Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

English Language Laksono, Shafa Monica; Rukmi, Wara Indira; Parlindungan, Johannes
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 3 (2023): IJHESS DECEMBER 2023
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i3.647

Abstract

Urban public space, including village public spaces, is formed by social construction in its environment. This sociability of community has its own social value. In the urban kampung, the local community and the children took a deal to adapt to the environment. Therefore, the children create their own play spaces. Kampung Warna-Warni has unique characteristics such as being located in a steep topography around the Brantas River basin, as a thematic tourism village, and as a community housing with hight density levels of the building. The focus of the research is developing the realization of a child-friendly space by taking into account the needs of other public space users. This research used a qualitative method by descriptive approach. This reports the findings of children's play patterns in Kampung Warna-Warni, patterns of public space utilization, and evaluation based on child-friendly space parameters. We examined this study by using descriptive analysis including observing children's playing patterns through behavior maps and evaluating the parameters of child-friendly space. Our findings in this study reveal that Kampung Warna-Warni is a child-friendly play space because children have the freedom to play in terms of accessibility, comfort, safety, and availability of facilities. However, according to the parents of the children, there are concerns about the safety aspect when children play around the river. Nevertheless, the freedom to play for children is the main thing in establishing child-friendly play spaces.
Keberhasilan Taman Kelurahan Sebagai Ruang Publik di Kota Depok Chairunnisa, Meidyana Visi; Purnamasari, Wulan Dwi; Parlindungan, Johannes
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 2 (2023): JPWK Volume 19 No. 2 June 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i2.42284

Abstract

Taman sebagai salah satu bentuk dari RTH publik mulai dibangun oleh Pemerintah Kota Depok sebagai upaya peningkatan jumlah RTH. Pembangunan taman-taman di setiap kelurahan untuk menyediakan ruang publik yang aktif menuai sejumlah respon positif maupun negatif terkait kualitasnya sehingga diperlukan studi evaluatif keberhasilan taman di kelurahan sebagai ruang publik untuk menilai fungsi sosial dari taman di kelurahan. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari inklusivitas, keamanan, kenyamanan, kesenangan dan aktivitas bermakna. Peneliti menggunakan teknik analisa MCA (Multi-criteria Analysis) sebagai teknik analisa utama. Dalam proses pengolahan teknik analisa MCA, terdapat input skor dan bobot yang didapatkan dari berbagai teknik analisa pendukung seperti teknik analisa AHP (Analytical Hierarchy Process) dan Public Space Index. Penilaian dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik fisik taman melalui observasi secara langsung, persepsi pengguna taman dan persepsi bobot prioritas yang diperoleh berdasarkan ahli/stakeholders dalam penyediaan taman berkualitas. Hasilnya, sebanyak 22 taman kelurahan di Kota Depok telah berada dalam kategori berhasilĀ  dan memiliki karakter utama sebagai fungsi rekreasi. Sedangkan untuk aspek inklusivitas (0,91) memperoleh nilai akhir keberhasilan tertinggi di setiap taman-taman di kelurahan sedangkan kesenangan (0,18) merupakan aspek keberhasilan terendah. Manfaat temuan ini adalah menjadi referensi dalam pengembangan taman terhadap indikator yang dirasa dapat menciptakan efektivitas ruang publik yang berada di dalam lingkungan permukimanĀ 
MORFOLOGI PERKOTAAN PADA KAWASAN BERSEJARAH DI KORIDOR KAYUTANGAN KOTA MALANG Salam, Rahmi Ariani; Sudikno, Antariksa; Parlindungan, Johannes
LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 2 (2024): October
Publisher : Architecture Program Department of Architecture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lantang.v11i2.77996

Abstract

Kawasan bersejarah dalam suatu kota sering dianggap sebagai pusat kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Namun, transformasi fisik terjadi seiring kemajuan kota, mengubah karakter kawasan tersebut. Koridor Kayutangan, sebelumnya dikenal dengan bangunan bersejarah kolonial Belanda, kini menjadi fokus pembangunan perkotaan yang kadang mengesampingkan nilai sejarahnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perubahan Koridor Kayutangan seiring perkembangan zaman dengan mengeksplorasi struktur fisik Koridor Kayutangan, Kota Malang. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan morfologi perkotaan dengan menggunakan teknik analisis tipo-morfologi dan komparatif yang terfokus pada pola street, landuse dan building pada masa sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan. Hasil penelitian menunjukkan pola jalan dan fungsi Koridor tetap konsisten, meskipun beberapa perubahan terlihat dalam nama jalan, arus lalu lintas, moda transportasi dan parkir liar. Untuk penggunaan lahan Koridor ini masih menjadi pusat perdagangan dan jasa dengan beberapa penyesuaian pada fungsi bangunannya. Sedangkan bangunan di Koridor Kayutangan mengadaptasi bangunan bergaya modern, meskipun beberapa bangunan bergaya kolonial masih bertahan
Pengembangan Taman Kota Berdasarkan Kesesuaian Elemen Fisik terhadap Pemanfaatan RTH Publik di Taman Lokomotif Kabupaten Bojonegoro Rahmansyah, Mochamad Aditya; Purnamasari, Wulan Dwi; Parlindungan, Johannes
Jurnal Lanskap Indonesia Vol. 16 No. 2 (2024): Jurnal Lanskap Indonesia
Publisher : http://arl-faperta.ipb.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jli.v16i2.53261

Abstract

Seiring bertambahnya jumlah penduduk perkotaan, kebutuhan ruang untuk interaksi masyarakat pun meningkat. Oleh karena itu, pemerintah daerah mengimplementasikan pemenuhan ruang tersebut dengan upaya menciptakan ruang terbuka hijau (RTH) publik yang sesuai dengan kriteria pemanfaatannya. Namun, masih terdapat elemen fisik pada Taman Lokomotif, salah satu RTH publik dengan tipologi taman kota di Kawasan Perkotaan Bojonegoro, yang perlu dibenahi. Permasalahan terkait elemen fisik ini tentunya berdampak pada berkurangnya kemampuan taman kota dalam menarik minat masyarakat untuk beraktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian fisik dan menentukan prioritas pengembangan Taman Lokomotif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis kesesuaian dengan skoring untuk mengklasifikasikan kesesuaian elemen fisik dan analisis prioritas dengan analisis hirarki proses (AHP) dan perhitungan skor dengan bobot untuk menentukan prioritas peningkatan kesesuaian elemen fisik dengan variabel antara lain ekologi, resapan air, sosial budaya, estetika, ekonomi, dan penanggulangan bencana. Hasil analisis menunjukkan bahwa Taman Lokomotif dinilai cukup sesuai dengan skor 68,3%. Namun, beberapa atribut diklasifikasikan sebagai kurang dan tidak sesuai. Oleh karena itu, peningkatan kesesuaian beberapa elemen fisik merupakan hal yang penting dilakukan agar sesuai dengan kriteria pemanfaatan RTH publik, yang selanjutnya menghasilkan lima atribut sebagai prioritas pertama. Kelima atribut tersebut antara lain pengamanan kebakaran, ruang hijau, bermain anak, pertanian perkotaan, dan keamanan. Rekomendasi pengembangan Taman Lokomotif diimplementasikan pada kelima atribut tersebut dengan menyesuaikan kriteria berdasarkan standar yang berlaku.