Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi DASHAT-IPPE Untuk Mengatasi Stunting di DKI Jakarta Nursamsiyah, Putri; Wava, Ainun; Muthi, Amirah Zahra; Setiawan, Cindyaningsih; Sani, Esya Fitria; Ali, Muhamad Khaedar; Yuliani, Shahibah
Indonesian Journal of Social Development Vol. 2 No. 1 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsd.v1i4.2690

Abstract

Jakarta as a metropolitan city still faces very complex problems, one of which is stunting. Stunting is a condition in which children experience stunted or stopped growth due to chronic malnutrition, usually occurring during early growth. The purpose of this study is to determine the picture of stunting in DKI Jakarta and reveal the DAHSAT-IPPE strategy to overcome stunting in DKI Jakarta. The research method used is a literature study, which synthesizes and analyzes data from various relevant sources. The results showed that there are factors and causes of stunting in Jakarta, such as parents' economic income, parents' education, parenting and nutrition, infant weight at birth, infant feeding and feeding schedules as well as parents' knowledge and behavior towards nutrition. Therefore, strategies that can be done to overcome stunting are DAHSAT (Healthy Kitchen to Overcome Stunting), Immunization, Nutrition Action Program (ABG), Supplementary Feeding (PMT) and Clean Water and Healthy Latrine (ABS) Education.
Implementasi Pendidikan Multikultural: Studi Kasus Pondok Pesantren Ummul Qura Wava, Ainun; Safitri, Desy; Sujarwo, Sujarwo
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 3 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjpi.v1i3.549

Abstract

Pendidikan multikultural menjadi bagian yang penting dalam lembaga pendidikan, tak terkecuali pada pondok pesantren. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan islam tradisional, mempunyai peserta didik atau santri dari beragam latar belakang yang beragam. Pondok pesantren tidak hanya berfokus pada ajaran islam, namun mengintegrasikan antara ajaran agama dengan nilai-nilai kehidupan seperti nilai-nilai multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan multikultural di Pondok Pesantren Ummul Qura. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data diperoleh berasal dari wawancara, observasi dan kajian pustaka. Adapun hasil temuan yaitu pendidikan multikultural di Pondok Pesantren Ummul Qura sudah melangsungkan sistem pendidikan yang memiliki konsep multicultural. Sistem pendidikan multikultur yang ada disatukan dalam aturan disiplin pondok, lingkungan pondok yang menyatu dengan masyarakat, penggunaan bahasa Arab dan Inggris untuk komunikasi, penggunaan sarung dan kain batik, diajarkan sikap bertoleransi, kebaragaman pemikiran kepada santri tanpa pemaksaan serta memiliki wawasan aneka budaya.
KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN IPS SMP DI ABAD 21 Wava, Ainun
Journal of Education and Teaching Vol 5, No 1 (2024): Juli
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jete.v6i1.27783

Abstract

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menghadirkan sebuah konsep kurikulum yang diharapkan mampu menghasilkan SDM yang berkualitas yaitu Kurikulum Merdeka. Pembelajaran IPS adalah salah satu mata pelajaran di Sekolah Menengah Pertama, IPS merupakan mata pelajaran dengan mengintegrasi cabang cabang ilmu sosial dan humaniora seperti sosiologi, ekonomi, geografi, budaya, hukum, politik dan sejarah. Adanya perubahan kurikulum merdeka ini diharapkan dimensi keterampilan berpikir siswa lebih digali dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Metode penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan cara mempelajari dan memahami berbgaai teori dari berbagai literaur yang berkaitan dengan penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun hasil yang diperoleh adalah Kosep kurikulum merdeka ini juga sesuai dengan model pembelajaran abad 21 yang berpusat pada peserta didik (student center) dan mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran. Pembelajaran IPS di SMP dengan menggunakan kurikulum merdeka yang berorientasi pada pembelajaran abad 21 dapat meningkatkan karakteristik peserta didik yang diperlukan dalam perkembangan abad 21.
Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematic) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Pemberdayaan Masyarakat Wava, Ainun; Budiaman, Budiaman; Yuliani, Shahibah
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.554

Abstract

Perkembangan zaman menuntut dunia pendidikan terus berinovasi dalam pembelajaran yang ada di kelas. Pembelajaran STEAM dapat digunakan untuk membantu peserta didik dalam mengambangkan kemampan abad 21 melalui berbagai disiplin ilmu dalam lingkup STEAM. Tujuannya adalah untuk melihat pengaruh model pembelajaran STEAM terhadap hasil belajar IPS. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan metode Quasi Experiment. Populasi pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas VII SMP Negeri 167 Jakara dengan teknik purposive sampling sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan bantuan software SPSS melalui uji normalitas data, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian menyatakan model pembelajaran STEAM mampu meningkatkan hasil belajar IPS disbanding model pembelajaran konvensional. Terbukti dari rata-rata nilai kelas eksperimen setelah perlakukan sebesar 73,97 sementara kelas kontrol hanya sebesar 62,76. Adapun hasil uji T menunjukkan bahwa Ha diterima dengan nilai Sig. 0,004 < 0,05. Kesimpulannya model pembelajaran STEAM berpengaruh terhadap hasil belajar IPS peserta didik kelas VII materi pemberdayaan masyarakat.