Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangannya. Tantangan utama yang dihadapi meliputi terbatasnya modal, manajemen yang lemah, kurangnya pemanfaatan teknologi informasi, dan lemahnya pengelolaan keuangan usaha. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM pelaku UMKM di kawasan wisata Pantai Pangi, Desa Masaingi, Kecamatan Sindue Donggala, khususnya dalam aspek pengelolaan keuangan dan pemasaran digital. Pantai Pangi merupakan destinasi wisata baru yang berkembang melalui gotong royong masyarakat setempat, dengan potensi signifikan untuk pengembangan ekonomi lokal. Kegiatan dilaksanakan menggunakan pendekatan participatory rural appraisal (PRA) dengan melibatkan 20 pelaku UMKM sebagai peserta. Metode pelaksanaan mencakup tiga tahap: persiapan (koordinasi dengan stakeholders dan analisis kebutuhan), pelaksanaan (penyuluhan dan pelatihan), dan evaluasi. Materi yang disampaikan meliputi pengembangan kompetensi SDM, pengelolaan keuangan UMKM, dan strategi pemasaran digital. Program dilaksanakan melalui kombinasi penyuluhan, workshop interaktif, dan pendampingan praktis. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan kenaikan tertinggi pada aspek pemasaran digital (50%), diikuti pengelolaan keuangan (40%), dan manajemen usaha (35%). Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif dalam diskusi dan tanya jawab. Program ini menghasilkan peningkatan kapabilitas pelaku UMKM dalam mengelola usaha secara profesional, tercermin dari kemampuan pencatatan keuangan yang lebih terstruktur dan penggunaan platform digital untuk pemasaran. Keberlanjutan program didukung oleh terbentuknya komunitas pembelajaran antar pelaku UMKM dan komitmen pendampingan berkelanjutan dari tim pengabdi.