Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kemampuan Guru Dalam Menganalisis Kebutuhan Pembelajaran Berbantuan Information & Communication Technologies (ICT) Pada Madrasah Ibtidaiyah Sakinah, Durrah; Lubis, Ilham Ismail; Anwar, Abu; Prayitno, Diara Rizky
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.4508

Abstract

Seorang guru yang profesional seharusnya memiliki pemahaman yang komprehensif tentang tuntutan profesi, baik dalam hal administrasi maupun praktik, terutama dalam merancang pembelajaran yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran peserta didik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa pendidik tidak mampu memahami karakter peserta didik sehingga tidak dapat menganalisis kebutuhan dalam pembelajaran dengan baik. Maka, perlunya kegiatan menganalisis kebutuhan pembelajaran peserta didik di MI Al-Kifayah Riau, MI Tahfizh Cendikia, dan MI Taskim Pekanbaru. Sehingga peran guru dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran yaitu dapat mengidentifikasi masalah, memvalidasi, memformulasikan kebutuhan, merumuskan tujuan, menyesuaikan tujuan sekarang dan tujuan yang baru, memvalidasi tujuan yang telah disesuaikan. Selain itu, melakukan perencanaan, pengumpulan data, menganalisa, dan membuat laporan akhir. Kendala yang dialami guru yaitu terbatasnya sarana prasarana sekolah, dan pola pikir peserta didik belum terbuka. Maka dari itu, dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran, disertai pendukung yaitu berbasis ICT, yang diharapkan mampu memberi titik terang dalam kegiatan menganalisis kebutuhan pembelajaran
Kemampuan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Memahami Karakteristik Peserta Didik Lubis, Ilham Ismail; Anwar, Abu; Sakinah, Durrah
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5726

Abstract

Pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan proses belajar mengajar. Pendidikan karakter merupakan salah satu perwujudan dari sistem pendidikan nasional. Berdasarkan observasi lapangan, guru masih sangat minim atau rendah dalam memahami karakteristik peserta didik. Tujuan dari pembuatan artikel ini adalah untuk menganalisis terkait kemampuan guru PAI dalam memahami karakteristik peserta didik berbasis pendidikan karakter islami untuk mencapai pembelajaran bermakna. Penulisan jurnal ini menggunakan metode kualitatif yang dilaksanakan di MI Asshobirin Flamboyan, MI Nurul Jadid Desa Indrasakti serta MI Al Muhajirin Kijang Rejo Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Waktu penelitian adalah November-Desember 2022. Hasil yang didapatkan adalah di MI Asshobirin Flamboyan, MI Nurul Jadid Desa Indrasakti serta MI Al Muhajirin Kijang Rejo Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar rata-rata para peserta didik dan guru memiliki karakter religius yang diketahui dari perilaku subyek penelitian seperti sholat tepat waktu, mengawali dan mengakhiri kegiatan dengan doa, pembacaan al-qur’an dengan baik dan tartil, serta pembiasaan dalam mengikuti sunnah-sunnah Rasul yaitu melaksanakan sholat dhuhaa, melaksanakan amal jariyah, dan lain sebagainya. Kesimpulannya adalah kemampuan guru dalam memahami karakteristik peserta didik dapat dilakukan pada saat pembelajaran di kelas. Adapun sebelum melakukan pembelajaran, guru harus menyiapkan rancangan pelaksanaan pembelajaran dengan matang terlebih dahulu.
Eksplorasi Etnomatematika Pada Makanan Khas Tumbu’ Bugis Sakinah, Durrah; Lubis, Ilham Ismail; Habibi, Mhmd
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2023): KALAMATIKA November 2023
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol8no2.2023pp133-148

Abstract

Culture-based education holds significant value as a tool and strategy for individuals and society in the information and technology age. Consequently, the researchers aim to explore ethnomathematics in typical Bugis food called Tumbu' Bugis. This study employed a qualitative method, utilizing an ethnographic approach and involving local communities familiar with the research study, specifically the Bugis tribe. Through observation and interviews, it was found that the typical food of Tumbu' Bugis contains the concept of geometry on the leaves used as Tumbu' wrappers and on the shape of Tumbu'. The concept of 3D shapes was also found, especially tubes (cylinders). In addition, there is also an algebraic concept in Tumbu' regarding the number of leaves needed to make Tumbu' and the number of Tumbu wrappers produced in one banana leaf. Tumbu' can be used as a medium for learning mathematics in plane geometry, including the properties and area of circumference and rectangular shapes. Comparison materials may also involve Tumbu' Bugis specialties. In conclusion, the typical food of Tumbu' Bugis encapsulates mathematical concepts, facilitating the teaching and learning process for teachers and students, ultimately aiding in achieving learning goals.
Kemampuan Guru Dalam Menganalisis Kebutuhan Pembelajaran Berbantuan Information & Communication Technologies (ICT) Pada Madrasah Ibtidaiyah Sakinah, Durrah; Lubis, Ilham Ismail; Anwar, Abu; Prayitno, Diara Rizky
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.4508

Abstract

Seorang guru yang profesional seharusnya memiliki pemahaman yang komprehensif tentang tuntutan profesi, baik dalam hal administrasi maupun praktik, terutama dalam merancang pembelajaran yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran peserta didik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa pendidik tidak mampu memahami karakter peserta didik sehingga tidak dapat menganalisis kebutuhan dalam pembelajaran dengan baik. Maka, perlunya kegiatan menganalisis kebutuhan pembelajaran peserta didik di MI Al-Kifayah Riau, MI Tahfizh Cendikia, dan MI Taskim Pekanbaru. Sehingga peran guru dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran yaitu dapat mengidentifikasi masalah, memvalidasi, memformulasikan kebutuhan, merumuskan tujuan, menyesuaikan tujuan sekarang dan tujuan yang baru, memvalidasi tujuan yang telah disesuaikan. Selain itu, melakukan perencanaan, pengumpulan data, menganalisa, dan membuat laporan akhir. Kendala yang dialami guru yaitu terbatasnya sarana prasarana sekolah, dan pola pikir peserta didik belum terbuka. Maka dari itu, dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran, disertai pendukung yaitu berbasis ICT, yang diharapkan mampu memberi titik terang dalam kegiatan menganalisis kebutuhan pembelajaran
Kemampuan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Memahami Karakteristik Peserta Didik Lubis, Ilham Ismail; Anwar, Abu; Sakinah, Durrah
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5726

