Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Settlement of Customary Land Disputes Due to Overlapping Customary Land Releases in Skouw Sae Village Muara Tami District Jayapura City Tanati, Daniel; Rongalaha, Johan
Journal of Progressive Law and Legal Studies Том 3 № 01 (2025): Journal of Progressive Law and Legal Studies
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jplls.v3i01.1418

Abstract

Land disputes in Skouw Sae Village, Muara Tami District, Jayapura City, still occur. The purpose of this study is to determine the process of resolving customary land disputes related to the release of overlapping customary land and to determine the obstacles faced in the process of resolving customary land disputes related to the release of overlapping customary land in Skouw Sae Village, Muara Tami District, Jayapura City. The approach used in this study is the normative and empirical legal approach, which refers to laws, literature, written regulations, or other secondary legal materials and sees the reality that occurs in the field. The results of this study reveal that the process of resolving customary land disputes related to the release of overlapping customary land in Skouw Sae Village is through deliberation led by the Customary Head or Customary Figure (Ondoafi), witnessed by the village head, local village head/sub-district head, then the disputing parties are brought together by bringing written evidence of a customary land release letter which is proof of ownership of the customary land. Meanwhile, the obstacles faced in the process of resolving customary land disputes related to the release of overlapping customary land can be seen from two factors, namely internal factors and external factors, where the internal factor is because the disputing parties want to win on their own, each insists on defending their property, and the external factor is the interference of external parties which worsens the problems that occur on both sides.
Legal Analysis of Transfer of Land Ownership Rights Based on Court Decisions at the Jayapura City Land Office Rongalaha, Johan; Palenewen, James Yoseph
Journal of Progressive Law and Legal Studies Том 3 № 01 (2025): Journal of Progressive Law and Legal Studies
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jplls.v3i01.1420

Abstract

Transferring land ownership rights based on court decisions is significant so that the parties have a clear legal status and can guarantee legal certainty. This study aims to determine the process of transferring land ownership rights based on court decisions and the obstacles faced in transferring land ownership rights based on court decisions at the Jayapura City Land Office. The method used in this study is normative and empirical; normative juridical is an approach that refers to laws, literature, and written regulations and sees the reality that occurs in the field. The results of this study reveal that the process of transferring land ownership rights based on court decisions at the Jayapura City Land Office still relies on applicable laws and regulations, including the provisions of Government Regulation Number 24 of 1997 concerning Land Registration, PMNA/KBPN Number 3 of 1997 concerning Provisions for Implementing PP Number 24 of 1997, Changes in Rights based on Court Decisions Government Regulation No. 24 of 1997 Article 55 and Law Number 4 of 2004 concerning Judicial Power. Meanwhile, the obstacles faced in the process of transferring land ownership rights based on court decisions at the Jayapura City Land Office are the lack of completeness of files from the Applicant, who is forced by the counter officer who checks and finds the files are lacking and then returns them to the Applicant. The Applicant also complains about the high cost of paying BPHTB at the Jayapura City Regional Revenue Office, in addition to the lack of public knowledge in the process and flow of administration at the Land Office, where the online checking process must be carried out first by a Notary/PPAT.
Penerapan IPTEKS Penyelesaian Sengketa Tanah Adat Melalui Non Litigasi Di Kampung Yoka Distrik Heram Kota Jayapura Palenewen, James Yoseph; Pelupessy, Sella Petrix; Asmarani, Nur; Bauw, Lily; Rongalaha, Johan; Tanggahma, Biloka; Pelupessy, Eddy; Pondayar, Yustus; Tanati, Daniel; Solossa, Marthinus; Pelupessy, Berd Elkiopas
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 6 (2025): April
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/behp6861

Abstract

Pengabdian ini dilakukan dengan judul Penerapan IPTEKS Penyelesaian Sengketa Tanah Adat Melalui Non Litigasi Di Kampung Yoka Distrik Heram Kota Jayapura, kegiatan ini dilakukan kepada mitra dikarenakan adanya kasus dari mitra tentang ketidakpahaman mengenai penyelesaian sengketa tanah adat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna memperoleh kepastian hukum dan dimana para pihak yang bersengketa tidak ada yang mau mengalah atau mau menang sendiri sehingga dengan keahlian yang dimiliki pengabdi dapat melakukan penerapan IPTEKS tersebut guna agar para pihak yang bersengketa sama-sama menang atau win-win solution. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara melalui ceramah dan diskusi yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 18 januari 2025 yang dilaksanakan di Kampung Yoka Distrik Heram Kota Jayapura dengan memberikan pengetahuan kepada mitra mengenai penyelesaian sengketa pada umumnya ada dua jenis yaitu penyelesaian sengketa melalui jalur Litigasi dan Non Litigasi untuk memperoleh kepastian hukum, kegiatan ini di awali dengan persiapan dan koordinasi, kemudian pemaparan materi tentang cara penyelesaian sengketa tanah ulayat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun luaran dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada mitra tentang cara penyelesaian sengketa melalui jalur Non Litigasi beserta kelebihan dan kekurangannya dari penyelesaian sengketa tersebut dan juga memberikan pendampingan hukum kepada mitra untuk menyelesaikan kasus-kasus yang terkait dengan sengketa tanah adat.  
Penyuluhan Hukum Pentingnya Kepemilikan Sertifikat Hak MilikUntuk Menjamin Kepastian Hukum Di Kelurahan Hedam Distrik Heram Kota Jayapura Palenewen, James Yoseph; Reumy, Ludia Jemima I.R.; Hamonangan, Sobardo; Samosir, Hotlan; Bauw, Lily; M. Polontoh, Herry; Reba, Yusak; Pelupessy, Eddy; Rongalaha, Johan; Solossa, Marthinus; Reumi, Frans; Pondayar, Yustus; Tanati, Daniel; Samosir, Rendra Christian
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 6 (2025): April
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/7kn95061

Abstract

Pengabdian ini dilakukan dengan judul Penyuluhan Hukum Pentingnya Kepemilikan Sertifikat Hak Milik Untuk Menjamin Kepastian Hukum Di Kelurahan Hedam Distrik Heram Kota Jayapura, kegiatan yang dilakukan kepada mitra dikarenakan adanya kasus dari mitra tentang ketidakpahaman mengenai prosedur pembuatan sertifikat hak milik atas tanah sehingga dengan keahlian yang dimiliki pengabdi dapat melakukan penyuluhan hukum tersebut guna agar mitra dapat mengetahui status kepemilikan tanah mereka dan cara pengurusan sertifikat hak milik atas tanah pada Kantor Pertanahan Kota Jayapura untuk menjamin kepastian hukum. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara melalui ceramah dan diskusi yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 22 februari 2025 yang dilaksanakan di Kelurahan Hedam. Kegiatan ini di awali dengan persiapan dan koordinasi, kemudian pemaparan materi dengan memberikan pengetahuan kepada mitra mengenai prosedur pengurusan sertifikat hak milik atas tanah. Adapun luaran dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada mitra tentang status kepemilikan hak-hak atas tanah, pendaftaran tanah, prosedur pengurusan sertifikat hak milik atas tanah dan juga memberikan pendampingan hukum pra ajudikasi dalam proses pengurusan sertifikat pada Kantor Pertanahan Kota Jayapura.
Pencegahan Perundungan (Bullying) Pada Anak di Lingkungan Sekolah Krey, Thresia H.M.Y.; Rongalaha, Johan; Senandi, Winna A.A.
JURNAL PENGABDIAN PAPUA Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : LPPM Uncen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jpp.v9i2.4551

Abstract

Bullying is unpleasant behavior whether verbal, physical or social, whether it occurs in cyberspace or in everyday social environments. Bullying can occur at work, at school or on campus and among friends. The consequences of this bullying are that the victim will feel insecure and uncomfortable, feel hurt and depressed. Usually bullying is carried out by individuals or in groups. Perpetrators carry out bullying to hurt other people physically or emotionally, and find a sense of satisfaction when they have bullied their victims Meanwhile, victims of bullying are generally those who look weak and different from their environment, for example physical differences such as skin color, hair shape, body size, and also non-physical differences such as the way a person dresses, the way they speak. Bullying can happen to anyone, and without us realizing it, even school environments that are considered safe are places where bullying occurs most often. Legal education on "Prevention of Bullying of Children in the School Environment" is held in several schools in Jayapura City. This education is carried out to provide an overview and understanding of how we can prevent bullying behavior in the school environment. This legal education is carried out with the aim of knowing the meaning of bullying, the forms of bullying and also to find out the criminal sanctions that can be given to perpetrators of bullying.We hope this activity can provide benefits for students or teenagers as an effort to prevent bullying behavior in the school environment and can become a reference for similar outreach in the future. 
IMPLIKASI PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA JAYAPURA ATAS BALIK NAMA SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH UNTUK MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM Rongalaha, Johan; Palenewen, James Yoseph
Jurnal Hukum Ius Publicum Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Hukum Ius Publicum
Publisher : LPPM Universitas Doktor Husni Ingratubun Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55551/jip.v3i1.45

