Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Rinjani National Park Visitor Center Sebagai Pendukung Pengembangan Pariwisata: bahasa indonesia Adinata, Ida Wayan Sastra; Putri, Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta; Runa, I Wayan; Sastrawan, I Wayan Wirya; Prabandari, Nyoman Ratih
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.12.1.9798.31-39

Abstract

Tourism in Indonesia, particularly in the Rinjani National Park (TNGR) in East Lombok Regency, West Nusa Tenggara, has significant potential but faces several challenges. These include a lack of comprehensive information and promotion centers, limited tourism activities to encourage local potential development, and low participation from the local community. To address these issues, this research aims to design the Rinjani National Park Visitor Center as an integrated information and promotion center, as well as tourist accommodation serving as a platform for empowering the local community. This project is located in the village of Sembalun Lawang, Sembalun District, East Lombok. The project aims to address the challenges in tourism sector development by creating a visitor center in East Lombok Regency as an integrated information and promotion facility in the Rinjani National Park (TNGR), through strategies such as increased promotion, tour package regulations, infrastructure development, and empowerment of local human resources. It is hoped that this new facility will increase tourist visits to TNGR. Additionally, it is expected to make a positive contribution to national tourism development and the welfare of the local community.
Contextual Approach in Designing Informal School for Children in Tulamben Village, Karangasem Collaboration of Warmadewa Architecture-Journeyman International-Suwandi Foundation Nugraha, Putu Gede Wahyu Satya; Prabandari, Nyoman Ratih; Wiguna, Made Mas Surya; Mahayani, Ni Komang Indra; Widyantara, Dewa Putu; Saputra, I Kadek Yadnya; Ramadhani, Annastashya
Lentera Karya Edukasi Vol 3, No 1 (2023): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/lekaedu.v3i1.58644

Abstract

Informal school in Tulamben Village, Karangasem by Warmadewa Architecture-Power of Experience-Humanity Projects, The Journeyman International, and Suwandi Foundation use Contextual Approach on the design and build process. This Project aims to help the community in Tulamben  provide an informal school with Contextual approach and child friendly design. This approach was applied by using the local material, community support on the building process, open plan layouting, maximizing air circulation and natural lighting, and environment and child  friendly. This collaboration focuses on safety and children's spatial needs as users. The results of these activities are Informal School design works and the constructed building with children and environment-friendly approach. The design and construction of an informal school for children in Tulamben Village only pays attention to target users and adjustments to the surrounding environment, and has not considered the wider community aspect yet.
Hubungan Transformatif dalam Arsitektur dan Komunitas: Studi tentang Bentuk, Fungsi, dan Signifikansi di Banjar Dukuh, Sibetan, Karangasem-Bali yang Dipengaruhi oleh Ekowisata Prabandari, Nyoman Ratih; Wiguna, Made Mas Surya
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 3 (2024): JUPIN Agustus 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.626

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika kompleks transformasi urban dan arsitektural dalam konteks ekowisata di Banjar Dukuh, Sibetan, Karangasem-Bali. Masalah yang diangkat adalah bagaimana berbagai jenis transformasi arsitektural dapat mendukung pengembangan berkelanjutan destinasi ekowisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis delapan komponen kritis dari transformasi: Topological/Geometry, Expansion, Grammatical, Reversal, Forced, Profitable, Temporary, dan Vacant Transformations. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi literatur dan wawancara langsung dengan penduduk lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi ini berkontribusi signifikan terhadap adaptasi ruang dan bentuk arsitektural, pemanfaatan ulang adaptif, pendorong ekonomi, serta penggunaan fleksibel ruang. Temuan ini memberikan kerangka kerja untuk memajukan tempat-tempat ekowisata yang menghormati batas-batas lingkungan, meningkatkan pengalaman pengunjung, dan mendukung komunitas lokal.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyusunan Konsep Perancangan Fasilitas Taman Kanak-kanak di Desa Sidetapa dengan Pendekatan Studi Preseden Prabandari, Nyoman Ratih; Wiguna, Made Mas Surya; Ananda, I Kadek Wahyu Tangkas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.135

Abstract

Desa Sidatapa belum memiliki fasilitas pendidikan usia dini yang memadai. Pemerintah Desa Sidetapa memasukkan penyediaan fasilitas pendidikan TK di Desa Sidetapa ini sebagai salah satu program kerja desa yang sebaiknya diprioritaskan untuk ditindaklanjuti. Tim berusaha memberikan usulan terkait pemecahan permasalahan ini dengan membantu Desa Sidetapa dalam menyusun konsep perancangan fasilitas pendidikan TK di Desa Sidetapa, yang akan digunakan sebagai acuan atau pedoman untuk melaksanakan kegiatan pembangunan kedepannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, rencana kegiatan yang diusulkan berupa Focus Group Discussion untuk melakukan brainstorming dan mengumpulkan data untuk mengidentifikasi kebutuhan ruang fasilitas pendidikan TK di Desa Sidetapa dan menyesuaikan dengan aturan atau petunjuk teknis pembangunan pendidikan TK yang ada. Dilanjutkan dengan proses perencanaan  proposal usulan bantuan yang diperlukan untuk pembangunan fasilitas pendidikan TK di Desa Sidetapa. Target luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah proposal konsep perancangan.  Kegiatan ini merupakan pilot project dalam pendampingan akademisi dan praktisi dalam membangun desa Sidatapa.
Efektivitas Ruang pada Revitalisasi Pasar Tradisional dengan Fasilitas Modern di Bali dari Sudut Pandang Perilaku Pengguna : Studi Kasus : Pasar Badung, Denpasar Bali Prabandari, Nyoman Ratih; Sugihantara, I Ketut; Wiranata, Putu Aldi
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 7 No. 1 (2024): Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v7i1.915

Abstract

Kajian ini membahas efektivitas ruang pasar tradisional dengan fasilitas modern (Pasar Modern-Tradisional) berdasarkan perilaku pengguna menggunakan metode post-occupational evaluation (POE). Kajian ini difokuskan pada lokus yang representatif, yaitu Pasar Tradisional Badung sebagai kasusnya. Hasilnya ditemukan dengan mengamati perilaku pengguna dan melakukan analisis konten terhadap beberapa foto situasi terkini di Pasar Modern-Tradisional Badung. Temuan ini didukung dengan mewawancarai 50 pengguna Pasar Modern-Tradisional Badung secara acak, yang diklasifikasikan menjadi 3 kategori – penjual, pembeli reguler (harian), dan pembeli sesekali – untuk mengetahui persepsi dan preferensi pengguna. Membandingkan data untuk menentukan prioritas kebutuhan, sehingga dapat disimpulkan kebutuhan dasar ruang. Ternyata kebijakan pemerintah terhadap pasar tradisional Badung sebagai objek wisata mempengaruhi efektivitas tata ruang di dalamnya. Perancang berusaha mengakomodasi turis/pembeli sesekali namun kurang memperhatikan esensi dari daya tarik pasar tradisional itu sendiri. Studi ini dapat memberikan ide-ide alternatif sebagai dasar untuk merancang pasar tradisional secara efektif.