Rahayu, Made Lely
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Nilai Mean Platelet Volume (MPV) Pada Pasien Otitis Media Supuratif Kronis di RSUP Sanglah Denpasar Periode 2019-2021 Br Sinulingga, Yemima Linsay; Rahayu, Made Lely; Asthuta, Agus Rudi; Saputra, Komang Andi Dwi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i12.P10

Abstract

Otitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan peradangan kronis pada telinga bagian tengah dengan perforasi membran timpani dan otorea selama lebih dari dua bulan. MPV merupakan indikator aktivasi platelet yang memberikan gambaran rata-rata ukuran platelet dan mudah diperoleh melalui darah tepi dengan pemeriksaan darah lengkap. MPV dapat digunakan sebagai prediktor inflamasi akibat adanya peningkatan aktivitas platelet pada kondisi inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nilai MPV pada pasien OMSK di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah pada periode 2019-2021. Penelitian ini menggunakan metode descriptive cross-sectional dengan mengambil data sekunder yang diperoleh dari rekam medis dan hasil pemeriksaan darah lengkap pasien OMSK. Teknik pengumpulan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling. Dari 74 sampel yang didapatkan, diperoleh pasien OMSK terbanyak adalah pasien laki-laki, usia 10-20 tahun, dan mengalami tipe berbahaya. Peningkatan nilai MPV paling banyak ditemukan pada pasien laki-laki sedangkan penurunan nilai MPV paling banyak ditemukan pada pasien perempuan. Peningkatan nilai MPV juga paling banyak pada rentang usia 10-20 dan 20-30 tahun. Ditijau dari tipe OMSK, peningkatan dan penurunan nilai MPV paling banyak pada tipe berbahaya. Kata kunci : OMSK, MPV, RSUP Sanglah
TINGKAT PENGETAHUAN DALAM MEMBERSIHKAN TELINGA PADA MAHASISWA PSSKPD FK UNUD ANGKATAN 2019 DAN 2020 Wijaya, Visakha Karuna; Rahayu, Made Lely; Saputra, Komang Andi Dwi; Suanda, I Ketut
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i10.P16

Abstract

Latar Belakang: Serumen merupakan kombinasi dari sekresi kelenjar minyak dan kelenjar keringat yang melindungi liang telinga dari air, trauma, benda asing, serta infeksi. Kanalis akustikus eksterna memiliki mekanisme alami dalam mengeluarkan serumen dari liang telinga melalui gerakan rahang. Membersihkan telinga sendiri dengan memasukkan benda ke dalam liang telinga justru mengganggu mekanisme alami tersebut dan dapat menimbulkan gangguan telinga. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dalam membersihkan telinga pada mahasiswa PSSKPD FK Unud angkatan 2019 dan 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang deskriptif. Stratified random sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Subjek penelitian berjumlah 102 mahasiswa yang terdiri dari masing-masing 51 mahasiswa angkatan 2019 dan 2020. Kuesioner didistribusikan secara daring untuk menilai tingkat pengetahuan dan perilaku membersihkan telinga. Data dianalisis dengan SPSS versi 20. Hasil: Hanya 16 mahasiswa (15,7%) yang memiliki tingkat pengetahuan baik dan masing-masing 43 mahasiswa (42,2%) memiliki tingkat pengetahuan cukup dan kurang. Mayoritas mahasiswa angkatan 2019 memiliki tingkat pengetahuan cukup (23,5%) sedangkan mahasiswa angkatan 2020 memiliki tingkat pengetahuan kurang (23,5%). Cotton buds merupakan alat pembersih telinga yang paling banyak digunakan (79,4%). Frekuensi pembersihan terbanyak yaitu seminggu sekali (23,5%).
Tingkat Pengetahuan Dalam Membersihkan Telinga Pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Angkatan 2019 Dan 2020 Wijaya, Visakha Karuna; Rahayu, Made Lely; Saputra, Komang Andi Dwi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i11.P09

Abstract

Latar Belakang: Serumen merupakan kombinasi dari sekresi kelenjar minyak dan kelenjar keringat yang melindungi liang telinga dari air, trauma, benda asing, serta infeksi. Kanalis akustikus eksterna memiliki mekanisme alami dalam mengeluarkan serumen dari liang telinga melalui gerakan rahang. Membersihkan telinga sendiri dengan memasukkan benda ke dalam liang telinga justru mengganggu mekanisme alami tersebut dan dapat menimbulkan gangguan telinga. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dalam membersihkan telinga pada mahasiswa PSSKPD FK Unud angkatan 2019 dan 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang deskriptif. Stratified random sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Subjek penelitian berjumlah 102 mahasiswa yang terdiri dari masing-masing 51 mahasiswa angkatan 2019 dan 2020. Kuesioner didistribusikan secara daring untuk menilai tingkat pengetahuan dan perilaku membersihkan telinga. Data dianalisis dengan SPSS versi 20. Hasil: Hanya 16 mahasiswa (15,7%) yang memiliki tingkat pengetahuan baik dan masing-masing 43 mahasiswa (42,2%) memiliki tingkat pengetahuan cukup dan kurang. Mayoritas mahasiswa angkatan 2019 memiliki tingkat pengetahuan cukup (23,5%) sedangkan mahasiswa angkatan 2020 memiliki tingkat pengetahuan kurang (23,5%). Cotton buds merupakan alat pembersih telinga yang paling banyak digunakan (79,4%). Frekuensi pembersihan terbanyak yaitu seminggu sekali (23,5%).
The relationship between IL-6 expression and ossicular destruction in CSOM with cholesteatoma Rahayu, Made Lely; Winarti, Ni Wayan; Danastri, I Gusti Ayu Mahaprani; Handayani, Ni Komang Tri Utami; Reniati, Roselina
Oto Rhino Laryngologica Indonesiana Vol. 55 No. 1 (2025): VOLUME 55, NO. 1 JANUARY - JUNE 2025
Publisher : PERHATI-KL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32637/orli.v55i1.704

Abstract

Background: Chronic suppurative otitis media (CSOM) is a disease that affects the middle ear, leading to perforation of the tympanic membrane. This condition involves chronic inflammation in the middle ear and mastoid cavity. A CT scan often reveals destruction to the ossicles and cholesteatoma. Purpose: To determine the relationship between increased IL-6 expression and ossicular destruction in CSOM patients with cholesteatoma. Method: This observational analytic study with a cross-sectional comparative design was conducted at the Anatomy Pathology Laboratory of Prof. Ngoerah General Hospital, Denpasar. The study used cholesteatoma tissue paraffin blocks from patients with the dangerous type of CSOM who had undergone tympanomastoidectomy from January 2022 to December 2023. Sampling was carried out through consecutive sampling, which included all cholesteatoma tissue paraffin blocks from patients with the dangerous type of CSOM that met the inclusion criteria, amounting to 17 blocks. Result: This study found a p-value >0.05, indicating no association in the bivariate analysis between the percentage, intensity, and overall score of IL-6 pathology results and ossicular destruction due to cholesteatoma, in CSOM patients. Conclusion: This study concluded that there was no significant relationship between IL-6 expression and hearing bone destruction caused by cholesteatoma in CSOM patients.