Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Wanita Usia 55 Tahun Dengan Neuralgia Pasca Herpes Zooster : Laporan Kasus Amaroisa, Neilan; Marsanda, Widi; Bagyayani, Salman Alfarisy; Marciano, Romi; Efriyansyah, Rahmat; Firmansyah, Maulid Elang
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 3 (2025): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i3.19983

Abstract

Neuralgia pasca herpes (PHN) adalah nyeri neuropatik persisten setelah infeksi herpes zoster, sering terjadi pada lansia dan dapat menurunkan kualitas hidup. Seorang wanita berusia 55 tahun mengalami nyeri panas, perih, dan menetap pada dahi kiri hingga kelopak mata kiri selama tiga minggu setelah ruam herpes zoster membaik. Nyeri disertai alodinia dan hiperalgesia yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Diagnosis ditegakkan secara klinis dan pasien mendapatkan terapi pregabalin, karbamazepin, serta mecobalamin untuk mengurangi nyeri dan mendukung regenerasi saraf, disertai analgesik tambahan serta proteksi lambung. Kasus ini menegaskan bahwa PHN dengan gejala neuropatik khas memerlukan deteksi dini dan tata laksana yang tepat untuk menurunkan keparahan nyeri, mencegah dampak kronis, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SD NEGERI 1 SRENGSEM Nurmalasari, Yesi; Mustofa, Festy Ladyani; Sina, Muhamad Ibnu; Bagyayani, Salman Alfarisy
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i8.11469

Abstract

Abstrak: Hubungan Status Gizi Terhadap Memori Jangka Pendek Anak Usia6-12 Tahun Di SD Negeri 1 Srengsem. Memori jangka pendek merupakanaktivitas penerimaan yang berguna untuk menyimpan informasi secara terbatas.Secara fungsi tugas memori jangka pendek untuk mengorganisasikan informasi,memberi makna informasi dan membentuk pengetahuan untuk di simpan padamemori jangka Panjang. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi memori jangkapendek yaitu status gizi. Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan memorijangka pendek anak usia 6-12 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdan rancangan penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik denganpendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa di SDN1 Srengsem yang berusia 6-12 tahun. Sampel yang digunakan berjumlah 225 siswayang dipilih dengan metode statified random sampling. Pengambilan data dilakukandengan pengukuran berat dan tinggi badan anak serta melakukan tes digit span. Ujistatistik dengan menggunakan uji spearman. Hasil uji statistik menunjukan jeniskelamin perempuan 136 responden (60,3%), memori jangka pendek yang bagusberjumlah 114 responden (50,7%) dan status gizi normal sebanyak 151 responden(13,8%). Ada hubungan antara status gizi dan memori jangka pendek anak usia 6-12 tahun di SDN 1 Srengsem dengan nilai ρ value 0,000 atau < 0,05.
Penyuluhan Pola Makan Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Bintang Amin Prasetya, Toni; Sunartini, Nina; Arum, Linda Wahyu Sekar; Asisah, Sahra Nur; Ghopican, Yogi Ari; Bagyayani, Salman Alfarisy; Rahman, Raidan Naufal; Shodikin, Khamid Ali; Nurfauzi, Muhammad Rizal
Jurnal Abdimas Kedokteran & Kesehatan Vol 3, No 1 (2025): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jakk.v3i1.18027

Abstract

Diabetes Melitus atau kencing manis adalah penyakit gangguan metabolisme gula darah yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin, sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah dengan segala akibatnya. Kondisi ini ditandai oleh gejala umum seperti sering buang air kecil dalam jumlah banyak, dengan urin yang memiliki rasa manis (Bilous dan Donelly, 2015). Diabetes Melitus adalah salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang paling penting secara global dan menjadi faktor utama penurunan kualitas hidup (Tamornpark et al., 2022). Upaya pencegahan dan pengelolaan Diabets Melitus  melibatkan perubahan pola hidup, seperti diet sehat, olahraga teratur, dan pengendalian berat badan, serta penggunaan obat-obatan sesuai kebutuhan. Pengaturan pola makan sangat penting untuk mengontrol glukosa darah pada penderita DM. Dengan mengadopsi pola makan yang tepat, penderita diabetes dapat lebih mudah mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan kualitas hidup mereka (American Diabetes Association, 2020).