Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Model Pembelajaran Ips Berbasis Nilai-Nilai Tradisi Kebo-Keboan Di Sekolah Dasar Negeri 1 Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Untuk Melestarikan Budaya Lokal Rosidi, Moh. Imron
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.904 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v1i2.10147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan hasil pembelajaran IPS berbasis nilai-nilai tradisi kebo-keboan di SDN 1 Singojuruh untuk melestarikan budaya lokal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa untuk melestarikan budaya lokal mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan pada siklus I dan II, pada siklus I siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum sebesar 56,88% dengan nilai rata-rata 73,34 dan pada siklus II ketuntasan belajar siswa mencapai 78,50% dengan nilai rata-rata 78,20. Kesimpulan dalam penelitian inii adalah penerapan pembelajaran IPS berbasis nilai-nilai tradisi kebo-keboan dapat meningkatkan hasil belajar dan melestarikan budaya lokal
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN IPS BERBASIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL TRADISI KEBO-KEBOAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL Rosidi, Moh. Imron; Sariyatun, S; Waluyo, Herman J.
HISTORIKA Vol 15, No 2 (2014): Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah
Publisher : Sebelas Maret University (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.416 KB) | DOI: 10.20961/historika.v15i2.29374

Abstract

            The objectives of this research and development are (1) to describe model of Social Science learning in Bedewang Elementary State School 1, songgon district, (2) to describe the development of Social Science learning based on local wisdom “kebo-keboan” tradition which increase the study result and students’ social skill in Bedewang Elementary State School 1, Songgon District, (3) to describe the effectiveness of Social Science learning model based on local wisdom “kebo-keboan” tradition to increase the study result and students’ social skill in Bedewang Elementary State School 1, Songgon District.            The research and development is modified from Borg and Gall concept. The instruments use to collect the data are observation, interview, questionnaire, and pre test. The method used in the research consist of previous study, learning model development, and effectiveness test model. The data analysis to test the validity model uses Liker Scale with range 5, while the effectiveness test model uses t test.            The result of the study shows that in teaching social science teacher still focuses on conventional model, unsupported by innovative teaching model. Beside, teacher lacks ability to integrate the material and local wisdom around the students. The steps taken to develop this model are divided into several phases, they are preparation, implementation, and closing. The validation by the expert also become consideration to perfect the developed model at trial phase. The result of validation test model score is 4,22 (good), lesson plan validation score is 4,4 (good), questions’ validation score is 4,09 (good) and material validation is 4,05 (good). This model is worthy to use as the model of social science learning. The result of effectiveness shows that t test 2,578 with significance 0,0013 < 0,025 which means it can influence the social skill as many as 5,944 with significant degree 0,000 < 0,025. In other words, the social science model developed is effective to increase the study result and students’ social skill.
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN DOMESTIK DAN WISATAWAN MANCANEGARA DALAM KEPUTUSAN BERWISATA KE PLENGKUNG, KAWAH IJEN DAN SUKAMADE (Sebuah Upaya Pengembangan Accessibility, Service Celerity, Attractiondan Amenity Destinasi Pariwisata) Rosidi, Moh Imron
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v7i2.15649

Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmenganalisis pengaruh motivasi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara dalam keputusan berwisata kePlengkung, Kawah Ijen dan Sukamade.Desain penelitian yang digunakan ialahpath analysis.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Kawah Ijen, Plengkung, dan Pantai Sukamade dalam periode satu tahun. Adapun penentuan jumlah sampel yang diambil dari populasi menggunakan rumus Slovin Hal ini berlaku untuk setiap tiga titik destinasi wisata. Diperoleh jumlah sampel 100 orang wisatawan di setiap titik destinasi. Jumlah tersebut di bagi dua dengan kriteria wisatawan domestik dan wisatawan mancanegera. Dengan demikian jumlah sample di Plengkung, Ijen, dan Pantai Sukamade masing-masing 100 sampel yang terdiri atas 50 wisatawan domestik dan 50 wisatawan mancanegara. Penjaringan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik Accidental Purposive, yaitu dijaring secara sembarang dengan tetap mempertimbangkan syarat kelayakan menjadi sampel. Motivasi wisatawan tersebut adalah motif kompetensi diri, intelektual, sosial, penghindaran dan spiritual terhadap keputusan berkunjung dilihat dari Accessibility, Service Celerity, Attractiondan Amenity Destinasi Pariwisata. Hasil akhir penelitian menyatakan Ada pengaruh signifikan motivasi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara terhadap keputusan berkunjung ke Kawah Ijen, Plengkung, dan Pantai Sukomade.
Virtual Field Trips: Alternatif Pembelajaran IPS pada Masa Pandemi Covid-19 Moh. Imron Rosidi; Ismaul Fitroh
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 3, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v3i1.4088

Abstract

Adanya pandemi Covid 19 berdampak pada berbagai sektor bidang kehidupan manusia salah satunya adalah bidang pendidikan. Oleh karena itu, keberlangsungan pendidikan harus diperhatiakan secara serius agar siswa tetap belajar meskipun dalam masa pandemi Covid 19. Salah satu terobosan agar siswa tetap belajar yaitu dengan menggunakan gawai yang terkoneksi dengan iternet atau sering disebut dengan pembelajaran online. Dalam pembelajaran online melalui virtual field trips atau karyawisata virtual guru dan siswa dapat mengakses berbagai informasi salah satunya mengenai materi pembelajaran berbasis nilai-nilai tradisi kebo-keboan dalam pembelajaran IPS yang termasuk tema 1. indahnya kebersamaan, subtema keberagaman budaya bangsaku di kelas IV sekolah dasar. Desain implementasi pembelajaran IPS berbasis nilai-nilai tradisi kebo-keboan melalui karyawisata virtual diharapkan dapat mempermudah guru menyampaikan materi pembelajaran berbasis budaya lokal kepada siswa, karena tahap-tahap pembelajaran sudah diuraikan secara jelas dan sistematis.
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN DOMESTIK DAN WISATAWAN MANCANEGARA DALAM KEPUTUSAN BERWISATA KE PLENGKUNG, KAWAH IJEN DAN SUKAMADE (Sebuah Upaya Pengembangan Accessibility, Service Celerity, Attractiondan Amenity Destinasi Pariwisata) Moh Imron Rosidi
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v7i2.15649

Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmenganalisis pengaruh motivasi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara dalam keputusan berwisata kePlengkung, Kawah Ijen dan Sukamade.Desain penelitian yang digunakan ialahpath analysis.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Kawah Ijen, Plengkung, dan Pantai Sukamade dalam periode satu tahun. Adapun penentuan jumlah sampel yang diambil dari populasi menggunakan rumus Slovin Hal ini berlaku untuk setiap tiga titik destinasi wisata. Diperoleh jumlah sampel 100 orang wisatawan di setiap titik destinasi. Jumlah tersebut di bagi dua dengan kriteria wisatawan domestik dan wisatawan mancanegera. Dengan demikian jumlah sample di Plengkung, Ijen, dan Pantai Sukamade masing-masing 100 sampel yang terdiri atas 50 wisatawan domestik dan 50 wisatawan mancanegara. Penjaringan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik Accidental Purposive, yaitu dijaring secara sembarang dengan tetap mempertimbangkan syarat kelayakan menjadi sampel. Motivasi wisatawan tersebut adalah motif kompetensi diri, intelektual, sosial, penghindaran dan spiritual terhadap keputusan berkunjung dilihat dari Accessibility, Service Celerity, Attractiondan Amenity Destinasi Pariwisata. Hasil akhir penelitian menyatakan Ada pengaruh signifikan motivasi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara terhadap keputusan berkunjung ke Kawah Ijen, Plengkung, dan Pantai Sukomade.
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Sejarah Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick pada Siswa Kelas X-1 SMA Muhammadiyah 3 Jember Moh Imron Rosidi
ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 12, No 2 (2016): ISTORIA Edisi September 2016, Vol. 12, No.2
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7137.794 KB) | DOI: 10.21831/istoria.v12i2.11058

