Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektifitas Daun Kubis Untuk Mengurangi Pembengkakan Payudara Masa Nifas di Wilayah Puskesmas Mataraman Novalia Widiya Ningrum; Siti Rohani; Ika Avrilina Haryono
HEALTH CARE: JURNAL KESEHATAN Vol 12 No 1 (2023): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v12i1.365

Abstract

Background: One of the things that can cause obstacles in exclusive breastfeeding is the problem of breast swelling, this is affected by the shrinkage of the lactiferous ducts by glands that are not emptied properly, most feel the breasts are swollen, red, hard, painful, and feels hot. Cabbage leaf compresses on breasts that are experiencing swelling can be done as a non-pharmacological therapy, because it can reduce swelling in the breasts. Objective: To identify the effectiveness of cabbage leaves to reduce breast swelling during the puerperium in the Mataraman Health Center Work Area Methods: Type of research uses actual experiments in the form of a control-group pretest-posttest design. This study compared the effectiveness of giving cabbage leaf compresses with a decrease in the scale of swelling in the breasts between before and after giving cabbage leaf compresses with the control group. Results: The decrease in the scale of breast swelling after giving cabbage leaf compresses was measured in the morning, afternoon and evening. Afternoon is the time of greatest decrease with a scale of 2 (slight change in the breast), namely as many as 11 people (73.3%), while the rest are only 4 people (26.7%) with a scale of 1 (soft breasts, no change in the breast). Conclusion: Cabbage leaf compress therapy has the effectiveness of reducing breast swelling compared to the group that was not given. The optimal time for reducing swelling is in the afternoon.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin Melta Bertiani; Novalia Widiya Ningrum; Frani Mariana; Ika Avrillina Haryono
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.267

Abstract

Anemia dalam kehamilan berdampak pada ibu seperti abortus, partus prematurus, partus lama, infeksi, perdarahan dan lainnya. Data dari Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin, didapatkan data bahwa kejadian anemia pada tahun 2022 ada sebanyak 8 kasus, meningkat menjadi 31 kasus di tahun 2023 dan 47 kasus di tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan case control. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang tercatat di Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin dari Bulan Januari – Mei 2024 sejumlah 32 orang. Sampel sebanyak 60 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling kemudian dibagi menjadi 30 orang sampel kasus dan 30 orang sampel kontrol. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat (chi square). Hasil uji statistik menggunakan chi square menunjukkan bahwa usia (p value 0,531; OR 1,818) dan LILA (p value 0,119; OR 0,382) pada penelitian ini tidak berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin dikarenakan adanya faktor lain yang tidak diteliti seperti kepatuhan konsumsi tablet Fe, kunjungan kehamilan dan lainnya. Faktor paritas berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin (p value 0,015; OR 0,080)
Analisis Faktor Resiko Kejadian Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskemas Gadang Hanyar Kota Banjarmasin Sela Selvia; Siti Noor Hasanah; Yayuk Puji Lestari; Novalia Widiya Ningrum
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.274

Abstract

Latar Belakang: Ibu postpartum perlu penyesuaian dalam menghadapi peran dan  tanggung jawab barunya sebagai ibu setelah melahirkan, baik dari perubahan secara fisik maupun psikologis. Menurut World Health Organization (WHO) angka kejadian postpartum blues didunia yang dialami ibu setelah melahirkan berkisar 70-80%, dimana 13% ibu mengalami Postpartum Blues yang berlanjut menjadi depresi postpartum. Secara global diperkirakan terdapat 20% wanita postpartum mengalami Postpartum Blues. Indonesia menduduki peringkat keempat tertinggi di ASEAN untuk kejadian Postpartum Blues. Angka kejadian di Indonesia pada ibu yang mengalami Postpartum Blues sebesar 50 sampai 70%. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Postpartum Blues. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik bersamaan dengan rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sempel pada penelitian ini adalah purposive sampling, secara non- probability sampling yaitu dengan sempel sebanyak 35 ibu postpartum. Instrument ini menggunakan EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale), pengolahan data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Hasilnya menunjukan bahwa dari 35 orang responden, sebagian besar ibu mengalami postpartum blues sebanyak 15 orang (42,9%) dan ibu yang tidak mengalami Postpartum Blues sebanyak 20 orang (57,1%). Hasil penelitian ini  menunjukan terdapat 4 variabel yang berhubungan signifikan (p-<0,05) yaitu umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, status kehamilan dan 3 variabel menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan (p->0,05) yaitu paritas, sosial ekonomi, dukungan suami dengan kejadian Postpartum Blues. Simpulan: Adanya pengaruh faktor resiko kejadian Postpartum Blues terhadap umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status kehamilan.
Asuhan Kebidanan Dengan Pemberian Makanan Tinggi Protein Pada Ibu Nifas Post SC Di RS. Sultan Suriansyah Banjarmasin Meysella Aisya; Sarkiah; Novalia Widiya Ningrum; Fadhiyah Noor Anisa
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.396

