Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS PADA MASYARAKAT DESA SENDANG MULYO KECAMATAN SENDANG AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Andriani, Silvia; Puspa, Egita Windrianatama; Sahroni, Mizan; Arif, Muhammad; Sandro, Mario; Putra, Yogi Catur; Kurniawaty, Evi; Khairani, Iffa Afiqa
Bagimu Negeri Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v7i2.2181

Abstract

Darah merupakan salah satu komponen paling penting yang ada dalam tubuh, mengingat fungsinya sebagai alat transportasi. Pemeriksaan golongan darah adalah salah satu aspek dalam upaya pencegahan penyakit. Identifikasi golongan darah dengan melihat penggumpalan darah yang telah diberi reagen banyak dilakukan secara manual berdasarkan pengamatan visual secara langsung. Pemeriksaan golongan darah dapat menjadi informasi penting dalam konteks perawatan kesehatan, terutama dalam situasi darurat atau ketika transfusi darah diperlukan. Indonesia masih mengalami kekurangan jumlah penyediaan darah secara nasional sebanyak 500 ribu kantong. Kekurangan ketersediaan darah tersebut meliputi golongan darah langka seperti golongan darah AB dan rhesus negatif. Pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat menjadi salah satu bagian dari Catur Dharma Perguruan Tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui hasil pemeriksaan golongan darah dan rhesus pada masyarakat di desa Sendang Mulyo Kecamatan Sendang Agung. Desain kegiatan ini menggunakan desain deskriptif observational yaitu menggambarkan hasil pemeriksaan golongan darah berdasarkan hasil observasi dilapangan. Pemeriksaan Golongan darah sistem ABO yang dilakukan di Desa Sendang Mulyo diperoleh hasil golongan darah A sebanyak 9 orang, golongan darah B sebanyak 18  orang, golongan darah O sebanyak 24 orang, sedangkan untuk golongan darah AB sebanyak 4 orang
Identification of total coliform and E.Coli bacteria contamination in the refill drinking water depot located in Pringsewu sub-district Arif, Muhammad; Sandro, Mario; Sahroni, Mizan
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 6 No. 1 (2024): January: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The demand for high-quality and safe drinking water has led to an increase in the number of refill drinking water depots. While these depots offer a more affordable option, not all of them can guarantee the safety of their products. Coliforms, which are indicative of fecal contamination, can pose a significant health risk to consumers. This research aims to identify the presence of total coliform and E. Coli bacteria in the refill drinking water depots located in Pringsewu sub-district. The study employed an analytical method with an observational approach to analyze the samples collected from the depots. The results revealed that 3 out of 5 depots (60%) tested positive for total coliform bacteria above the standard, and one sample (20%) did not meet sanitation inspection standards.
IDENTIFIKASI CEMARAN BAKTERI Eschericha coli PADA MINUMAN TRADISIONAL DI PASAR PRINGSEWU Sahroni, Mizan; Puspa, Egita Windrianatama; Sandro, Mario; Arif, Muhammad; Andriani, Silvia
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i2.14106

Abstract

Indonesia memiliki banyak jenis minuman tradisional yang digemari olah masyarakat, seperti cendol dan dawet. Masalah yang ditemui pada minuman tradisional adalah higenitas dalam proses pembuatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kontaminasi bakteri E. coli pada sampel minuman tradisional di pasar pringsewu. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cendol dan dawet yang di kumpulkan dari pasar pringsewu. This research uses samples of traditional drinks (cendol and dawet). Penelitian ini menggunakan metode most probable number (MPN) yang diawali dengan uji penduga, uji penguat, uji pelengkap dan uji biokimia. Hasil peneltiian menunjukkan berdasarkan uji penduga dan penguat diperoleh nilai MPN kontaminasi bakteri dalam sampel adalah ≥ 1.100, hasil ini melebihi ambang batas yang ditentukan oleh kementrian kesehatan Indonesia untuk kualitas air minum. Uji pelengkap menunjukkan 4 dari 5 sampel koloni bakteri berwarna hijau metalik yang diduga merupaka E. coli, namun hasil uji biokimia menunjukkan bahwa bakteri tersebut bukan E. coli. Hasil ini diduga disebabkan karena adanya bakteri lain yang memiliki karakteristik mirip seperti E. coli saat dilakukan uji pelengkap. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sampel minuman pada penelitian ini memiliki kontaminasi bakteri yang terlalu tinggi melebihi batas dari kementrian kesehatan sehingga tidak layak diminum.
Pengaruh Lama Siklus Menstruasi Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Remaja Puspa, Egita Windrianatama; Sandro, Mario; Andriani, Silvia; Rahmayati, Dinda; Saputra, Gustiadi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i9.16724

