Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kandungan Nitrat, Fosfat, dan Amonia serta Pengaruhnya terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Sungai Brantas Amelia, Silvia; As'adi, Muhammad Arif
Environmental Pollution Journal Vol. 4 No. 2: July 2024
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58954/epj.v4i2.197

Abstract

Nitrat, fosfat, dan amonia merupakan zat hara yang mempengaruhi pertumbuhan dan metabolisme fitoplankton. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan nitrat, fosfat, dan amonia serta pengaruhnya terhadap kelimpahan fitoplankton di Sungai Brantas, Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada Maret 2024 dengan pada 3 stasiun dengan setiap 1 stasiun terdapat 3 titik. Hasil penelitian menunjukkan kandungan nitrat tertinggi berada pada stasiun 1 dan terendah pada stasiun 2, kandungan fosfat tertinggi berada pada stasiun 3 dan terendah pada stasiun 2, dan kandungan amonia tertinggi berada pada stasiun 3 dan terendah pada stasiun 1. Kelimpahan fitoplankton tertinggi terdapat pada stasiun 3 dan terendah pada stasiun 1. Pengujian statistik menunjukkan tidak terdapat pengaruh signifikan antara nitrat dan amonia terhadap kelimpahan fitoplankton, sedangkan variabel fosfat berpengaruh signifikan. Nitrat, fosfat, dan amonia ternyata berhubungan sangat kuat terhadap kelimpahan fitoplankton. Upaya menjaga kualitas perairan sangat perlu dilakukan dengan tidak membuang limbah secara langsung ke sungai agar ekosistem perairan tetap terjaga dengan baik.
Analisis Struktur Komunitas Plankton di Sungai Brantas Tamama, Dinda Farah; As'adi, Muhammad Arif
Environmental Pollution Journal Vol. 4 No. 2: July 2024
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58954/epj.v4i2.198

Abstract

Sungai merupakan wilayah terbuka yang mengalir dari hulu ke hilir dan memiliki potensi terjadinya pencemaran. Plankton merupakan organisme yang digunakan sebagai bioindikator untuk mengetahui kualitas perairan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kualitas perairan serta menganalisis struktur komunitas plankton di hulu, tengah, dan hilir Sungai Brantas yaitu Sungai Brantas Mojokerto, Kalitengah, dan Kali Gunungsari. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif untuk mengetahui indeks kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi plankton. Hasil analisis menunjukkan komposisi plankton paling banyak berasal dari kelas Bacillariophyceae. Indeks kelimpahan fitoplankton dan zooplankton menunjukkan ketiga stasiun tergolong dalam perairan oligotrofik hingga mesotrofik. Indeks keanekaragaman plankton menunjukkan ketiga stasiun tergolong dalam keanekaragaman plankton sedang. Indeks keseragaman menunjukkan Sungai Brantas Mojokerto tergolong dalam keseragaman tinggi, sedangkan Kalitengah dan Kali Gunungsari tergolong dalam keseragaman sedang. Indeks dominansi menunjukkan ketiga stasiun tidak terdapat genus yang mendominasi. Semua elemen masyarakat  perlu menjaga ekosistem sungai tetap stabil dan perlu adanya pemantauan kondisi sungai yang seringkali berubah secara kontinyu.
THE INTRODUCTION TO DANGEROUS MARINE BIOTA COMMUNITIES IN KONDANG MERAK, MALANG Dewi, Citra Satrya Utama; Saputra, Dhira Khurniawan; Semedi, Bambang; As'adi, Muhammad Arif; Kasitowati, Rarasrum Dyah; Rudianto; Sartimbul, Aida; Iranawati, Feni
Wisesa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): WISESA - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : UPT. PKM UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.wisesa.2023.02.1.2

Abstract

Nelayan, merupakan profesi dengan resiko keselamatan yang tinggi, baik resiko yang bersifat human error maupun alami, seperti cuaca ekstrim dan biota laut berbahaya. Tujuan dari aktivitas pengabdian kepada masyarakat ini ialah untuk mentransformasikan ilmu pengetahuan terkait biota laut berbahaya kepada nelayan di Kondang Merak. Keberhasilan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini kemudian disampaikan dalam bentuk analisis persepsi nelayan kondang merak terhadap biota laut berbahaya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah penyuluhan langsung. Selanjutnya pengumpulan data untuk analisis persepsi dilakukan dg menggunakan kuisioner, selanjutnya data dikuantitafkan menggunakan metode skala likert, kemudian dideskripsikan. Penyuluhan ini dihadiri oleh 15 orang nelayan, atau 50% dari populasi nelayan di kondang merak. Jenis niota berbahaya yang sering dijumpai nelayan Kondang Merak ialah: hiu kecil, barakuda, lepu batu, bulu babi, mooray, ular laut, dan COT. 90% nelayan yang hadir telah mengetahui beberapa jenis biota berbahaya, namun hanya 30% nelayan yang mengetahui bagaimana cara mengantisipasi dan menanggulanginya. Sehingga, selanjutnya dirasa penting untuk memberikan Pelatihan Dasar Rescue Kepada Nelayan Kondang Merak.