Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelatihan Proses Manufaktur Material Komposit dalam Meningkatkan Keterampilan Siswa SMKN 4 Depok untuk Penyelarasan Pendidikan dengan Tren Industri Muhammad Hadi Widanto; Muhamad Jayadi; Riskha Agustianingsih; Rafika Arum Sari; Budi Aji Warsiyanto
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/36512c82

Abstract

Pelatihan vokasi bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memegang peran sentral dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi kebutuhan pasar kerja yang semakin kompleks. Disamping itu, Material komposit adalah jenis material yang menawarkan kekuatan, ringan, dan ketahanan yang luar biasa. Industri otomotif, penerbangan, energi terbarukan, dan konstruksi semuanya memanfaatkan material komposit untuk mencapai performa yang optimal.Kegiatan pengabdian Masyarakat dengan memberikan pelatihan tentang material komposit merupakan salah satu upaya untuk menyelaraskan luaran kompetensi pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja. Metode pelatihan dilakukan dengan pemaparan dan dilanjutkan dengan praktikum untuk memberikan pemahaman yang mendalam terkait material komposit. Dari hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa oleh siswa. Hasil kepuasan mitra yaitu 90% siswa setuju bahwa materi mudah dipaham. Adapun hal yang disenangi pada pelatihan dimana 54% karena materi mudah dipahami, 31% karena ada praktikum, dan 15% karena menambah pengetahuan. Vocational High School (SMK) students plays a central role in preparing the younger generation to face the increasingly complex needs of the job market. In addition, composite materials are a type of material that offers exceptional strength, lightweight, and durability. The automotive, aviation, renewable energy, and construction industries all utilize composite materials to achieve optimal performance. Community service activities by providing training on composite materials are an effort to align educational competency outcomes with workforce needs. The training method is carried out by exposure and continued with practicum to provide a deep understanding of composite materials. The results of the training showed an increase in student knowledge by students. The results of partner satisfaction are 90% of students agree that the material is easy to understand. The things that are liked in the training where 54% because the material is easy to understand, 31% because there is a practicum, and 15% because it adds knowledge.
Analisis Numerik Part Spar Pada Sub System Wing To Fuselage Joinner Assembly Pesawat Berkategory Utility Menggunakan Metode Elemen Hingga Jayadi, Muhamad; Afandi, Sahril; Suprianto, Agus; Pramana, Nurhadi; Yuniarti , Endah
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2021.225 KB) | DOI: 10.35894/jtk.v6i1.24

Abstract

Pesawat Utility adalah kategori pesawat udara yang memiliki konfigurasi tempat duduk kurang dari 9 yang tidak termasuk tempat duduk pilot, Maximum Takeoff Weight 12.500 pounds serta memiliki kemampuan pesawat dapat bermanouver layaknya akrobatik yang di batasi pada sudut 60 sampai 90 derajat[2]. Berdasarkan CASR subbagian 23.305, struktur harus sanggup menahan beban limit tanpa merugikan dan membuat kerusakan permanen. Selain itu struktur juga harus mampu menahan beban ultimate tanpa kegagalan paling tidak selama 3 detik, kecuali kegagalan lokal atau ketidakstabilan struktur antara beban limit dengan beban ultimate yang dapat diterima jika struktur mampu menopang beban ultimate paling tidak selama 3 detik[2]. Penelitian ini melakukan analisis numerik part spar untuk pesawat berkategori utility dengan load sebesar 6G menggunakan material komposit. Selain itu dilakukan proses reduksi berat spar berdasarkan variasi jumlah lamina/ply dengan metode ply drop-off laminate. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui keamanan struktur berdasarkan kriteria kegagalan dan mendapatkan berat yang optimal pada spar. Proses penyelesaian masalah menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan software CAE. Penelitian dilakukan pada kondisi statik dengan asumsi pembenanan gaya angkat yang terjadi pada spar. Perhitungan gaya angkat dilakukan dengan metode Schrenk. Tegangan tertinggi terdapat pada arah transversal atau arah tegak lurus serat setelah dilakukan optimisasi sebesar 301.7 MPa. Optimisasi menghasilkan pengurangan massa sebesar 30.41% dari sebelum optimisasi. Berat spar yang optimal sebesar 47.82 kg. Hasil kriteria kegagalan Tsai-Hill menghasilkan struktur spar tersebut aman untuk digunakan.
Pelatihan Dasar 3D Printing Untuk Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Guru SMK Penerbangan Gutama Jakarta arifin, Mufti; Muhammad Hadi Widanto; Muhamad Jayadi
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/a4sa2m49

