Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu dan Screen Time dengan Kebiasaan Jajan pada Balita Zogara, Asweros Umbu; Pantaleon, Maria Goreti; Nur, Astuti; Nita, Maria Helena Dua; Sine, Juni Gressilda L.; Adi, Anak Agung Ayu Mirah
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 5, No 1 (2024): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.5.1.13-21

Abstract

Latar Belakang: Konsumsi jajanan dilakukan oleh semua individu, termasuk balita. Konsumsi jajanan secara berlebihan akan berdampak pada kesehatan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi jajanan pada balita adalah pengetahuan gizi ibu dan screen time. Ibu berpengetahuan gizi baik cenderung memberikan makanan yang sehat dan bergizi kepada anaknya. Penggunaan screen time yang lama akan meningkatkan konsumsi jajanan. Tujuan: menganalisis hubungan pengetahuan gizi ibu dan screen time dengan kebiasaan jajan pada balita. Metode: Penelitian ini dilaksanakan di Kota Kupang pada bulan Maret sampai Juni 2023. Sampel dalam penelitian ini adalah balita berumur 24-59 bulan berjumlah 366 orang. Data penelitian dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Pengetahuan gizi ibu masih kurang (56,6%) dan screen time pada balita cukup tinggi, yaitu ≥2 jam per hari (77,9%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi ibu dan screen time dengan kebiasaan jajan pada balita (p value = 0,000). Simpulan: Ada hubungan signifikan antara pengetahuan gizi ibu dan screen time dengan kebiasaan jajan pada balita.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Sayur dan Buah pada Remaja Haru, Aprianus; Gambe, Fransis Pieta; Zogara, Asweros Umbu; Demu, Yohanes Don Bosko; Awang, Mariana Ngundju; Sine, Juni Gressilda L.; Loaloka, Meirina Sulastri
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 8, No 2 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v8i2.2060

Abstract

Masa remaja adalah proses peralihan dari masa kanak-kanak menuju usia dewasa yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik, mental, dan sosial. Remaja memerlukan asupan zat gizi yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, untuk mendukung pertumbuhannya. Salah satunya adalah vitamin dan mineral yang diperoleh dari sayur dan buah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi sayur dan buah pada remaja. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai April 2025 di SMA Kristen Mercusuar Kupang. Responden dalam penelitian ini sebanyak 121 orang. Variabel bebas yang diteliti adalah jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan orang tua, serta pengetahuan gizi remaja. Data penelitian diuji menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik menemukan ada hubungan antara pekerjaan ayah dengan konsumsi sayur (p-value = 0,005), sedangkan variabel-variabel yang tidak berhubungan dengan konsumsi sayur dan buah, yaitu pengetahuan gizi, pendidikan orang tua dan pekerjaan ibu. Remaja perlu dukungan orang tua agar mampu memenuhi konsumsi sayur dan buah dalam sehari.
EVALUASI SENSORI DAN KUALITAS GIZI TORTILA JAGUNG YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG BIJI KELOR Nur, Astuti; Sine, Juni Gressilda L.; Nita, Maria Helena Dua
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 20 No 1 (2022): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol20.Iss1.573

Abstract

One of the agricultural product processing industries currently being developed in East Nusa Tenggara is corn. Corn has a relatively high nutritional content, thus it possesses economic value for the community. One of the snack products from corn is tortilla. The tortillas can be modified with other food ingredients that contain good nutrition to increase its nutritional value. Moringa seeds contain carbohydrates, fats and proteins. Hence, moringa seeds can be an alternative food source of a new protein which is able to overcome protein deficiency, particularly in East Nusa Tenggara. The experiment was designed by Completely Randomized Design (CRD) with several formulas for substitution of corn flour with moringa seed flour, which were: P1 (100%: 0%), P2 (95%:5%), P3 (90%:10%), and P4 (85%:15%). An organoleptic test was administered to determine the panelists' preference for tortilla formulas and a proximate test to examine the nutritional value of tortillas. The results of the organoleptic test revealed that corn tortilla substituted with moringa seed flour up to 20% owned a significant effect on the color, aroma, taste and texture of the tortilla with a p-value <0.05. The proximate test results presented that tortillas with moringa seed flour substitution possessed a significant effect on protein, fat, carbohydrate, water, ash and fibre content of tortilla with a p-value <0.05.