Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM IPA KELAS V BERORIENTASI HOME MATERIAL Ni Nengah Persi; I Wayan Numertayasa; Ni Putu Eni Astuti
Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Elementary School Teacher Education (PGSD), STKIP PGRI Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/autentik.v8i2.518

Abstract

This research aims to determine the needs of teachers in carrying out practicum activities in class V with the Merdeka curriculum and to find out the prototype of home material-oriented practicum modules in class V at SD Negeri 1 Pengotan. This research uses quantitative descriptive methods and descriptive statistics with research design development to the expert validation stage. There are 5 stages in this research design, starting from the potential and problem stage, data collection, product preparation, product validation, product revision from validation results. The subjects of this research were students and teachers at SD Negeri 1 Pengotan with the object of development being a Home Material oriented Practicum Module. Validation carried out by experts came from ITP Markandeya Bali Lecturers. Module validation was analyzed with descriptive statistics using a Likert scale. The module design was approved with several revisions, including adjustments to the cover elements, the type of letters in the module for elementary school children and the assessment rubric which needed to be revised. The results obtained in research on the development of Home Material-oriented Practical Modules were categorized as very valid from the results of expert validation tests with an average score of 91.78% of the predetermined interval scale. The difference between this development research and previous development research can be seen from the content of the modules developed, resulting in differences in module validation scores. This is influenced by module validation standards that are adapted to the curriculum used.
ANALISIS PENGGUNAAN SALINDIA AKIBAT PEMBELAJARAN TANPA BUKU CETAK DI SMA HINDU UWP ASTIKA DHARMA KARANGASEM I Wayan Numertayasa; Ni Putu Sutariningsih
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 12 No 3 (2024): Vol 12 No 3 September 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v12i3.6319

Abstract

Pada penelitian ini membahas tentang penggunaan salindia di SMA Hindu UWP Astika Dharma akibat pembelajarannya yang tidak menggunakan buku cetak sebagai salah satu media belajar di sekolah. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui seberapa besar persentase rasa ketergantungan siswa terhadap salindia atau slide PowerPoint sebagai media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa siswa mampu menyesuaikan penggunaan salindia tanpa menuntut agar salindia dijadikan media ajar satu-satunya dalam kegiatan belajar-mengajar, karena menyimak pemaparan guru lebih mereka tonjolkan dalam mengkombinasikan antara menyimak apa yang disampaikan gurunya dengan penayangan salindia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan salindia di sekolah yang dimaksudkan tidak sepenuhnya menjadi media pembelajaran, kombinasi antara menyimak guru yang tengah mengajar dengan diimbangi penayangan salindia menjadi opsi yang baik. Mengingat para siswa tidak mengharuskan rupa salindia (segi tipografi dan design) sesuai keinginan mereka sepenuhnya, sebagai saran terbaik adalah guru dapat mengemas kelas menjadi kelas yang dapat membangun minat belajar siswa agar efektif dan lebih baik lagi dengan media yang ada di sekolah.
PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN MENULIS CERITA SEDERHANA MELALUI MEDIA GAMBAR Muliasa, I Wayan; Desak Putu Anom Janawati; I Wayan Numertayasa
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i1.2976

Abstract

Pendidikan adalah salah satu  cara yang dapat di tempuh oleh manusia untuk  mengembangkan seluruh potensi dalam dirinya. Tujuan dari pendampingan ini yakni agar dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita sederhana di kelas III melalui media gambar. Metode yang digunakan yaitu metode pembelajaran secara langsung. Hasil yang didapatkan dalam pendingan ini adalah Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan di kelas III SD N 3 Kayubihi guna membantu meningkatkan kemampuan menulis siswa khususnya dalam menulis cerita sederhana. Dengan bantuan media gambar akan membuat siswa lebih mudah dalam membuat sebuah cerita sederhana sehingga siswa akan termotivasi dalam kegiatan menulis salah satunya adalah menulis cerita sederhana.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DENGAN KONSEP ETNOSAINS BALI PADA MATA PELAJARAN IPAS SEMESTER GANJIL UNTUK SISWA KELAS V SD Ni Luh Murti Wulansari; I Wayan Numertayasa; Putu Beny Pradnyana
Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pendidkan Dasar Rare Pustaka
Publisher : ITP Markandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/rarepustaka.v7i1.352