Abstract

Teknologi 3D printing menjadi salah satu Teknologi utama dalam implementasi revolusi industri 4.0. Teknologi ini telah menjadi salah satu tren Teknologi masa depan. Produk 3D printing telah banyak dikenal masyarakat terutama dalam bentuk jasa printing. Siswa Sekolah Menengah Kejuruan selayaknya juga menguasai kemampuan printing 3D. Laboratorium komputasi Fakultas Teknik Dirgantara dan Industri dilengkapi dengan printer 3D dan digunakan oleh Prodi Teknik Penerbangan pada mata kuliah Computer Aided Design (CAD). Kemampuan mewujudkan desain menggunakan 3D printing perlu disebarluaskan salah satunya ke SMK melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Mitra PKM adalah SMK Penerbangan Gutama dan bentuk PKM adalah pelatihan pada guru pengampu mata pelajaran. Peserta pelatihan diberikan pengenalan perangkat lunak solidwork untuk desain gambar yang menjadi masukan printer 3D. Peserta pelatihan terdiri dari 7 guru dengan kondisi awal hanya 14% yang mengetahui prinsip kerja mesin 3D printing dan belum pernah ada yang mengoperasikan mesin 3D printing. Pelatihan pertama menghasilkan seluruh guru mengetahui prinsip kerja mesin 3D printing. Pelatihan kedua yang diikuti 4 peserta meningkatkan pengalaman dan kemampuan keempat guru mengoperasikan mesin 3D printing. Observasi lanjutan menunjukkan SMK Penerbangan Gutama telah mampu berkreasi menggunakan mesin 3D printing yang mereka miliki 3D printing technology is one of the main technologies in implementing the industrial revolution 4.0. This technology has become one of the future Technology trends. 3D printing products are widely known to the public, especially in the form of printing services. Vocational High School students should also master 3D printing skills. The computing laboratory of the Faculty of Aerospace and Industrial Engineering is equipped with a 3D printer and is used by the Aeronautical Engineering Study Program in Computer Aided Design (CAD) courses. The ability to realize designs using 3D printing needs to be disseminated among vocational schools through Community Service (PKM) activities. The PKM partner is Gutama Aviation Vocational School and the form of PKM is training for subject teachers. Training participants are given an introduction to Solidwork software for designing images that are input to a 3D printer. The training participants consisted of 7 teachers with the initial condition being that only 14% knew the working principles of a 3D printing machine and none of them had ever operated a 3D printing machine. The first training resulted in all teachers knowing the working principles of 3D printing machines. The second training, which was attended by 4 participants, increased the experience and ability of the four teachers to operate 3D printing machines. Further observations show that Gutama Aviation Vocational School has been able to be creative using the 3D printing machines they have.
Peningkatan Pengetahuan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) serta latihan  Piloting UAV simulator pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammad Hadi Widanto; Budi Aji Warsiyanto; Syarifah Fairuza; Muhamad Jayadi; Riskha Agustianingsih; Rafika Arum Sari
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/9053fs70

Abstract

Perkembangan industri Unmanned Aerial Vehicle (UAV) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. pemanfaatan teknologi UAV untuk meningkatkan pada suatu pekerjaan dapat meningkatkan produktifitas dan efisiensi sehingga memberikan keuntungan yang maksimal. Industri perkebunan, pertanian, kebutuhan peta udara, inspeksi, pengawasan lingkungan, logistik, hingga evakuasi medis, hingga militer dapat menggunakan UAV dengan fleksibilitas, respon cepat hingga pengurangan risiko. Siswa SMK perlu mendapatkan keterbaruan terhadap kompetensi untuk dapat menyelaraskan dengan kebutuhan  salah satunya dengan industri UAV. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk membuka wawasan untuk para siswa SMK dan guru di sekolah SMK tentang perkembangan industri UAV dan peluang lapangan kerja di dalamnya. Pada kegiatan ini dilakukan pengenalan tentang teknologi UAV, perangkat yang ada di dalamnya, hingga pembelajaran tentang pengendalian UAV secara manual dengan remote control secara simulasi. Tujuan kegiatan ini dapat memperkenalkan sekolah tentang teknologi UAV. Pada kegiatan dilakukan pre-test dan post-test untuk mengukur meningkatnya pengetahuan siswa terhadap teknologi UAV dan kuesioner untuk mengevaluasi metode kegiatan. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dari para siswa. Pada hasil kuesioner menunjukkan kegiatan memberikan pengalaman kepada para siswa dan berharap untuk kegiatan ini dapat dilanjutkan ke tahap perancangan UAV secara langsung untuk memberikan nilai tambah pada kompetensi para siswa dan tertarik untuk dapat bekerja di industri UAV The development of the Unmanned Aerial Vehicle (UAV) industry continues to increase every year. utilization of UAV technology to improve a job can increase productivity and efficiency so as to provide maximum benefits. The plantation industry, agriculture, aerial map needs, inspection, environmental surveillance, logistics, to medical evacuation, to the military can use UAVs with flexibility, fast response to risk reduction. Vocational students need to get updates on competencies to be able to align with the needs of one of them with the UAV industry. This Community Service activity aims to open insights for SMK students and teachers in SMK schools about the development of the UAV industry and employment opportunities in it. In this activity, an introduction to UAV technology, the devices in it, to learning about controlling UAVs manually with remote control in simulation. The purpose of this activity is to introduce UAV technology and how to use it. In the activity, a pre-test and post-test were conducted to measure the increase in students' knowledge of UAV technology and a questionnaire to evaluate the activity method. The results showed an increase in knowledge from the students. The questionnaire results show that the activity provides experience to students and hopes that this activity can be continued to the UAV design stage directly to provide added value to the competence of students and are interested in working in the UAV industry.  
Peningkatan Pengetahuan dan Praktik Manufaktur Material Komposit untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammad Hadi Widanto; Muhamad Jayadi; Riskha Agustianingsih; Budi Aji Warsiyanto; Rafika Arum Sari
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 16, No 1 (2025): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v16i1.19894

