Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN PUSTAKA: DIAGNOSIS LABORATORIUM INFEKSI VIRUS DENGUE Pulungan, Elitha Sundari; Pratiwi, Raditya Faradina; Permatasari, Novita Indah; Sissy, Sissy; Husna, Ismalia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i10.11181

Abstract

Abstrak: Diagnosis Laboratorium Infeksi Virus Dengue. Infeksi virus dengue merupakan salah satu penyakit infeksi berbahaya di dunia. Dengue adalah penyakit virus genus Flavivirus yang ditransmisikan oleh nyamuk dan paling cepat menyebar di dunia. Dalam lima puluh tahun terakhir, kasus penyakit dengue telah meningkat tiga puluh kali lipat dengan meningkatnya ekspansi geografis ke negara-negara baru. Diperkirakan pada setiap tahunnya terjadi lima puluh juta infeksi dengue. Hingga saat ini vaksin yang protektif serta terapi yang spesifik untuk infeksi virus dengue belum tersedia, sehingga pengelolaan pasien infeksi virus ini hanya berupa terapi suportif. Oleh karena itu, diagnosis infeksi virus dengue yang tepat dan efisien sangat membantu dalam manajemen pasien dan merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran infeksi virus dengue. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode literature review. Dilakukan penelusuran secara kepustakaan, membaca dan menelaah jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian, yaitu diagnosis laboratorium infeksi virus dengue. Diagnosa terhadap infeksi virus dengue dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan klinis yang harus ditunjang dengan diagnosa laboratorium dengan isolasi virus, deteksi genom virus, deteksi antigen virus serta uji serologis untuk mendeteksi adanya antibodi anti dengue.
Terapi Gonore Resisten: Evaluasi Klinis Terhadap Strategi Pengobatan Dan Alternatif Oral Firmansyah, Roby Syah Putra; Pulungan, Elitha Sundari; Lahuwang, Charlos Daniel; Husna, Ismalia; Dewi, Dian Andriani Ratna; Ibrizatun, Amin
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i10.22546

Abstract

Neisseria gonorrhoeae semakin menunjukkan resistensi terhadap antibiotik lini pertama seperti ceftriaxone dan azitromisin, yang mempersulit penatalaksanaan infeksi dan meningkatkan risiko komplikasi serta transmisi berkelanjutan. Situasi ini menuntut pengembangan strategi terapi alternatif yang lebih efektif, aman, dan dapat diterapkan secara luas di berbagai sistem pelayanan kesehatan. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi bukti klinis primer terkait dua pendekatan terapi alternatif, yaitu modifikasi regimen konvensional dan terapi oral inovatif, dalam menangani gonore resisten. Penelusuran literatur dilakukan melalui database PubMed, ScienceDirect, SpringerLink, MDPI, dan BMC Infectious Diseases. Lima uji klinis primer fase II/III yang dipublikasikan dalam sepuluh tahun terakhir dipilih dan dianalisis secara kualitatif menggunakan pendekatan sintesis tematik naratif. Hasil telaah menunjukkan bahwa regimen ceftriaxone dosis tinggi (1 g IM) dan kombinasi gentamicin-azitromisin memiliki efektivitas eradikasi mikrobiologis yang tinggi (>90%) untuk infeksi urogenital, namun efektivitas menurun pada infeksi faring dan rektal. Gentamicin menjadi alternatif yang layak pada pasien dengan alergi sefalosporin, meski dengan efek samping lebih tinggi. Agen oral baru seperti gepotidacin dan zoliflodacin menunjukkan eradikasi >95% dalam uji fase 2, terutama untuk infeksi urogenital, dengan profil keamanan yang baik, namun efektivitas terhadap infeksi faring masih inkonsisten. Dapat disimpulkan bahwa belum terdapat strategi tunggal yang optimal untuk seluruh kasus gonore resisten. Pemilihan terapi sebaiknya mempertimbangkan lokasi infeksi, profil resistensi lokal, dan ketersediaan obat. Terapi oral inovatif menjanjikan, namun memerlukan validasi klinis lebih lanjut untuk penerapan luas.
Penyuluhan Penyakit Tidak Menular, Hipertensi, Pada Remaja Di Universitas Ibn Khaldun Kota Bogor, Jawa Barat Husna, Ismalia; Sari, Venty Muliana; Hayati, Taureni; Azzahra, Zahwa Arsy; Pulungan, Elitha Sundari; Corlesa, Grace Joselini; Sissy, Sissy; Fatta, Akmal Nur Mohammad Falaudin; Kelana, Anestya Dikra; Azzura, Anggie Hernita; Natalia, Astrid Josephine; Aura, Lyanda; Antoni, Reyhan Heldi; Multazam, Gaza
Jurnal Abdimas Kedokteran & Kesehatan Vol 3, No 2 (2025): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jakk.v3i2.21377

