Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pemikiran Ekonomi Islam pada Masa Daulah Abbasiyah Nurwahida; Samirah; Siradjuddin
PAPPASANG Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pappasang
Publisher : STAIN Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jiat.v6i1.924

Abstract

Daulah Abbasiyah adalah dinasti ketiga dalam perkembangan sejarah peradaban Islam. Periode Dinasti Abbasiyah, kemajuan peradaban Islam berada di puncak kejayaan dan dianggap sebagai zaman keemasan umat Muslim menurut para ahli sejarah. Peradaban Islam yang baru muncul sebagai contoh bagi peradaban-peradaban di berbagai kota di seluruh dunia. Studi ekonomi Islam menjadi semakin penting dan banyak dipelajari selama masa Abbasiyah. Fokus utama dari studi tersebut adalah keuangan negara dan perpajakan. Kepemimpinan Dinasti Bani Abbasiyah meneruskan kekuasaan Dinasti Bani Umayyah sebelumnya. Dinasti yang diberi nama Abbasiyah sebab para pendiri dan pemimpin Dinasti tersebut merupakan anak cucu keturunan Abbas, saudara laki-laki dari ayah Nabi Muhammad SAW. Dinasti Abbasiyah dibangun oleh Abdullah al-Abbas, yang lahir di Humaimah pada tahun 104 H, dan menjadi Khalifah pada tanggal 3 Rabiul awwal 132 H. Daulah Abbasiyah berkuasa sejak tahun 750-1258 M.
Interest in History and its Implications on the Economy Nurjannah; Rukmanasari, Ita; Misbahuddin; Siradjuddin
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol.10 No.2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v10i2.41912

Abstract

Three conventional economic thinkers, namely Plato, Aristotle and Thomas Aquinas, criticized the interest system, which was in line with the Islamic economic system. This research aims to explain the views of these three figures regarding interest and prove that the prohibition of usury is not just a sharia rule but has great harm. This research includes mix-method research, qualitative with a field research approach, quantitative with linear regression tests. The research results show that Plato, Aristotle and Thomas Aquinas viewed usury as injustice and had an impact on disputes and the accumulation of wealth. Usury creates individuals who love wealth, are consumptive, find it difficult to forgive, have an unstable soul, deify money, loss of wealth and economic shocks, while for the State it has an impact on inflation, economic crisis, decoupling, hostility and inequality. The effect of interest rates and GDP is negative, meaning that the higher the interest rate, the lower the added value of business units in Indonesia. It is hoped that this article can support the development of sharia economics and avoid all forms of interest in the economy.
Edukasi dan Promosi dalam Industri Halal Yuniarti, Desi; Hamzah, Nasir; Siradjuddin
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v10i1.2633

Abstract

The inattention of the public as producers and consumers regarding the level of halal products is still a current phenomenon. This encourages the need for education and promotion regarding the importance of choosing halal products from various aspects. This research was carried out with the aim of formulating education and promotion of halal products based on strategy and substance. This research is research with a qualitative paradigm and also includes library research. Data sources come from online news, research results, and book literature. Based on this study, a synthesis was obtained that strategies for education and promotion of halal products can be carried out by promoting halal product research, integrating halal industry content in the educational curriculum, encouraging producers as subjects and objects of halal promotion and education, and choosing appropriate educational and promotional media. Education and promotion in the context of the halal industry must fulfill material and non-material substance.
Kebijakan dan Prinsip Ekonomi Islam Pada Masa Dinasti Umayyah: Inspirasi Untuk Transformasi Ekonomi Masa Kini Saputra, Muh Rustam; Siradjuddin
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 5 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v6i1.1397