Abstract

ClassX-1 at SMAMuhammadiyah 3 Jember less interested join in the lessons of history a look at teaching history took place. To overcome these problems is to use learning methodthat are tailored to the characteristics of students, where the characteristics of the class X-1 at SMA Muhammadiyah 3 Jember less interested in participating in learning history, students are quickly saturated in receiving lessons, students have a weak memory, and students lazy in reading the lessons material. Learning methodin accordance with the conditions of class X-1, especially in the subjects of history is a type of cooperative learning method Talking Stick. The results obtained in this research can be seen from the percentage of learning activities and student learning results. Student learning activities in the pre cycle 61.11%, 70.83% first cycle reached, and the second cycle the percentage of student activity reached 85.76%. Mastery of student learning results in the cognitive aspects of pre cycle 68.75%, affective and psychomotor aspects are not obtained, completeness student learning results at the first cycle 75% cognitive, affective aspects of 78.12%, and psychomotor aspects 75%, while the mastery of learning results second cycle of 87.5% on the cognitive, affective aspects of 90.62%, 87.5% and psychomotor aspects. Based on the above indicates an increase in the percentage of mastery learning activities and learning results among students in the classical precycle, the first cycle and second cycle. Keywords: cooperative learning method, Talking Stick, learning activities,learning results
Penerapan Model Pembelajaran Ips Berbasis Nilai-Nilai Tradisi Kebo-Keboan Di Sekolah Dasar Negeri 1 Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Untuk Melestarikan Budaya Lokal Moh. Imron Rosidi
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1 No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v1i2.10147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan hasil pembelajaran IPS berbasis nilai-nilai tradisi kebo-keboan di SDN 1 Singojuruh untuk melestarikan budaya lokal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa untuk melestarikan budaya lokal mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan pada siklus I dan II, pada siklus I siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum sebesar 56,88% dengan nilai rata-rata 73,34 dan pada siklus II ketuntasan belajar siswa mencapai 78,50% dengan nilai rata-rata 78,20. Kesimpulan dalam penelitian inii adalah penerapan pembelajaran IPS berbasis nilai-nilai tradisi kebo-keboan dapat meningkatkan hasil belajar dan melestarikan budaya lokal
Taman Siswa: Pemikiran Ki Hajar Dewantara Dalam Tinjauan Historis Ismaul Fitroh; Moh. Imron Rosidi
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explore the history of the Taman Siswa, the development of Taman Siswa and how the government reacted at that time. This study uses historical research methods with several steps, namely: heuristics, criticism, interpretation and historiography. The research results show that: (1). Taman Siswa was founded by Suwardi Suryaningrat or Ki Hajar Dewantara. Taman Siswa plays a role in fostering a sense of Indonesian nationalism. In its educational process Taman Siswa adheres to three mottoes, namely: Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madyo Mangun Karso and Tut Wuri Handayani; (2). The development of Taman Siswa began with the formation of Taman Kanak-Kanak, Taman Anak, Taman Muda, Taman Dewasa, Taman Madya, Taman Guru to Taman Masyarakat; (3). The Dutch colonial government’s reaction to the emergence and development of Taman Siswa turned out to be that the colonial government was trying to obstruct the development of Taman Siswa, but Ki Hajar Dewantara was against it. One of the results of Ki Hajar Dewantara’s struggle was that starting in 1938 all civil servants who sent their children to school, both in subsidized public schools and in private schools, had the same right to child support.
Nilai-Nilai Karakter dalam Cerita Rakyat Banyuwangi Serta Relevansinya Terhadap Pembelajaran Sejarah Moh. Imron Rosidi; Ismaul Fitroh
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2020): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.456 KB) | DOI: 10.24127/hj.v8i2.2924

Abstract

Dalam pembelajaran sejarah kita mengenal istilah tradisi lisan. Tradisi lisan dapat kita temukan salah satunya melalui cerita rakyat. Cerita rakyat yang tergolong dalam tradisi lisan atau bisa disebut juga dengan folklor merupakan pesan verbal yang disampaikan secara turun-temurun dan dari generasi ke generasi. Cerita rakyat Banyuwangi merupakan salah satu cerita rakyat yang ada di Indonesia yang memilki nilai-nilai karakter yang patut kita teladani. Dalam cerita rakyat Banyuwangi yang berjudul Asal–usul Banyuwangi, Mas Ayu Melok dan Joko Wulur banyak nilai karakter yang dapat kita jadikan materi dalam pembelajaran sejarah. Hal ini dapat menjadikan salah satu cara untuk melestarikan cerita rakyat Banyuwangi dibidang pendidikan. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur. Penelitian studi literatur berkenaan dengan pengumpulan sumber pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan yang disesuaikan dengan judul penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mempelajari cerita rakyat siswa dapat membedakan cerita rakyat yang tergolong mitos, legenda atau dongeng. Nilai-nilai karakter yang didapat dalam cerita rakyat Banyuwangi terbagi menjadi dua kategori yakni karakter positif dan karakter negatif. Nilai Karakter positif diantaranya: kerja keras, tanggung jawab, pengabdian, jujur, adil, dermawan, religius, bijaksana, gotong royong. Sedangkan nilai karakter negatif yaitu  mudah terpengaruh, iri, pemberontak, serakah, malas dan acuh tak acuh. 
Pemanfaatan Kebudayaan Powele dalam Pembelajaran IPS Ismail Ismail; Moh. Imron Rosidi
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2808

Abstract

Muna is one of the regencies in Southeast Sulawesi Province which has a diversity of arts, culture and tribes. One of the traditional art forms that has now become the identity of Muna Regency is the Powele Traditional Silat. Powele Traditional Silat is a traditional martial art inherited from the ancestors of Muna People. Powele Traditional Silat is very interesting and functions as a medium of education without losing its cultural values. This research method uses literature study. The results showed that the Powele Traditional Silat is a cultural embodiment with noble values that must be upheld and preserved. In carrying out the Powele Traditional Silat tradition, there are character values such as solidarity, leadership, patience and peace that need to be instilled in students. Utilization of Traditional Powele Silat in social studies learning because it is considered relevant to the material on the nation’s cultural diversity in elementary school social studies.