Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran PKBM dalam Meningkatkan Pendidikan di Daerah Pinggiran Kota Rahman, Abdul; Suhandi, Andi; Nurlaela, Novalia; Yoseptry, Ricky; Ratnawulan, Teti; Premeilani, Premeilani
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v12i1.1176

Abstract

People in the suburbs have the same opportunities as city people. The emergence of the Community Learning Activity Center (PKBM) as a non-formal education institution that is proactive in responding to community learning needs. By empowering community potential, PKBM is expected to become an instrument that encourages educational progress. The aim of this research is to find out all the learning processes at PKBM Hidayah which include: Planning, Organizing, Implementing, Evaluation, supporting and inhibiting factors, and efforts to improve. The research method uses qualitative descriptive research because the author wants to thoroughly understand the role of PKBM in improving the quality of education in the suburbs. The results of this research are described as follows: 1. Planning can be seen from the major programs taken, namely reducing illiteracy and providing skills to students. 2. Organizing, seen from the division of tasks starting from the head of the foundation who appoints the person in charge of each program, followed by appointing assistant teachers in each program by synchronizing each activity to suit the needs of the community. 3. Implementation, as evidenced by the number of Package C graduates who got jobs in the Bojongsoang sub-district government, 4. Evaluation has been ongoing, as seen by the increase in the Bojongsoang sub-district community graduate index. 5. Supporting and inhibiting factors, obstacles related to expert professional teaching staff are still few, 6. Efforts are focused on two things, namely eradicating illiteracy and providing skills.
ANALISIS IMPLEMENTASI SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PADA SATUAN PENDIDIKAN JENJANG SEKOLAH DASAR Yoseptry, Ricky; Suryana, Indra; Sukarna, Haldi Rizkiawan; Nurlaela, Novalia; Kusmiati, Iis; Septia, Nia Zulfa; Silviani, Alien; Rahayu, Neni Sri
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 11 No 3 (2024)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v11i3.1290

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta juga fenomena tentang perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing) , pelaksanaan (actuating) dan pengawasan (controlling) supervisi oleh kepala sekolah untuk meningkatkan pembelajaran di SDN Pameungpek 01. Kualitas pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kualitas kinerja guru, sehingga usaha untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dapat disiasati dengan berbagai strategi, salah satunya melalui supervisi. Hal ini tidak terlepas dari paradigma bahwa supervisi merupakan pembinaan yang diberikan kepada staf pengajar agar dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa supervisi memainkan peran yang krusial dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di tingkat sekolah dasar. Melalui pengawasan yang terencana, pelaksanaan observasi yang cermat, serta pemberian umpan balik yang konstruktif, kepala sekolah dapat membantu guru mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam praktik pengajaran mereka, serta merancang strategi perbaikan yang relevan. Supervisi bukan hanya menjadi alat evaluasi, tetapi juga menjadi sarana pengembangan profesional yang dapat membantu guru meningkatkan kinerja mereka. Implementasi supervisi yang efektif dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di sekolah, di mana kolaborasi antara kepala sekolah dan staf pengajar menjadi kunci. Dengan terbentuknya budaya pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan, guru didukung untuk meningkatkan proses pembelajaran, sementara kepala sekolah berperan penting dalam memberikan arahan dan dukungan yang diperlukan. Supervisi tidak hanya menjadi proses formal, tetapi juga menjadi bagian integral dari budaya sekolah yang berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pencapaian siswa.