Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Allelopathy of Invasive Species Dioscorea bulbifera L. and Its Effect on Seed Germination of Shorea selanica (Lam.) Blume Ade Ayu Oksari; Irvan Fadli Wanda; Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 14, No 1 (2021): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v14i1.16160

Abstract

AbstrakDioscorea bulbifera L. (Dioscoreaceae) merupakan salah satu tanaman invasif yang menciptakan masalah lingkungan. D bulbifera mengandung alelopati yang memengaruhi proses fisiologis pada spesies lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alelopati berbagai konsentrasi ekstrak daun dan umbi D. bulbifera L. terhadap perkecambahan biji Shorea selanica (Lam.) Blume. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan sepuluh perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan konsentrasi ekstrak D. bulbifera 25, 50, 75, 100%, dan kontrol. Berdasarkan hasil uji skrining fitokimia, semua metabolit sekunder dalam ekstrak daun menunjukkan hasil yang positif. Senyawa golongan saponin, tanin, flavonoid, dan steroid/terpenoid terdeteksi dengan kuat sedangkan senyawa alkaloid kurang kuat. Senyawa fenol tersebut adalah fenol, 1,2-benzenediol (dalam ekstrak daun) dan fenol, 1,2-benzendiol, 1,4-benzendiol, dan 2-metoksifenol (dalam ekstrak umbi). Berdasarkan uji perkecambahan, ekstrak metanol umbi dan daun D. bulbifera berpengaruh nyata terhadap daya kecambah, koefisien kecepatan berkecambah, dan koefisien keserempakan berkecambah S. selanica. Konsentrasi yang menurunkan viabilitas biji terendah adalah pada konsentrasi 75% dan 100% dengan rata-rata daya kecambah 10,00 ± 6,32 % (pada ektrak umbi) dan 0,00 ± 6,32 % (pada ektrak daun). AbstractDioscorea bulbifera L. (Dioscoreaceae) is one of the most unutilized invasive plants. This plant contains allelopathy that affects the physiological process of native species. This study aimed to discover the type of allelochemical in D. bulbifera and its effect on seed germination of Shorea selanica (Lam.) Blume. The method used was a Completely Randomized Design with ten treatments and three replications. The treatment given was the different concentration of D. bulbifera extract of 25, 50, 75, 100%, and control. Based on phytochemical screening tests, saponin, tannin, flavonoid, and steroid/terpenoid compounds were detected in leaf and tuber extract. The total phenolic in leaf extract was more significant than that in the tuber extract of D. bulbifera but the type of phenolic compounds was lower. The phenolic compounds were phenol, 1,2-benzenediol (in leaf extracts) and phenol, 1,2-benzendiol, 1,4-benzendiol, and 2-methoxyphenol (in tuber extracts). Based on the germination test, it was found that the methanol extract from the tubers and leaf of D. bulbifera significantly affected the germination capacity, coefficient rate of germination, and simultaneity coefficient of germination of S. selanica. It was found that treatment of concentration of 75% and 100% resulted in the lowest seed viability reduction with an average germination rate of 10.00 ± 6.32% (in tuber extracts) and 0.00 ± 6.32% (in leaf extracts).
Silika pada Togkol Jagung yang Dikarakterisasi Menggunakan Spektroskopi Infra Merah dan Difraksi Sinar-X Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani
Jurnal Kimia Riset Vol. 2 No. 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.341 KB) | DOI: 10.20473/jkr.v2i1.3542

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi silika pada tongkol jagung menggunakan HCl dengan variasi suhu perendaman. Silika yang diperoleh dikarakterisasi ikatan dan strukturnya menggunakan spektroskopi infra merah dan difraksi sinar-X. Silika dari serbuk tongkol jagung diperoleh dengan cara nontermal melalui perendaman dengan HCl pada suhu kamar dan suhu 60˚C selama 3 jam dan cara termal melalui pembakaran pada suhu 800˚C. Silika yang diperoleh dikarakterisasi ikatannya dan diperoleh  pita serapan karakteristik silika muncul pada bilangan gelombang 1101, 794, dan 468 cm-1. Struktur silika yang dikarakterisasi menggunakan difraktometer sinar-X menunjukkan fase amorf silika pada 2θ˚ = 21 - 25ᵒ dan mulai terbentuk fase kristalin pada 2θ˚ = 26ᵒ. Kata Kunci : silika dari tongkol jagung, spektra FT-IR, difraktogram XRD
BENTONIT TERAKTIVASI ASAM SULFAT SEBAGAI ADSORBEN DALAM PEMURNIAN PELUMAS BEKAS Tiva Lathifah; Nia Yuliani; Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 9 No. 1 (2019): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.537 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v9i1.170

