Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN TERJADINYA SEPSIS NEONATORUM DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Firmansyah, Maulid Elang; Rukmono, Prambudi; Purwaningrum, Ratna; Octarianingsih, Fonda
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i8.9715

Abstract

Abstrak : Hubungan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Terjadinya Sepsis Neonatorum Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun. Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan (gestasi). Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir (World Health Organization, 2020). Sepsis neonatorum adalah sindrom respon inflamasi sistemik disertai infeksi aliran darah pada usia 1 bulan pertama kehidupan. (dibuktikan dengan kultur) (Rukmono, 2020). bayi dengan berat badan lahir rendah memiliki banyak risiko mengalami permasalahan pada sistem tubuh, karena kondisi tubuh yang tidak stabil. Bayi berat lahir rendah berisiko tinggi mengalami infeksi atau sepsis neonatorum kemungkinan karena pematangan organ tubuhnya yang belum sempurna (hati, paru, pencernaan, otak, daya pertahanan tubuh dll) yang menyebabkan bayi lebih mudah terkena infeksi (Martua, 2021). Untuk mengetahui hubungan antara BBLR dengan kejadian sepsis neonatorum di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Diolah dengan uji Chi-square. Jumlah subjek penelitian adalah 615 pasien bayi dengan prevalensi bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah sebanyak 267 (43,4%) dan bayi yang lahir dengan sepsis neonatorum sebanyak 59 (9,6%) setelah dilakukan uji hubungan antara sepsis neonatorum dengan berat badan lahir rendah menggunakan uji Chi-square didapatkan nilai p= 0,000, OR=3.983, CI=2.189 – 7.247. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara bayi berat badan lahir rendah dengan terjadinya sepsis neonatorum.
Analisis Masalah Kesehatan Dusun Sukajaya Darat Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Sary, Lolita; Isnainy, Usastiawaty Cik Ayu Saadiah; Arini, Mutiara; Faradisa, Ratih Mary; Fatmawati, Iin; Yustika, Reny; Firmansyah, Maulid Elang; Kaulani, Sirfia; Nugraha, Rezha Wahyu; Satria, Andhika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.21271

Abstract

ABSTRAK Menetapkan skala prioritas terhadap permasalahan kesehatan masyarakat serta menentukan prioritas dalam pelaksanaan program intervensi merupakan hal yang sangat penting dilakukan, mengingat keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah kesehatan masyarakat yang ada di Dusun Sukajaya Darat dan melakukan intervensi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu Metode Focus Grup Discusion (FGD) bertujuan untuk mendapatkan masalah kesehatan yang harus segera di intervensi dan metode CARL untuk menentukan prioritas masalah. Masalah yang terdapat di desa Sukajaya darat yaitu Pasangan usia subur (PUS) yang tidak ber-KB, Merokok, MP-ASI sebelum 6 bulan, dan tempat sampah rumah tangga terbuka. Berdasarkan hasil analisis prioritas masalah diperoleh bahwa pasangan usia subur yang tidak ber-KB menjadi prioritas masalah. Dalam melakukan intervensi masalah tersebut, maka perlu dilakukan penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para ibu atau pasangan usia subur mengenai keluarga berencana (KB).  Kata Kunci: Masalah Kesehatan Masyarakat, Prioritas Masalah,KB  ABSTRACT Establishing priority scales for public health problems and determining priorities in the implementation of intervention programs is crucial, considering the limited availability of human resources and budget. This study aims to identify public health problems in Dusun Sukajaya Darat and carry out appropriate interventions. The research methods used include the Focus Group Discussion (FGD) method, which aims to identify health issues that require immediate intervention, and the CARL method to determine problem priorities. The health problems identified in Dusun Sukajaya Darat include couples of childbearing age (PUS) not using family planning (FP), smoking, early introduction of complementary feeding (MP-ASI) before 6 months of age, and open household garbage disposal. Based on the priority analysis, the main issue identified was couples of childbearing age who are not using family planning. To address this issue, it is necessary to conduct counseling sessions to improve the knowledge and understanding of mothers or couples of childbearing age about family planning. Keywords: Public Health Problems, Problem Prioritization, Family Planning
Wanita Usia 55 Tahun Dengan Neuralgia Pasca Herpes Zooster : Laporan Kasus Amaroisa, Neilan; Marsanda, Widi; Bagyayani, Salman Alfarisy; Marciano, Romi; Efriyansyah, Rahmat; Firmansyah, Maulid Elang
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 3 (2025): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i3.19983

Abstract

Neuralgia pasca herpes (PHN) adalah nyeri neuropatik persisten setelah infeksi herpes zoster, sering terjadi pada lansia dan dapat menurunkan kualitas hidup. Seorang wanita berusia 55 tahun mengalami nyeri panas, perih, dan menetap pada dahi kiri hingga kelopak mata kiri selama tiga minggu setelah ruam herpes zoster membaik. Nyeri disertai alodinia dan hiperalgesia yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Diagnosis ditegakkan secara klinis dan pasien mendapatkan terapi pregabalin, karbamazepin, serta mecobalamin untuk mengurangi nyeri dan mendukung regenerasi saraf, disertai analgesik tambahan serta proteksi lambung. Kasus ini menegaskan bahwa PHN dengan gejala neuropatik khas memerlukan deteksi dini dan tata laksana yang tepat untuk menurunkan keparahan nyeri, mencegah dampak kronis, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Penyuluhan “Kenali Dan Cegah Hipertensi Melalui Kegiatan Sehari-Hari” Di Puskesmas Simpur Kota Bandar Lampung Fitriani, Neno; Hilman, Risfa; Nurrohmah, Syifa; Yustika, Reny; Rahmawati, Rani; Aji, Rangga Wais Tefiantoro; Pinky, Anastasya Agusetyani; Aris, Aris; Firmansyah, Maulid Elang
Jurnal Abdimas Kedokteran & Kesehatan Vol 3, No 2 (2025): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jakk.v3i2.19980

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Pencegahan dan pengelolaan hipertensi dapat dilakukan melalui edukasi dan perubahan gaya hidup, seperti pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, serta manajemen stres. Penyuluhan kesehatan menjadi upaya strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan hipertensi sejak dini. Puskesmas Simpur yang terletak di Kota Bandar Lampung memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, Puskesmas Simpur mengedepankan pendekatan promotif dan preventif dalam program-program kesehatannya, termasuk penyuluhan terkait hipertensi. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai faktor risiko hipertensi dan cara pencegahannya melalui kegiatan sehari-hari. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif.