Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sosialisasi Memotivasi Minat Belajar dalam Perkembangan Peserta Didik Usia 5 dan 6 Tahun dengan Media APE (Alat Permainan Edukatif) di TK Darul Falah Samarinda Utara Tahun 2019 Euis Kusumarini; Andi Aslindah
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2021): November : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.656 KB) | DOI: 10.55606/nusantara.v1i4.251

Abstract

Alat Permainan Edukatif (APE) diharapkan agar proses pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan sehingga anak betah,tidak merasa bosan dan fokus dalam belajar. Walaupun telah diketahui bahwa Alat Permainan Edukatif (APE) sangat menunjang bagi terlaksananya proses belajar yang efektif namun perlu mengkreatifitaskan lebih banyak variasi di sekolah dalam menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) secara maksimal dalam proses pembelajaran. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan minat belajar anak, pengabdi akan menerapkan suatu tindakan dalam bentuk penggunaan media Alat Permainan Edukatif (APE) disiapkan oleh guru sesuai dengan kebutuhan pokok bahasan yang akan diajarkan pada anak dan didapat dengan mudah bisa gunakan bahan dari tersedia dibeli, barang bekas ataupun dalam bentuk kreatifitas lain yang bisa dibentuk, dibuat, digunakan dan dimanfaatkan terutama guru memiliki keahlian keterampilan untuk hal tersebut perlu membekali diri dari sosialisai, pelatihan dan seminar untuk belajar lagi dan memuntut hal baru dari ilmu pengetahuan dan keterampilan. Berdasarkan hasil dari sosialisai tersebut adalah berjalan dengan lancar dan tercapainya salah satu cara pilihan untuk dapat membantu dan saling memberikan kebermanfaatan bersama dalam kemajuan dibidang pendidikan anak usia TK terutama usia 5 sampai 6 tahun dalam memotivasi mereka selain guru, peserta didik juga pihak lain yang berkepentingan dalam memajukan dunia pendidikan agar anak anak yang merupakan bagian dari nantinya sebagai penerus bangsa merupakan anak anak yang cerdas selain kognitifnya, keterampilannya juga prilaku serta wawasan dan pengembangan dirinya yang dimiliki berguna dan bermanfaat kelak nantiya baik bagi dirinya orang lain lingkungan dan negara tentunya.
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SDN 002 SUNGAI PINANG Euis Kusumarini; Anisa Rosana Rahel
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2021): CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cendikia.v1i4.250

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi mengenai pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran di SDN 002 Sungai Pinang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran di SDN 002 Sungai Pinang. Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan salah satu sumber daya pembelajaran yang sangat penting dikelola dengan baik, maka dari itu diperlukan pengelolaan sarana dan prasarana untuk mempertahankan sarana dan prasarana pembelajaran agar tetap dalam kondisi yang baik dan siap guna. Batasan penelitian dalam penelitian ini adalah “ pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran di SDN 002 Sungai Pinang”. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Kelas IB (guru senior/lama), dan Guru Kelas IIA (guru junior/lama). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam menguji keabsahan data digunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran di SDN 002 Sungai Pinang sudah berjalan dengan baik namun pelaksanaannya belum optimal. Ruang lingkup pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran di SDN 002 Sungai Pinang yaitu perencanaan dilaksanakan untuk mengatahui sarana dan prasarana yang dibutuhkan siswa, guru dan sekolah sehingga kegiatan pembelajaran bisa terlaksana dengan efektif dan efesien. Pengadaan dilakukan untuk mengadakan sarana dan prasarana yang sudah dirancang sebelumnya dan dilaksanakan dengan berbagai cara. Pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran dilakukan dengan dua bentuk pemeliharaan yaitu pemeliharaan setiap hari dan berkala. Inventarisasi dilakukan oleh guru kelas masing-masing dan bendarara barang dengan mencatat barang milik sekolah ke dalam daftar barang inventaris selanjutnya diberikan kepada Tata Usaha (TU) untuk direkapitulasi. Penghapusan dilaksanakan untuk mengeluarkan sarana dan prasarana yang tidak dapat difungsikan atau dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bimbingan Konseling Belajar Bagi Anak Jalanan Usia Sekolah di Kota Samarinda Euis Kusumarini; Ahmad Syafie Adha
Jurnal DIKMAS Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal DIKMAS
Publisher : Biro Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat SETIA Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/dikmas.v2i1.45

Abstract

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat ini disusun dalam rangka pemecahan masalah: Bagaimana caranya untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada anak jalanan usia sekolah dalam program Wajib Belajar Nasional dan Bagaimana cara membangun kesadaran dan motivasi belajar bagi anak jalanan usia sekolah agar menjadi harapan masa depan sebagai kualitas dalam kemajuan pembangunan bangsa negara RI pada baik bagi pihak peserta didik/ anak jalanan itu sendiri pun orang tua/wali, keluarga, pihak sekolah, pemerintah dan pihak lain yang turut bisa mampu mendukung secara materil dan moril serta Diharapkan nantinya adalah bahwa dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat bermanfaat dan bisa berkelanjutan jika cukup berhasil akan hasilnya untuk diharapkan dari para peserta didik yakni anak jalan usia sekolah terdapat perubahan sifat watak karakter dan nilai baik pengetahuan keterampilan dan perubahan sikap karakter yang dilihat dari adanya prestasi kecakapan keahlian yang bermanfaat bagi dirinya dan orang banyak dengan nyata sehingga tujuan dari Wajib Belajar Cukup berperan serta, segi adanya Bimbingan Konseling Belajar untuk Anak Jalanan Usia Sekolah adalah hal yang paling cukup efektif dan efisien dilakukan dengan prosedur dan proses yang benar sesuai kondisi dan komunikatif serta kemampuan ilmu pendidikan yang dimilki oleh Konselor dalam memberikan layanan Bimbingan Konseling tersebut. Serta kesadaran motivasi serta dukungan dari peserta didik anak jalanan usia sekolah tersebut orangtua/wali keluarga pihak pemerintah steakholder dapat berhasil mensolusikan tingkat pengangguran kriminalitas dan buta huruf atau berkelanjutan pendidikan hingga pada Wajib Belajar Nasional dapat cukup terpenuhi.
Bimbingan Belajar Daring Sekolah Dasar SDN 010 Samarinda Utara Euis Kusumarini; Marton Musa
Jurnal DIKMAS Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal DIKMAS
Publisher : Biro Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat SETIA Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/dikmas.v2i2.47

Abstract

Dalam rangka juga memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mengikuti aturan kebaikan dari pemerintah pembelajaran daring sebagai solusi tetap berjalannya pelaksanaan pembelajaran.Pembelajaran daring dikatakan efektif untuk mengatasi pembelajaran yang memungkinan pengganti guru dan siswa berinteraksi dalam kelas dengan bentukkan online seperti WA, Google Meet, Zoom, Jitsu atau apapun yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Pembelajaran daring dituntut siswa belajar mandiri dan motivasi diri sendiri untuk dapat mampu menyelesaikan tugas tanggung jawabnya pada sekolah untuk pelajaran.Maka perlu adanya tambahan dorongan lebih secara bertahapan guna menyelesaikan, mengurangi, dan tercapainya apa yang diharapkan oleh pihak bersama dalam menuntaskan program Wajib Belajar 12 Tahun. Tambahan dorongan itu adalah perlu dengan layanan tambahan berupa Bimbingan Belajar Daring pada Siswa tersebut yang dikelola secara terprogram sistematis, teratur, tertib aman dan lancar di keadaan pandemi Covid-19 ini. Terprogramya adalah dimana pengabdi pada pengabdian masyarakat kami dari anggota Panitia Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda Berkeinginan telah melaksanakan kegiatan tersebut. Laporan Pengabdian Pengabdian Kepada Masyarakat ini tercapainya tujuan adanya solusi pemecahan masalah: Bagaimana caranya untuk dapat cukup mampu meningkatkan kualitas pendidikan di masa Pandemi Covid 19 pada sekolah dasar terutama khususnya di SDN 010 Samarinda Utara.Dengan Bimbingan Belajar Daring ini membantu siswa dan guru untuk dapat bekerjasama dalam tugas hak tanggung jawabnya tercapai sesuai yang akan diinginkan dan diharapkan. Dalam telah mensolusikan pemecahan permasalahan serta menimbulkan semangat untuk upaya cukup besar masih tetap termotivasi minat belajar pembelajaran daring dengan segala kekurangan dan kelebihan pembelajaran daring yang telah diberlakukan selama masa pandemi Covid-19 ini terutama sekolah dasar terkhusus di SDN 010 Samarinda.
Bimbingan Konseling Belajar Bagi Anak Jalanan Usia Sekolah di Kota Samarinda Euis Kusumarini; Ahmad Syafie Adha
Jurnal DIKMAS Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal DIKMAS
Publisher : Biro Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat SETIA Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/dikmas.v2i2.48