Abstract

Activated Bentonits of Sulfatic Acid as Adsorben in Purchase of Used Lubricants Recycling of used lubricating oil is one of the alternatives in the framework of efficiency, saving oil consumption, and reducing pollution. One effort to purify used lubricating oil is to separate impurities through the adsorption method. The adsorbent that can be used is bentonite. Activation of bentonite using acid will produce adsorbent with an active side and greater surface acidity so that the adsorption ability is higher than before activated. Characteristics of lubricating oil produced are: kinematic viscosity 40 °C and 100 °C at 109.94 cSt and 14.57 cSt recently; viscosity index is 136; specific gravity 15 °C is 0.8872; and the resulting color is L5.0. Activated sulfonic bentonite can be an optimum adsorbent in purifying used lubricating oil, with optimum bentonite concentration is 30% and optimum adsorption temperature is 70 °C resulting in a 49% increase in viscosity efficiency of 40 °C and 30.79% for temperatures of 100 °C.Keywords: Bentonite, Lubricants, Adsorption  ABSTRAK Daur ulang minyak pelumas bekas merupakan salah satu alternatif dalam rangka efisiensi, penghematan konsumsi minyak bumi, serta mengurangi pencemaran. Salah satu upaya menjernihkan minyak pelumas bekas adalah dengan memisahkan zat-zat pengotor melalui metode adsorpsi. Adsorben yang dapat digunakan adalah bentonit. Aktivasi bentonit menggunakan asam akan menghasilkan adsorben dengan sisi aktif dan keasaman permukaan yang lebih besar sehingga kemampuan adsorpsinya lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum  diaktivasi. Karakteristik minyak pelumas yang dihasilkan yaitu: viskositas kinematik 40 °C  dan 100 °C  sebesar 109,94 cSt dan 14,57 cSt secara berturut-turut; indeks viskositas sebesar 136; specific gravity 15 °C  sebesar 0,8872; serta warna yang dihasilkan adalah L5,0. Bentonit teraktivasi asam sulfat mampu menjadi adsorben yang optimum dalam pemurnian minyak pelumas bekas, dengan  konsentrasi bentonit optimum adalah 30% dan suhu adsorpsi optimum adalah 70 °C menghasilkan % efisiensi kenaikan viskositas  sebesar 49,15% untuk suhu 40 °C dan 30,79% untuk suhu 100 °C.Kata kunci : adsorpsi, bentonit, pelumas
Silica Content and Structure from Corncob Ash with Various Acid Treatment (HCl, HBr, and Citric Acid) Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani; Nurlela Nurlela; Mia Azizah
Molekul Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.348 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2017.12.2.382

Abstract

In this study, a simple method to obtain silica from corncob ash has been investigated using a nonthermal and thermal method. The Nonthermal method was done by various acid treatment with HCl, HBr and citric acid at room temperature. Thermal method was performed for HCl-leached, HBr-leached, and citric acid-leached corncob in the furnace at 750 ºC for 5 hours. Corncob ash was characterized by Energy Dispersive X-ray fluorescence spectroscopy (EDXRF), Fourier transforms infrared spectroscopy (FTIR), X-Ray diffraction (XRD), and Scanning electron microscope-electron dispersive X-ray (SEM-EDX). In this study silica content increase after acid treatment (leaching) and combustion at high temperatures. The result established that silica is most obtained with HCl treatment that is equal to 79,95% with lower metallic oxide impurity content. The FTIR spectra with different intensity shows silanol group at 1636 – 1641 cm-1, whereas siloxane group at 1037 – 1106 cm-1, 616–797 cm-1, and 459–469 cm-1. X-Ray diffractogram shows silica transition pf amorphous (2θ = 21 - 25º) to quartz crystalline (2θ = 26.66º) phase. The surface morphology of silica that characterized with SEM-EDX shows amorphous and crystalline silica corresponds to XRD result. The high intensity spectra of Si and O in EDX shows the presence of silica in corncob ash.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Di Program Studi Kimia Universitas Nusa Bangsa Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani; Devy Susanty; Ade Ayu Oksari; Lany Nurhayati; Alifah Nuranzani; Faridha Faridha
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 5 No. 1 (2022): JPPSI, April 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v5i1.42802

