Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

OPTIMALISASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BMT DARUSSALAM Rezki, Alfa; Herlina; Pujiarti, Indah; Nurjannah; Sabina; Arif, Muhammad
Jurnal Tabarru': Islamic Banking and Finance Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Tabarru' : Islamic Banking and Finance
Publisher : Department of Islamic Banking, Faculty of Islamic Studies, Islamic University of Riau (UIR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jtb.2024.vol7(1).16045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan meningkatkan efektivitas Sistem Informasi Manajemen (SIM)  BMT Darussalam,  lembaga keuangan berdasarkan prinsip syariah. Berfokus pada aspek-aspek utama seperti pengelolaan dana, dan pengelolaan data sistem simpan pinjam. Penelitian ini menganalisis tingkat efektivitas dan efisiensi SIM saat ini. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang meliputi pengumpulan data melalui wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh terhadap sistem yang ada. Selanjutnya penelitian ini mengevaluasi proses SIM yang ada, memahami proses sistem informasi bekerja, mengidentifikasi kendala yang mungkin timbul, dan memberikan rekomendasi  optimalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbaikan desain dan implementasi SIM dapat berdampak positif terhadap kinerja BMT Darussalam. Faktor-faktor seperti integrasi teknologi yang lebih baik, peningkatan keamanan data, dan peningkatan kemampuan pemrosesan informasi menjadi fokus utama  upaya optimalisasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan SIM yang adaptif dan responsif sehingga BMT Darussalam dapat mempertahankan daya saing dalam lingkungan yang selalu berubah. Limitasi penelitian ini hanya meneliti tentang persoalan SIM pada BMT Darussalam dengan informan yang terbatas.
Pemikiran Muhammad Husain Haikal tentang pemerintahan Islam Muhammad; Namira; Sabina; Savira; Rasyid
Tabayyun : Journal Of Islamic Studies Vol. 2 No. 01 (2024)
Publisher : Tabayyun : Journal Of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study is to describe Muhammad Husain Haikal's thoughts about Islamic government. In this research the researcher used Using a qualitative methodology, this kind of study employed descriptive research, namely focusing on actual problems. Research findings show that Muhammad Husain Haikal was an Egyptian intellectual and writer whose progressive and reformist views on Islamic governance reflected an attempt to bridge Islamic tradition with the demands of modernity. Haikal believes that Islamic governments must adopt reforms to face the challenges of the times, with a contextual and dynamic interpretation of sharia. He supports the concept of separation of powers to achieve justice and believes that democratic principles do not conflict with Islam, encouraging public participation in governance. Social justice is the main pillar in his view, where the government must ensure a fair distribution of wealth. Haikal also does not reject Western influence as a whole, but suggests its selective adoption in accordance with Islamic values. The role of ulama is recognized as important, but they must be progressive and open to change. Haikal's thinking emphasizes adaptation and modernization within the framework of Islamic principles to create a just and effective government.
Analisis Strategi Peningkatan Manajemen Sumber Daya Insani dalam Perspektif Syariah di Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia Sabina; Rahmayati
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v9i3.22787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi Peningkatan Manajemen Sumber Daya Insani Dalam Perspektif Syariah Di Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia menerima Sumber Daya Insani (SDI) lulusan sarjana dengan jurusan yang beragam dan untuk mengetahui strategi yang dilakukan manajemen Sumber Daya Insani (SDI) untuk menghadapi multidisiplin keilmuan karyawan. Proses rekrutmen yang ada pada Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia terdapat beberapa tahapan penyeleksian seperti tahap seleksi berkas, tes pisikotes, wawancara, tes baca Al-Qur’an dan tes kesehatan. Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia mengambil sumber daya insani (SDI) dari sarjana umum karena Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia memberikan peluang kepada pelamar yang dari lulusan umum. Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia memiliki strategi manajemen yang menyikapi pengetahuan keilmuan multidisiplin karyawan dengan menyelenggarakan seminar, mengatur penyegaran SOP saat briefing pagi dan menyelenggarakan beberapa kursus pelatihan. Ciptakan soft skill bagi karyawan.
Strategi Pengelolaan Mutu Terpadu (Total Quality Management) dalam Sistem Pendidikan Islam Modern Muhammad Zaky Dhiyaul Haq; Rahma Dhita Syakirah; Dara Salsabila Rahman; Sabina; Nurdin Affandi
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 1 (2025): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article examines the application of Total Quality Management (TQM) in the context of a modern Islamic education system with a focus on integrated quality management strategies. This research is motivated by the challenges faced by Islamic educational institutions in integrating modern quality management systems with Islamic values. Using a qualitative method with a library research approach, this research analyzes various literature and documents related to the implementation of TQM in Islamic education. The results show that the implementation of TQM in Islamic education requires a comprehensive and integrated approach that includes three main dimensions: spiritual, academic and managerial. The spiritual dimension emphasizes on strengthening Islamic values in every educational activity, the academic dimension focuses on improving the quality of learning and developing learners' competencies, while the managerial dimension is concerned with effective and efficient institutional management systems and procedures. The study identified several key factors that influence the success of TQM implementation, including strong leadership commitment, the quality of human resources and support from various stakeholders. The main challenges faced include resistance to change, limited resources, and the need to adapt modern management systems to Islamic values. The study also revealed that TQM implementation should take into account the special characteristics of Islamic educational institutions while maintaining Islamic values as the main foundation. The study recommends several important strategies, including the development of a TQM model integrated with Islamic values, the strengthening of the internal quality assurance system, and a continuous competency development program for all institution personnel. In addition, the study emphasizes the importance of building a sustainable quality culture, a good documentation system, and an effective monitoring and evaluation mechanism. Collaboration with various stakeholders and adaptation to technological developments are also emphasized as important factors in ensuring the sustainability of TQM programs in Islamic educational institutions. Artikel ini mengkaji penerapan Total Quality Management (TQM) dalam konteks sistem pendidikan Islam modern dengan fokus pada strategi pengelolaan mutu terpadu.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan Islam dalam mengintegrasikan sistem manajemen mutu modern dengan nilai-nilai keislaman.Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research), penelitian ini menganalisis berbagai literatur dan dokumen terkait implementasi TQM dalam pendidikan Islam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TQM dalam pendidikan Islam memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi yang mencakup tiga dimensi utama: spiritual, akademik, dan manajerial. Dimensi spiritual menekankan pada penguatan nilai-nilai keislaman dalam setiap aktivitas pendidikan, dimensi akademik berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pengembangan kompetensi peserta didik, sementara dimensi manajerial berkaitan dengan sistem dan prosedur pengelolaan lembaga yang efektif dan efisien.Penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan implementasi TQM, termasuk komitmen kepemimpinan yang kuat, kualitas sumber daya manusia, dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.Tantangan utama yang dihadapi meliputi resistensi terhadap perubahan, keterbatasan sumber daya, dan kebutuhan untuk mengadaptasi sistem manajemen modern dengan nilai-nilai Islam.Studi ini juga mengungkapkan bahwa implementasi TQM harus memperhatikan karakteristik khusus lembaga pendidikan Islam dengan tetap mempertahankan nilai-nilai keislaman sebagai fondasi utama.Penelitian ini merekomendasikan beberapa strategi penting, termasuk pengembangan model TQM yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam, penguatan sistem penjaminan mutu internal, dan program pengembangan kompetensi berkelanjutan bagi seluruh personel lembaga.Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya membangun budaya mutu yang berkelanjutan, sistem dokumentasi yang baik, dan mekanisme monitoring serta evaluasi yang efektif. Kolaborasi dengan berbagai stakeholders dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi juga ditekankan sebagai faktor penting dalam menjamin keberlanjutan program TQM di lembaga pendidikan Islam
Strategi Pengelolaan Mutu Terpadu (Total Quality Management) dalam Sistem Pendidikan Islam Modern Muhammad Zaky Dhiyaul Haq; Rahma Dhita Syakirah; Dara Salsabila Rahman; Sabina; Nurdin Affandi
