Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

APLIKASI DAN KARAKTERISASI EDIBLE FILM DARI KARAGINAN (Eucheuma cottonii) PADA BUAH Nasution, Reni Silvia
AMINA Vol 1 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.225 KB) | DOI: 10.22373/amina.v1i1.10

Abstract

Fruits are perisbable comestible that having short shelf life. The disadvantage of fruits since post harvest to received by consumers in quantity and quality is caused by microorganisms, insect, and the conditions of distribution and storage. Carrageenan edible film packaging is one of proper alternative to increase endurance and shelf life of fruits. It also becoe a solutio for undegradable plastic packaging that causing environmental pollution. Characterization which is common being conducted to edible film are mechanic properties (tensile strength and elongation break), thickness, solubility, water and vapor permeability rate. Several studies show that fruits with carragenan edible film and coating increase the perishable significanly comparing to uncoated fruits (control), so that it could lengthen the shelf life, reduce disappear of the odor,slow down colour change and gase transfer.
PENGARUH MASSA RAGI SACCHAROMYCES CEREVISIAE TERHADAP KADAR BIOETANOL BERBAHAN DASAR LIMBAH KULIT KOPI ARABICA (COFFEA ARABICA L.) Febrina, Resa Vernia; Nasution, Reni Silvia
AMINA Vol 2 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v2i1.498

Abstract

Arabica coffee skin waste contained 49% cellulose, 24,5% hemicellulose, and 7,63% lignin that can be used to produce bioethanol. The purpose was to know the effect of the various mass of yeast Saccharomyces cerevisiae (3, 9, and 15 gram). The method used consists of several steps such as pretreatment, hydrolysis, fermentation using Saccharomyces cerevisiae, distillation process, and determining bioethanol content using chromatography gas. The bioethanol content from 25 gram arabica coffee skin waste with 3, 9, and 15 gram yeast for 3 days fermentation was 0,35%; 0,57%; and 1,46%. The highest bioethanol content was 1,46% found by adding 15 gram yeast Saccharomyces cerevisiae for 3 days fermentation.
KAJIAN ARANG AKTIF DARI LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI BIOADSORBEN ZAT WARNA afifuddin muamar, afifuddin; Khairun Nisah; Nasution, Reni Silvia
AMINA Vol 2 No 2 (2020): August 2020
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v2i2.667

Abstract

Penelitian ini memberikan informasi mengenai pengolahan limbah pertanian sebagai adsorpsi zat warna menggunakan adsorben alternatif dengan biaya terjangkau. pH larutan, waktu kontak, dan berat adsorben merupakan variabel yang berpengaruh terhadap besarnya kapasitas suatu adsorben dalam menyerap adsorbat. Dari beberap penelitian yang telah dilakukan dapat menjadi acuan untuk mencari bahan penyerap lain dalam menghilangkan zat warna berbahaya.
LITERATURE REVIEW: ANALISIS KANDUNGAN NITRIT PADA PRODUK DAGING OLAHAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI Juliana, Maulida; Nasution, Reni Silvia; Nuzlia, Cut
AMINA Vol 2 No 2 (2020): August 2020
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v2i2.727

Abstract

Daging olahan merupakan salah satu jenis makanan cepat saji yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas daging olahan, seringkali dilakukan penambahan Bahan Tambahan Pangan (BTP) seperti pengawet. Nitrit merupakan pengawet yang umum digunakan pada daging olahan dengan tujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum sehingga memperpanjang umur simpan produk. Metode penelitian yang digunakan yaitu Literature Review dengan pengumpulan dan skrining data yang memiliki kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil yang diperoleh yaitu berbagai informasi mengenai tahapan analisis kandungan nitrit menggunakan metode spektrofotometri dengan pereaksi Griess sehingga menghasilkan warna merah keunguan dan dilakukan pengukuran absorbansi pada panjang gelombang maksimum dengan rentang 420-573 nm.
Pengaruh Karaginan dari Rumput Laut Merah (Eucheuma cottonii) Asal Provinsi Aceh sebagai Edible Coating terhadap Ketahanan Buah Reni Silvia Nasution; Husnawati Yahya; Muhammad Ridwan Harahap
Al-Kimia Vol 7 No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.206 KB) | DOI: 10.24252/al-kimia.v7i2.6385

Abstract

The coating substance on tomato, apple, and kiwi from carrageenan of Eucheuma cottonii that originated from Aceh was made with additional PEG (polyethylene glycol) plasticizer to increase the fruit shelf life. Carrageenan of Eucheuma cottonii was extracted using 14% alkaline solution (KOH) and precipitated using IPA (isopropyl alcohol). The coating substance was made using various combination of carrageenan (0,1%, 0,2% 0,3%) and PEG (polyethylene glycol) with concentration 0,5% (v/v). Fruit coating process was carried out by immersion until the whole fruit well submerge. The examination was carried out through functional groups identification of carrageenan from Eucheuma cottonii and the coating substance. The coating substance was observed toward fruits resistance to see changes in physical shape and hardness of fruit and used a microscope with 450 times enlargement to observe the fruit surface at 0 day, 6th day, 12th day and 18th day. As the result, carrageenan that extracted from red seaweed (Eucheuma cottonii) shown the suitable structure with the commercial carrageenan. From the observation result, coated fruits resistance which was observed at 12th day shown apple and tomato have a better hardness and physical appearance with 0,3% carrageenan than with 0,1%, 0,2%, and control, meanwhile for kiwi with 0,2% carrageenan.
Edible Film dari Karaginan (Eucheuma cottonii) Asal Aceh, Indonesia : Karakterisasi dengan FTIR dan SEM Reni Silvia Nasution; Muhammad Ridwan Harahap; Husnawati Yahya
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v5i2.5567

Abstract

Edible film karaginan merupakan salah satu alternatif pengganti kemasan plastik yang sulit terdegradasi di alam dan aman bagi bahan pangan. Karaginan merupakan hasil ekstraksi salah satu jenis rumput laut yaitu Eucheuma cottonii. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gugus fungsi dari edible film dengan variasi konsentrasi karaginan dan sifat permukaan dari edible film karaginan dengan SEM. Pemanfaatan karaginan hasil ekstraksi E.cottonii asal Aceh untuk pembuatan edible film diharapkan dapat meningkatkan potensi budidaya E.cottonii di Aceh. Tahapan penelitian dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama proses ekstraksi karaginan dari E. cottonii dengan penggunaan KOH 14% dan tahap kedua pembuatan edible film dengan varisi konsentrasi karaginan 0,1%; 0,2%; 0,3% (b/v) dengan penambahan PEG sebagai plasticizer. Hasil FTIR menunjukkan gugus fungsi ester sulfat, ikatan glikosidik, 3,6 anhidro-d-galaktosa, gugus OH dan CH dengan bilangan gelombang berturut-turut pada rentang 1246,36-1246,9 cm-1 , 1072-1074 cm-1, 932-934 cm-1,  3370- 3382 cm-1, dan 2876-2880 cm-1. Perubahan bilangan gelombang edible film karaginan dibandingkan dengan FTIR karaginan hasil ekstraksi pada penelitian sebelumnya menunjukkan adanya interaksi antara karaginan dengan plasticizer PEG yang ditambahkan. Pengujian morfologi pada edible film pada konsentrasi karaginan 0,1% dan 0,2% dengan SEM menunjukkan permukaan yang homogen dan kontinyu, sedangkan pada konsentrasi 0,3% edible film tidak terbentuk.
Analisis Sifat Kimia dan Fisika dari Maleat Anhidrida Tergrafting pada Polipropilena Terdegradasi Reni Silvia Nasution
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v3i1.1439

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisa sifat kimia dan sifat fisika dari maleat anhidrida tergrafting pada polipropilena terdegradasi (PPd-g-MA). PPd-g-MA yang diperoleh dibuat dengan perbandingan 95 : 3 : 2 (PPd : MA : BPO). Selanjutnya diuji sifat kimia dengan FTIR untuk menunjukkan proses grafting dapat terjadi dan kemudian diuji dengan DTA untuk mengetahui sifat fisika yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan sifat kimia dan fisika dari PPd-g-MA apabila dibandingkan dengan polipropilena murni. Pada FTIR ditunjukkan dengan munculnya gugus karbonil pada PPd-g-MA sebelum dan sesudah pemurnian berturut-turut pada bilangan gelombang 1712,79 cm-1 dan 1720,50 cm-1 dan gugus alkoksi pada bilangan gelombang 1165,00 cm-1. Perubahan titik leleh pada PPd-g-MA yang ditunjukkan oleh DTA yaitu 150oC.
Berbagai Cara Penanggulangan Limbah Plastik Reni Silvia Nasution
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v1i1.522

Abstract

Plastik merupakan bahan polimer sintesis yang dibuat melalui proses poli- merisasi dimana tidak dapat lepas dari kehidupan kita sehari-hari yang umumnya kita jumpai dalam bentuk plastik kemasan ataupun penggunaannya pada alat-alat listrik dan peralatan rumah tangga. Sifatnya yang sulit terdegradasi di alam menjadikannya penyumbang limbah terbesar yang menyebabkan rusaknya keseimbangan alam. Tiga cara penanggulangan limbah plastik yang meliputi mengurangi penggunaan kantong plastik dengan menggantinya dengan alat (kain) untuk membungkus barang atau dikenal dengan furoshiki ; pengolahan limbah plastik menggunakan metode fabrikasi; dan penggunaan plastik biodegradable yang lebih mudah terurai di alam. Tiga cara tersebut diharapkan dapat menjadi solusi bagi penanggulangan limbah plastik.
Pemanfaatan Berbagai Jenis Bahan Sebagai Penggumpal Lateks Reni Silvia Nasution
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v2i1.639

Abstract

Indonesia merupakan salah satu produsen karet terbesar di dunia yang kini menempati posisi kedua setelah Thailand. Lateks yang diperoleh dari pohon karet dengan cara penyadapan selanjutnya di olah untuk berbagai keperluan. Rendahnya mutu bahan olah karet di Indonesia mendorong para peneliti untuk dapat meningkatkan kualitasnya. Salah satunya dengan memanfaatkan berbagai bahan untuk menggumpalkan lateks sebagai proses penanganan setelah penyadapan. Penelitian tentang pemanfaatan bahan-bahan seperti ekstrak buah-buahan yang memiliki pH asam, nira aren ataupun penggunaan limbah cair pabrik tahu yang juga sebagai bentuk penanganan limbah telah dilakukan. Hasil dari beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa bahan-bahan tersebut dapat digunakan sebagai penggumpal lateks.
QSAR Modeling of Compounds Derived from 1,2,3-Triazolopiperidine as DPP-4 Enzyme Inhibitors Using Semiempirical AM1 Anjar Purba Asmara; Reni Silvia Nasution; Rosi Minarty
JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia) Vol 5, No 1 (2020): JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.254 KB) | DOI: 10.20961/jkpk.v5i1.28358

Abstract

This study aims to model the derived compounds of 1,2,3-triazolopiperidine using sem­iempirical method AM1 and determine the further derivation with the better IC50 values against DPP-4 enzyme theoretically. This research employed ChemDraw Pro 12 software for for 2D struc­tural drawing, Hyperchem 8.0 for 3D modelling, and MLR statistical analysis for modeling QSAR equations. The semiempirical method was likely to be the appropriate platform to apply because the correlation coefficient of H1 NMR chemical shift between theoretical and actual value is rela­tively close, 0.8891. The multilinear regression analysis produced 4 equation models where the best one is equation 4 as detailed below:” IC50   = 875,5116 + (-7400,27*qH35) + (-0,00133* Eat.is) + (-3230,72* qN23) + (3,30277* µ)” n = 25; r2 = 0,594; Adjusted r2= 0,486; PRESS = 1,2× 104. Finally, the theoretically promising substituent was -CN possessing IC50 value = 1.61 nM.