Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)

KONTEN DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI SARANA EDUKASI KESETARAAN GENDER DALAM KELUARGA PADA REMAJA Supratman, Salwa Fahira; Ana; Nenden Rani Rinekasari
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 10 No. 02 (2023): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.102.09

Abstract

Abstrak Permasalahan pada penelitian ini yaitu masih terjadinya ketidakadilan gender yang dialami remaja di dalam keluarga. Upaya untuk menciptakan kesetaraan gender dalam keluarga pada remaja yaitu dibutuhkannya edukasi. Penyampaian edukasi yang mudah dipahami remaja yaitu melalui komunikasi visual, media sosial instagram merupakan media sosial yang karakteristik utamanya adalah media visual. Berdasarkan hal tersebut, peneliti bertujuan untuk membuat Konten di Media Sosial Instagram sebagai Sarana Edukasi Kesetaraan Gender dalam Keluarga pada Remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif dengan pendekatan Research and Development (Penelitian dan Pengembangan), dengan pendekatan PPE yang terdiri dari tiga tahap yaitu Planning, Production, and Evaluation. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh remaja awal usia 12-15 tahun dan expert judgment yang terdiri dari dua ahli materi dan dua ahli media. Hasil temuan penelitian yang diperoleh dari validasi bahwa Konten Edukasi Kesetaraan Gender dalam Keluarga termasuk kedalam kriteria sangat layak, baik dari segi materi maupun segi media. Hasil validasi tersebut menunjukan bahwa Konten Edukasi Kesetaraan Gender dalam Keluarga yang telah dibuat sangat layak untuk digunakan kepada remaja. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan mengimplementasikan Konten Edukasi Kesetaraan Gender dalam Keluarga untuk diuji coba secara langsung pada remaja.   Abstract The problem in this study is that there is still gender inequality experienced by adolescents in the family. Efforts to create gender equality in the family in adolescents are the need for education. The delivery of education that is easy for adolescents to understand is through visual communication, social media Instagram is a social media whose main characteristics are visual media. Based on this, the researcher aims to create content on Instagram as a means of educating gender equality in the family for adolescents. The method used in this research is descriptive qualitative with a Research and Development approach, with a PPE approach consisting of three stages, namely Planning, Production, and Evaluation. Data collection techniques were carried out by filling out questionnaires by early teens aged 12-15 years and expert judgment consisting of two material experts and two media experts. The research findings obtained from the validation that the Gender Equality Education Content in the Family is included in the very feasible criteria, both in terms of material and in terms of media. The validation results show that the Gender Equality in the Family Educational Content that has been made is very feasible to be used for teenagers. Recommendations for further researchers are expected to continue this research by implementing Gender Equality Education Content in the Family to be tested directly on adolescents. 
MANFAAT HASIL PENYULUHAN PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN NUSAHERANG, KABUPATEN KUNINGAN Raehana, Alyssa Saufika; Ana; Yani Achdiani
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 11 No. 01 (2024): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.111.09

Abstract

Abstrak Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang berdampak jangka panjang dari generasi ke generasi. Tingginya prevalensi stunting menunjukkan perlunya peningkatan wawasan bagi ibu hamil guna mencegah kelahiran bayi dengan kondisi stunting agar dapat tumbuh sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat penyuluhan pencegahan stunting bagi ibu hamil di Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, ditinjau dari aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui angket daring dalam bentuk Google Form dengan instrumen pengukuran menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan pencegahan stunting memberikan manfaat yang sangat tinggi bagi ibu hamil dalam berbagai aspek. Pada aspek kognitif, mayoritas responden menyatakan bahwa penyuluhan sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman mengenai pengertian, ciri-ciri, dan dampak stunting. Pada aspek psikomotor, penyuluhan juga dinilai sangat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan ibu hamil dalam penatalaksanaan dan pencegahan stunting. Sementara itu, pada aspek afektif, sebagian besar responden menyatakan bahwa penyuluhan sangat bermanfaat dalam membentuk pola makan, pola asuh, dan kebersihan lingkungan yang mendukung pencegahan stunting. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar ibu hamil terus berpartisipasi dalam penyuluhan pencegahan stunting untuk memperoleh lebih banyak informasi mengenai pemenuhan gizi dan kesehatan selama kehamilan. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan kondisi kesehatan ibu dan janin serta mencegah risiko stunting pada bayi yang akan lahir. Abstract Stunting is a health issue with long-term impacts that persist across generations. The high prevalence of stunting highlights the need to enhance pregnant women’s awareness to prevent the birth of stunted babies, ensuring their healthy growth. This study aims to analyze the benefits of stunting prevention counseling for pregnant women in Nusaherang District, Kuningan Regency, from cognitive, psychomotor, and affective aspects. The research method employed is a descriptive method with a quantitative approach. Data collection was conducted through an online questionnaire using Google Forms, with measurement instruments utilizing the Likert scale. The study results indicate that stunting prevention counseling provides significant benefits to pregnant women across various aspects. In the cognitive aspect, the majority of respondents stated that the counseling was highly beneficial in enhancing their understanding of the definition, characteristics, and impacts of stunting. In the psychomotor aspect, the counseling was also considered highly beneficial in improving pregnant women’s skills in stunting management and prevention. Meanwhile, in the affective aspect, most respondents found the counseling highly beneficial in shaping proper eating habits, parenting styles, and environmental hygiene that support stunting prevention. Based on these findings, it is recommended that pregnant women continue to participate in stunting prevention counseling to gain more information on nutritional fulfillment and maternal health during pregnancy. This aims to optimize the health conditions of both the mother and fetus while preventing the risk of stunting in newborns.