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pengembangan media pembelajaran audio visual dengan konsep etnosains Bali pada mata Pelajaran IPAS semester ganjil untuk siswa kelas V SD. Jenis penelitian ini adalah Pengembangan atau Research and Development (R&D), dengan menggunakan prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Sugiyono dalam (Purnama, 2016). Penelitian ini dilaksanakan di SDN 6 Yangapi. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru di SDN 6 Yangapi, serta para ahli validasi. Terdapat 10 langkah prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh sugiyono namun peneliti hanya menggunakan sampai Langkah kelima. Adapun kelima Langkah tersebut yaitu, (1) masalah serta potensi, (2) penghimpunan data, (3) desain produknya, (4) validasi, (5) revisi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah teknik angket dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa dan guru membutuhkan media pembelajaran yang menampilkan gambar dan suara yang dapat menarik minat siswa, dengan mengkaitkan kehidupan sehari-hari ke dalam materi yang akan diajarkan. Berdasarkan hal tersebut, dikembangkan media pembelajaran audio visual dengan konsep etnosains kebudayaan Bali pada mata Pelajaran IPAS semester ganjil untuk siswa kelas V SD. Sedangkan Hasil Validasi media pembelajaran audio visual yang dikembangkan telah memenuhi kriteria "Sangat Valid" dari tinjauan kedua ahli, baik ahli materi maupun ahli media. Hal ini terbukti dari skor rata-rata validasi yang mencapai 10 untuk kedua validator, menempatkannya kategori "Sangat Valid" (X ? 8.2).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN MEMANFAATKAN PERMAINAN BAHASA SUSUN KATA UNTUK MENINGKAKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS 2 SD NO.6 BELOK TAHUN PELAJARAN 2024/2025 Ni Kadek Wina Artini; Ni Wayan Sri Darmayanti; I Wayan Numertayasa
Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pendidkan Dasar Rare Pustaka
Publisher : ITP Markandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/rarepustaka.v7i1.353

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca siswa kelas 2 SD No.6 Belok. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca melalui penerapan model pembelajaran TGT dengan media permainan Bahasa susun kata. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dalam bentuk penelitian PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan Tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian berjumlah 9 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Pada siklus I digunakan media kartu huruf berwarna, sedangkan pada siklus II digunakan teka -teki silang yang dirancang untuk membantu siswa mengenal, menyusun, dan memahami kata dalam bacaan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan membaca siswa, dari rata-rata nilai 56,6 pada pra-tindakan menjadi 63,3 di siklus I, dan meningkat lagi menjadi 82,7 di siklus II. Sebanyak 8 dari 9 siswa berasil mencapai kriteria yang ditentukan. Dengan demikian, model TGT terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa.
Penggunaan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bermuatan Kearifan Lokal di SD Negeri 4 Tiga Widnyani, Ni Wayan Apri; I Wayan Numertayasa; Ni Putu Eni Astuti
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 4 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pgsd.v2i4.1972

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness and implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) module, containing local wisdom, in improving the understanding and character of elementary school students. The phenomenon of globalization often erodes local cultural values ​​among the younger generation. The P5 module, with its local wisdom, is expected to be a bridge to introduce, preserve, and instill noble local cultural values ​​in students from an early age. The research method used is a case study with a qualitative approach, involving observation, interviews, and document analysis in several elementary schools that have implemented this module. The results show that the use of the P5 module containing local wisdom significantly increases students' awareness of their cultural identity, strengthens the character of the Pancasila student profile, such as mutual cooperation and global diversity, and increases learning motivation through direct experience. The implementation of this module faces challenges in terms of developing relevant content and adequate teacher training, but it makes a positive contribution in shaping a young generation that is proud of its culture and has a strong character. The implications of this study are the importance of developing an adaptive and contextual curriculum, as well as continuous training for teachers to maximize the potential of local wisdom as a valuable learning resource
Analisis Kesulitan Siswa Belajar Matematika pada Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan pada Bilangan Cacah Kelas II di SDN 1 Demulih Ari Trivena; I Wayan Numertayasa; Ni Putu Eni Astuti
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat  Vol. 4 No. 4 (2024): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v4i4.2845

