Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Numerik Penyerapan Energi pada Sabot untuk Pengujian Bird Strike Riskha Agustianingsih; Sahril Afandi Sitompul; Endah Yuniarti; Rizky fitriansyah; Agus Bayu
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2431.956 KB) | DOI: 10.35894/jtk.v5i2.7

Abstract

abstrak - Pengujian Bird Strike dilakukan menggunakan alat SHPB (Split Hopkinson Pressure Bar) yang menembakkan sabot (wadah burung). Pada ujung alat SHPB, sabot akan dihentikan oleh stopper sehingga burung akan terlepas dan meluncur dengan bebas hingga mengalami tumbukan dengan komponen uji. Sabot harus memaksimalkan kecepatan burung ketika keluar (terlepas dari sabot). Berdasarkan persamaan impuls dan momentum, hal ini dapat diperoleh dengan meminimalkan waktu tumbukan sehingga gaya impulsnya akan meningkat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui waktu tumbukan, pola grafik Energy Absorption (EA), Peak Crushing Force (PCF), dan Mean Crushing Force (MCF). Dari parameter tersebut, maka diperoleh sabot yang diinginkan berdasarkan waktu tumbukan tersingkat, PCF dan MCF tertinggi, serta EA terendah. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak elemen hingga (Abaqus CAE) berdasarkan variasi material (AA6061-T6, S355, dan AISI 1340) sabot. Berdasarkan hasil dan pembahasan, diperoleh bahwa waktu tumbukan paling singkat dimiliki variasi material AISI 1340 dengan nilai 0.00071 s. EA terendah untuk variasi material dimiliki oleh AISI 1340, yaitu sebesar 2.51 kJ. PCF tertinggi untuk variasi material dimiliki oleh material AISI 1340, yaitu 466 kN. Ditentukan bahwa berdasarkan nilai waktu (t) paling singkat, PCF, MCF paling tinggi, dan EA paling rendah, maka diperoleh material AISI 1340 sebagai material yang diinginkan karena paling berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan burung setelah keluar dari sabot.
Pelatihan Proses Manufaktur Material Komposit dalam Meningkatkan Keterampilan Siswa SMKN 4 Depok untuk Penyelarasan Pendidikan dengan Tren Industri Muhammad Hadi Widanto; Muhamad Jayadi; Riskha Agustianingsih; Rafika Arum Sari; Budi Aji Warsiyanto
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/36512c82

Abstract

Pelatihan vokasi bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memegang peran sentral dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi kebutuhan pasar kerja yang semakin kompleks. Disamping itu, Material komposit adalah jenis material yang menawarkan kekuatan, ringan, dan ketahanan yang luar biasa. Industri otomotif, penerbangan, energi terbarukan, dan konstruksi semuanya memanfaatkan material komposit untuk mencapai performa yang optimal.Kegiatan pengabdian Masyarakat dengan memberikan pelatihan tentang material komposit merupakan salah satu upaya untuk menyelaraskan luaran kompetensi pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja. Metode pelatihan dilakukan dengan pemaparan dan dilanjutkan dengan praktikum untuk memberikan pemahaman yang mendalam terkait material komposit. Dari hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa oleh siswa. Hasil kepuasan mitra yaitu 90% siswa setuju bahwa materi mudah dipaham. Adapun hal yang disenangi pada pelatihan dimana 54% karena materi mudah dipahami, 31% karena ada praktikum, dan 15% karena menambah pengetahuan. Vocational High School (SMK) students plays a central role in preparing the younger generation to face the increasingly complex needs of the job market. In addition, composite materials are a type of material that offers exceptional strength, lightweight, and durability. The automotive, aviation, renewable energy, and construction industries all utilize composite materials to achieve optimal performance. Community service activities by providing training on composite materials are an effort to align educational competency outcomes with workforce needs. The training method is carried out by exposure and continued with practicum to provide a deep understanding of composite materials. The results of the training showed an increase in student knowledge by students. The results of partner satisfaction are 90% of students agree that the material is easy to understand. The things that are liked in the training where 54% because the material is easy to understand, 31% because there is a practicum, and 15% because it adds knowledge.
Pengoperasian dan Pemeliharaan Smoke Generator serta Smoke Tunnel Sederhana Sebagai Alat Peraga Penunjang Pembelajaran Aerodinamika dengan Elektronika pada Siswa Menengah Kejuruan Agustianingsih, Riskha; Amat Chaeroni; Ayu Martina; Agus Sugiharto; Tri Susilo; Evi Endarti
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jr32bw24