Abstract

Penelitian ini dengan judul “Implikasi Pada Kantor Pertanahan Kota Jayapura Atas Balik Nama Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Untuk Menjamin Kepastian Hukum” ini merupakan hal yang sangat penting di mana seseorang yang mempunyai nama pada sertifikat merupakan pemilik yang sah, terkuat dan terpenuh atas tanah tersebut berdasarkan Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960. Tetapi kenyataannya pada Kantor Pertanahan Kota Jayapura masih banyak orang yang memiliki sertifikat hak milik atas tanah tersebut tetapi sudah beralih haknya ke orang lain, dengan kata lain bahwa sertifikat tersebut bukan haknya lagi. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian pada Kantor Pertanahan Kota Jayapura untuk mengetahui prosedur pelaksanaan balik nama sertifikat hak milik atas tanah di Kantor Pertanahan Kota Jayapura dan untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam pelaksanaan balik nama sertifikat hak milik atas tanah di Kota Jayapura. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah yuridis normatif dan empiris yaitu dimana suatu pendekatan yang mengacu pada undang-undang, bahan kepustakaan, peraturan-peraturan tertulis atau bahan-bahan hukum lainnya yang bersifat sekunder dan untuk melihat bagaimana penerapannya melalui suatu penelitian lapangan. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa prosedur pelaksanaan balik nama sertifikat hak milik atas tanah di Kantor Pertanahan Kota Jayapura, yaitu melalui pendaftaran sertifikat hak atas tanah, pemeriksaan berkas di kantor pertanahan, pembayaran biaya pendaftaran hak atas tanah, dan proses pengerjaan, pencatatan dan persuratan dengan jangka waktu 7 (tujuh) sampai 20 (dua puluh) hari, serta penerbitan sertifikat. Sedangkan hambatan-hambatan dalam prosedur pelaksanaan balik nama sertifikat hak milik atas tanah di Kantor Pertanahan Kota Jayapura, yaitu hambatan internal dimana Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang, dan banyaknya permohonan yang masuk di Kantor Pertanahan Kota Jayapura. Adapun hambatan eksternalnya; yaitu banyaknya ahli waris yang tempat tinggalnya berjauhan, dan terdapat tunggakan pajak-pajak yang harus dibayarkan.
ANALISIS KASUS PELANGGARAN HAK CIPTA LAGU “AKU PAPUA” PADA UPACARA PEMBUKAAN PON XX 2021 Krey, Thresia Hilda Mathelda Yenkase; Rongalaha, Johan; Palit, Silvester Magnus Loogman
Jurnal Hukum Ius Publicum Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Hukum Ius Publicum
Publisher : LPPM Universitas Doktor Husni Ingratubun Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55551/jip.v4i1.49

Abstract

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang diselenggarakan pada tanggal 2 hingga 15 Oktober 2021 berlangsung dengan sukses dan meriah. Namun dibalik suksesnya penyelenggaraan PON XX tersebut, lagu "Aku Papua" ciptaan Franky Sahilatua yang bergema sebagai lagu pembuka yang dilantunkan oleh tiga penyanyi asal Papua, yakni Edo Kondologit, Michael Jakarimilena, dan Nowela Elizabeth Auparay dalam upacara pembukaan PON XX Papua di Stadion Utama Lukas Enembe Jayapura, ternyata menuai kontroversi. Lagu "Aku Papua" diklaim dinyanyikan dalam pembukaan PON XX Papua tanpa izin dari istri mendiang Franky, Harwantiningrum selaku ahli waris dari semua karya ciptaan almarhum suaminya. Oleh karena itu dilakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana bentuk perlindungan Hak Cipta atas sebuah karya lagu yang merupakan bagian dari Hak Cipta, serta untuk mengetahui berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi ahli waris pencipta lagu “Aku Papua” yang dirugikan dalam kasus ini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan hukum yuridis normatif dengan memiliki target luaran berupa artikel yang dimuat dalam jurnal yang nantinya berguna sebagai bahan acuan untuk penelitian di masa yang akan datang. Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan Hukum Bisnis di Indonesia. Hal yang terjadi pada ahli waris lagu “Aku Papua” adalah salah satu contoh kasus pelanggaran Hak Cipta yang dapat terjadi atas karya lagu yang digunakan pihak lain tanpa izin dari ahli waris karya ciptaan tersebut. mengenai izin penggunaan hak ekonomi pemilik ciptaan atau pemegang Hak Cipta diatur dalam Pasal 9 ayat (1) UU Hak Cipta. Izin yang diberikan oleh pemilik ciptaan atau pemegang hak cipta kepada pihak lain dalam memperbanyak atau mengumumkan ciptaan dan memiliki persyaratan tertentu yang biasa dikenal dengan nama lisensi.