Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Ratnawulan, Teti; Yoseptry, Ricky; Kusmiati, Iis; Widiawati, Lilis; Kusmawati, Nenden Noer
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 11 No 2 (2024)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v11i2.1167

Abstract

The background of this research is based on the need to understand the influence and implications of utilizing Information and Communication Technology (ICT) in the learning processes of 10th-grade students at SMAN 1 Banjaran. The implementation of technology in the educational context has become an integral part of enhancing learning quality and influencing students' motivation to learn. A qualitative method was employed. Data were gathered in the field through in-depth, structured interviews, and from literature sources. Findings from the literature review and field study are presented as research outcomes. The presented data are then abstracted with the objective of showcasing facts. In the subsequent stage, this data is interpreted to produce information or knowledge. The study concludes that the use of ICT at SMAN 1 Banjaran, especially by 10th-grade students, has a significant impact on the learning context. Although the majority of students actively use the internet for learning, challenges such as unstable connections and inadequate devices remain barriers. The majority of students show good learning motivation, but there is a small group that is less motivated, emphasizing the importance of a more inclusive learning approach. Nonetheless, the use of technology contributes positively to student engagement. Despite challenges such as access difficulties and technological limitations, more effective utilization of ICT is expected to enhance the overall learning motivation of students at SMAN 1 Banjaran
ANALISIS IMPLEMENTASI SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PADA SATUAN PENDIDIKAN JENJANG SEKOLAH DASAR Yoseptry, Ricky; Suryana, Indra; Sukarna, Haldi Rizkiawan; Nurlaela, Novalia; Kusmiati, Iis; Septia, Nia Zulfa; Silviani, Alien; Rahayu, Neni Sri
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 11 No 3 (2024)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v11i3.1290

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta juga fenomena tentang perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing) , pelaksanaan (actuating) dan pengawasan (controlling) supervisi oleh kepala sekolah untuk meningkatkan pembelajaran di SDN Pameungpek 01. Kualitas pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kualitas kinerja guru, sehingga usaha untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dapat disiasati dengan berbagai strategi, salah satunya melalui supervisi. Hal ini tidak terlepas dari paradigma bahwa supervisi merupakan pembinaan yang diberikan kepada staf pengajar agar dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa supervisi memainkan peran yang krusial dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di tingkat sekolah dasar. Melalui pengawasan yang terencana, pelaksanaan observasi yang cermat, serta pemberian umpan balik yang konstruktif, kepala sekolah dapat membantu guru mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam praktik pengajaran mereka, serta merancang strategi perbaikan yang relevan. Supervisi bukan hanya menjadi alat evaluasi, tetapi juga menjadi sarana pengembangan profesional yang dapat membantu guru meningkatkan kinerja mereka. Implementasi supervisi yang efektif dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di sekolah, di mana kolaborasi antara kepala sekolah dan staf pengajar menjadi kunci. Dengan terbentuknya budaya pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan, guru didukung untuk meningkatkan proses pembelajaran, sementara kepala sekolah berperan penting dalam memberikan arahan dan dukungan yang diperlukan. Supervisi tidak hanya menjadi proses formal, tetapi juga menjadi bagian integral dari budaya sekolah yang berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pencapaian siswa.
Rumah Belajar Keluarga Pintar Sebagai Solusi Literasi Masyarakat Rawas Desa Noman Lama Saputra, Rama; Kusmiati, Iis; Dinissjah, Yupita Anjelica; Ulandari, Sefti; Lestari, Fitria
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2024): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i2.1953