Abstract

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat ini disusun dalam rangka pemecahan masalah: Bagaimana caranya untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada anak jalanan usia sekolah dalam program Wajib Belajar Nasional dan Bagaimana cara membangun kesadaran dan motivasi belajar bagi anak jalanan usia sekolah agar menjadi harapan masa depan sebagai kualitas dalam kemajuan pembangunan bangsa negara RI pada baik bagi pihak peserta didik/ anak jalanan itu sendiri pun orang tua/wali, keluarga, pihak sekolah, pemerintah dan pihak lain yang turut bisa mampu mendukung secara materil dan moril serta Diharapkan nantinya adalah bahwa dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat bermanfaat dan bisa berkelanjutan jika cukup berhasil akan hasilnya untuk diharapkan dari para peserta didik yakni anak jalan usia sekolah terdapat perubahan sifat watak karakter dan nilai baik pengetahuan keterampilan dan perubahan sikap karakter yang dilihat dari adanya prestasi kecakapan keahlian yang bermanfaat bagi dirinya dan orang banyak dengan nyata sehingga tujuan dari Wajib Belajar Cukup berperan serta, segi adanya Bimbingan Konseling Belajar untuk Anak Jalanan Usia Sekolah adalah hal yang paling cukup efektif dan efisien dilakukan dengan prosedur dan proses yang benar sesuai kondisi dan komunikatif serta kemampuan ilmu pendidikan yang dimilki oleh Konselor dalam memberikan layanan Bimbingan Konseling tersebut. Serta kesadaran motivasi serta dukungan dari peserta didik anak jalanan usia sekolah tersebut orangtua/wali keluarga pihak pemerintah steakholder dapat berhasil mensolusikan tingkat pengangguran kriminalitas dan buta huruf atau berkelanjutan pendidikan hingga pada Wajib Belajar Nasional dapat cukup terpenuhi.
Penanaman Nilai Anti Korupsi Melalui Sikap Kerja Keras dalam Pembentukan Karakter Anak di SDN 023 Samarinda Utara Eka Selvi Handayani; Euis Kusumarini; Mei Putri Anista; Tria Yesa Abdilla
Pelayanan Unggulan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terapan Vol. 1 No. 4 (2024): November : Pelayanan Unggulan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terapan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/unggulan.v1i4.1198

Abstract

Corruption remains a major challenge in Indonesia. Education plays a crucial role in instilling anti-corruption values from an early age to shape individuals with integrity. One of the core values in anti-corruption education is hard work, which contributes to developing children’s character, fostering independence, discipline, and perseverance. This study aims to analyze how instilling anti-corruption values through hard work can shape children's character in elementary schools. This socialization activities employs a direct socialization method involving students at SDN 023 Samarinda Utara through various activities, such as counseling, simulations, and educational games. The findings indicate that students experience an increased understanding of the importance of integrity and hard work in daily life. Participants demonstrated positive changes in attitude and behavior, such as increased motivation to complete school assignments honestly and responsibly. Thus, instilling anti-corruption values through hard work proves effective in shaping children’s character with integrity. Therefore, the continuation of anti-corruption education programs in schools is essential, involving teachers, parents, and the educational community to create a corruption-free generation.
Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi Membangun Karakter Jujur Pada Anak Yang Kurang Aktif Dan Meningkatkan Minat Belajar Melalui Permainan Congklak Atau Dakon di SDN 004 Samarinda Ilir Euis Kusumarini; Eka Selvi Handayani; Maria Yosevina Tridarmawati; Riska Wanti; Suwaibatul Aslamiyah
JPMNT JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT NIAN TANA Vol. 3 No. 3 (2025): Juli: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/jpmnt.v3i3.1009

Abstract

This study aims to explain attempts to build honest character in less active children and increase their interest in learning through traditional congklak or dakon games. Congklak games were chosen because they have elements of competition that require honesty, while also involving fine motor activities that can stimulate the participation of children who tend to be passive. The method used is a literature methods based on literature review and analysis of earlier research result in PAUD, TK, and SD. The finding indicate that congklak these games prove beneficial in instilling honesty values, improving simple arithmetic skills, and triggering learning motivation in less active children. The strategies applied include the preparation of clear rules, providing positive encouragement, and reflection after the game. Thus, congklak games may serve as an alternative tool for educational purposes character and academics that are fun, both at school and at home, which are relevant to the developmental needs of early childhood to elementary school.
DEVELOPMENT OF A COMMUNITY LITERACY PROGRAM TO INCREASE CHILDREN'S INTEREST IN READING IN RURAL AREAS Eka Selvi Handayani; Euis Kusumarini; Moh. Imron Rosidi; Najamuddin Petta Solong; Dadang Muhammad Hasyim
JOURNAL OF COMMUNITY DEDICATION Vol. 4 No. 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A vital part of life is reading. Reading has several advantages, including strengthening memory, expanding knowledge, and enhancing brain function. It is believed that developing literacy in children will lead them to better reasoning abilities, because the best learning can be obtained by reading. This research aims to describe a community literacy program to increase children's interest in reading in rural areas. The method used in writing this article is a literature review. The results obtained in this research are that the Community Literacy Program has an important role in improving literacy culture in children. Where children who usually feel bored studying alone at home can turn to a reading house to be able to study together while also being able to find entertainment with games.