Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENENTUAN AKTIVITAS MINYAK DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) Faridha Yenny Nonci; Afrisusnawati Rauf; Nur Afdhaliah
Jurnal Kesehatan Vol 10 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v1i2.4388

Abstract

Kerusakan jaringan tubuh dapat disebabkan oleh beberapa hal. Luka sayat merupakan suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan tubuh yang disebabkan oleh benda tajam. Aktivitas penyembuhan luka dapat ditemukan pada kandungan senyawa yang terdapat pada daun nilam yaitu minyak nilam yang memiliki kandungan senyawa patchouli alcohol, tanin, saponin dan α-bulnasen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas minyak daun nilam (Pogostemon  Cablin Benth) dalam penyembuhan luka sayat, mengetahui  konsentrasi yang paling baik dan bagaimana  perspektif Islam tentang pemanfaatan daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) sebagai obat penyembuh luka sayat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian  eksperimental laboratorium. Subjek penelitian adalah mencit yang dibagi menjadi  menjadi 7 kelompok  perlakuan. Kelompok I, II, III, IV dan V  adalah kelompok ekstrak daun Nilam (Pogostemon Cablin Benth) dengan konsentrasi  berturut-turut 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%, kelompok VI Betadin (Povidon Iodin 10%) sebagai kontrol positif dan kelompok VII Tween 80 sebagai kontrol negatif.  Pemberian dilakukan secara topikal dengan volume pemberian 1 ml. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak minyak daun Nilam (Pogostemon Cablin Benth) pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dapat menyembuhkan luka sayat pada mencit (Mus musculus) dan pada konsentrasi  50% menunjukkan aktivitas terbaik dalam penyembuhan luka sayat.
AKTIVITAS PENGHAMBATAN FRAKSI DAUN DELIMA (Punica granatum L.) TERHADAP BAKTERI Mycobacterium tuberculosis Afrisusnawati Rauf; Nurshalati Tahar; Resnia Resnia
Jurnal Kesehatan The 1st Alauddin Pharmaceutical Conference and Expo (ALPHA-C) 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v0i0.18044

Abstract

Punica granatum L., commonly known as pomegranate, has emerged as a medicinal plant with potential antimicrobial activity. This study aims to identify this activity against the bacteria Mycobacterium tuberculosis. Pomegranate leaf extract is made using solvents (ethanol 96%), then partitioned using n-butanol solvents and fractionated using vacuum liquid chromatography method. After obtaining the fractional results, the inhibitory activity effect of the fraction was studied using the Mycobacterium tuberculosis H37RV strain and compared to commercial antibiotic Isoniazid using the MODS method. Pomegranate leaf fraction shows antibacterial activity against Mycobacterium tuberculosis at a concentration of 1000 ppm, as seen from the absence of cord at such concentrations. Therefore this plant can be an important source of new antimicrobial compounds to treat the bacteria Mycobacterium tuberculosis.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) JANTAN Mukhriani Mukhriani; Nurlina Nurlina; Andi Nilan; Afrisusnawati Rauf
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 2 No 3 (2014): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v2i3.2121

Abstract

Test  of  efficacy studies  have  been  conducted  leaf  extract  (Moringa oleifera  L)  to decrease blood cholesterol levels in mice (Mus musculus) males. This study aims to determine the effectiveness of moringa leaf extract on reducing cholesterol in mice. In this study using 15 male mice were divided into 5 groups. Before being given treatment, mice were first fasted for 8 hours and then measured cholesterol levels initially. After that induced propylthiouracil every day on each mouse to raise the cholesterol levels of mice for 14 days. Furthermore, given the different treatments in each group for 14 days and total cholesterol levels were measured on day 28th Group I was given NaCMC 1% w / v as a negative control and the obtained yield was 150 mg / dL, 183 mg / dL and 254 mg / dl, group II was given a suspension Simvastatin as a positive control and the results obtained 136 mg / dL, 155 mg / dL, and 164 mg / dL, a group III, IV, and V are given extracts of leaves (Moringa oleifera L) with three variations of the dose 50 mg / g, 100 mg / g, 200 mg / g and the results obtained successively by 127 mg / dL, 135 mg / dL, 152 mg / dL, 170 mg / dL, 176 mg / dL, 188 mg / dL, 156 mg / dL, 137 mg / dL, 175 mg / dL. The results showed that the leaf extract of Moringa can lower total cholesterol levels of mice at a dose of 200 mg / g, but not as effective as simvastatin.
Efek Antihiperglikemik Fraksi-Fraksi Daging Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada Tikus Putih Jantan Mukhriani Mukhriani; Afrisusnawati Rauf; Indah Purnamasari
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.527 KB) | DOI: 10.24252/djps.v1i2.11409

Abstract

Penelitian efektivitas antihiperglikemik dari fraksi daging buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada tikus putih jantan yang diinduksi dengan glukosa 50% telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efek fraksi varian hasil daging buah mengkudu 1000 mg/kg BB terhadap tikus hiperglikemia. Kadar glukosa darah diukur 0, 30, 60, dan 90 menit setelah perlakuan. Penelitian menunjukkan bahwa fraksi A memiliki efek antihiperglikemik tertinggi dengan laju penurunan glukosa darah 55,77%, mirip dengan glibenclamide sebagai tikus kontrol positif dengan laju penurunan glukosa darah 60,06%.
Antiproliferation potential of Botto-botto (Chromolaena odorata L.) leaves methanol extract fraction against HeLa Cell Line Muhammad Rusdi; Haeria Haeria; Nursalam Hamzah; Afrisusnawati Rauf; Faradibha Amriani
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v3i2.14051

