Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN HEMATOLOGI LEUKOSIT PADA SAMPEL DARAH PASIEN TALASEMIA DENGAN ANTIKOAGULAN K2EDTA SEGERA DAN SETELAH DITUNDA 4 JAM POST SAMPLING DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG Syuhada, Syuhada; Fitriyani, Dita; Marsanda, Widi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i8.11474

Abstract

Abstrak : PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN HEMATOLOGI LEUKOSIT PADA SAMPEL DARAH PASIEN TALASEMIA DENGAN ANTIKOAGULAN K2EDTA SEGERA DAN SETELAH DITUNDA 4 JAM POST SAMPLING DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG. Talasemia adalah penyakit kelainan darah yang diturunkan. Penumpukan zat besi sering terjadi pada pasien talasemia. Hasil pemeriksaan hematologi leukosit dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti zat besi dan sitokin. Pemeriksaan terkadang terdapat penundaan sehingga diperlukan pengetahuan berapa lama waktu penundaan yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan jumlah leukosit pasien talasemia dengan antikoagulan K₂EDTA segera dan setelah ditunda 4 jam post sampling. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional melalui pemeriksaan hematologi menggunakan alat hematology analyzer dengan 52 sampel menggunakan uji paired sample t-test. Diketahui rata-rata jumlah leukosit pasien talasemia yang segera diperiksa adalah 6.4154 mm3 dan pada yang ditunda 4 jam post sampling adalah 6.0288 mm3. Hasil uji paired sample t-test didapatkan p>0,05 maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan bermakna dan tidak terdapat perbedaan jumlah leukosit yang signifikan antara  sampel darah pasien talasemia segera dan ditunda 4 jam post sampling.
Wanita Usia 55 Tahun Dengan Neuralgia Pasca Herpes Zooster : Laporan Kasus Amaroisa, Neilan; Marsanda, Widi; Bagyayani, Salman Alfarisy; Marciano, Romi; Efriyansyah, Rahmat; Firmansyah, Maulid Elang
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 3 (2025): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i3.19983

Abstract

Neuralgia pasca herpes (PHN) adalah nyeri neuropatik persisten setelah infeksi herpes zoster, sering terjadi pada lansia dan dapat menurunkan kualitas hidup. Seorang wanita berusia 55 tahun mengalami nyeri panas, perih, dan menetap pada dahi kiri hingga kelopak mata kiri selama tiga minggu setelah ruam herpes zoster membaik. Nyeri disertai alodinia dan hiperalgesia yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Diagnosis ditegakkan secara klinis dan pasien mendapatkan terapi pregabalin, karbamazepin, serta mecobalamin untuk mengurangi nyeri dan mendukung regenerasi saraf, disertai analgesik tambahan serta proteksi lambung. Kasus ini menegaskan bahwa PHN dengan gejala neuropatik khas memerlukan deteksi dini dan tata laksana yang tepat untuk menurunkan keparahan nyeri, mencegah dampak kronis, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Penyuluhan “Waspada Demam Berdarah” Di Rumah Sakit Bintang Amin Marsanda, Widi; Imron, Sanaya Nur Azzura; Hendarsah, Nabila Silviani; Primatama, Ni Putu Vila; Nursiha, Muhamad; Syafitri, Natasya Desty; Laksmidara, Mira; Fadilla, Mirafzur Haris; Prasetya, Toni
Jurnal Abdimas Kedokteran & Kesehatan Vol 3, No 1 (2025): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jakk.v3i1.18491

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, termasuk di Provinsi Lampung, yang mengalami peningkatan kasus dalam beberapa tahun terakhir. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya dan pencegahan DBD. Penyuluhan dilaksanakan di ruang tunggu poliklinik Rumah Sakit Bintang Amin dengan melibatkan pengunjung rumah sakit sebagai peserta. Metode yang digunakan mencakup presentasi materi, diskusi, serta sesi tanya jawab untuk memperkuat pemahaman peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan strategi pencegahan 3M Plus. Kegiatan ini diharapkan berlanjut untuk mendukung pengendalian angka kejadian DBD di Lampung.