Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pembelajaran PBL terintegrasi STEM terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Zakiyah R, Nur; Ramli, Yuliarti; Irawan, Ferry
Jurnal Jeumpa Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v10i2.8479

Abstract

Keterampilan berpikir kritis penting untuk dikembangkan karena keterampilan ini membantu siswa dalam pembentukan kemandirian. keterampilan ini juga merupakan keterampilan yang diperlukan di abad ke-21. Keterampilan ini dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran PBL (Problem-Based Learning) yang diinterintegrasi STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh pembelajaran PBL terintegrasi STEM terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan menggunakan non-randomized control group pretest-posttest design. Penelitian dilaksanakan di SMP 4 Patampanua pada semester genap tahun ajar 2023-2024. Sampel dalam penelitian ditentukan secara random sampling pada siswa kelas VII yang terdiri dari dua kelas. Analisis data dilakukan dengan uji Anacova. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan hasil uji Anacova dengan nilai signifikansi <0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran model PBL terintegrasi STEM efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Penerapan pembelajaran ini dapat memberikan pengalaman belajar serta pemahaman terkait pengaplikasian STEM dalam menyelesaikan masalah.
Peningkatan Aktivitas Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH) Ramli, Yuliarti; Setiawati, Henny; Tharikh, Andi Jusman
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): Oktober 2024-Januari 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i3.494

Abstract

Aktivitas belajar yang tinggi merupakan kunci untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Peserta didik yang terlibat aktif dalam pembelajaran cenderung memiliki motivasi yang lebih tinggi, lebih mampu berpikir kritis, dan memiliki keterampilan sosial yang lebih baik. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan pembelajaran yang mendorong keterlibatan peserta didik secara aktif. Model pembelajaran kooperatif, khususnya Course Review Horay (CRH), menawarkan alternatif yang menarik untuk meningkatkan aktivitas belajar. Dalam model ini, peserta didik bekerja sama dalam kelompok, berbagi pengetahuan, dan mendiskusikan materi pelajaran. CRH tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kolaboratif. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli sampai Agustus 2023. Hasil penelitian dan pembahasan diperoleh bahwa aktivitas belajar peserta didik kelas XI.MIA.3 SMA Negeri 1 Parepare mengalami peningkatan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH). Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya rata-rata aktivitas peserta didik yang sesuai dengan pembelajaran dari siklus I ke siklus II, yaitu 39.73% menjadi 67.68%, sedangkan aktivitas peserta didik yang tidak sesuai dengan pembelajaran mengalami penurunan dari siklus I, yaitu 18.18% menjadi 9.09% pada siklus II.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PRODUKSI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) UNTUK KEMANDIRIAN PETANI Jafar, Jusmiati; Ramli, Yuliarti; Kurniawan, Edi
MALLOMO: Journal of Community Service Vol 4 No 1 (2023): Desember-Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/mallomo.v4i1.1097

Abstract

MOL (Local Microorganisms) are commonly cultivated microorganisms. MOL contains Azotobacter sp., Lactobacillus sp., and photosynthetic bacteria function in decomposing organic compounds. MOL is a composting concept that can be completed in 3 weeks. The main raw material in making MOL consists of 3 components, namely: Carbohydrates: rice washing water (starch), used rice (stale) which is often used is starch water. Glucose: from brown sugar, granulated sugar and coconut water and Sources of bacteria: golden snail, gamal leaves, and so on. Just choose materials that are easily available around us. The steps in making MOL: 1. Separating the leaves from the mother petiole, 2) Gamal leaves are crushed using a mortar or in a blender, 3) Mix the mashed Gamal leaves with rice washing water and brown sugar, 4) after all the ingredients put the mixture in a jerry can or airtight container, 5) After about 3 weeks the MOL can be harvested, 6) MOL is considered successful or finished if it gives off an aroma like the smell of tape, 7) Filter the MOL results. For the use of MOL gamal leaves as a pesticide, use a solution of 1 liter of MOL gamal leaves mixed with 5 liters of water. for use as liquid fertilizer, a MOL solution of gamal leaves is used with a ratio of 1: 10 liters of water.
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas VII.1 UPTD SMPN 12 Parepare Ramli, Yuliarti; Ariyanti Dianita
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 23 No. 2 (2025): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/qodiri.2025.23.2.565-575

Abstract

This study aims to improve students Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) learning outcomes through the implementation of the Snowball Throwing cooperative learning model in class VII.1 of UPTD SMPN 12 Parepare. The type of research used is Classroom Action Research which is carried out in two cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection stages. The research subjects were 21 students, with research instruments in the form of learning outcome tests and observation sheets of teacher and student activities. Data were analyzed quantitatively to see the increase in scores and completeness, and qualitatively to describe learning activities. The results of the study showed an increase in Science learning outcomes after the implementation of the Snowball Throwing model. In cycle I, the average student score was 69 with a completion percentage of 47.6%. After improvements were made in cycle II, the average score increased to 81 with a classical completeness of 80.9%. This increase occurred because students were more active in the learning process, both in creating and answering questions, so that their critical thinking skills and self-confidence were trained.