Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Flavonoids: A Review On Extraction, Identification, Quantification, and Antioxidant Activity Doloking, Haeria; Tahar, Nurshalati; Mukhriani; Surya Ningsi
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v5i1.29329

Abstract

Flavonoids are polyphenolic compounds with a fifteen carbon basic skeleton (C6-C3-C6) composed of two benzene rings, A and B, connected by a pyran-C heterocyclic ring. The high interest in flavonoid research appears due to the numerous benefits of this compound based on its antioxidant activity. Various authors reported multiple studies in this regard. The research on methods of extraction, identification, quantification, and testing of antioxidant activity is compiled in this review. The most important part of this study is a review of the antioxidant activity assay method, which is equipped with the reaction mechanism.
Potensi Tabir Surya Ekstrak Etil Asetat Rimpang Lempuyang Gajah (Zingibert zerumbert (L). Smith) Mukhriani; Doloking, Haeria; Dwi Wahyuni Leboe; Hariratul Jannah
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Farmasi Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v10i2.51020

Abstract

Abstrak Pendahuluan:Tabir surya adalah suatu zat atau bahan yang dapat melindungi kulit terhadap radiasi sinar ultra violet. Efektivitas sediaan tabir surya didasarkan pada penentuan nilai Sun Protection Factor (SPF), persentase eritema dan pigmentasinya, yang menunjukkan kemampuan produk tabir surya dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV. Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi tabir surya dari ekstrak etil asetat rimpang lempuyang gajah. Metode: Metode spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk menentukan nilai IC50 dan nilai potensi tabir surya. Hasil: Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai IC50 sebesar 98,109 ppm dan vitamin C sebesar7,79 ppm. Hasil nilai %Transmisi eritema dapat dinyatakan bahwa konsentrasi 150 ppm, 300 ppm, dan 450 ppm yang didasarkan pada nilai %Transmisi eritema berturut-turut sebesar 10,904%, 9,121%, 6,568% yang termasuk kategori Regular suntan yang berada pada range (6-12%), sedangkan untuk nilai %Transmisi pigmentasi pada konsentrasi 150 ppm dan 300 ppm sebesar 58,921%, 50,557% yang termasuk kategori Ekstra protection yang berada pada range (42-86%), untuk konsentrasi 450 ppm sebesar 40,720% yang termasuk kategori Total block yang berada pada range (3-40) dan untuk nilai SPF ekstrak rimpang lempuyang gajah memiliki nilai ratarara dari konsentrasi 150 ppm, 300 ppm, dan 450 ppm sebesar 2,588, 2,967, dan 3,630 termasuk dalam kategori proteksi minimal. Kesimpulan: Ekstrak Rimpang lempuyang gajah (Zingibert zerumbert(L) Smith) dikategorikan sebagai suntan yaitu suatu bahan yang dapat menyerap sebagian besar UV-B dan menyerap sedikit UV-A. Kata kunci: Tabir surya, Antioksidan, DPPH, spektrofotometer UV-Vis, Zingiber zerumbet (L).
Analisis Perbandingan Angka Bakteri Coliform antara Air Minum Isi Ulang Langsung di Depot dengan Air Minum Isi Ulang yang Beredar di Pasaran Muhammad Rifqi Abdillah; Arsul, Muhammad Ikhlas; Afrisusnawati Rauf; Mukhriani
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Farmasi Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v10i1.51026

Abstract

Pendahuluan: Depot air minum isi ulang (DAMIU) merupakan tempat pengisian air minum atau industri penyedia air bersih siap minum. Berdasarkan keputusan Menteri perindustrian dan perdagangan DAMIU hanya boleh mengisi wadah yang dibawa konsumen dan tidak boleh melakukan stok air yang sudah dikemas dalam wadah karena beresiko tercemar bakteri, namun saat ini banyak depot yang melakukan stok bahkan mengedarkan air isi ulang ke toko. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan angka cemaran bakteri Coliform air minum yang diambil langsung dari depot dan air minum isi ulang yang diedarkan ke toko. Metode: Penentuan cemaran bakteri Coliform dilakukan dengan teknik filtrasi membran. Sampel pada penelitian terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok depot dan kelompok toko yang masing-masing kelompok memiliki 10 sampel. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel uji mengandung bakteri coliform. Berdasarkan uji statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok sampel uji. Kesimpulan: Hasil yang diperoleh menunjukkan resiko cemaran mikroba tinggi yang tidak memenuhi peryaratan BPOM, sehingga perlu dilakukan pengujian secara berkala dan melakukan standarisasi persyaratn hygiene untuk memperolej kualitas air minum yang berkualitas, bersih, bebas mikroba dan sehat untuk masyarakat.
Studi Literatur Tanaman Buni (Antidesma Bunius L. Spreng) Sebagai Antidiabetik Ismail, Asrul; Mukhriani; Muh. Ikhlas Arsul; Rezky Aulia
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Farmasi Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v10i1.51080

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Obat tradisional banyak digunakan di masyarakat sebagai pengobatan alternatif karena sudah teruji khasiatnya. Pemanfaatan tanaman buni (Antidesma Bunius L. Spreng) sebagai antidiabetes belum banyak diketahui oleh masyarakat, kandungan yang terdapat dalam tanaman buni (Antidesma Bunius L. Spreng) mendorong peneliti untuk mengidentifikasi secara ilmiah. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan dan aktivitas farmakologi tanaman buni sebagai antidiabetes. Metode: Jenis penelitian ini ialah studi literatur dengan analisis jurnal atau artikel ilmiah menggunakan kata kunci yang berkaitan dengan Antidesma bunius L. Spreng dan Antidesma bunius L. Spreng for antidiabetes menggunakan metode PICOS melalui kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil: Berdasarkan kajian studi literatur diperoleh gambaran bahwa daun buni (Antidesma Bunius L. Spreng memiliki kandungan flavonoid, tannin, fenol, alkaloid, saponin, steroid, protein, dan triterpenoid yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, sebagai inhibitor enzim glucosidase, antibakteri dan antikanker. Kesimpulan: Dari analisis beberapa jurnal, tanaman buni secara umum memiliki kandungan flavonoid, steroid, saponin, tanin, alkaloid, polifenol serta triterpenoid. Senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antidiabetes adalah senyawa flavonoid. Kata kunci: Antidabetik, Obat Tradisional, Tanaman buni (Antidesma bunius L. Spreng), PICOS
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Neni Haerani; Mukhriani; Alifia Putri Febriyanti
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Farmasi Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v12i2.52201

Abstract

Hipertensi merupakan suatu kejadian dimana terjadinya peningkatan tekanan darah yang melebihi batas normal yaitu tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Penggunaan obat antihipertensi yang rasional pada penderita hipertensi adalah salah satu hal penting tercapainya kualitas Kesehatan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Hikmah Makassar berdasarkan tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, dan tepat dosis. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data lampau atau data sekunder berupa rekam medik dan resep tahun 2020 yang memenuhi kriteria eksklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik probability sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rasionalitas tepat pasien 100%, tepat indikasi 100%, tepat obat 82,3%, dan tepat dosis 97,9%. Kesimpulan: Terapi antihipertensi yang diberikan kepada pasien memenuhi komponen penggunaan obat yang rasional.