Abstract

Pemikiran ekonomi Islam pada masa Dinasti Umayyah (661–750 M) menjadi fondasi sistem ekonomi yang etis dan berkelanjutan. Konsep keadilan ekonomi pada era ini meliputi pemerataan kekayaan, pengentasan kemiskinan, dan perlindungan hak-hak ekonomi individu maupun masyarakat, dengan landasan Al-Qur'an dan hadits. Negara memainkan peran aktif dalam distribusi zakat dan pengelolaan baitul mal untuk mencegah ketimpangan ekonomi yang berlebihan, dengan mengintegrasikan aspek material, moral, dan spiritual. Prinsip-prinsip ini relevan untuk pembangunan ekonomi modern yang inklusif, terutama dalam mengatasi isu global seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan eksploitasi sumber daya alam. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif historis, mengacu pada literatur klasik dan modern terkait ekonomi Islam. Proses analisis dilakukan secara deskriptif-kualitatif dengan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola kebijakan ekonomi yang mencerminkan nilai-nilai Islam. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kebijakan fiskal, sistem moneter, dan pengelolaan wakaf pada masa tersebut berhasil menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial. Gagasan-gagasan tersebut memiliki relevansi untuk diterapkan dalam merancang sistem ekonomi masa kini yang lebih adil dan berkelanjutan. Kesimpulannya, prinsip-prinsip ekonomi Islam dari era Dinasti Umayyah dapat menjadi inspirasi untuk mendorong transformasi ekonomi yang inklusif dan berlandaskan nilai-nilai Islam. Islamic economic thought during the Umayyad Dynasty (661–750 AD) became the foundation of an ethical and sustainable economic system. The concept of economic justice in this era includes equal distribution of wealth, poverty alleviation, and protection of individual and community economic rights, based on the Qur'an and hadith. The state plays an active role in the distribution of zakat and the management of baitul mal to prevent excessive economic inequality, by integrating material, moral, and spiritual aspects. These principles are relevant for the development of an inclusive modern economy, especially in addressing global issues such as poverty, social inequality, and the exploitation of natural resources. This study uses a historical qualitative approach, referring to classical and modern literature related to Islamic economics. The analysis process is carried out in a descriptive-qualitative manner with a thematic approach to identify economic policy patterns that reflect Islamic values. The findings of the study show that fiscal policy, monetary system, and waqf management at that time succeeded in creating a balance between economic growth and social justice. These ideas have relevance to be applied in designing today's economic system that is more equitable and sustainable. In conclusion, the principles of Islamic economics from the Umayyad Dynasty era can be an inspiration to encourage inclusive economic transformation based on Islamic values
Penyusunan Program Kerja Pelaksanaan Anggaran Pendidikan Affan; Siradjuddin; Alwan Suban; Nurul Fauziyah
AL-MUTSLA Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Al Mutsla
Publisher : STAIN MAJENE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jstain.v6i2.1364

Abstract

Penyusunan program kerja pelaksanaan anggaran pendidikan adalah proses strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dana pendidikan. Artikel ini membahas tiga aspek utama: analisis kegiatan dan sasaran pendidikan, penyusunan jaringan kegiatan, serta analisis biaya pendidikan. Analisis kegiatan memastikan alokasi sumber daya sesuai kebutuhan operasional dan pengembangan, sementara penyusunan jaringan kegiatan menekankan koordinasi antar pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan anggaran, termasuk melalui strategi crash program. Analisis biaya pendidikan memberikan panduan menghitung dan mengevaluasi pengeluaran secara transparan dan akuntabel. Penelitian ini mengidentifikasi dua kategori utama anggaran pendidikan: anggaran rutin untuk kebutuhan operasional harian dan anggaran pembangunan untuk investasi jangka panjang, seperti infrastruktur dan teknologi pendidikan. Tantangan yang ditemukan mencakup pemetaan kebutuhan pendidikan yang kurang tepat, lemahnya koordinasi, dan kurangnya optimalisasi data dalam analisis biaya. Pendekatan berbasis data dan perencanaan strategis memungkinkan pengelolaan anggaran yang lebih transparan, akuntabel, dan berdampak signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional. Artikel ini memberikan panduan bagi pengelola pendidikan untuk merancang anggaran yang efisien dan relevan dengan kebutuhan.
Analisis Pemikiran Ekonomi Islam pada Masa Daulah Fatimiyah : Studi Kebijakan Fiskal dan Perdagangan Fitriah Ningsih; Siradjuddin
Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 5 No 2 (2024): Education and Islamic Studies (Juni-Desember)
Publisher : STAI DDI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55623/au.v5i2.372

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi kebijakan fiskal dan perdagangan pada masa kekuasaan Daulah Fatimiyah (abad ke-10 hingga ke-12 M) melalui perspektif prinsip-prinsip ekonomi Islam, dengan fokus pada nilai-nilai inti seperti keadilan, redistribusi kekayaan, dan kesejahteraan umum (maslahah). Studi ini menggunakan pendekatan historis dan deskriptif-kualitatif, dengan memanfaatkan data sekunder dari jurnal-jurnal internasional terbaru untuk menganalisis bagaimana kebijakan ekonomi Fatimiyah sesuai dengan konsep dasar dalam ekonomi Islam dan relevansinya dalam pengembangan model ekonomi Islam kontemporer. Penelitian ini berusaha menghubungkan strategi pemerintahan era Fatimiyah dengan pemikiran ekonomi modern untuk memberikan pandangan komprehensif tentang pembuatan kebijakan yang berkelanjutan dan adil berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
E-Service Quality, Islamic Branding, and Islamic Advertising Ethics on Product Purchase Decisions with Celebrity Endorsers as Intervening Variables (Case of UIN Postgraduate Student Shopee Customer) Fajriany S, Imaniar Nur; Juanda Zulqadri; Siradjuddin
Edusight International Journal of Multidisciplinary Studies Vol. 2 No. 1 (2025): Edusight International Journal of Multidisciplinary Studies
Publisher : Yayasan Meira Visi Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69726/eijoms.v2i1.83