Abstract

Penyelarasan keterampilan siswa SMK vokasi dengan kebutuhan industri sangat krusial untuk memastikan relevansi dan kesiapan tenaga kerja di industri penerbangan salah satunya pada pemanfaatan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA). Material komposit merupakan material yang sangat populer digunakan industri tersebut karena kekuatan yang tinggi dan berat yang ringan. Kegiatan pengabdian masyarakat di SMK Penerbangan Bogor berperan penting dalam menjembatani kesenjangan tersebut dengan fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam penggunaan material komposit. Melalui pelatihan intensif yang mencakup teori dasar serta praktik langsung, siswa mendapatkan pemahaman mendalam tentang karakteristik dan aplikasi material komposit, yang merupakan komponen esensial dalam industri penerbangan modern. Metode pengabdian dilaksanakan dengan memberikan materi dilanjutkan dengan praktikum pembuatan benda dari material komposit dan kuesioner. Dalam mengukur penambahan pengetahuan mitra dilakukan pre-test dan post-test menunjukkan perubahan pengetahuan dimana 84% siswa memiliki peningkatan jawaban benar serta 57.6% memiliki ketepatan menjawab diatas 70% soal. Kepuasan mitra diukur dengan kuesioner dan mendapatkan 94% siswa kegiatan pelatihan mudah dipahami dan siap menerapkan pembuatan material komposit. Selain itu, tetap perlu adanya peningkatan terutama dalam menanggulangi bau resin ketika praktikum.
Pelatihan Mekanisme Cara Kerja Contra-Rotating Pada Propeller Pesawat Terbang Agus Sugiharto; Amat Chaeroni; Martina, Ayu; Muhamad Jayadi
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/54vhz343

Abstract

Pendidikan vokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dirancang untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja dengan menyesuaikan kurikulum sesuai kebutuhan industri, khususnya dalam bidang aeronautika yang berkembang pesat. Tantangan utama yang dihadapi SMK adalah keterbatasan fasilitas dan alat peraga, terutama dalam bidang aerodinamika dan elektronika. Alat peraga seperti contra rotating propeller, sangat penting untuk mendukung pemahaman konsep yang sulit dipahami secara abstrak. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Jurusan Teknik Aeronautika Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di SMK dengan menyediakan alat peraga praktis dan pelatihan yang relevan. Program ini melibatkan dosen-dosen dan dua mahasiswa AMTO dari Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma serta 30 siswa/i SMK Penerbangan Bakti Nusantara Bekasi dalam kegiatan yang mencakup sesi pengenalan, praktik langsung, dan evaluasi pemahaman. Hasil pre-test dan post-test menunjukan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, dengan Program ini behasil meningkatkan pemahaman konsep secara keseluruhan dan dianggap efektif dalam mendukung pembelajaran di SMK, sebanyak 48% siswa memperoleh skor pre-test dalam rentang 10-60, sedangkan 52% mencapai skor 70-100. Namun, setelah kegiatan, terjadi peningkatan signifikan, dengan 70% siswa memperoleh skor 70-100 pada post-test, dan hanya 30% yang berada di rentang 10-60. Hasil ini mengindikasikan bahwa program ini secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep kinerja contra-rotating propeller pada pesawat terbang, serta efektivitas alat peraga dalam pembelajaran.   Vocational education in SMK is designed to prepare students to enter the workforce by adjusting the curriculum to industry needs, especially in the rapidly developing field of aeronautics. The main challenge faced by SMK is the limited facilities and teaching aids, especially in the fields of aerodynamics and electronics. Teaching aids, such as contra rotating propellers, are essential to support the understanding of concepts that are difficult to understand abstractly. The Community Service Program by the Aeronautical Engineering Department of Marshal Suryadarma Air Force University aims to improve the quality of education in SMK by providing practical teaching aids and relevant training. This program involves AMTO lecturers and students from Marshal Suryadarma Air Force University and students of Bakti Nusantara Aviation Vocational School Bekasi in activities that include introductory sessions, hands-on practice, and understanding evaluation. The results of the pre-test and post-test showed a significant increase in student understanding, with this program successfully improving overall conceptual understanding and being considered effective in supporting learning in school.
The Transient FSI Simulation for Aeroelastic Evaluation of a Low Subsonic Wing in Cruise Flight Regime Muhamad Jayadi
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jtk.v10i1.259

