Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Prosedur Pengiriman dan Pemeriksaan Keamanan Kargo Udara di SMA Negeri 67 Halim Perdanakusuma Willy Hermawan, I Gusti Ngurah; Widyastuti, Dewi Dyah; Permatasari, Rita Intan; Juhaeti; Wijayanti, Dian; Damayanti, Novita
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/kq812s92

Abstract

Perkembangan pesat industri logistik dan penerbangan, pengetahuan tentang prosedur pengiriman kargo udara menjadi sangat relevan dan penting. Siswa sebagai calon profesional masa depan perlu dilengkapi dengan informasi yang memadai mengenai langkah-langkah pengiriman dan pemeriksaan keamanan kargo, untuk memastikan keselamatan dan efisiensi dalam operasional. Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu memberikan informasi kepada pelajar tentang prosedur pengiriman kargo dan pos menggunakan pesawat udara yang harus mengikuti program keamanan kargo udara dan memberikan pemahaman terhadap aturan pemeriksaan kargo dan pos di Regulated Agent sebagai upaya pencegahan sedini mungkin terhadap ancaman bahaya keamanan dan keselamatan penerbangan yang dapat merugikan banyak pihak. Dengan latar belakang masalah adanya ketidakpahaman terhadap barang terlarang, pengirim seringkali kurang memahami jenis barang yang dilarang untuk dikirimkan melalui pesawat udara, sehingga ada risiko pengiriman barang terlarang yang tidak disadari, seperti terkirimnya bahan berbahaya. Pengabdian Kepada Masyarakat telah dilaksanakan dengan tertib dan lancar di SMAN 67 Halim Perdanakusuma, Jakarta pada tanggal 23 April 2024 berdasarkan Surat Perjanjian Penugasan dan Surat Tugas dari LPPM, dengan jumlah peserta sebanyak 58 siswa.  Berdasarkan pada hasil pre-test tentang materi pengiriman kargo udara, diperoleh data: paham= 38,98%, cukup paham= 12,14%, tidak paham= 85,56%. Sedangkan pada Post-test diperoleh data: paham= 75%, cukup paham= 25%, tidak paham= 0%. Penilaian tentang kemampuan narasumber diperoleh: sangat baik= 92,67% dan baik= 7,33%. Sedangkan pelayanan penyelenggara diperoleh data:  sangat puas= 47,84%, puas= 45,26, dan cukup puas= 6,90%.   The rapid development of the logistics and aviation industries makes knowledge of air cargo shipment procedures highly relevant and important. As future professionals, students need to be equipped with adequate information regarding the steps involved in cargo shipment and security checks to ensure safety and operational efficiency. The purpose of this Community Service is to provide information to students about cargo and postal shipping procedures using aircraft that must follow the air cargo security program and to provide an understanding of cargo and postal inspection rules at Regulated Agents as an effort to prevent potential security and safety threats to aviation that could harm many parties as early as possible. With the background of the problem being a lack of understanding of prohibited items, senders often do not fully comprehend the types of goods prohibited from being sent by air, resulting in the risk of unknowingly shipping prohibited items, such as dangerous materials. The Community Service was carried out at SMAN 67 Halim PK, Jakarta April 23, 2024, with a total of 58 student participants. Based on the pre-test results on air cargo shipping material, the following data was obtained: understood= 38.98%, somewhat understood= 12.14%, did not understand= 85.56%. While in the post-test, the data obtained was: understood= 75%, somewhat understood= 25%, did not understand= 0%. The assessment of the speaker's ability showed: very good = 92.67% and good = 7.33%. As for the organizer's service, the data obtained was: very satisfied = 47.84%, satisfied = 45.26%, and somewhat satisfied = 6.90%.
Edukasi dan Pendampingan Terpadu Untuk Kesadaran dan Pencegahan Kenakalan Remaja, Anti Perundungan dan Kesehatan Reproduksi di Lingkungan SMA Negeri 9 Jakarta Saragi Sitio, Vera Sylvia; Permatasari, Rita Intan; Simamora, Saur Costanius; Juhaeti; Sibarani, Bintang B; Wijayanti, Dian; Aftha Taufik, Javier Agiel; Rofik, Putri Jasmine; Maheswari, Hafizha Rasendriya
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Terapan Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Terapan (Januari - Maret 2025)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jpmpt.v3i1.760