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 1 (2025): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article examines the application of Total Quality Management (TQM) in the context of a modern Islamic education system with a focus on integrated quality management strategies. This research is motivated by the challenges faced by Islamic educational institutions in integrating modern quality management systems with Islamic values. Using a qualitative method with a library research approach, this research analyzes various literature and documents related to the implementation of TQM in Islamic education. The results show that the implementation of TQM in Islamic education requires a comprehensive and integrated approach that includes three main dimensions: spiritual, academic and managerial. The spiritual dimension emphasizes on strengthening Islamic values in every educational activity, the academic dimension focuses on improving the quality of learning and developing learners' competencies, while the managerial dimension is concerned with effective and efficient institutional management systems and procedures. The study identified several key factors that influence the success of TQM implementation, including strong leadership commitment, the quality of human resources and support from various stakeholders. The main challenges faced include resistance to change, limited resources, and the need to adapt modern management systems to Islamic values. The study also revealed that TQM implementation should take into account the special characteristics of Islamic educational institutions while maintaining Islamic values as the main foundation. The study recommends several important strategies, including the development of a TQM model integrated with Islamic values, the strengthening of the internal quality assurance system, and a continuous competency development program for all institution personnel. In addition, the study emphasizes the importance of building a sustainable quality culture, a good documentation system, and an effective monitoring and evaluation mechanism. Collaboration with various stakeholders and adaptation to technological developments are also emphasized as important factors in ensuring the sustainability of TQM programs in Islamic educational institutions. Artikel ini mengkaji penerapan Total Quality Management (TQM) dalam konteks sistem pendidikan Islam modern dengan fokus pada strategi pengelolaan mutu terpadu.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan Islam dalam mengintegrasikan sistem manajemen mutu modern dengan nilai-nilai keislaman.Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research), penelitian ini menganalisis berbagai literatur dan dokumen terkait implementasi TQM dalam pendidikan Islam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TQM dalam pendidikan Islam memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi yang mencakup tiga dimensi utama: spiritual, akademik, dan manajerial. Dimensi spiritual menekankan pada penguatan nilai-nilai keislaman dalam setiap aktivitas pendidikan, dimensi akademik berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pengembangan kompetensi peserta didik, sementara dimensi manajerial berkaitan dengan sistem dan prosedur pengelolaan lembaga yang efektif dan efisien.Penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan implementasi TQM, termasuk komitmen kepemimpinan yang kuat, kualitas sumber daya manusia, dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.Tantangan utama yang dihadapi meliputi resistensi terhadap perubahan, keterbatasan sumber daya, dan kebutuhan untuk mengadaptasi sistem manajemen modern dengan nilai-nilai Islam.Studi ini juga mengungkapkan bahwa implementasi TQM harus memperhatikan karakteristik khusus lembaga pendidikan Islam dengan tetap mempertahankan nilai-nilai keislaman sebagai fondasi utama.Penelitian ini merekomendasikan beberapa strategi penting, termasuk pengembangan model TQM yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam, penguatan sistem penjaminan mutu internal, dan program pengembangan kompetensi berkelanjutan bagi seluruh personel lembaga.Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya membangun budaya mutu yang berkelanjutan, sistem dokumentasi yang baik, dan mekanisme monitoring serta evaluasi yang efektif. Kolaborasi dengan berbagai stakeholders dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi juga ditekankan sebagai faktor penting dalam menjamin keberlanjutan program TQM di lembaga pendidikan Islam
Analisis Strategi Peningkatan Manajemen Sumber Daya Insani dalam Perspektif Syariah di Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia Sabina; Rahmayati
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v9i3.22787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi Peningkatan Manajemen Sumber Daya Insani Dalam Perspektif Syariah Di Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia menerima Sumber Daya Insani (SDI) lulusan sarjana dengan jurusan yang beragam dan untuk mengetahui strategi yang dilakukan manajemen Sumber Daya Insani (SDI) untuk menghadapi multidisiplin keilmuan karyawan. Proses rekrutmen yang ada pada Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia terdapat beberapa tahapan penyeleksian seperti tahap seleksi berkas, tes pisikotes, wawancara, tes baca Al-Qur’an dan tes kesehatan. Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia mengambil sumber daya insani (SDI) dari sarjana umum karena Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia memberikan peluang kepada pelamar yang dari lulusan umum. Tadika Tahfiz Nur Furqan Malaysia memiliki strategi manajemen yang menyikapi pengetahuan keilmuan multidisiplin karyawan dengan menyelenggarakan seminar, mengatur penyegaran SOP saat briefing pagi dan menyelenggarakan beberapa kursus pelatihan. Ciptakan soft skill bagi karyawan.