Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pola Sebaran dan Arahan Lokasi Minimarket Waralaba di Kota Banda Aceh Zahara, Cut Siti Ridha; Agussaini, Halis; Aulia, Fahmi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 8, No 3 (2024): Volume 8, No. 3, Agustus 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v8i3.21561

Abstract

Peningkatan jumlah gerai minimarket waralaba di Kota Banda Aceh mengalami penolakan dari beberapa pihak karena kehadirannya dinilai merugikan pasar yang berada di sekitarannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif deskriptif. Untuk menganalisis data digunakan aplikasi Gis dengan menggunakan tool nearest neighbor analysis, buffer, layer dan heatmap. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola sebaran minimarket waralaba di Kota Banda Aceh sebagai pertimbangan dalam pemberian izin usaha agar menghindari terjadinya tumpang tindih area pelayanan minimarket waralaba dan menjaga persaingan dalam pelaku ekonomi lokal sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya pola sebaran minimarket waralaba di Kota Banda Aceh memiliki pola sebaran mengelompok dengan nilai z-score -2,06. Adapun lokasi yang direkomendasikan untuk masa yang akan datang terdapat tujuh rencana pengembangan dengan mempertimbangkan Peraturan Walikota No 26 Tahun 2017 (kesesuaian lokasi) dan empat variabel lainnya yaitu kepadatan bangunan, jalan arteri, radius pelayanan minimarket waralaba eksisting, serta jarak dan radius jangkauan pelayanan pasar tradisional.
Analisis Dampak Kebijakan Rencana Pola Ruang terhadap Nilai Walkability Berdasarkan Metode Frank Naufal, Ghaffari; Agussaini, Halis; Aulia, Fahmi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 7, No 3 (2023): Volume 7, No.3, Agustus 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v7i3.24860

Abstract

Walkability merupakan kemampuan lingkungan dan kawasan dalam mendukung aktivitas berjalan kaki dengan nyaman dan aman di lingkungan perkotaan. Kualitas walkability yang baik dapat meningkatkan mobilitas pejalan kaki, efisiensi biaya, dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Daya dukung kawasan terhadap aktivitas berjalan kaki ini dapat diukur melalui tingkat konektivitas kawasan, tingkat kepadatan penduduk, koefisien lantai bangunan komersial, dan tingkat keberagaman penggunaan lahan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan rencana pola ruang terhadap walkability pada kawasan pengembangan pusat kota lama tepatnya pada Gampong Kampung Baru dan Gampong Peunayong yang ditinjau berdasarkan indikator penggunaan lahan. Metode yang digunakan merupakan analisis nilai entropi penggunaan lahan berdasarkan metode Frank dengan menggunakan data penggunaan lahan eksisting dan rencana pola ruang RDTR Kota Banda Aceh tahun 2021-2041. Hasil analisis menunjukkan terjadi penurunan tingkat keragaman penggunaan lahan dari kondisi eksisting sebesar 0,828 menjadi 0,777 pada kondisi perencanaan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa rencana pola ruang saat ini cenderung mengarah pada penggunaan lahan yang lebih terpusat dan homogen, yang dapat mengurangi variasi penggunaan lahan dan kemungkinan adanya tujuan dan fasilitas yang berdekatan. Hal ini berdampak negatif pada walkability kawasan. Untuk meningkatkan nilai walkability, rencana pola ruang pada lokasi penelitian perlu menerapkan strategi perencanaan yang mempertimbangkan diversitas hunian dan pengembangan sektor-sektor potensial dalam kawasan tertentu, serta menciptakan ruang publik yang terkoneksi dengan baik.
Identifikasi Perkembangan Struktur Polisentris Perkotaan Medan Lathifah, Delia; Aulia, Fahmi; Agussaini, Halis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 8, No 2 (2024): Volume 8, No.2, Mei 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v8i2.26210

Abstract

Struktur ruang merupakan salah satu karakteristik perkotaan yang akan terus berkembang dan memberikan perubahan pada wilayah perkotaan. Dalam mengidentifikasi struktur ruang perkotaan, ada banyak metode yang dapat digunakan baik secara morfologi, dan fungsional. Perubahan penggunaan lahan di perkotaan disebabkan oleh banyak faktor seperti kegiatan ekonomi, aksesibilitas dan keadaan geografis. Berkembangnya sebuah perkotaan akan mempengaruhi pertumbuhan lahan secara masif di berbagai tempat dan memperlebar persebaran ruang komersial yang ada di perkotaan sehingga lambat laun akan menciptakan pusat-pusat perkotaan baru atau disebut dengan struktur pola polisentris perkotaan. Kota Medan merupakan kota ke-4 terbesar di Indonesia dan memiliki pertumbuhan ekonomi paling tinggi di seluruh Pulau Sumatera. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola perkembangan struktur ruang pada Kota Medan dengan menggunakan analisis penggunaan lahan di Google Earth Engine dan analisis Kernel Density pada ArcGIS 10.8. Dari hasil analisis perubahan penggunaan lahan diketahui bahwa Kota Medan dari tahun 2017 ke tahun 2021 didominasi oleh area lahan terbangun seluas 19.084,70 Ha tahun 2017 dan 20.986,6 Ha tahun 2021. Data tutupan lahan area terbangun dan sebaran fasilitas umum menjadi input dalam analisis Kernel Density yang menghasilkan pola untuk identifikasi struktur polisentris. Didapati bahwa struktur ruang polisentris yang tersebar dan berkembang pada Kota Medan dari tahun 2017 ke tahun 2021 tergolong tinggi dan menyebar. 
Analisis Spasial Zonasi Sekolah Menengah Atas Negeri terhadap Permukiman di Kota Banda Aceh Awana, Ainun Azizah; Agussaini, Halis; Aulia, Fahmi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 8, No 3 (2024): Volume 8, No. 3, Agustus 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v8i3.26209

Abstract

Penelitian ini mengkaji zonasi fasilitas pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Kota Banda Aceh berdasarkan aspek keterjangkauan terhadap permukiman yang dinilai dari jarak dan pelayanan. Zonasi merupakan upaya pemerintah dalam perwujudan pemerataan pendidikan, namun dalam penerapannya sistem zonasi ini masih memiliki beberapa kendala yang membuat sistem ini belum berjalan optimal. Objek penelitian ini adalah seluruh SMA Negeri di Kota Banda Aceh yang menggunakan sistem zonasi untuk mengetahui bagaimana pemerataan pelayanan sarana pendidikan yang dikaji berdasarkan aspek permukiman dan keterjangkauan jarak tempuh pada penerapan zonasi fasilitas pendidikan SMA Negeri di Kota Banda Aceh, sehingga zonasi yang diterapkan menjadi zonasi yang optimal. Hasil penelitian ini adalah cakupan pelayanan SMA Negeri sudah mencapai 100%, namun keterjangkauan yang dapat diberikan mencapai 5-6 km. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi jauh dari kata ideal dan terjangkau.