Abstract

Pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan proses belajar mengajar. Pendidikan karakter merupakan salah satu perwujudan dari sistem pendidikan nasional. Berdasarkan observasi lapangan, guru masih sangat minim atau rendah dalam memahami karakteristik peserta didik. Tujuan dari pembuatan artikel ini adalah untuk menganalisis terkait kemampuan guru PAI dalam memahami karakteristik peserta didik berbasis pendidikan karakter islami untuk mencapai pembelajaran bermakna. Penulisan jurnal ini menggunakan metode kualitatif yang dilaksanakan di MI Asshobirin Flamboyan, MI Nurul Jadid Desa Indrasakti serta MI Al Muhajirin Kijang Rejo Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Waktu penelitian adalah November-Desember 2022. Hasil yang didapatkan adalah di MI Asshobirin Flamboyan, MI Nurul Jadid Desa Indrasakti serta MI Al Muhajirin Kijang Rejo Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar rata-rata para peserta didik dan guru memiliki karakter religius yang diketahui dari perilaku subyek penelitian seperti sholat tepat waktu, mengawali dan mengakhiri kegiatan dengan doa, pembacaan al-qur’an dengan baik dan tartil, serta pembiasaan dalam mengikuti sunnah-sunnah Rasul yaitu melaksanakan sholat dhuhaa, melaksanakan amal jariyah, dan lain sebagainya. Kesimpulannya adalah kemampuan guru dalam memahami karakteristik peserta didik dapat dilakukan pada saat pembelajaran di kelas. Adapun sebelum melakukan pembelajaran, guru harus menyiapkan rancangan pelaksanaan pembelajaran dengan matang terlebih dahulu.
Penguatan Karakter Islami Anak Melalui Program Didikan Subuh Rutin Di Masjid Sebagai Wujud Pengabdian Dosen Kepada Masyarakat Sakinah, Durrah; Purnamasari S, Ayu; Aswati, Fajar; Ihsan, Muhammad; Rahman, Abdul; Sandi, Ari
Al-Umm: Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Al-Umm: Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al- Kifayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53398/alumm.v2i1.535

Abstract

Community service is an implementation of the Tri Dharma of Higher Education which emphasizes the real contribution of academics in addressing the socio-religious needs of society. This activity was carried out through the regular Didikan Subuh program at the mosque in Tarai Bangun Village with the aim of instilling Islamic values, cultivating worship practices from an early age, and strengthening the role of the mosque as a center of non-formal education. The method used was a participatory method with a descriptive qualitative approach, with the subjects of the activity being elementary school children totaling 35–45 participants. The program was implemented throughout September 2024, involving lecturers, students, mosque administrators, and the local community. The activities included the habituation of performing congregational Subuh prayers, tadarus (Qur’an recitation), interactive sermons, memorization of short prayers and verses, the delivery of Islamic exemplary stories, and the practice of daily Islamic manners. The results of the program indicated an increase in children’s enthusiasm with consistent attendance levels. They became more disciplined in performing worship, accustomed to reciting daily prayers, and showed positive behavioral changes both at home and at school. This program also strengthened the role of the mosque as a center for Islamic character development and enhanced synergy between higher education institutions and the community. Although there were challenges such as inconsistent attendance of some participants and limited time for memorization, solutions in the form of small study groups and simple rewards were effective in increasing children’s motivation. Thus, this program proved to be effective in shaping a Qur’anic generation with noble character while also strengthening the harmonious relationship between lecturers, students, mosque administrators, and the community
PENERIMAAN DIRI, KEPERCAYAAN DIRI, DAN HARGA DIRI TERHADAP KESEJAHTERAAN EMOSIONAL Sakinah, Durrah; Habibi, Mhmd.; Miftahurrahmi, Miftahurrahmi
MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/mv.v7i1.7524

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menyelidiki pengaruh penerimaan diri, kepercayaan diri, dan harga diri terhadap kesejahteraan emosional remaja menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat analisis SmartPLS. Melibatkan 43 responden, penelitian ini menyoroti pentingnya aspek psikologis dalam membentuk kesejahteraan emosional remaja selama periode transformasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor psikologis seperti penerimaan diri, kepercayaan diri, dan harga diri memiliki pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan emosional remaja. Penerimaan diri tanpa syarat diidentifikasi sebagai pondasi krusial dalam menjaga kesehatan mental remaja, sementara harga diri yang rendah dapat menyebabkan masalah emosional kompleks. Kepercayaan diri remaja terbukti memainkan peran kunci dalam membentuk pandangan positif terhadap hidup dan membantu mereka mengatasi tantangan hidup. Analisis lebih lanjut menggunakan SEM mengungkapkan bahwa identitas sosial juga berkontribusi pada kesejahteraan emosional. Implikasi praktis dari temuan ini melibatkan pengembangan program intervensi yang berfokus pada memperkuat penerimaan diri, kepercayaan diri, dan harga diri untuk meningkatkan kesejahteraan emosional remaja.Kata Kunci: Penerimaan diri, Kepercayaan diri, Harga diri, Kesejahteraan Emosional