Abstract

Remaja berada dalam fase kritis perkembangan kehidupan mereka, di mana pembentukan karakter, nilai, dan identitas pribadi sedang berlangsung dengan cepat. Masalah-masalah kenakalan remaja di sekolah mencakup berbagai tindakan seperti pelanggaran tata tertib, perilaku kekerasan, seks bebas hingga konsumsi zat-zat terlarang. Dalam rangka mengatasi dan mengantisipasi permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik di sekolah. Pemerintah menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah merupakan bagian dari kurikulum merdeka. Implementasi P5 sebagai bagian dari kurikulum merdeka belum maksimal dalam penyampaian metode kreatif dan pembelajaran kontekstual. Keterbatasan tersebut berdampak kepada kurangnya pengalaman siswa dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila melalui pemecahan masalah nyata masih terbatas. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini para peserta didik semakin bertambah pengalaman terkait pembelajaran konseptual. Metode yang digunakan adalah penyuluhan melalui kegiatan workshop dengan menyampaikan studi kasus, tanya jawab atau diskusi, role play dan memberikan evaluasi serta tindak lanjut. Kegiatan ini dihadiri 237 peserta dan guru-guru di sekolah SMAN 9 Jakarta. Hasil dari kegiatan ini para peserta didik mengetahui bentuk-bentuk tindakan kenakalan remaja serta menjaga kesehatan reproduksi remaja. Sebanyak 98,5% dari para peserta dididik juga bersedia untuk melaporkan segala bentuk tindakan bullying serta membantu teman dalam menjaga kesehatan reproduksi.
Edukasi dan Literasi Perpajakan Intan Permatasari, Rita; Sibarani, Bintang; Sylvia Saragi Sitio, Vera; Costanius Simamora, Saur; Nalurita, Sari; Juhaeti, Juhaeti; Jasmine Rofik, Putri; Agiel Aftha Taufik, Javier
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Terapan Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Terapan (Juli - September 2024)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jpmpt.v2i3.650

Abstract

Tujuan kegiatan program pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan di SMK Widya Patria 2, Jakarta pada 29 April 2024, bertujuan untuk memberikan edukasi dan literasi kesadaran pajak sejak dini, memberikan wawasan dan literasi perpajakan sebagai dasar tindak lanjut bagi siswa, dan Memberikan mindset dan pengaruh positif terkait pajak secara perlahan terbentuk pada siswa yang akan menjadi calon wajib pajak. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka langsung dengan peserta, dan metode yang digunakan yaitu; Edukasi dan pelatihan praktis, berupa pemaparan materi, serta tanya jawab. Sedangkan hasil kegiatan ini adalah memastikan peserta memahami materi dan mampu membuat laporan SPT online.
Sosialisasi Coretax System Membantu Meningkatkan Pemahaman Kepada Dosen Anggota AFEBSI Jakarta Dewi Dyah Widyastuti; Juhaeti; Rita Intan Permatasari; Novita Damayanti; Sipon Al Munir; Rio Afrianda; Abdullah Fathoni; Siska Ardini; Raka Arbian Fallah; Firna Julia Salim
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/74xsjk67

Abstract

Pembayaran pajak kepada negara sifatnya wajib baik bagi wajib pajak orang pribadi maupun wajib pajak badan yang harus dilaporkan setiap tahun. Sejak diberlakukannya coretax system (CTAS) yang baru pada Januari 2025, wajib pajak mengalami kendala dalam pengisian SPT sehingga menghambat dalam melaporkan pajak (SPT). Oleh karena itu, maka dilakukan sosialisasi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Peserta sosialisasi ini adalah para dosen dari anggota Aliansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBSI) Jakarta. Tujuan dari kegiatan PKM yaitu memberikan pemahaman tentang CTAS, sehingga tidak mengalami hambatan dalam pelaporan. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini yaitu pelatihan dan pendampingan. Hasil dari sosialisasi menunjukkan bahwa pertama, sebelum diberikan sosialisasi rata-rata peserta belum paham tentang CTAS (47%), setelah sosialisasi menunjukkan perubahan peningkatan pemahaman, rata-rata peserta sudah paham (97%). Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya sosialisasi yang diberikan melalui pelatihan dan pendampingan telah memberikan perubahan positif atau peningkatan pemahaman pada peserta. Kedua, tanggapan peserta terhadap  narasumber menyatakan bahwa narasumber memiliki kemampuan dalam memberikan penjelasan (75%). Narasumber memiliki pemahaman yang luas dan mendalam dan mampu menyampaikan informasi dengan jelas, serta mudah dipahami. Ketiga, peserta menyatakan sangat puas (58%) dan puas (40%), yang artinya bahwa secara umum penyelenggaraan PKM telah memberikan pelayanan yang baik.    Paying taxes to the state is mandatory for individual taxpayers and corporate taxpayers and must be reported annually. Since the implementation of the new coretax system (CTAS) in January 2025, taxpayers have experienced obstacles in filling out their SPT, thus hampering their tax reporting (SPT). The obstacles faced are not yet understanding the coretax system so that they experience difficulties and hinder tax reporting (SPT). Therefore, socialization is carried out through Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) activities. Participants in this socialization are lecturers from members of the Aliansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBSI) Jakarta. The purpose of the PKM is to provide an understanding of CTAS, so as not to experience obstacles in reporting. The methods used in this socialization are training and mentoring. The results were that firstly, before the socialization, the average participant did not understand about CTAS (47%). After the socialization, there was a change in understanding, the average participant understood (97%). This proves that the socialization provided through training and mentoring has provided positive changes or increased understanding for participants. Second, the participants' responses to the resource person stated that the resource person had the ability to provide explanations (75%). The resource person had a broad and deep understanding and was able to convey information clearly and easily understood. Third, the participants stated that they were very satisfied (58%) and satisfied (40%), which means that in general the implementation of PKM has provided good service.