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular atau PTM yang menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dan juga obesitas. Faktor risiko untuk perkembangan hipertensi primer diantaranya adalah riwayat keluarga, meningkatnya usia dan indeks massa tubuh, berat badan lahir rendah, serta peningkatan konsumsi natrium. Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Penyakit Tidak Menular pada Usia Remaja di Universitas Ibn Khaldun” dilaksanakan pada 28 Oktober 2024. Adapun peserta yang ditargetkan pada kegiatan ini meliputi mahasiswa dan mahasiswi ya ng berusia 17-25 tahun di Universitas Ibn Khaldun. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan tentang hipertensi yang dilakukan secara langsung dengan tahapan paparan materi oleh tim yang terdiri dari mahasiswa Prodi Sarjana Kedokteran FK Militer Unhan beserta dosen sekaligus dokter, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dan diakhiri dengan kesimpulan. Peserta berjumlah ±800 peserta. Pada pelaksanaan terlihat peserta berperan aktif dan diharapkan para peserta dapat mengetahui langkah preventif dan dapat meningkatkan kesadaran terhadap penyakit hipertensi meskipun penyakit tersebut tidak menular.
Penyuluhan Penyakit Tidak Menular, Dislipidemia, Pada Remaja Di Universitas IBN Khaldun Kota Bogor, Jawa Barat Husna, Ismalia; Sari, Venty Muliana; Hayati, Taureni; Azzahra, Zahwa Arsy; Pulungan, Elitha Sundari; Fatta, Akmal Nur Mohammad Falaudin; Kelana, Anestya Dikra; Azzura, Anggie Hernita; Natalia, Astrid Josephine; Aura, Lyanda; Antoni, Reyhan Heldi; Multazam, Gaza
Jurnal Abdimas Kedokteran & Kesehatan Vol 3, No 1 (2025): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jakk.v3i1.19355

Abstract

Dislipidemia merupakan salah satu penyakit yang meningkat prevalensinya pada remaja dan dapat terjadi dikarenakan perubahan profil lemak pada seseorang seperti tingginya kolesterol total, LDL-kolesterol, trigliserida, atau penurunan HDL-kolesterol dengan penyebab primer (faktor genetik) atau sekunder (faktor lingkungan). Perubahan tersebut dapat terjadi secara tunggal atau terdapat komplikasi dengan faktor risiko yang dapat memicu perkembangan atherosclerosis. Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Penyakit Tidak Menular pada Usia Remaja di Universitas Ibn Khaldun” dilaksanakan pada 28 Oktober 2024. Adapun peserta yang ditargetkan pada kegiatan ini adalah remaja di usia 17-25 tahun atau mahasiswa di Universitas Ibn Khaldun. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan tentang dislipidemia yang dilakukan secara langsung dengan tahapan paparan materi oleh tim yang terdiri dari mahasiswa Prodi Sarjana Kedokteran FK Militer Unhan beserta dosen sekaligus dokter, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dan diakhiri dengan kesimpulan. Peserta berjumlah ±800 peserta. Pada pelaksanaan terlihat peserta berperan aktif dan antusias, pengetahuan para peserta menjadi meningkat terutama tentang awareness dislipidemia.