Abstract

Botto-botto (Chromolaena odorata L.) was one of plants that its leaves used empirically in South Sulawesi society as wound and anti-inflammatory drugs. This study aimed to determine the potential of Botto-botto toward cancer cells (HeLa Cells) and normal cells (Vero cells) using the MTT assay method (Microculture Tetrazolium Salt Method). Ethyl acetate extract from methanol extract being fractionated by vacuum liquid chromatography method by a different polarity level of solvent. Cytotoxic effect test was using MTT method to cancer cells (HeLa), and normal cells (Vero) with the percent parameter of cell growth inhibition. Selectivity index was determined from percentage of cancer cell growth inhibition ratio of cancer cells to normal cells. The results showed that A, B, C, D, E, F, and G fractions had a selectivity index on HeLa cells at 0.845, 3.387, 2.004, 1.508, 1.625, 1.284, 1.299. This result proved that B fraction of methanol extract of Botto-botto leaves had a potential to be developed as chemotherapy agents in increasing the effectiveness treatment of cervix cancer.
Analisis Perbandingan Angka Bakteri Coliform antara Air Minum Isi Ulang Langsung di Depot dengan Air Minum Isi Ulang yang Beredar di Pasaran Muhammad Rifqi Abdillah; Arsul, Muhammad Ikhlas; Afrisusnawati Rauf; Mukhriani
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 10 No 1 (2022): On Progress
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v10i1.51026

Abstract

Pendahuluan: Depot air minum isi ulang (DAMIU) merupakan tempat pengisian air minum atau industri penyedia air bersih siap minum. Berdasarkan keputusan Menteri perindustrian dan perdagangan DAMIU hanya boleh mengisi wadah yang dibawa konsumen dan tidak boleh melakukan stok air yang sudah dikemas dalam wadah karena beresiko tercemar bakteri, namun saat ini banyak depot yang melakukan stok bahkan mengedarkan air isi ulang ke toko. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan angka cemaran bakteri Coliform air minum yang diambil langsung dari depot dan air minum isi ulang yang diedarkan ke toko. Metode: Penentuan cemaran bakteri Coliform dilakukan dengan teknik filtrasi membran. Sampel pada penelitian terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok depot dan kelompok toko yang masing-masing kelompok memiliki 10 sampel. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel uji mengandung bakteri coliform. Berdasarkan uji statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok sampel uji. Kesimpulan: Hasil yang diperoleh menunjukkan resiko cemaran mikroba tinggi yang tidak memenuhi peryaratan BPOM, sehingga perlu dilakukan pengujian secara berkala dan melakukan standarisasi persyaratn hygiene untuk memperolej kualitas air minum yang berkualitas, bersih, bebas mikroba dan sehat untuk masyarakat.
Evaluasi Kualitas Hidup Pasien Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Kabupaten Larantuka NTT Nurshalati Tahar; Afrisusnawati Rauf; Nur Syamsi Dhuha; Fatima Abdurrahman
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Farmasi Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v12i2.51045

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Penderita penyakit kronis khususnya penyakit diabetes melitus tipe 2 cenderung menggalami penurunan kualitas hidup. Kualitas hidup diharapkan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik, status psikologik, tingkat kebebasan, hubungan sosial, dan lingkungan yang mereka tempati. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kualitas hidup penderita DM tipe 2 rawat inap di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Kabupaten Larantuka. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment, dengan mengisi kuesioner Diabetes Quality of Life Clinical Trial Quesionnaire (DQLCTQ). Sampel yang digunakan 34 pasien dengan teknik Consecutive Sampling. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 26. Hasil: Dari hasil penelitian ini diperoleh skor rata-rata dari masing-masing aspek kualitas hidup penderita pasien rawat inap penyakit diabetes melitus RSUD dr. Hendrikus Fernandez sebagian besar dapat dikatakan memiliki kualitas hidup yang baik dan buruk dilihat dari bebrapa aspek untuk kualitas hidup yang baik yaitu kepuasan pengobatan dengan kategori puas sebanyak 34 orang (34%), kesehatan mental puas dengan hubungan pribadi dan keluarga sebanyak 24 orang (24%) dan kepuasan diet kategori tidak pernah memakan maknan yang tidak seharusnya sebanyak 19 orang (19%). Adapun kualitas hidup yang buruk yaitu aspek kesehatan fisik dengan kategori penyakit diabetes selalu mempengaruhi aktifitas dan sosial sebanyak 26 orang (26%), ketahanan fisik dengan kategori penyakit diabetes selalu membatasi kegiatan sebanyak 25 orang (25%), kesehatan umum dengan kategori kesehatan responden kurang sebanyak 23 orang (23%), gejala penyakit dengan kategori selalu merasa haus, lapar, dan buang air kecil sebanyak 25 orang (25%), kekhawatiran keuangan dengan kategori mahal biaya pengobatan penyakit dm tipe 2 sebanyak 24 orang (24%). Kesimpulan: Kualitas hidup pasien rawat inap dengan diabetes melitus di RSUD dr. Hendrikus Fernandez sebagian besar dapat dianggap baik berdasarkan beberapa aspek, termasuk kepuasan terhadap pengobatan, kesehatan mental, kepuasan terhadap hubungan pribadi dan keluarga, serta kepuasan terhadap pola makan (menunjukkan bahwa mereka tidak pernah mengonsumsi makanan yang tidak sesuai). Faktor-faktor yang memengaruhi kualitas hidup pasien diabetes tipe 2 meliputi kesehatan fisik, daya tahan fisik, kesehatan umum, kepuasan terhadap pengobatan, gejala penyakit, kekhawatiran finansial, kesehatan mental, dan kepuasan terhadap pola makan. Kata kunci: Diabetes Mellitus; Kualitas Hidup, Quality of Life Clinical Trial Quesionnaire (DQLCTQ)