Abstract

Latar Belakang: Tingginya jumlah persalinan dengan metode Sectio Caesarea (SC) baik atas permintaan sendiri maupun indikasi medis, memerlukan perhatian khusus dalam hal pemulihan pasca operasi. Makanan tinggi protein terbukti berperan penting dalam mempercepat proses penyembuhan luka jahitan pasca SC, sehingga penting untuk memahami dampaknya terhadap kesehatan ibu nifas. Tujuan: Memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan makanan tinggi protein di rumah sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk memahami masalah secara mendalam melalui kontak langsung. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode SOAP (Subjektif, Objektif, Asesmen, dan Rencana), yang melibatkan pengumpulan data subjektif dari pasien, observasi objektif kondisi klinis, asesmen terhadap kebutuhan dan perkembangan penyembuhan, serta perencanaan intervensi yang tepat. Hasil: Ibu post SC 1 hari yang lalu, diberikan makanan tinggi protein berupa telur rebus sebanyak 4 butir per hari, baik pada pagi maupun malam, selama periode 14 hari. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa luka jahitan pada ibu nifas sembuh dalam waktu 7 hari, dengan penampilan klinis yang menunjukkan proses penyembuhan yang cepat dan efektif. Simpulan: Asuhan yang diberikan pada Ibu Nifas dengan pemberian makanan tinggi protein selama 14 hari waktu penyembuhan dalam jangka 7 hari
PENGARUH EDUKASI TEKNIK MENYUSUI TERHADAP KEEFEKTIFAN DALAM MENYUSUI DI RS dr. R. SOEHARSONO BANJARMASIN Lena Marlena; Novalia Widiya Ningrum; Siti Noorhasanah; Putri Yuliantie
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 14 No 1 (2025): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v14i1.2509

Abstract

Tenik menyusui merupakan fkctor yang sangat penting dalam mempengaruhi produksi ASI. Meskipun keterampilan menyusui dapat dikuasai secara alamiah pada setiap ibu, ibu harus tetap memahami teknik menyusui bayi yang baik dan benar. menjadi lecet sehingga ibu jadi segan menyusui, produksi ASI berkurang sehingga bayi menjadi malas menyusu Badan Pusat Statistik mencatat bahwa Angka Kematian Bayi di Indonesia mencapai 25,5 per 1000 kelahiran hidup. Mengetahui Pengaruh edukasi Teknik menyusui terhadap keefektifan ibu nifas dalam menyusui di RS dr. R. Soeharsono BanjarmasinMetode penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yang berjumlah 30 ibu nifas. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan  alat ukur skor LATCH. Uji statistic menggunakan Wilcoxon Pair Test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh keefektifan ibu nifas sebelum diberikan edukasi dan sesudah diberikan edukasi teknik menyusui. Analisis data diketahui p-value sebesar 0,000.ada pengaruh edukasi teknik menyusui terhadap keefektifan ibu nifas  dalam menyusui dengan nilai Z table 03,985 dan signifikansi sebesar 0,000 (nilai p 0,000<0,05).
Pengaruh Edukasi Media Booklet terhadap Pengetahuan Ibu tentang Pemilihan Kontrasepsi Pada Ibu Nifas di RSUD Muara Teweh: Penelitian Yustika Kinasih; Novalia Widiya Ningrum; Frani Mariana; Putri Yuliantie
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.2171

Abstract

The government continues to strive to suppress the population growth rate, one of which is through family planning programs. At Muara Teweh Regional Hospital, the coverage of postpartum family planning services from December 2024 to January 2025, out of 155 postpartum mothers, recorded 2 using IUDs and 17 using MOW. This study aims to determine the effect of booklet media education on postpartum mothers' knowledge about contraceptive selection. The design used was a Quasi Experimental Design with one group pre-test post-test on 15 postpartum mothers on days 1–3. The Shapiro-Wilk normality test showed that the data was not normal (p = 0.000), so the analysis was continued with the Wilcoxon test. The results, before education, 11 people (73.3%) had low knowledge and 4 people (26.7%) had high knowledge, while after education, only 2 people (13.3%) had low knowledge and 13 people (86.7%) had high knowledge. The Wilcoxon test showed p = 0.03 < 0.05, so that booklet education had a significant effect on increasing postpartum mothers' knowledge regarding contraceptive selection.