padi di Kabupaten Pinrang. (5) Penggunaan teknologi merupakan faktor dominan dalam perkembangan produksi padi di Kabupaten Sidrap. (6) Tata kelola dalam penggunaan green teknologi merupakan faktor dominan dalam perkembangan produksi padi di Kabupaten Soppeng. (7) Penggunaan standar teknologi yang ramah lingkungan akan menghasilkan limbah padi saat panen dalam bentuk kompos, bibit, serta makanan ternak ruminansia, yaitu hewan pemamah biak, seperti lembu, biri-biri, dan domba. (8) Penggunaan standar teknologi yang ramah lingkungan akan menghasilkan limbah padi pasca panen dalam bentuk sekam kasar, dedak, dan menir.
Ketahanan Digital dalam Transformasi Agribisnis (Studi pada Fenomena Penggunaan Facebook Marketplace oleh Petani Milenial Program YESS) Yunandar, Detia Tri; Arsyad, Kisman Awaluddin; Nuryanti, Nuryanti; Ihsan, R. Muhammad; Parasdya, Sekar Diva
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 31, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.105116

Abstract

 ABSTRACTThis study aims to analyze how Facebook Marketplace contributes to the digital resilience of millennial farmers in adapting to agribusiness transformation, particularly in terms of market access, digital literacy, and business innovation.This research employs a qualitative descriptive method with a phenomenological approach, collecting data through in-depth interviews and participatory observations. The interviews explore farmers' motivations, perceptions, and challenges in adopting this platform, while observations examine their interaction patterns with consumers.  The findings indicate that Facebook Marketplace plays a significant role in strengthening the digital resilience of millennial farmers by expanding market networks, enhancing digital literacy, and fostering innovation in agribusiness strategies. However, challenges such as limited digital infrastructure and technological literacy gaps remain major obstacles. Therefore, this study highlights the importance of improving digital skills and strengthening infrastructure as key factors in the success of agribusiness digital transformation. The primary recommendation of this research is the implementation of continuous digital training programs for millennial farmers to optimize the use of digital platforms in agribusiness development. 
PENGARUH FACEBOOK MARKETPLACE TERHADAP MINAT BELI PRODUK OLAHAN PETANI MILENIAL (STUDI KASUS PADA WILAYAH PROGRAM YESS): The Influence Of Facebook Marketplace On Interest In Buying Processed Products Of Millennial Farmers (Case Study In The YESS Program Area) Arsyad, Kisman; Tri Yunandar, Detia; Sunaryo, Sunaryo; Nurhidayah, Nurhidayah; Bakri, Suardi
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 20 No. 1 (2024): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v20i1.303

Abstract

 Belanja online menjadi alternatif belanja yang saat ini sangat digemari masyarakat. Belanja online kini tak terbatas barang tersier bahkan kebutuhan primerpun sudah dapat dijangkau menggunakan platform belanja online. Penelitian ini mengeksplorasi fenomena belanja online di Indonesia, dengan fokus pada penggunaan Facebook Marketplace oleh petani milenial untuk menjual produk olahan mereka. Dengan lebih dari 3,2 miliar pengguna media online di seluruh dunia, dan 50,7% pengguna internet di Indonesia sering mengunjungi Facebook, platform ini menjadi alat yang efektif untuk memasarkan produk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif kuantitatif untuk menganalisis pengaruh Facebook Marketplace terhadap minat beli produk olahan petani milenial. Data dikumpulkan dari 209 responden di empat kabupaten selama tiga bulan dan dianalisis menggunakan regresi linier. Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan, seperti kurangnya sistem pembayaran terintegrasi dan penulisan harga yang tidak akurat oleh penjual. Meski demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa Facebook Marketplace memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk olahan petani milenial. Hal ini didukung oleh tanggapan positif dari responden tentang pengalaman berbelanja mereka di Facebook Marketplace. Penelitian ini juga menemukan bahwa jika Facebook Marketplace meningkat dalam hal pengalaman berbelanja, ini dapat meningkatkan minat beli produk olahan petani milenial. Kesimpulan ini mendukung hipotesis bahwa peningkatan pengalaman berbelanja di Facebook Marketplace dapat memiliki dampak besar pada minat beli produk olahan petani milenial.