Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN MORFOLOGI KLINIS DENGAN DIAGNOSIS SITOPATOLOGI METODE FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY (FNAB) PADA PASIEN LIMFADENITIS TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT ABDUL MOELOEK Sahara, Nita; Anggunan, Anggunan; Marciano, Romi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i10.10219

Abstract

Abstrak: Hubungan Morfologi Klinis dengan Diagnosis Sitopatologi Metode Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) pada Pasien Limfadenitis Tuberkulosis di Rumah Sakit Abdul Moeloek. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang paling sering menyerang jaringan paru, tuberculosis disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019, Indonesia menempati urutan ke-3 insidensi tuberkulosis terbanyak di dunia dengan jumlah penderita sekitar 845.000 orang. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan morfologi klinis dengan diagnosis sitopatologi metode FNAB pada pasien Limfadenitis TB di Rumah Sakit Abdoel Moeloek Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan analitik observasional komparatif dengan pendekatan cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 di laboratorium patologi anatomi di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung dengan subjek penelitian data sekunder berupa rekam medis dan ekspertise patologi anatomi pasien limfadenitis tuberculosis. Sampel yang diambil yaitu sebanyak 56 responden. Adapun hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa 1). Tidak adanya hubungan antara morfologi klinis jumlah massa dengan gambaran sitopatologi; 2). Terdapat korelasi antara morfologi klinis ukuran massa dengan gambaran sitopatologi; dan 3). Tidak adanya hubungan antara morfologi klinis predileksi massa dengan gambaran sitopatologi metode FNAB pada pasien limfadenitis TB di RSAM.
Wanita Usia 55 Tahun Dengan Neuralgia Pasca Herpes Zooster : Laporan Kasus Amaroisa, Neilan; Marsanda, Widi; Bagyayani, Salman Alfarisy; Marciano, Romi; Efriyansyah, Rahmat; Firmansyah, Maulid Elang
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 3 (2025): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i3.19983

Abstract

Neuralgia pasca herpes (PHN) adalah nyeri neuropatik persisten setelah infeksi herpes zoster, sering terjadi pada lansia dan dapat menurunkan kualitas hidup. Seorang wanita berusia 55 tahun mengalami nyeri panas, perih, dan menetap pada dahi kiri hingga kelopak mata kiri selama tiga minggu setelah ruam herpes zoster membaik. Nyeri disertai alodinia dan hiperalgesia yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Diagnosis ditegakkan secara klinis dan pasien mendapatkan terapi pregabalin, karbamazepin, serta mecobalamin untuk mengurangi nyeri dan mendukung regenerasi saraf, disertai analgesik tambahan serta proteksi lambung. Kasus ini menegaskan bahwa PHN dengan gejala neuropatik khas memerlukan deteksi dini dan tata laksana yang tepat untuk menurunkan keparahan nyeri, mencegah dampak kronis, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.