Abstract

This study presents a fluid-structure interaction (FSI) analysis of a low subsonic aircraft wing under cruise conditions. Using computational fluid dynamics (CFD) coupled with structural finite element analysis, the lift and drag coefficients, wing deformation, and structural stresses were simulated over a 5-second interval with a 0.1-second timestep. The simulations revealed that the lift and drag coefficients converged to 0.136 and 0.0456, respectively. Maximum wing deformation was recorded at 4.78 mm, and the highest stress was 2.765 MPa. A calculated safety factor of 309.78 confirms that the wing structure remains well within safe limits under the specified aerodynamic loading. These findings validate the structural integrity of the wing during steady cruise and underscore the effectiveness of FSI simulation in evaluating aeroelastic performance forces
A Comparative Study on Commercial Aircraft Gliding Performance Efendi, Naufal Wafifauzan; Jayadi, muhamad; Arifin, Mufti
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jtk.v10i2.351

Abstract

Aerodynamic principles are crucial for improving both efficiency and safety in commercial aircraft operations. This study compares three gliding strategies: (1) iterative calculation at a fixed 3° glide angle, (2) analysis of actual flight data from FlightRadar24, and (3) aerodynamic optimization using the drag polar method. The iterative approach produced relatively low descent rates 4.6–5.5 m/s and the longest glide times 1,100–1,323 s, offering safety benefits by enabling aircraft to reach more distant landing sites during emergencies. Actual flight data showed wider variations in descent rates 4.8–17.88 m/s and glide times 340–1,270 s due to operational requirements and ATC instructions. In contrast, aerodynamic optimization identified an ideal glide angle of 3.1°–4.1°, with higher descent rates 10.56–16.65 m/s but shorter glide times 366–577 s, representing the most efficient aerodynamic condition at maximum lift-to-drag ratio. Comparative analysis revealed that optimization median 512 s and actual data median 590 s yield greater aerodynamic efficiency, while the 3° fixed-angle approach median 1,186 s enhances safety margins. These results emphasize that glide strategy selection must balance efficiency and safety, integrating aerodynamic analysis with real operational data to support decision-making in commercial aviation
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN UAV SISWA SMK ANGKASA 1 JAKARTA MELALUI PELATIHAN TEKNOLOGI DIRGANTARA Widanto, Muhammad Hadi; Warsiyanto, Budi Aji; Agustianingsih, Riskha; Fairuza, Syarifah; Sari, Rafika Arum; Jayadi, Muhamad
An-Nizam Vol 4 No 2 (2025): An Nizam: Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/an-nizam.v4i2.11539

Abstract

The development of Unmanned Aerial Vehicle (UAV) technology has advanced rapidly and is now applied in agriculture, mining, forestry, and the creative industry. Indonesia, with its vast territory and diverse topography, has great potential for UAV utilization. However, mastery of this technology at the vocational school level remains limited. SMK Angkasa 1 Jakarta, particularly in its aviation department, faces this challenge and requires strengthened competencies in UAVs. In response, Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma carried out a Community Service program as a form of technology and innovation transfer. The program aimed to enhance students’ conceptual understanding and basic skills related to UAVs, introduce prototype design processes, familiarize them with UAV system components, and provide learning modules and equipment for independent learning. The methods included the preparation of teaching modules, delivery of UAV materials (theory, conceptual design, electrical and navigation systems), hands-on practice in building polyfoam UAV prototypes, interactive discussions, and evaluations through pre-tests, post-tests, and questionnaires. The results showed a significant improvement in students’ knowledge, indicated by the increase in post-test scores and positive feedback on the training. The provision of UAV prototypes and modules further strengthened practice-based learning at the school. In conclusion, the training successfully improved students’ competencies while contributing to the quality of vocational education in aviation. Recommendations include establishing a UAV laboratory, continuous teacher training, broader collaboration with industry, and promoting student work through UAV competitions and exhibitions.