Abstract

This research aims to find out the problems that make it difficult for students to learn the material on addition and subtraction operations in class II whole numbers at SDN 1 Demulih. This research focuses on answering questions related to how difficult it is for students to learn the material on addition and subtraction operations in class II whole numbers at SDN 1 Demulih. To answer this question, this research uses qualitative research using qualitative descriptive methods. The data collection used is observation, interviews and documentation. Meanwhile, in analyzing the data, researchers used quantitative descriptive analysis techniques. The results of this study found that class II students at SDN 1 Demulih experienced learning difficulties with the percentage of learning difficulties including 75% in understanding the concept of place value, 66.67% in addition procedures using saving techniques, 79.17% in the concept of "borrowing" in subtraction operations. , 83.33% in subtraction procedures with borrowing techniques, and 70.83% in understanding word problems related to addition and subtraction operations.
Restorasi Satua Bali Yang Beredar Di Lingkungan Bebalang Untuk Menambah Bahan Literasi Di SD Negeri 3 Bebalang, Bangli, Bali Luh Made Ayu Wulan Dewi; Putu Beny Pradnyana; I Wayan Numertayasa
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 13 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakRestorasi satua Bali ini bertujuan untuk mengembalikan dan memperkenalkan kembali kebudayaan Satua Bali di SD Negeri 3 Bebalang hal yang dilakukan dalam restorasi satua bali ialah guru sebagai informan utama untuk memahami pengalaman mereka dalam melaksanakan Satua Bali. Sehingga menjadi dasar perencanaan restorasi, termasuk penyusunan kegiatan sosialisasi dan klinik Satua Bali guna meningkatkan pemahaman serta partisipasi anak-anak. Setelah observasi dan diskusi dengan guru tim klinik satua Bali melaksanakan sosialisasi untuk mengenalkan konsep restorasi Satua Bali kepada siswa dan meningkatkan minat mereka. Klinik Satua Bali dijalankan dengan menerapkan metode kualitatif menggunakan pendekatan Phenomenological Research agar peserta terlibat maksimal. Hasil dari klinik ini kemudian dicatat dalam buku “Restorasi Satua Bali” yang mencakup materi klinik satua Bali. Proses restorasi diteruskan dengan menggunakan media laptop untuk mengetahui satua Bali dengan jangkauan lebih luas, kemudian anak-anak diajak berkontribusi untuk mengikuti lomba Satua Bali sebagai wujud aplikasi praktis dari pembelajaran. Melalui pendekatan Phenomenological Research, restorasi Satua Bali di SD Negeri 3 Bebalang berhasil meningkatkan pemahaman budaya dan literasi anak-anak sehingga memberikan dampak positif pada pengembangan pendidikan budaya di sekolah SD Negeri 3 Bebalang. Kata kunci: Satua Bali, Literasi
PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN MENULIS CERITA SEDERHANA MELALUI MEDIA GAMBAR Muliasa, I Wayan; Desak Putu Anom Janawati; I Wayan Numertayasa
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i1.2976

Abstract

Pendidikan adalah salah satu  cara yang dapat di tempuh oleh manusia untuk  mengembangkan seluruh potensi dalam dirinya. Tujuan dari pendampingan ini yakni agar dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita sederhana di kelas III melalui media gambar. Metode yang digunakan yaitu metode pembelajaran secara langsung. Hasil yang didapatkan dalam pendingan ini adalah Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan di kelas III SD N 3 Kayubihi guna membantu meningkatkan kemampuan menulis siswa khususnya dalam menulis cerita sederhana. Dengan bantuan media gambar akan membuat siswa lebih mudah dalam membuat sebuah cerita sederhana sehingga siswa akan termotivasi dalam kegiatan menulis salah satunya adalah menulis cerita sederhana.
ANALISIS KESULITAN MENYIMAK SISWA DALAM KEGIATAN MENDONGENG DI KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR I Dewa Ayu Narianingsih; I Wayan Numertayasa
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, No. 04 Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan menyimak yang dihadapi oleh siswa kelas rendah SD, khususnya dalam pembelajaran mendongeng di SD N 2 Pesabaan. Menyimak merupakan keterampilan dasar dalam pembelajaran bahasa yang penting untuk mendukung kemampuan berbicara, membaca, dan menulis. Namun, banyak siswa di kelas rendah yang mengalami kesulitan dalam menyimak, yang tercermin dalam kurangnya konsentrasi dan pemahaman terhadap cerita yang dibacakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi kesulitan menyimak di antaranya adalah perkembangan kognitif yang belum mapan, keterbatasan kosakata, kesulitan memusatkan perhatian, serta faktor sosial dan emosional. Selain itu, strategi pembelajaran yang kreatif dan interaktif, seperti penggunaan visualisasi, ekspresi wajah, dan pertanyaan yang melibatkan anak secara aktif, dapat membantu mengatasi kesulitan menyimak pada siswa kelas rendah. Dengan pendekatan yang tepat, siswa dapat lebih mudah memahami dan menikmati pembelajaran mendongeng, serta memperoleh pelajaran yang terkandung dalam cerita.