Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Potensi Mikrohidro Desa Kemuning Kabupaten Karanganyar Untuk Pemberdayaan Masyarakat Dan Umkm Desa Kemuning Yunus, Ahmad; Udin Galang GA, Nur; Muhammad Rizqi, Farhan; Estarini, Elisa; Damayanti, Farikha; Aliya, Syafika; Ika Lestari, Ayu; Febriyanti, Hani; Siti Jamilah, Lu’lu’; Endah Pratiwi, Sekar
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Februari
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v1i1.9

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan sistem pembangkit listrik tenaga air kapasitas dibawah 100 KW. Adapun tujuan dari pembangunan PLTMH ini adalah untuk memacu perekonomian daerah-daerah mengingat potensi tenaga air yang dimiliki oleh daerah tersebut. Metode kegiatan pembangunan PLTMH ini meliputi survei lokasi, studi kelayakan, perencanaan, persiapan sistem, pembangunan dan pelatihan serta sosialisasi. Kegiatan survei dilakukan untuk mendapatkan lokasi yang benar-benar membutuhkan listrik dan memang mempunyai potensi energi yang dapat menghasilkan listrik. Selanjutnya dilakukan perencanaan dan pembangunan sistem PLTMH. Pembangunan ini meliputi pembuatan bak penampungan, pipa penstok, system PLTMH , bangunan sipil dan jaringan listrik. Setelah semua sistem dibangun, dilakukan uji coba dan pelatihan pada masyarakat tentang pengoperasian dan pengelolaan PLTMH. Pelatihan ini ditujukan agar masyarakat mampu mengelola, mengoperasikan dan pemeliharaan sistem PLTMH tersebut. Hasil dari implementasi ini adalah sebuah PLTMH dengan kapasitas daya 5kWatt yang memenuhi kebutuhan listrik. Adapun turbin yang digunakan adalah turbin Crossflow. Pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan dan jumlah debit air. Tujuan penulisan ini untuk memberikan informasi mengenai sumber energi listrik dengan sistem mikrohidro di Desa Kemuning yang memiliki beberapa aliran sungai yang berpotensi untuk dibangun energi listrik dengan sistem mikrohidro, serta merekomendasikan sistem pembangkitan listrik yang bisa dibuat dari potensi yang ada tersebut. Sehingga bisa menjamin ketersediaan cadangan listrik bagi masyarakat untuk pemberdayaan UMKM Desa Kemuning.
Managing Postoperative Pain: The Role of Guided Imagery Therapy in Supravaginal Hysterectomy Patients with Uterine Myoma Febriyanti, Hani; Septiyono, Eka Afdi; Kisnawati, Eni; Ulfia, Dina
Jurnal Kegawatdaruratan Medis Indonesia Vol. 4 No. 1: February 2025
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/jkmi.v4i1.134

Abstract

Myoma uteri are benign tumors that grow both inside and outside the uterus that are not malignant but can cause pain to those who have them. Management of uterine myoma is by surgery. Surgery is closely related to an incision in the skin, which can cause a feeling of pain in the patient. One of the non-pharmacology techniques that can be used to reduce the pain scale is guided imagery. Guided imagery is useful for increasing the relaxing effect, increasing comfort, and relieving the pain that is felt. This work aims to determine the analysis of guided imagery therapy to reduce postoperative pain of SVH (Supravaginal Hysterectomy) laparotomy. Implementation is carried out on patients. The method used in this study was a case study on a client with postoperative SVH laparotomy for indications of myoma uteri. Guided imagery therapy is carried out for 15-20 minutes, with pain assessment carried out before and after guided imagery is carried out. Pain scale measurement using a numeric rating scale (NRS). After being given guided imagery therapy the patient's pain scale which was initially 8 was reduced to 3. Image memory resulting from guided imagery can lead to the perception that the image is happening, which then affects pain receptors and can reduce the intensity of pain felt. Guided imagery relaxation therapy can reduce pain and anxiety and divert attention so that patients feel relaxed and happy.
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR ANAK PADA PEMBELAJARAN DARI RUMAH DI TK PELITA INSAN SIDOARJO Febriyanti, Hani; Johny Artha, I Ketut Atmaja
J+PLUS UNESA Vol. 10 No. 2 (2021): J+PLUS, Desember 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi covid-19 membuat perubahan besar dalam bidang pendidikan sekaligus pemerintah mengeluarkan aturan baru untuk belajar dari rumah (learn from home) bagi anak sekolah serta bekerja dari rumah (work from home) bagi guru. Lembaga pendidikan menerapkan model pembelajaran secara daring yang dapat dilakukan dari rumah mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan motivasi belajar anak pada pembelajaran dari rumah. Menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi dan responden sebanyak 30 orang tua. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode angket dengan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment. Uji validitas dan reabilitas dengan rumus pada SPSS 25.00 dengan tingkat kesalahan atau taraf signifikansi 5%. Uji normalitas dengan rumus Kolmogorov-smimov dan linieritas dengan signifikansi kurang dari 0,05% di spss 25.00. Uji hipotesis dengan statistic inferensial dengan rumus Korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat koefisien korelasi sebesar 0,086 dengan signifikansi sebesar 0,05 (p>005) berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peran orang tua dengan motivasi belajar anak pada pembelajaran dari rumah. Orang tua tidak dapat menjalankan perannya kepada anak ketika belajar dari rumah sebab orang tua tidak membuat kontrak belajar akibatnya anak lebih memiliki banyak waktu bermain daripada waktu belajar. Orang tua tidak memberi perhatian dan dukungan pada perkembangan belajar anak dan anak mengalami kesulitan saat belajar serta motivasi belajar anak menjadi rendah.