Abstract

This study aims to determine the Influence  of E-Service Quality, Islamic Branding, Islamic Advertising Ethics on Product Purchase Decisions with Celebrity Endorsers as an Intervening Variable (Case of UIN Postgraduate Students Shopee Customers). The research method uses a quantitative approach with the research object of UIN Alauddin Makassar Postgraduate Students, with a total of 87 research samples. The SmartPLS method was used to analyze the data, and the study's findings indicate that E-Service Quality, Islamic Branding, and Islamic Advertising Ethics all significantly and favorably influence consumers' decisions to buy. The relationship of indirect influence through celebrity endorsers, the Electronic While the Islamic branding variable demonstrates that the celebrity endorser variable can mediate the purchase decision, and the Islamic advertising ethics variable has a positive and significant impact on the purchase decision through celebrity endorsers, the service quality variable has a positive and significant impact on purchase decisions.
Improving the Economic Level of Mandar Silk Artisans (Lipa'sa'be) with a Community Development Approach in Limboro District, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi Province Siradjuddin; Umaleu, Urbanus
Jurnal Ilmiah Neraca : Ekonomi Bisnis, Manajemen, Akuntansi Vol. 8 No. 1 (2025): November 2024 - April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi LPI Makasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56070/jinema.v8i1.169

Abstract

This study aims to determine the influence of working capital level, number of workers, working hours on the production value of mandar silk fabric (lipa' sa'be mandar). The research uses a mix method which begins with data mining in a qualitative way using a questionnaire approach, interviews and direct observation/observation in the field. Data collection was carried out by means of focus group discussion to mandar silk weaving sarong artisans using community development and purposive sampling as the main method of determining informants. The population in the study is all home industry entrepreneurs as many as 3,793. A sample of 95 home industries was drawn using the Slovin Formula. The analysis technique used is multiple regression analysis of panel data with eviews 9.0 equipment. The results of the study show that working capital and working hours have a positive and significant effect on the production value of the home production of the Man silk weaving industry.
PERBANDINGAN SISTEM DAN EFEKTIVITAS PEMBIAYAAN PENDIDIKAN SEBELUM DAN SESUDAH OTONOMI DAERAH Hayida-o, Saadah; Siradjuddin; Moh. Wayong
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 2 No. 03 Juni (2025): Integrative Perspectives of Social and Science Journal
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembiayaan pendidikan di Indonesia merupakan aspek kunci untuk memastikan akses dan kualitas Pemerataan akses terhadap pendidikan menjadi fokus utama. Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan mekanisme pendanaan pendidikan antara masa sebelum dan sesudah diterapkannya desentralisasi kewenangan daerah, serta mengevaluasi tingkat keberhasilannya. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kajian pustaka, dengan menghimpun serta menelaah berbagai referensi tertulis. Temuan studi ini mengindikasikan bahwa pemberlakuan otonomi daerah memberikan ruang yang lebih luas bagi pemerintah setempat dalam mengatur pembiayaan sektor pendidikan, sehingga memunculkan berbagai inovasi dan tanggapan yang lebih sesuai dengan kondisi daerah masing-masing. Namun, tantangan seperti ketimpangan antara daerah maju dan tertinggal serta akuntabilitas pengelolaan dana masih perlu diatasi. Kesimpulannya, meskipun otonomi daerah membuka peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan upaya berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas daerah dan memastikan pemerataan akses pendidikan.
Hak Kepemilikan, Biaya Transaksi, dan Desain Mekanisme: Kajian Interdisipliner Terhadap Hukum dan Ekonomi Rahmat Hidayat; Nurfadillah; Aulia Syafirah; Siradjuddin
Center of Economic Students Journal Vol. 8 No. 2 (2025): April-June (2025)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56750/csej.v8i2.1154

Abstract

Penelitian ini mengkaji interaksi antara hak kepemilikan, biaya transaksi, dan desain kepemilikan dalam kerangka hukum dan ekonomi. Hak kepemilikan berperan penting dalam mendorong kinerja ekonomi melalui alokasi sumber daya, sementara biaya transaksi memengaruhi efisiensi pertukaran dalam sistem pasar. Desain kepemilikan dirancang untuk meminimalkan friksi transaksi dan mengoptimalkan hasil sosial-ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka interdisipliner antara hukum dan ekonomi, serta mengadopsi desain literatur yang komprehensif. Data diperoleh dari literatur sekunder seperti jurnal dan buku, serta sumber primer berupa peraturan perundang-undangan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi hukum dan ekonomi dapat menghasilkan desain kebijakan yang lebih efektif dan berkeadilan. Studi ini merekomendasikan pentingnya harmonisasi antara regulasi hukum dan insentif ekonomi untuk mencapai efisiensi dan stabilitas kelembagaan, serta menawarkan model konseptual terpadu sebagai landasan kebijakan yang implementatif.