Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Tingkat Stress dan Fast Food dengan Siklus Menstruasi Remaja Putri Deni Maryani; Novianti; Asmariyah; Nurmukaromatis Saleha; Sri Nengsi Destriani
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 8 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v8i1.40459

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi sering terjadi dikalangan remaja perempuan salah satunya masalah siklus menstruasi. Siklus menstruasi yaitu periode dari awal menstruasi sampai awal menstruasi berikutnya. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2018 menyebutkan bahwa 80% perempuan didunia mengalami menstruasi yang tidak teratur. Tingkat stress yang sering dialami oleh remaja putri dan fast food yang sering dikonsumsi oleh remaja putri menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya gangguan menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat strress dan fast food dengan siklus menstruasi remaja putri. Metode penelitian cross sectional. Sampel berjumlah 75 remaja putri mahasiswa prodi D3 Kebidanan FMIPA UNIB. yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis data dengan menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian yaitu tingkat stress (p-value 0,005 < 0,05) dan konsumsi fast food (p-value 0,000 < 0,05). Pentingnya kesadaran untuk menjaga tingkat stress dan makanan yang dikonsumsi pola hidup sehat dapat mencegah ketidakteraturan menstruasi pada remaja putri.
OVERVIEW OF THE NUTRITIONAL STATUS OF TODDLERS IN THE COASTAL AREA OF BENGKULU CITY IN 2023 Sekar Desvira Rima Rahmadani; Kurnia Dewiani; Dara Himalaya; Sri Nengsi Destriani
Journal for Quality in Women's Health Vol. 8 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqwh.v8i2.285

Abstract

Children under the age of five (under-fives) are particularly vulnerable to nutritional issues, especially in coastal areas where social, cultural, economic, educational, and hygiene factors play significant roles. The nutritional status of under-fives is influenced by several factors, including exclusive breastfeeding, maternal education and knowledge, family income, and the child’s history of infections. Poor nutrition negatively impacts growth, leading to stunted height and weight, impaired brain development, reduced intelligence, and increased susceptibility to infections. This study employed a descriptive analytic method with purposive sampling. The analysis used univariate analysis to examine the frequency distribution of nutritional status and the characteristics of the children. The results showed that 85.8% of the children had good nutritional status, 11% were undernourished, and 3.2% were severely malnourished. In conclusion, the majority of children in the coastal areas of Bengkulu City were found to have good nutritional status.
PELATIHAN PIJAT BAYI SEBAGAI UPAYA DAYA TAHAN TUBUH BAYI DI DESA RINDU HATI BENGKULU TENGAH Sri Nengsi Destriani; Deni Maryani; Dara Himalaya
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 5: Desember 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa golden age merupakan periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi, di mana stimulasi yang optimal, seperti pijat bayi (massage baby), dapat memberikan manfaat signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan bayi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam melakukan pijat bayi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Metode yang digunakan meliputi survei awal, koordinasi dengan tenaga kesehatan setempat, penyuluhan kesehatan, pelatihan pijat bayi, serta evaluasi pasca-pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 18 Oktober 2023 di Desa Rindu Hati, Bengkulu Tengah, dengan peserta sebanyak 30 ibu yang memiliki bayi atau balita. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam melakukan pijat bayi, yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan bayi mereka. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi dan pelatihan pijat bayi dapat menjadi intervensi yang efektif dalam mendukung pertumbuhan dan daya tahan tubuh bayi