Abstract

Pendidikan vokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dirancang untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja dengan menyesuaikan kurikulum sesuai kebutuhan industri, khususnya dalam bidang aeronautika yang berkembang pesat. Tantangan utama yang dihadapi SMK adalah keterbatasan fasilitas dan alat peraga, terutama dalam bidang aerodinamika dan elektronika. Alat peraga, seperti smoke generator dan smoke tunnel, sangat penting untuk mendukung pemahaman konsep yang sulit dipahami secara abstrak. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Jurusan Teknik Aeronautika Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di SMK dengan menyediakan alat peraga praktis dan pelatihan yang relevan. Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari universitas serta siswa SMKN 4 Depok dalam kegiatan yang mencakup sesi pengenalan, praktik langsung, dan evaluasi pemahaman. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, dengan 97% siswa memperoleh skor 70-100 setelah kegiatan, dibandingkan dengan 52% sebelum kegiatan. Evaluasi menggunakan skala Likert menunjukkan bahwa 68% responden sangat setuju dengan pemahaman materi, 64% merasa alat peraga membuat pembelajaran lebih menarik, dan 76% menyatakan alat peraga berguna untuk percobaan aerodinamika. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman konsep aerodinamika secara keseluruhan dan dianggap efektif dalam mendukung pembelajaran di SMK. 
Rancang Bangun Alat Peraga Ground Lock Main Landing Gear Fadli Hidirsyah; Mufti Arifin; Riskha Agustianingsih
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jtk.v9i2.184

Abstract

The Landing gear is a critical component of an aircraft that supports its weight and absorbs shocks during takeoff and landing, as well as reduces air resistance during flight. The Ground Lock is a crucial part that locks the Landing gear in place when the aircraft is parked to ensure stability. For educational purposes, a practical and portable model has been created that resembles the actual Landing gear, with dimensions adjusted for classroom use (31.5 cm x 21.2 cm x 18.4 cm). This model uses flexible hydraulic hoses and medical syringes as hydraulic pumps, with a frame made of strong, lightweight, and transparent aluminum and acrylic. Testing of the model shows that this hydraulic system is effective in simulating the locking and releasing of the Landing gear, with a time of 8.49 seconds, although it can vary depending on the operator. The advantages of this model include ease of operation, availability of easily obtainable materials, economical cost, and portability. Its drawbacks include inaccurate scale, material limitations, limited complexity, untested durability under extreme conditions, dependence on the operator, and the need for regular maintenance. Nonetheless, this model remains significant in aviation engineering education, helping students understand the Ground Lock main Landing gear mechanism through realistic simulations.
Peningkatan Pengetahuan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) serta latihan  Piloting UAV simulator pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammad Hadi Widanto; Budi Aji Warsiyanto; Syarifah Fairuza; Muhamad Jayadi; Riskha Agustianingsih; Rafika Arum Sari
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/9053fs70

Abstract

Perkembangan industri Unmanned Aerial Vehicle (UAV) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. pemanfaatan teknologi UAV untuk meningkatkan pada suatu pekerjaan dapat meningkatkan produktifitas dan efisiensi sehingga memberikan keuntungan yang maksimal. Industri perkebunan, pertanian, kebutuhan peta udara, inspeksi, pengawasan lingkungan, logistik, hingga evakuasi medis, hingga militer dapat menggunakan UAV dengan fleksibilitas, respon cepat hingga pengurangan risiko. Siswa SMK perlu mendapatkan keterbaruan terhadap kompetensi untuk dapat menyelaraskan dengan kebutuhan  salah satunya dengan industri UAV. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk membuka wawasan untuk para siswa SMK dan guru di sekolah SMK tentang perkembangan industri UAV dan peluang lapangan kerja di dalamnya. Pada kegiatan ini dilakukan pengenalan tentang teknologi UAV, perangkat yang ada di dalamnya, hingga pembelajaran tentang pengendalian UAV secara manual dengan remote control secara simulasi. Tujuan kegiatan ini dapat memperkenalkan sekolah tentang teknologi UAV. Pada kegiatan dilakukan pre-test dan post-test untuk mengukur meningkatnya pengetahuan siswa terhadap teknologi UAV dan kuesioner untuk mengevaluasi metode kegiatan. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dari para siswa. Pada hasil kuesioner menunjukkan kegiatan memberikan pengalaman kepada para siswa dan berharap untuk kegiatan ini dapat dilanjutkan ke tahap perancangan UAV secara langsung untuk memberikan nilai tambah pada kompetensi para siswa dan tertarik untuk dapat bekerja di industri UAV The development of the Unmanned Aerial Vehicle (UAV) industry continues to increase every year. utilization of UAV technology to improve a job can increase productivity and efficiency so as to provide maximum benefits. The plantation industry, agriculture, aerial map needs, inspection, environmental surveillance, logistics, to medical evacuation, to the military can use UAVs with flexibility, fast response to risk reduction. Vocational students need to get updates on competencies to be able to align with the needs of one of them with the UAV industry. This Community Service activity aims to open insights for SMK students and teachers in SMK schools about the development of the UAV industry and employment opportunities in it. In this activity, an introduction to UAV technology, the devices in it, to learning about controlling UAVs manually with remote control in simulation. The purpose of this activity is to introduce UAV technology and how to use it. In the activity, a pre-test and post-test were conducted to measure the increase in students' knowledge of UAV technology and a questionnaire to evaluate the activity method. The results showed an increase in knowledge from the students. The questionnaire results show that the activity provides experience to students and hopes that this activity can be continued to the UAV design stage directly to provide added value to the competence of students and are interested in working in the UAV industry.  
Peningkatan Pengetahuan dan Praktik Manufaktur Material Komposit untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muhammad Hadi Widanto; Muhamad Jayadi; Riskha Agustianingsih; Budi Aji Warsiyanto; Rafika Arum Sari
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 16, No 1 (2025): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v16i1.19894