Abstract

Kurikulum MBKM telah dilaksanakan di Program Studi Kimia pada tiga skema yang meliputi magang, riset/penelitian, dan pertukaran pelajar. Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas implementasi kurikulum MBKM dilaksanakan, maka diperlukan penelitian tentang hal ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman dosen dan tenaga kependidikan (tendik) terhadap kurikulum MBKM, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum MBKM. Pengumpulan data menggunakan survei. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif deskriptif. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara menggunakan program Microsoft Excell 2013 dan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 16.0 for Windows. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pemahaman dosen dan tendik terhadap pedoman dan pelaksanaan program MBKM sudah baik. Pelaksanaan kurikulum MBKM menurut dosen, mahasiswa, tendik dan mitra telah baik dan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Evaluasi dari pelaksanaan kurikulum MBKM yaitu pemerataan pemahaman mengenai kurikulum MBKM yang masih kurang terutama bagi tendik. Sosialisasi mengenai kurikulum MBKM perlu ditingkatkan agar pemahaman semua pihak terkait lebih baik sehingga mampu melaksanakan kurikulum MBKM sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Program Studi Biologi Universitas Nusa Bangsa Ade Ayu Oksari; Devy Susanty; Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani; Lany Nurhayati
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2022): Januari - April 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.5.1.2022.1556

Abstract

Program MBKM merupakan langkah awal untuk menyiapkan mahasiswa yang dapat memenuhi tantangan di dunia kerja. Program studi Biologi Universitas Nusa Bangsa telah melakukan program ini, namun perlu evaluasi mengenai implementasi kurikulum MBKM yang telah berjalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi kurikulum MBKM Program Studi Biologi UNB. Penelitian ini menggunakan metode survey terhadap dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan mitra. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Kuesioner diberikan dengan menggunakan aplikasi Google Form. Kuesioner penelitian sebelumnya telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Data yang telah didapat kemudian diolah. Pengolahan data dimulai dari pengkodean (coding), pemasukan data (data entry), pengecekan ulang (cleaning), dan analisis data. Program MBKM nya sudah terlaksana dengan baik. Namun, Prodi Biologi UNB harus tetap melakukan persiapan di setiap kegiatan yang akan berjalan dan evaluasi setelah kegiatan selesai.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT BERBAHAN DASAR ABU SEKAM PADI KARAWANG Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani; Agus Taufiq; Putri Hawa Syaifie
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.108 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v13i2.6261

Abstract

Salah satu pemanfaatan limbah sekam padi yaitu sebagai bahan dasar dalam sintesis zeolit. Zeolit berbahan dasar abu sekam padi yang diperoleh dari daerah Karawang, Jawa Barat telah berhasil disintesis melalui reaksi antara natrium silikat dan natrium aluminat  dengan variasi rasio Si/Al = 1,5 (L1) ; 1 (L2) ; dan 0,67 (L3). Natrium silikat diperoleh dari reaksi antara abu sekam padi dengan NaOH sedangkan natrium aluminat diperoleh dari reaksi antara NaOH dengan Al(OH)3. Sintesis zeolit melibatkan proses sol-gel dan hidrotermal. Zeolit diidentifikasi ikatan dan strukturnya menggunakan spektroskopi infra merah (FTIR) dan difraksi sinar-X (XRD). Struktur  morfologi permukan zeolit diamati menggunakan mikroskop elektron (SEM). Ikatan yang terbentuk pada zeolit L1, L2 dan L3 menunjukkan ada interaksi antara Si-Al yang dapat dilhat pada spektra FT-IR. Interaksinya meliputi vibrasi tekuk Si-OH, vibrasi ulur asimetri O-Si-O dan O-Al-O, vibrasi ulur simetri O-Si-O dan O-Al-O, dan vibrasi ikatan cincin ganda. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa zeolit L1 memiliki mineral penyusun berupa Faujasit dan Sodalit sedangkan Zeolit L2 dan L3 memiliki mineral penyusun berupa Zeolit Na-A dan Albit. Berdasarkan hasil SEM, Zeolit Na-A, sodalit dan faujasit memiliki bentuk unit struktural berupa bangun ruang segi enam,sedangkan kristal Albit berbentuk seperti bunga terbuka karena tersusun dari trigonal bipiramida.Kata kunci: rasio Si/Al, hidrotermal, zeolit Na-A, sodalit, faujasit, albit.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Di Program Studi Kimia Universitas Nusa Bangsa Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani; Devy Susanty; Ade Ayu Oksari; Lany Nurhayati; Alifah Nuranzani; Faridha Faridha
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 5 No. 1 (2022): JPPSI, April 2022
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v5i1.42802

