Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Siswi SMA 11 Banjarmasin Cintia; Susanti Suhartati; Siti Noor Hasanah; Ika Avrillina Haryono
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.250

Abstract

Data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin pada tahun 2022 menunjukkan bahwa prevalensi kejadian anemia di SMAN 11 Banjarmasin sebesar 65,31%. Hal ini lebih tinggi dari kejadian anemia di Kota Banjarmasin dengan rata-rata prevalensi sebesar43,02%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada siswi SMA 11 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh remaja putri di SMA 11 Banjarmasin yang masih tercatat aktif sebagai siswi kelas X dan XI sejumlah 241 orang. Sampel sebanyak 71 orang yang diambil menggunakan teknik quota sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat (chi square). Hasil uji statistik menggunakan chi square menunjukkan bahwa pengetahuan (p value 0,465) dan motivasi (p value 0,124) tidak berpengaruh terhadap kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada siswi SMA 11 Banjarmasin, dan dukungan orang tua (p value 0,007), dukungan guru (p value 0,029) dan dukungan petugas kesehatan (p value 0,002) berpengaruh terhadap kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada siswi SMA 11 Banjarmasin.
Analisis Faktor Resiko Kejadian Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskemas Gadang Hanyar Kota Banjarmasin Sela Selvia; Siti Noor Hasanah; Yayuk Puji Lestari; Novalia Widiya Ningrum
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.274

Abstract

Latar Belakang: Ibu postpartum perlu penyesuaian dalam menghadapi peran dan  tanggung jawab barunya sebagai ibu setelah melahirkan, baik dari perubahan secara fisik maupun psikologis. Menurut World Health Organization (WHO) angka kejadian postpartum blues didunia yang dialami ibu setelah melahirkan berkisar 70-80%, dimana 13% ibu mengalami Postpartum Blues yang berlanjut menjadi depresi postpartum. Secara global diperkirakan terdapat 20% wanita postpartum mengalami Postpartum Blues. Indonesia menduduki peringkat keempat tertinggi di ASEAN untuk kejadian Postpartum Blues. Angka kejadian di Indonesia pada ibu yang mengalami Postpartum Blues sebesar 50 sampai 70%. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Postpartum Blues. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik bersamaan dengan rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sempel pada penelitian ini adalah purposive sampling, secara non- probability sampling yaitu dengan sempel sebanyak 35 ibu postpartum. Instrument ini menggunakan EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale), pengolahan data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Hasilnya menunjukan bahwa dari 35 orang responden, sebagian besar ibu mengalami postpartum blues sebanyak 15 orang (42,9%) dan ibu yang tidak mengalami Postpartum Blues sebanyak 20 orang (57,1%). Hasil penelitian ini  menunjukan terdapat 4 variabel yang berhubungan signifikan (p-<0,05) yaitu umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, status kehamilan dan 3 variabel menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan (p->0,05) yaitu paritas, sosial ekonomi, dukungan suami dengan kejadian Postpartum Blues. Simpulan: Adanya pengaruh faktor resiko kejadian Postpartum Blues terhadap umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status kehamilan.
Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu yang Memiliki Balita 6 – 23 Bulan dalam Memberikan Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) di Puskesmas Sungai Bilu Khalifah Nur Hafizha; Nita Hestiyana; Siti Noor Hasanah; Fadhiyah Nor Annisa
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.360

Abstract

Latar Belakang : Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2022 cakupan Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif paling rendah yaitu di Puskesmas Sungai Bilu yaitu hanya 28 orang. Studi pendahuluan didapatkan dari 141 ibu yang memiliki bayi usia 6- 23 bulan. Masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI dipengaruhi oleh faktor umur, pendidikan, pekerjaan dan sosial ekonomi. Tujuan : Menganalisis faktor- faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu yang memiliki balita 6-23 bulan dalam memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) di Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin. Metode : Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel yaitu accidental sampling. Sampel pada penelitian ini ibu yang memiliki bayi usia 6-23 bulan di Puskesmas Sungai Bilu berjumlah 30 orang. Data Analisa dengan teknik analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square dengan nilai α = 0,05 (95% kepercayaan). Hasil : Berdasarkan analisis data dengan uji chi square didapatkan variabel umur nilai p 0,253 (≥0,05), variabel pendidikan nilai p 0,179 (≥0,05), variabel pekerjaan nilai p 0,485 (≥0,05), dan variabel sosial ekonomi nilai p 0,485 (≥0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan umur, pendidikan, pekerjaan, dan sosial ekonomi dengan pengetahuan ibu yang memiliki balita usia 6-23 bulan dalam memberikan MP-ASI.
Pengaruh Video Edukasi Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Niken Adkah Karinda; Frani Mariana; Siti Noor Hasanah; Meldawati
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 9 No. 1 (2026): Februari 2026
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v9i1.542

Abstract

Latar Belakang: 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode kritis yang menentukan tumbuh kembang anak. Kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenai 1000 HPK dapat menyebabkan masalah gizi seperti Kekurangan Energi Kronis (KEK), Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dan stunting. WHO (2023) mencatat 22,3% anak balita di dunia mengalami stunting. Di Indonesia prevalensinya sebesar 24,4%, dan di Kota Banjarmasin tercatat 2,82% (Dinkes, 2023). Studi pendahuluan di Puskesmas Pekauman menunjukkan 90% ibu hamil belum mengetahui pentingnya 1000 HPK.. Tujuan: Mengetahui Pengaruh Pemberian Video Edukasi terhadap pengetahuan Ibu Hamil tentang kebutuhan gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Metode: Quasi experimental dengan desain pretest-posttest with control group. Sampel berjumlah 30 responden yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil pretest menunjukkan 73,3% responden di kedua kelompok memiliki pengetahuan kurang. Setelah diberikan video edukasi, terjadi peningkatan pada kelompok intervensi, dengan 86,7% responden masuk kategori pengetahuan baik, sedangkan kelompok kontrol sebagian besar tetap pada kategori kurang (90,5%). Hasil uji menunjukkan nilai p-value = 0,00 > 0,05 yang artinya ada pengaruh video edukasi terhadap pengetahuan ibu hamil tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan. Simpulan: Ada pengaruh video edukasi terhadap pengetahuan ibu hamil tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan. Untuk hasil yang lebih optimal, keluarga dan pasangan sebaiknya turut dilibatkan dalam kegiatan edukatif guna mendukung penerapan pengetahuan oleh ibu hamil.