Abstract

Penyelarasan keterampilan siswa SMK vokasi dengan kebutuhan industri sangat krusial untuk memastikan relevansi dan kesiapan tenaga kerja di industri penerbangan salah satunya pada pemanfaatan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA). Material komposit merupakan material yang sangat populer digunakan industri tersebut karena kekuatan yang tinggi dan berat yang ringan. Kegiatan pengabdian masyarakat di SMK Penerbangan Bogor berperan penting dalam menjembatani kesenjangan tersebut dengan fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam penggunaan material komposit. Melalui pelatihan intensif yang mencakup teori dasar serta praktik langsung, siswa mendapatkan pemahaman mendalam tentang karakteristik dan aplikasi material komposit, yang merupakan komponen esensial dalam industri penerbangan modern. Metode pengabdian dilaksanakan dengan memberikan materi dilanjutkan dengan praktikum pembuatan benda dari material komposit dan kuesioner. Dalam mengukur penambahan pengetahuan mitra dilakukan pre-test dan post-test menunjukkan perubahan pengetahuan dimana 84% siswa memiliki peningkatan jawaban benar serta 57.6% memiliki ketepatan menjawab diatas 70% soal. Kepuasan mitra diukur dengan kuesioner dan mendapatkan 94% siswa kegiatan pelatihan mudah dipahami dan siap menerapkan pembuatan material komposit. Selain itu, tetap perlu adanya peningkatan terutama dalam menanggulangi bau resin ketika praktikum.
Studi Numerik Perbandingan Perilaku Struktur Auxetic Chiral dan Honeycomb Pada Pembebanan Tekan dan Impact Simon Sindhu Hendradjaja; Algazali, Febri; Syarifah Fairuza; Budi Aji Warsiyanto; Riskha Agustianingsih
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jtk.v10i2.128

Abstract

This study aims to compare the structural performance of auxetic chiral and honeycomb sandwich panels under compression and impact loading to identify their potential application in lightweight aerospace structures. Numerical simulations were conducted using the ABAQUS platform to analyze the mechanical response and failure behavior of both core designs. A mesh convergence study was performed to ensure accurate and reliable simulation results. The impact tests were conducted at energy levels of 5 J, 10 J, and 20 J, while compression tests were applied with a displacement of 4 mm. The results show that the auxetic chiral core demonstrates superior performance compared to the honeycomb core by achieving smaller deformations and better energy absorption under equivalent impact forces. Furthermore, the auxetic chiral core exhibits a higher compressive strength of up to 111 MPa, outperforming the honeycomb core, which withstands only 50 MPa. Failure analysis also reveals that facesheets on auxetic panels experience significantly smaller damage areas compared to honeycomb panels. These findings indicate that auxetic chiral cores offer promising advantages for designing lightweight, impact-resistant aerospace structures.
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN UAV SISWA SMK ANGKASA 1 JAKARTA MELALUI PELATIHAN TEKNOLOGI DIRGANTARA Widanto, Muhammad Hadi; Warsiyanto, Budi Aji; Agustianingsih, Riskha; Fairuza, Syarifah; Sari, Rafika Arum; Jayadi, Muhamad
An-Nizam Vol 4 No 2 (2025): An Nizam: Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/an-nizam.v4i2.11539

Abstract

The development of Unmanned Aerial Vehicle (UAV) technology has advanced rapidly and is now applied in agriculture, mining, forestry, and the creative industry. Indonesia, with its vast territory and diverse topography, has great potential for UAV utilization. However, mastery of this technology at the vocational school level remains limited. SMK Angkasa 1 Jakarta, particularly in its aviation department, faces this challenge and requires strengthened competencies in UAVs. In response, Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma carried out a Community Service program as a form of technology and innovation transfer. The program aimed to enhance students’ conceptual understanding and basic skills related to UAVs, introduce prototype design processes, familiarize them with UAV system components, and provide learning modules and equipment for independent learning. The methods included the preparation of teaching modules, delivery of UAV materials (theory, conceptual design, electrical and navigation systems), hands-on practice in building polyfoam UAV prototypes, interactive discussions, and evaluations through pre-tests, post-tests, and questionnaires. The results showed a significant improvement in students’ knowledge, indicated by the increase in post-test scores and positive feedback on the training. The provision of UAV prototypes and modules further strengthened practice-based learning at the school. In conclusion, the training successfully improved students’ competencies while contributing to the quality of vocational education in aviation. Recommendations include establishing a UAV laboratory, continuous teacher training, broader collaboration with industry, and promoting student work through UAV competitions and exhibitions.