Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Konseling Kelompok dengan Bibliokonseling untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik di SMP Negeri 14 Pontianak Mustofa, Zaidul; Yuline; Halida
Edu Consilium : Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Vol. 5 No. 2 (2024): September
Publisher : Institut Agama Islam Neegri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ec.v5i2.12751

Abstract

This research is based on high learning motivation which is needed to increase the desire to learn in students. At SMP Negeri 14 Pontianak it was found that there were still students who were identified as lacking motivation in studying in class VIII A. This was characterized by students lacking interest in learning, not enthusiastic about participating in learning, lack of desire to do assignments well, students' environmental conditions are less supportive, they do not get appreciation if they get high grades and students do not have aspirations. The aim of this research is to test the effectiveness of group counseling services using bibliocounseling techniques on the level of students learning motivation. This research uses an experimental research method in the form of Pre-Experimental Design with One-Group Pretest and Posttest Design. The sample in the study was taken using a purposive sampling technique from a population of 34 students, namely 5 students who had low learning motivation. Based on calculations, the Pre-test result was 69.6 in the very low category and the Post-test was 101.4 in the high category. Next, the calculated T was obtained using the Paired Sample T-test, namely -10.577 with a Sig value. (2 tailed) 0.00 < 0.05 which means Ha is accepted and H0 is rejected, and with an N-Gain score of 63.05%. So, it can be concluded that group counseling using bibliocounseling techniques is quite effective in increasing the learning motivation of class VIII A students at SMP Negeri 14 Pontianak.
KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X PM DI SMK NEGERI 3 PONTIANAK Felagia Indata; Yuline; Amallia Putri
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 1 No. 1 (2023): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/ljpbk.v1i1.423

Abstract

This study aims to determine how effectively career information services aid in the planning of students' careers. In this study, a pre- and post-test design with one group was employed in the pre- experimental design process. 261 eighth-grade SMPN 2 Sungai Raya students took part in the study. A straightforward, methodical checking strategy makes it possible to check using testing. 40 pupils were therefore selected in this study as examples. Only 60.80% of students were planning careers according to the study's findings before students began receiving career information services; however, this number increased to 78.59% after students began receiving such services. It may be inferred from the outcomes of the Effect Size t test with a Cohen’s d 2.35 that
Kecerdasan Sosial Keterkaitannya dengan Nilai Mata Kuliah Keterampilan Komunikasi Dasar Konseling Yanti, Elly; Yuline
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 11 No. 3 (2024): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v11i3.8345

Abstract

Kecerdasan sosial merupakan kemampuan individu dalam berinteraksi dengan orang lain baik secara verbal maupun nonverbal. Individu yang memiliki kecerdasan sosial tinggi cenderung memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan mudah berempati secara alami tanpa dibuat-buat terhadap kebutuhan orang lain. Aspek-aspek kecerdasan sosial relevan dengan karakeristik yang ada pada mata kuliah keterampilan komunikasi dasar konseling. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan kecerdasan sosial dengan nilai mata kuliah keterampilan komunikasi dasar konseling mahasiswa prodi Bimbingan Konseling FKIP UNTAN Tahun Ajaran 2022/2023. Metode yang digunakan adalah metode diskriptif kuantitatif dengan pendekatan penelitian korelasi. Alat pengumpul datanya menggunakan kuesioner. Populasinya terdiri dari 42 mahasiswa prodi BK angkatan 2022/2023. Analisis datanya menggunakan rumus presentase dan rumus korelasi Eta. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kecerdasan sosial mahasiswa berada pada kategori tinggi yaitu 93,78% dan nilai mata kuliah keterampilan komunikasi dasar konseling tergolong baik yaitu 75,4. Adapun hubungan antara kecerdasan sosial dengan nilai mata kuliah merujuk pada hasil pengukuran menggunakan korelasi Eta hipotesis alternatif (Ha) diterima sedangkan hipotesis nol (Ho) ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan yang kuat antara kecerdasan sosial dengan nilai mata kuliah keterampilan dasar konseling mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNTAN angkatan 2022/2023.
STUDI TERHADAP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERUNDUNGAN VERBAL DI KELAS XII SMA NEGERI 6 PONTIANAK Millinia; Yuline; Putri, Amallia
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 11 No. 2 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v11i2.11727

Abstract

Perundungan verbal dilingkungan sekolah merupakan permasalahan serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengalaman peserta didik menjadi korban perundungan verbal disekolah SMAN 6 Pontianak, dan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan, serta upaya yang diterapkan oleh sekolah dalam menangani kasus ini. Subyek didalam penelitian ini terdiri dari 2 peserta didik kelas XII A dan kelas XII B serta 3 subyek pendukung, 2 orang teman kelas dan 1 guru pembimbing, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitian studi kasus intrinsik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan menggunakan model interaktif yang terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik peserta didik yang menjadi korban perundungan verbal, yaitu berfisik lemah, sulit bergaul, canggung, dan kurang pandai, berikutnya faktor penyebab peserta didik yang menjadi korban perundungan verbal yaitu faktor kepribadian, faktor risiko sosial dan faktor akademik. Selanjutnya dampak pada peserta didik yang menjadi korban perundungan verbal yakni, kecemasan, merasa kesepian, menjadi tidak percaya diri dan depresi. Upaya yang sudah dilakukan guru pembimbing untuk membantu peserta didik yang menjadi korban perundungan verbal adalah memberikan layanan informasi, layanan konseling kelompok, dan layanan konseling individual.
Kecerdasan Sosial Keterkaitannya dengan Nilai Mata Kuliah Keterampilan Komunikasi Dasar Konseling Yanti, Elli; Yuline
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 11 No. 3 (2024): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v11i3.8345

Abstract

Kecerdasan sosial merupakan kemampuan individu dalam berinteraksi dengan orang lain baik secara verbal maupun nonverbal. Individu yang memiliki kecerdasan sosial tinggi cenderung memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan mudah berempati secara alami tanpa dibuat-buat terhadap kebutuhan orang lain. Aspek-aspek kecerdasan sosial relevan dengan karakeristik yang ada pada mata kuliah keterampilan komunikasi dasar konseling. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan kecerdasan sosial dengan nilai mata kuliah keterampilan komunikasi dasar konseling mahasiswa prodi Bimbingan Konseling FKIP UNTAN Tahun Ajaran 2022/2023. Metode yang digunakan adalah metode diskriptif kuantitatif dengan pendekatan penelitian korelasi. Alat pengumpul datanya menggunakan kuesioner. Populasinya terdiri dari 42 mahasiswa prodi BK angkatan 2022/2023. Analisis datanya menggunakan rumus presentase dan rumus korelasi Eta. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kecerdasan sosial mahasiswa berada pada kategori tinggi yaitu 93,78% dan nilai mata kuliah keterampilan komunikasi dasar konseling tergolong baik yaitu 75,4. Adapun hubungan antara kecerdasan sosial dengan nilai mata kuliah merujuk pada hasil pengukuran menggunakan korelasi Eta hipotesis alternatif (Ha) diterima sedangkan hipotesis nol (Ho) ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan yang kuat antara kecerdasan sosial dengan nilai mata kuliah keterampilan dasar konseling mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNTAN angkatan 2022/2023.
ANALISIS PERENCANAAN INDIVIDUAL BIDANG BELAJAR PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUNGAI RAYA Rahayu, Surita; Yuline
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 11 No. 2 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v11i2.11900

Abstract

Layanan perencanaan individual menjadi substansi pekerjaan konselor. Melalui layanan perencanaan individual, siswa bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi sesuai minat, bakat, akademik, maupun dalam bidang keahlian lainnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan perencanaan individual bidang belajar pada kelas VII di SMP Negeri 1 sungai Raya. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi survey. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang ditujukan kepada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Sungai Raya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 48 peserta didik kelas VII. Berdasarkan hasil analisis data perencanaan individual bidang belajar pada siswa secara keseluruhan data didapatkan hasil sebesar 85,9% dengan kategori “tinggi” yang berarti layanan perencanaan individual bidang belajar sudah terlaksana dengan baik di kelas VII SMP Negeri 1 sungai Raya.
STUDI TERHADAP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KECEMASAN SOSIAL DI SMP QURAN ALKARIMA KUBU RAYA Utari, Piaty; Yuline; Wicaksono, Luhur
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 11 No. 2 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v11i2.11908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai kecemasan sosial pada peserta didik di SMP Quran Alkarima Kubu Raya. Subjek pada penelitian ini terdiri dari 2 peserta didik kelas VIII Tholibah dan kelas IX Tholib serta 11 subjek pendukung: dua orang teman kelas, dua orang pendamping kamar, dua orang wali kelas, satu orang guru BK, dua orangtua subjek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitiannya studi kasus instrinsik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi struktur observasi. Analisis data menggunakanmodel interaktif yang terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan gejala kecemasan sosial yaitu gejala kognitif, gejala fisik, gejala tingkah laku, dan gejala emosi/perasaan. Faktor penyebab kecemasan sosial yaitu, cara berpikir, faktor biologis, keluarga, dan lingkungan. Dampaknya ialah menganggu proses belajar, sulit dalam pertemanan, penurunan kesejahteraan subjektif dan kualitas hidup, dan depresi. Upaya yang sudah dilakukan guru BK untuk mengatasi anak yang mengalami kecemasan sosial yaitu, layanan informasi, layanan konseling kelompok, dan layanan konseling individual.
ANALISIS TERHADAP KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PONTIANAK Apriyanti; Yuline; Putri, Amallia
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 11 No. 2 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v11i2.11909

Abstract

Konsep diri merupakan salah satu hal terpenting yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang serta merupakan suatu pondasi yang sangat penting untuk keberhasilan seseorang. Bukan hanya keberhasilan dalam bidang akademis, melainkan yang lebih penting adalah keberhasilan hidup. Karena konsep diri merupakan pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri. Peneliti bertujuan menguji konsep diri siswa dan tingkatan konsep diri siswa yang paling dominan pada kelas XI SMA Negeri 5 Pontianak. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kuantitatif deskriptif dengan bentuk penelitian analisis. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang ditunjukkan pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Pontianak. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 47 peserta didik kelas XI SMA Negeri 5 Pontianak. Berdasarkan hasil analisis data konsep diri pada siswa secara keseluruhan sampel didapatkan hasil sebesar 78% dengan kategori “tinggi” yang berarti konsep diri siswa sudah terlaksana dengan baik di kelas XI SMA Negeri 5 Pontianak.
ANALISIS PELAKSANAAN LAYANAN DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 13 PONTIANAK Arian; Yuline; Putri, Amallia
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 11 No. 3 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v11i3.12035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang analisis layanan dasar bimbingan dan konseling pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 13 Pontianak. Bentuk penelitian menggunakan study survey. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII berjumlah 67 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Pengambilan data dengan teknik komunikasi tidak langsung menggunakan angket tertutup yang dibagikan kepada siswa. Analisis data menggunakan persentase correction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan layanan dasar bimbingan dan konseling pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 13 Pontianak dengan persentase 83,25% pada kategori “Baik” yang berarti bahwa bahwa layanan dasar bimbingan dan konseling memang sudah diterapkan dan dapat dikatakan berhasil. Pelaksanan layanan klasikal dengan persentase 84,95% termasuk kategori “Baik”. Pelaksanaan layanan orientasi dengan persentase 85,61% termasuk kategori “Baik”. Pelaksanaan layanan informasi dengan persentase 84,16% termasuk kategori “Baik”. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan persentase 76,17% termasuk kategori “Baik”. Pelaksanaan layanan pengumpulan data 85,19% termasuk kategori “Baik”. Berdasarkan uraian diatas secara umum analisis layanan dasar bimbingan dan konseling pada siswa kelas VIII sudah tahapan berhasil dilakukan di SMP Negeri 13 Pontianak.
Studi Kasus Tentang Peserta Didik yang Memiliki Kepercayaan Diri Rendah Kelas XI di SMA Negeri 1 Terentang Triwanti; Yuline; Halida
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v6i2.3671

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kurangnya rasa percaya diri, dampak yang ditimbulkan, dan upaya Rational Emotive Behavioral Therapy (REBT) untuk mengatasi rasa kurang percaya diri pada subjek kasus. Upaya REBT merupakan pendekatan yang berfokus pada keterampilan pengendalian emosi dengan mengubah pola pikir yang tidak sehat atau irasional menjadi lebih rasional dan positif. Penelitian dilakukan pada kelas XI SMA Negeri 1 Terentang dengan dua siswi yang menjadi subjek kasus penelitian. Metode penelitian studi kasus, teknik wawancara, menggunakan jenis penelitian deskriptif. Model konseling yang digunakan adalah pendekatan model konseling REBT dengan teknik kognitif (mempertanyakan keyakinan irasional), teknik emotive (bantuan berfikir rasional dan mengontrol perubahan emosi), dan teknik behavior (self-control untuk mengatur perubahan perilaku diri). Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab kurang percaya diri karena faktor internal terhadap kondisi fisik dan eksternal karena perasaan yang tertekan oleh lingkungan keluarga. Dampak kurang percaya diri yang ditimbulkan yaitu kurang aktif di kelas, dibuktikannya dengan perilaku malu bertanya dan menyampaikan pendapat di dalam kelas. Hasil upaya REBT yang dilakukan pada penelitian ini membantu dan berhasil pada subjek kasus meningkatkan rasa kepercayaan diri yang ditunjukkan dengan terjadinya perubahan pemikiran yang rasional pada diri subjek serta mampu mengontrol emosi, perasaan, dan perilakunya setelah melalukan treatment.