Abstract

Kurikulum MBKM telah dilaksanakan di Program Studi Kimia pada tiga skema yang meliputi magang, riset/penelitian, dan pertukaran pelajar. Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas implementasi kurikulum MBKM dilaksanakan, maka diperlukan penelitian tentang hal ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman dosen dan tenaga kependidikan (tendik) terhadap kurikulum MBKM, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum MBKM. Pengumpulan data menggunakan survei. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif deskriptif. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara menggunakan program Microsoft Excell 2013 dan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 16.0 for Windows. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pemahaman dosen dan tendik terhadap pedoman dan pelaksanaan program MBKM sudah baik. Pelaksanaan kurikulum MBKM menurut dosen, mahasiswa, tendik dan mitra telah baik dan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Evaluasi dari pelaksanaan kurikulum MBKM yaitu pemerataan pemahaman mengenai kurikulum MBKM yang masih kurang terutama bagi tendik. Sosialisasi mengenai kurikulum MBKM perlu ditingkatkan agar pemahaman semua pihak terkait lebih baik sehingga mampu melaksanakan kurikulum MBKM sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Fish diversity and heavy metal content mercury (Hg), arsenic (As) on the water and fish in Cikaniki river, Bogor regency Mia Azizah; Gladys Ayu Paramitha-K.W
Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan Vol 6 No 01 (2021): Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan, IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/ebio.v6i01.792

Abstract

Organisms that live in waters are sensitive to changes in the water quality in which they live. The quality of the water in the Cikaniki River is threatened by the gold mining industry, illegal mining, agricultural activities, and settlements. One of the organisms that will be affected by these environmental changes is fish. This research aims to obtain a diversity index of fish species and to determine the content of heavy metals Mercury (Hg), Arsenic (As) on the water, and fish. Research on the diversity of fish in Cikaniki River, Bogor Regency, was carried out in January–March 2020. The research was conducted at five selected stations, and each station carried out three times the sampling of fish and water. The metal content test process is carried out at the Chemical Laboratory of the University of Nusa Bangsa. The research instrument used was the observation sheet for fish identification and heavy metal content. Fish identification was carried out at the Faculty of Mathematics and Natural Sciences Laboratory, University of Nusa Bangsa. Identification use characteristics observed included body shape, body length height, color pattern, muzzle shape, fin shape, number of fins, and tail shape. Calculation of heavy metals using an ICP–OES (Inductively Coupled Plasma) tool. This research found seven fish species in the Cikaniki river; based on its dominance, four types of fish dominate: Nemacheilus chrysolaimos, Puntius bionotatus, Channa striata, and Glyptothorax platypogonides. The content of heavy metal mercury (Hg) in water is still below the standard quality threshold, while the Hg content in fish is above the quality standard with a value range of 0.5 - 1.09 mg/kg. The content of heavy metal Arsenic (As) in water ranges from 0.02 - 0.6 mg/L, with the highest value found at stations 4 (irrigation canals), As in the highest fish at stations 1 and 2 with a value range of 1-1.1 mg/kg. The conclusion of this research is that there are seven species of fish and fish in the Cikaniki river which contain high Hg and As heavy metals.
Nilai Total Flavonoid dalam Black garlic (Allium sativum L.) berdasarkan fraksi pelarut dan Aktivitas Antioksidannya Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani; Mia Azizah; Lisnawati Tri Hastuti
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.991 KB) | DOI: 10.30997/jah.v6i1.2125

Abstract

Black garlic adalah produk bawang putih yang telah diproses melalui reaksi pencoklatan non enzimatis (Reaksi Maillard) pada suhu tertentu dalam waktu lama, sehingga menghasilkan senyawa baru yang mempunyai efek farmakologis, salah satunya sebagai antioksidan. Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenolik terbesar yang terdapat pada tanaman, diketahui dapat   menangkal   stres   oksidatif di tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk   menentukan kandungan  total flavonoid dari fraksi   black garlic   (Allium Sativum L.) serta menentukan aktivitas antioksidannya pada fraksi yang memiliki nilai total flavonoid tertinggi. Tahap  pertama  adalah  perolehan  total ekstrak  metanol,  selanjutnya ekstraksi fraksinasi  menggunakan air, diklorometana dan n-heksana.  Tahap  kedua adalah  uji  kualitatif  senyawa  flavonoid dengan metode Wilstatter.  Tahap  ketiga  adalah  analisis  total  flavonoid dengan metode standar eksternal menggunakan instrumen Spektrofotometer UV-Vis. Tahap terakhir adalah uji aktivitas antioksidan dengan standar Kuersetin. Hasil yang diperoleh yaitu ekstrak black garlic dalam air, diklorometana, dan  n-heksana positif mengandung flavonoid. Ekstrak diklorometana memiliki nilai total flavonoid paling besar yaitu 55,68 mg QE/g ekstrak, diikuti oleh nilai total flavonoid ekstrak air dan ekstrak n-heksana masing-masing sebesar 10,31 dan 5,11 mg QE/g ekstrak. Nilai IC50 black garlic dalam ekstrak diklorometana sebesar 361,07 µg/mL sehingga digolongkan sebagai senyawa dengan tingkat antioksidan yang sedang. Kata Kunci: black garlic, flavonoid, antioksidan, diklorometana