Abstract

Suku Rawas Merupakan suku bangsa pribumi yang berasal dari Sumatra Selatan. Salah  satu desa yang banyak dihuni oleh Suku Rawas adalah di desa Noman Lama kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara. Desa Noman Lama merupakan salah satu desa terpencil yang berada di Kabupaten Musi Rawas Utara yang aksesnya hanya dapat dilalui dengan menggunakan jembatan kayu atau alat transportasi air yang dikenal dengan istilah “ketek”. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan yaitu “Rujak Pintar (Rumah Belajar Keluarga Pintar)”  Tujuan Kegiatan “Rujak Pintar Ini adalah untuk memberdayakan dan meningkatkan keterampilan serta minat masyarkat Suku Rawas dalam bidang Literasi Dan Numerasi. Metode yang digunakan pada program “Rujak Pintar” dengan Sosialisasi dan Pelatihan Program “Rujak Pintar” Menggunakan dwi bahasa yaitu bahasa indonesia dan bahasa Rawas. Hasil dari pelatihan ini berupa resep masakan dan pantun yang menggunakan dwi bahasa yaitu bahasa indonesia dan bahasa rawas. Disimpulkan dari program “Rujak Pintar (Rumah Belajar Keluarga Pintar)” dapat menjadi solusi bagi anak-anak hingga lansia yang tidak bisa menempuh pendidikan secara formal namun, dapat menikmati pendidikan secara non formal yang dilaksanakan Tim ”Rujak Pintar” dalam membantu Masyarakat untuk mengembangkan dan menyalurkan minat dan bakat literasi. SMART FAMILY LEARNING HOUSE AS A LITERACY SOLUTION FOR THE RAWAS COMMUNITY IN NOMAN LAMA VILLAGE Abstract Suku Rawas tribe is an indigenous tribe originating from South Sumatra. One of the villages inhabited by the Rawas tribe is Noman Lama village, Rupit sub-district, North Musi Rawas Regency. Desa Noman Lama is one of the remote villages in North Musi Rawas Regency which can only be accessed using a wooden bridge or a means of water transportation known as "ketek". Therefore, the solution offered is "Rujak Pintar (Smart Family Learning House)". The aim of the "Rujak Pintar" activity is to empower and improve the skills and interest of Suku Rawas Tribe community in the field of Literacy and Numeracy. The method used in the "Rujak Pintar" program is the "Rujak Pintar" Socialization and Training Program using two languages, namely Indonesian and Rawas. The results of this training are recipes and rhymes that use two languages, namely Indonesian and Rawas. It is concluded that the "Rujak Pintar (Rumah Belajar Keluarga Pintar)" program can be a solution for children and the elderly who cannot receive formal education, but can enjoy non-formal education carried out by the "Rujak Pintar" Team in helping the community to develop and channel literacy interests and talents.
Integrasi Model Plan-Do-Check-Act dan Supervisi Akademik dalam Penguatan Kapasitas Guru Sekolah Dasar Kusmiati, Iis; Hidayat, Hidayat
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8 No 4 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v8i4.4506

Abstract

Improving the quality of primary education in Indonesia requires strengthening teacher capacity as a key element in classroom learning. Within the context of the Merdeka Curriculum, school principals play an increasingly strategic role in supporting teachers through the PDCA (Plan-Do-Check-Act) quality management approach. This study aims to analyse the contribution of school principals in enhancing teacher competence through PDCA-based mentoring. A qualitative approach with a case study design was employed in two public primary schools: SDN Pondoksirap, Bandung Regency, and SDN 045 Pasirkaliki, Bandung City. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and documentation, and were analysed thematically based on the PDCA stages. The findings indicate that mentoring plans were designed based on actual teacher needs; academic supervision and training were conducted in a participatory and contextual manner; and evaluation and follow-up were implemented reflectively. Teachers reported increased motivation, confidence, and active engagement in the learning process. The PDCA approach proved effective in fostering a collaborative and adaptive learning ecosystem. Despite challenges such as limited time and resources, school principals employed adaptive strategies to overcome these barriers. The study concludes that PDCA-based mentoring by school principals contributes significantly to the sustainable improvement of teacher professionalism and offers important implications for teacher development policies and school leadership that are responsive to curriculum dynamics and local needs.