Abstract

Data World Health Organization (WHO) tahun 2010 menyatakan terdapat 75% remaja mengalami gangguan menstruasi, siklus haid yang tidak teratur 80% mengalami keterlambatan 1 – 2 minggu. Menstruasi adalah proses metabolisme reproduksi wanita yang dipengaruhi oleh usia, pola makan, aktivitas, kecemasan, depresi, kelelahan fisik dan keadaan patologis. Siklus menstruasi terhitung sejak hari pertama menstruasi hingga satu hari sebelum menstruasi selanjutnya. Durasi siklus menstruasi wanita umumnya bervariasi yaitu berkisar antara 21 – 35 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar glukosa darah pada remaja terhadap siklus menstruasi. Metode penelitian menggunakan analitik cross sectional.  Sampel dalam penelitian yaitu siswi kelas XI SMA N 1 Pringsewu . Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari pemeriksaan glukosa darah terhadap responden siswi kelas XI SMA Negeri 01 Pringsewu dan data sekunder diperoleh dari data kuisioner yang di isi oleh responden. Hasil penelitian diperoleh responden dengan kadar glukosa rendah sebanyak 26 siswi (49.1%), normal sebanyak 20 siswi (37.7%) dan tinggi sebanyak 7 siswi (13.2%). Hasil analisa penelitian hubungan gangguan siklus menstruasi terhadap kadar gula darah pada remaja mendapatkan nilai p value 0.000 (p < 0,000) yang artinya terdapat hubungan signifikan antara gangguan siklus menstruasi terhadap kadar glukosa darah pada remaja.
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KADAR HEMOGLOBIN Sandro, Mario; Arif, Muhammad; Putri, Kirana Aulia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42038

Abstract

Berkembang pesatnya industri rokok dan banyaknya orang yang merokok pada masyarakat mengundang banyak penentangan oleh terutama kelompok masyarakat yang memperhatikan dari segi kesehatan dan lingkungan. Banyak kejadian menunjukkan bahwa rokok dapat memicu berbagai macam penyakit dan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan. Pelaksanaan penelitian dibantu oleh beberapa mahasiswa prodi Teknologi Laboratorium Medis yang membantu proses kegiatan penelitian seperti membawa peralatan yang dibutuhkan dan pengambilan sampel dilanjutkan pemeriksaan sampel menggunakan alat Hb meter portable, ruang lingkup pemeriksaan pada penelitian ini adalah sekeliling tempat yang berada di lingkungan di Universitas secara tracking setiap orang dilakukan wawancara singkat mengenai perilaku merokok dan berapa banyak dalam sehari menghabiskan rokok, berapa lama telah menjadi perokok yang dihitung dalam satuan tahun. Pada proses pengolahan data dilakukan dengan uji Statistik Bivariat yang dimana untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku merokok dengan kadar hemoglobin seseorang. Hasil analisis perilaku merokok dengan kejadian kadar HB yang tidak normal sejumlah 15 orang dan kadar HB yang normal sejumlah 6 orang. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square didapatkan hasil nilai p value = 0,015, dapat dimaknai bahwa terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan tingginya kadar HB seseorang. Perilaku seseorang yang merokok dapat mempengaruhi kesehatan seseorang dan dapat mempengaruhi kondisi normal dari kadar hemoglobin, nilai P value = 0,015 dimana terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan kadar hemoglobin seseorang, untuk itu perlu adanya penelitian yang lebih lanjut dengan pendekatan wawancara dan pemeriksaan secara lengkap mengenai dampak yang ditimbulkan pada seseorang yang merokok.
Optimalisasi Dini Penyakit Metabolik: Program Pemeriksaan Glukosa Darah, Kolesterol Dan Asam Urat Arif, Muhammad; Windrianatama Puspa, Egita; Sahroni, Mizan; Sandro, Mario; Afifah, Najwa; Putri, Afrisa
Al-Khidmah Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): MEI-AGUSTUS
Publisher : Institute for Research and Community Service (LPPM) of the Islamic University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jak.v5i2.4179

Abstract

Metabolic disease is a health problem that can be prevented early through health screening. This community service activity aims to educate the community about metabolic disease and early detection by conducting blood glucose, cholesterol, and uric acid tests on the community. The activity was carried out at the Office of the Food Crops and Horticulture Service of Pesawaran Regency using the POCT (Point of Care Testing) method. A total of 109 individuals participated in the screening. The results of the examination showed that the majority of people who participated in the activity were adult women. As many as 30% of participants had high blood sugar levels, 52% had high uric acid levels, and 45% had high cholesterol levels. The results of this examination indicate that the adult age group is susceptible to metabolic disorders. Follow-up in the form of further education and routine examinations is expected to encourage the community to be more proactive in maintaining their metabolic health. Keywords : metabolic disease; blood glucose; cholesterol; uric acid; early screening
Pemodelan program holistik dalam intervensi anak stunting lost contact: studi operasional berbasis komunitas Syahroni, Arfan; Febriana, Tyas; Sandro, Mario; Wati, Lienda
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 6 (2025): August Edition
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i6.1203

Abstract

Abstract Background: Stunting remains a major health problem in Indonesia. Although the prevalence of stunting in Indonesia has decreased from 37.2% to 21.6% in 2022, this figure still exceeds the WHO threshold of 20%. One major challenge in implementing programs is the number of children who are not reached by nutritional interventions, known as "lost contact." This group is vulnerable to being overlooked and not receiving adequate health services. Purpose: To develop a holistic, family- and village-based intervention model to address stunted children who are "lost contact". Method: This is an operational study using a mixed methods approach. A survey was conducted on 15 stunted children who were "lost contact." Quantitative and qualitative data were collected through in-depth interviews and focus group discussions (FGDs) with mothers, cadres, and village officials. Analysis was descriptive and thematic. Results: The majority of children come from families with low education (40%) and incomes below the minimum wage (UMR) (46.7%). The main factors contributing to "lost contact" are lack of tracking, low maternal awareness, geographical access constraints, and social stigma. Meanwhile, mothers' knowledge of nutrition is generally low to moderate. Conclusion: Addressing stunting with lost contact requires a holistic, community-based approach, including active tracking, contextual education, adaptive logistics distribution, and locally based behavior change campaigns.
Skrining Pemeriksaan Gula Darah dan Asam Urat di Wisata Kuliner Pringsewu Arif, Muhammad; Sandro, Mario; Sahroni, Mizan; Andriani, Silvia; Puspa, Egita Windrianatama
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v2i2.329

Abstract

Diabetes dan gout arthritis memiliki prevalensi  yang  cukup  tinggi dan menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, pemeriksaan kadar gula darah dan kadar asam urat, mengubah gaya hidup sehat serta memahami konsep, penyebab dan cara pencegahannya, seseorang dapat menghindari penyakit tersebut. Tujuan pengabdian ini melakukan skrining terhadap penyakit diabetes dan gout arthritis melalui pemeriksaan kadar gula darah dan kadar asam urat. Jumlah peserta yang mengikuti skrining pemeriksaan gula darah sebanyak 20 orang dan pemeriksaan asam urat sebanyak 20 orang. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan kadar gula darah dan asam urat  menggunakan metode Point of Care Testing (POCT). Hasil pemeriksaan kadar gula darah didapatkan usia rata-rata masyarakat yang melakukan pemeriksaan adalah 46 tahun dengan kadar rata-rata gula darah 150 mg/dl. Terdapat 4 orang (20%) yang memiliki kadar gula darah tinggi (>200 mg/dl) yang terdapat pada usia pra lansia dan jenis kelamin laki-laki dan kadar gula darah normal 16 orang (80%). Pemeriksaan kadar asam urat didapatkan rata-rata usia yang melakukan pemeriksaan adalah 49 tahun dengan kadar rata-rata asam urat 6,9 mg/dl. Terdapat 11 orang (55%) yang memiliki kadar asam urat tinggi yang didominasi oleh usia pra lansia dan jenis kelamin wanita serta masyarakat yang memiliki kadar asam urat normal sebanyak 9 orang (45%). Kesimpulannya bahwa diperlukan intervensi lebih lanjut bagi masyarakat yang memiliki hasil pemeriksaan abnormal serta edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat.